Sudah lama sekali saya ingin berkunjung kesini kalau ke Jakarta, karena jarang menemukan tempat untuk minum teh secara tradisional di Jakarta. Tempatnya unik, jadul tetapi terawat dengan baik. Segelas teh bisa disajikan dengan 3 cara, harga yang ditawarkan berbeda pula. Yang termahal 75 ribu, termasuk 3 cawan minum dan menikmati tontonan penyajiannya. Saya pilih yang 45 ribu, sudah dapat teh dalam poci yang bisa direfill hingga 5x.
Setelah berpanas-panas ria mengarungi jakarta, saatnya untuk makan yang segar-segar, tujuannya tak lain tak bukan sih salah satu tempat es krim tertua di Jakarta. Letaknya di dekat monas dan katedral, tokonya kecil tetapi selalu penuh pengunjung. Harga yang ditawarkan cukup murah dengan porsi yang banyak.
Finally it's like my dream come true saat berkesempatan bisa datang kemari. Cafe yang dipenuhi dengan aneka pernak pernik gudetama. Walaupun tidak begitu favorit dengan gudetama juga sih. Bahkan ada beberapa souvenit gudetama juga dijual disini. Saya coba beberapa menu seperti fried ricenya dan japanese currynya, rasanya enak. Untuk dessertnya yang saya coba juga enak!
Minum kopi dikala kantuk melanda memang paling pas ya, apalagi kalau kopinya dingin, segarnya jadi berlipat ganda. Untungnya, di FCL sekarang ada kopi seru yang baru buka awal bulan ini. Menunya tidak berbeda dari kopser lainnya, dan kesukaan saya jelas original dan americano. Originalnya bisa disajikan manis atau tidak; sedangkan americanonya tidak manis.
Senangnya ketika tahu bahwa yuna kitchen buka cabang baru di FCL foodcourt, karena artinya lebih dekat dengan rumah nih! Ternyata oh ternyata banyak menu baru juga disini, diantaranya ada nasi goreng wagyu (39k) dan wagyu pasta (39k). Nasi gorengnya tidak benyek, manisnya pas, dan potongan wagyunya berlimpah. Pastanya aldente, bumbunya meresap, pedasnya pas, dan wagyunya empuk!
Salah satu favorit saya kalau minum thaitea dan kawanannya, karena menu yang ditawarkan relatif lebih banyak variasinya dibanding brand lain. Bayangkan saja semua warna minuman hingga biru, ungu, dan indigo saja ada disini. Kesukaan saya sih si blue anchan tea dan butterfly lime tea, keduanya segar banget gitu. Kalau pengen yang creamy aku selalu pilih hojichanya. Kata teman sih rasanya kayak seaweed, tapi kata saya sih enak.
Menu yang dipesan: Blue anchan tea, butterfly lime tea, hojicha latte
Dikala hati gundah gulana, otak tak bisa berpikir jernih dan badan tak enak; saatnya untuk minum segelas kopi segar dari Railway Coffee. Pilihan saya tentu saja Railway Signature yang rasa kopi, susu, dan gula arennya pas banget di lidah saya.
Natal adalah saat untuk menikmati hari bersama keluarga, dan saya memilih untuk memulainya di Starbucks, mengawali hari dengan segelas kopi dan seporsi penganan ringan. Pilihan kopinya tentu saja Caramel Machiato yang pas manisnya, aroma kopinya pas, dan size grandenya pas. Untuk penganannya saya pilih Smoked Beef Quiche yang creamy gurih, lalu ditutup dengan Scarlet Velvet Cake yang legit dense dan tidak terlalu manis.
Menu yang dipesan: Caramel Machiato, Smoked Beef Quiche, Scarlet velvet cake
Setiap makan kesini, entah sendirian (sedih), sama teman2 atau sama keluarga, saya selalu pesan menu yang satu ini karena nikmatnya tiada tara. Ayam goreng tepung tanpa tulang diselimuti dengan bumbu telur asin yang gurih tuh bikin boros nasi!
Lama tidak makan di sini setelah serbuan berbagai tempat makan baru dimana-mana, ternyata tempat ini masih bertahan bahkan masih ramai oleh pembeli! Saya coba iga garang asamnya yang gurih dan ringan serta sangat empuk dagingnya, lalu ada java steak yang memadukan steak sapi dengan saus khas nusantara, ada juga steak kakap dengan saus Bbq yang dagingnya lembut. Minumnya es cingcau dong yang segar!
Menu yang dipesan: Iga Garang Asam, Java Steak, Steak Kakap
