Akhirnya penantian panjang saya menanti kapan nih si theoby corner buka toko permanen berakhir, karena mereka sekarang dapat ditemukan di sudirman street. Dan ga cuma menjual siomay babi aja kalau disini, tapi juga ada produk lain seperti batagor tahu dan siomay dari Queeny; ada juga otak-otak, bak kut, dan semacam bento dari Tuink. Dari segi citarasa, saya cuma suka Siomay Theoby dan Batagor Queeny. Kalau untuk makanan dari Tuink nya agak hambar sih dan belum berkonsep.
Menu yang dipesan: Siomay Babi, Batagor, Otak-otak, paket nasi
Ketika kemarin ini iseng jalan-jalan di BEC, aku kehausan sih jadi akhirnya beli segelas besar es teh manisnya tong tji. Yup, literally segelas besar gitu loh. Tapi akhirnya habis juga dalam hitungan menit karena haus. Yang saya suka dari teh nya tong tji itu wanginya enak, sepetnya dapet, dan cocok dipadukan dengan apa saja.
Pertama diajak teman kesini sudah agak ga yakin sih apakah bakal enak atau engga karena sepertinya ini semacam franchise gitu dan biasanya QCnya kurang oke. Ternyata kalau dari segi citarasa sih ga parah-parah amat sih, masih ada beberapa menu yang enak dan beberapa yang edible; tapi masalah utamanya justru ada di tempat dan pelayananan sih. Tempatnya cukup gelap dan pengap, di bagian dalan yang seharusnya adem nyaman malah lebih tidak nyaman. Pelayan juga seperti yang masih kurang ditraining dengan baik.
Salah satu keluarga dokter gigi terkemuka, buka juga nih usaha kuliner yang dikepalai oleh masih salah seorang anggota keluarganya. Menu utama yang dijual adalah pizza, pizzanya dipanggang menggunakan oven tradisional sehingga citarasanya khas. Tipe pizzanya juga pizza italia yang kulitnya tipis dan isiannya simple. Citarasanya cukup oke menurut saya. Dari segi kebersihan dan kenyamanan karena berada di area praktek dokter ya ga perlu diragukan lagi gitu. Mantab djiwa!
Menu yang dipesan: Cheese Pizza, meat lovers pizza
Salah satu tempat ngopi yang secara tidak sengaja saya temukan kala berkendara nih. Tempatnya cukup kecil dan nyempil diantara rerimbunan pohon di seberang salah satu sekolah dasar. Menunya tidak begitu banyak, hanya ada beberapa menu kopi standar saja. Konsepnya yang to-go pun membuat dia tidak punya space luas untuk bercengkrama. Untungnya saya kesana saat ada promo bayar 10rb saja untuk varian es kopi susunya (all flavor). Rasanya biasa aja sih, tapi cukup untuk mengusir rasa kantuk beberapa waktu.
Perjalanan mencari tempat ngopi kami berlanjut ke sebuah gudang tua di kawasan angkatan bersenjata di wilayah pusat kota Bandung nih. Agak sulit memang mencarinya tetapi berkat gmaps jadi aman. Biarpun bisa dibilang tua dan kumuh, tapi khusus di dalam coffeeshopnya saya sih merasa sangat nyaman ya karena beda atmospherenya. Suka banget sama rasa Kozi Brownnya yang balance.
Berkunjung ke trans studio mall setelah sekian lama ternyata sudah cukup banyak perubahan termasuk dari segi tenant2nya. Salah satunya ada T Coffee yang lokasinya ada di bagian luar gedung dekat dengan akses masuk mall melalui Metro di GF (dekat loket Trans Studio). Yang cukup unik adalah menu kopi yang ada di sini tidak seperti kebanyakan kedai kopi mainstream biasa tetapi juga ada kopi Turki dan kopi Madu. Untuk kopi madunya diseduh dengan metode Japanese Iced Coffee lalu dicampur dengan madu hutan asli.
Bicara soal Sudirman Street, susah dilepaskan dari tenant satu ini karena sudah bertahan lama sejak tempat ini pertama kalinya dibuka di tahun 2015an. Jualan utama mereka sate babi, dengan beberapa menu lain. 1 tusuk sate babi dihargai 9 ribu rupiah, cukup mahal loh. Dari segi rasa juga tidak begitu istimewa dan cenderung hambar. Untuk nasi babi sambal matahnya juga menurut saya ada yang kurang.
Menu yang dipesan: Sate Babi, nasi babi sambal matah
Bicara soal aneka jus buah yang menyehatkan, saya selalu pilih beli di Rainbow juice ini sih karena selain pilihan rasanya yang banyak, harganya juga cukup murah. Hampir semua menu disini menggunakan campuran kental manis, jadi jangan lupa bilang kalau ga mau pakai kental manis. Standarnya mereka juga kemanisan sih kalau buat saya. Yang paling top dan pas buat saya sih healthy juicenya: ga terlalu creamy dan ga terlalu manis.
Saya sudah tahu mengenai kopi kelenteng ini sejak beberapa tahun lalu, sebelum mereka direnovasi lebih tepatnya. Sempat tutup untuk beberapa waktu akhirnya mereka buka kembali dengan tempat yang lebih luas dan nyaman gitu. Untuk makanan dan minumannya tidak begitu banyak perubahan sih tapi yang jelas ada penambahan. Saya coba minuman yang cukup unik yaitu teh susu aren, mungkin terdengar aneh tapi setelah diicip-icip it works loh, pas manisnya pas aroma teh nya. Suka deh! Yang kurang sih pelayanannya, suara backsound dari mobile game begitu jelas terdengar dari area kasir.
Menu yang dipesan: Es teh susu aren, Es kopi susu aren, Balabala
