Udara bandung di sore hari menjelang malam cukup dingin ya beberapa hari belakangan apa lagi di outdoor yang berangin kencang. Saya butuh menghangatkan badan dengan cara order sebotol bir bintang radler deh. Sebenarnya buat saya pribadi radler cupu sih, tapi karena tidak ada opsi lain ya sudahlah mau dikata apalagi. Untuk harga cukup mahal diatas rata-rata sih.
Jarang-jarang makan lotek yang sudah terkenal dan punya nama nih karena biasanya harganya juga selangit gitu kan. Benar saja itu yang saya alami saat makan disini. Dari segi rasa, lotek langganan saya jauh lebih enak (dan jauh lebih murah juga tentunya). Hiks sedih deh merasa cukup buang-buang uang untuk makan disini. Tapi gapapa, pembelajaran untuk diri sendiri juga.
Menu yang dipesan: es cingcau hijau, Lotek lontong
Pengalaman pertama mengunjungi fat oppa antapani nih, biasanya selalu ke cabang pertama mereka di karapitan karena lebih dekat dari rumah. Ternyata cukup penuh ramai oleh pembeli karena memang tidak ada saingan ya di daerah sana untuk korean BBQ. Dari segi tempat, sebenarnya nyaman asalkan ada AC yang cukup mumpuni karena agak hareudang ketika panggang memanggang dimulai. Untuk rasa makanan, overall saya suka semua teristimewa untuk wagyunya serta korean fried chickennya. Harga juga sangat masuk akal dan terjangkau! Two thumbs up!
Menu yang dipesan: BBQ platter, Wagyu Cube, Woo Samgyeob, dakbulgogi, Bulgogi
Untuk kedua kali makan disini karena penasaran. Waktu itu kan ditanya komentar dllnya saya sempat bilang kurang mala. Eh pas sekarang datang lagi, pedasnya uedan. Level 1 saja sudah sulit dimakan nih oleh orang biasa. Salut saya sama yang kuat dengan level 2 keatas! Tapi ini pedasnya bukan dari mala sih melainkan cabai. Hati2 kalau kesini jangan berani pesan level tinggi2. Untuk isiannya wajib coba beef slice, otak2 singapura, dan lotus root!
Nemu tempat nongkrong baru di daerah anggrek nih baru buka banget masih anget gitu. Namanya Mucho. Lokasinya ga jauh dari sate anggrek. Sistemnya seperti foodcourt gitu tapi pesan dan bayarnya ke satu pintu.
Karena datang saat masih periode promosi, bisa redeem gratis es kopi susu gitu. Jadi saya coba dan menurut saya sigh failed. Kurang berasa kopi. Lebih dominan susu dan manisnya bukan main. Teman ada yang pesan es skippy green malah enak menurut saya.
Untuk tempat, menurut saya terlalu remang2 di semua sudut, jadi berkesan seram gitu karena bangunan kuno juga kan. Area no smokingnya kecil di pojokan, malahan area smokingnya yang luas. Aneh kan. Jadi ya kurang nyaman aja sih.
Baru banget buka minggu lalu nih kopi janji jiwa yang entah edisi kesekian di PvJ. Lokasinya ada di area luar celebrity fitness arah menuju gedung parkir. Jadi kalian bisa lewat eskalator CGV kalau mau kesana. Tempatnya tidak terlalu besar, karena memang konsepnya to-go kali ya. Saya coba soy coffee latte dan OMG koq enak ya...saya suka nih melebihi saya suka es kopi susunya. Wajib coba kalau yang tidak alergi kacang2an.
Kesan pertama saya setelah mencoba segelas (bahkan dua gelas jika menghitung seruputan demi seruputan kopi teman2 yang ikut saya habiskan) kopi dari Yukopi ini: oh begini ya. Jujur saja ini bukan tipe kopi yang cocok untuk saya sih. Balik lagi ke selera masing-masing orang, tetapi saya pribadi ga dapat balancenya gitu...
Pada kunjungan pertama saya ke wingstop cabang Riau ini, saya memesan menu yang sudah sangat sering saya beli acapkali saya ke wingstop yaitu boneless chicken dengan flavor louisiana rub (asin gurih pedas) dan garlic parmesan (asin gurih). Memang lebih suka tipe sayap kering sih jadi tidak terlalu mengotori tangan saat makan kan.
Dari segi tempat, cukup luas, parkir pun sangat memadai. Hanya saja akses menuju toiletnya cukup jauh dan melewati area outdoor yang tentu saja menyulitkan saat hujan deras. Pelayanan para petugasnya juga agak kurang tanggap. Entah kurang orang atau bagaimana.
Karena tempat ngopi sudah begitu banyak di Bandung, harus punya dong keunikan yang membuat tempat tersebut berbeda tuh apa. Seperti di Bribean ini, dari taglinenya saja sudah ketauan dimana ciri khas mereka: "kopi ketemu donat"! Yup, mereka tidak hanya menjual kopi tetapi juga aneka donat. Lucunya lagi, donatnya itu mereka taruh diatas gelas minuman. Rasa donatnya ada yang red velvet dan charcoal, kalau buat saya yang charcoal lebih enak dan bertekstur. Untuk minumannya, es kosu mint akan jadi andalan saya.
Menu yang dipesan: Es Kosu, Es Kosu Mint, Red Velvet, donut
Dari sekian banyak minuman khas Thailand yang hits di Indonesia, saya paling suka dengan Rose Tea ini kalau harus beli. Alasannya simpel sih karena menu teh lain saya punya bahan mentahnya di rumah. Rose tea inu cukup versatile karena bisa saya padu padankan dengan apa saja gitu. Yang saya coba terakhir itu rose yakult lemon. Sensasinya cukup unik, ada asam kecut khas lemon berpadu dengan kesegaran yakult dan aroma bunga mawar yang lembut.
