Chris Chan

Menikmati segelas kopi dengan kearifan nusantara ditengah rimbunan pepohohan dan kebisingan suasana mall memang pengalaman yang menyenangkan, untuk saya tentunya. Bengawan Solo Coffee Ciwalk ini konsepnya unik, seperti glass house gitu di dalam mall, banyak penghijauan juga yang menambah sejuk suasananya. Menu kopi yang saya pesan ini menu seasonal gitu es kopi serabi. Ada tambahan sejenis coconut cream gitu selain komponen biasa es kopi susu seperti kopi, susu, dan gula aren. Apakah cukup mirip dengan serabi? Lumayan.

Satu potong ayam ga cukup? Dua deh gimana? Masih ga cukup? Yaudah 8 aja deh biar eneg sekalian! Hahaha. Yups, saya borong ayam gorengnya wendy's nih karena ini memang salah satu kesukaan saya. Sayangnya sudah tidak ada bubuk2 cintanya a.k.a spicy powdernya. Jadi berasa ada yang kurang gitu deh pas makan. Saya berharap sih dimunculkan lagi menu ayam spicy nya karena perpaduan ayamnya dengan bumbu tabur pedasnya juara. Dagingnya empuk, kulitnya tidak terlalu oily juga. Harga? Tunggu ada promo aja biar murah.

Waktunya ngeborong aneka makanan di Chopstix buat makan besar sama keluarga nih. Kenapa? Karena lagi pada kumpul aja jadi saya ajak kemari. Menu mereka memang pilihannya tidak terlalu banyak, hanya ada beberapa macam bakmie serta nasi2an tetapi dari yang saya coba sih rata-rata enak. Ditambah lagi ada es campur, es teler, serta es kopyor juga. Kebersihan standar lah, pelayanan cukup baik walaupun sedikit lama ketika penuh. Favorit saya sih nasi goreng kampungnya enak parah!

Di momen hari raya, dapat setoples cookie itu bahagia banget gengs, biarpun tidak merayakan tapi setidaknya lumayan kan ikut meramaikan. Apalagi di J&C cookies ini pilihannya teramat sangat amat banyak dan kemasannya pun modern dan menarik. Pilihan saya tentu saja choco pindekas lah, jadi berasa makan toast tapi dalam wujud cookie. Kelemahannya 1 sih, cokelatnya agak gampang leleh kalau kena tangan.

Pengalaman pertama dan sangat mungkin jadi yang terakhir bagi saya berkunjung kesini. Selain karena harganya yang cukup tinggi, pelayanannya juga tidak begitu baik karena apa2 servisnya lama, dan yah rasa makanannya juga ga spesial. Jujur aja ekspektasi saya tinggi ketika datang kemari karena saya berharap apa yang saya spend bisa worth it tapi kenyataannya sih ngga. Breakfast patty croissantnya cenderung plain kurang dibumbui terutama di chicken pattynya. Scrambed egg nya terlalu creamy. Salad not bad sih, kentangnya juga; but those all are not the star of the dish right? Untuk tehnya, bisa refill sih tapi ya karena bukan buatan mereka juga jadi saya ga bisa komentari lebih jauh.

Menu favorit saya di Hokben nih, gaada tandingannya dah soalnya kan udah komplit gitu dapat nasi, lauk, salad, soup, dan juga minuman. Bisa upgrade juga minuman dan soupnya jadi teh botol dan shrimp wonton/tahu baso cuma dengan tambah beberapa ribu rupiah aja. Isian dagingnya dapat 2 pcs egg chicken roll dan 2 pcs shrimp roll. Yang cukup disayangkan sih ukuran gorengannya makin mengecil gitu loh. Tapi gapapa deh asal enak mah masih worth to try koq. 30 ribu doang.

Kalau biasanya (sejak bertahun-tahun lalu) saya sudah cinta mati sama XXL chickennya shihlin, sejak setahunan lalu saya mulai berpaling nih, untungnya bukan ke lain brand sih tapi cuma ke lain produk aja. Saya coba popcorn chickennya mereka yang enak banget. Dagingnya pakai daging paha yang jauh lebih empuk dan gurih ketimbang daging dada di XXL chicken. Untuk bumbunya, saya cuma cocok sama yang original salt peppernya aja. Kalau yang BBQ atau seaweed malah jadi aneh ah.

Nemenin nyonya besar belanja kebutuhan sehari-hari cukup membuat lapar ternyata, untung saat lirik kiri kanan eh ada toko roti gitu kan. Dan saat dilihat lebih dekat harganya juga bersahabat. Saya pilih roti sarikaya yang saat itu sedang promo. Ukuran rotinya tidak besar sih hanya cukup untuk mengganjal perut 1 2 jam saja. Isiannya juga ga terlalu banyak. Tapi mengingat harganya yang sekitaran 5 ribu saja ya udah deh rela.