Kevin L - 林勇利

Random sekali bisa ke resto yang faktanya adalah bahwa lokasinya tidak terlalu strategis, alias terpencil. Saya juga bingung gimana caranya temen saya bisa nemuin resto ini soalnya dia berada di komplek ruko yang lumayan kelam.

Ini merupakan salah satu restoran keluarga yang berada di daerah BSD. Interior yang disuguhkan benar-benar hangat layaknya seperti restoran keluarga yang nyaman. Warna didominasi dengan cokelat dan kuning. AC nya juga adem. Betah banget sama tempatnya.

Menu yang ditawarkan, cukup random ya. Ada eastern, western, makanan Indonesia. Halaman dari menunya banyak juga. Saya sampe bingung mau mesen yang mana. Setelah berlama-lama berpikir dan mengobservasi, akhirnya saya memutuskan untuk memesan nasi hainam bebek panggang karena tergoda dengan ilustrasi di menu. Setelah disajikan, beyond expectation. Beyond nya bukan ke atas tapi ke bawah. Bebeknya sedikit dagingnya, kebanyakan tulang. Terus warnanya gelap banget kayak terlalu lama dipanggang. Pas dimakan juga kering banget teksturnya. The duck, quite disappointing. Nasi hainamnya lumayan enak terus unik juga soalnya ada irisan bawang merahnya juga. Kuahnya juga enak, berasa banget kaldunya. Walau demikian, secara keseluruhan hidangan ini kurang memuaskan. Alhasil, jadinya mesen satu menu lagi buat dibagi, yaitu bakmi rak kambing. Sekali lagi, sedikit mengecewakan. Daging kambingnya lagi-lagi terlalu gelap warnanya, bumbu bakminya juga ga cocok. Kayak cuman dikasih saus tomat gitu. Kurang suka. 

Saya juga sempet icip nasi goreng samcan yang dipesan teman saya dan ternyata itu enak banget !! Rasanya gurih-gurih gitu, lalu tidak terlalu manis. Teksturnya juga bagus, ga lengket dan ga lembek. Sangat direkomendasikan untuk memesan ini.

This is my second visit. There are a lot of improvements happened here. Banyak perubahan semenjak kunjungan pertama. Paling ketara sih nama outlet nya. Dulunya KOBE by Shabu2House, sekarang jadi KOBESHI by Shabu2House. 

Saya pilih yang regular package, jadi termasuk US beef, steak, ebi tempura, shabu-shabu, dan lain-lain. Yang ga termasuk itu, yang saya tau hanya sashimi. Satu orang dikenakan 186.000an setelah pajak di hari biasa (per 22 Februari 2016). Saat mau mulai makan, pelayan menawarkan pilihan, mau makan steak dulu atau langsung shabu-shabu. Saya pilih makan steaknya dulu. Katanya disajiinnya pakai hotplate, jadi saya minta dagingnya rare (nanti di hotplate nya dimasak lagi) dan dengan saus soyu butter. Yap, ini jauh lebih baik dari yang dulu. Dulu tuh hina banget steaknya (ga usah dijelasin kali ya). Sekarang steaknya mantep, daging empuk, sausnya juga enak rasanya. Setelah steak, lanjut ke shabu-shabunya. Sistemnya sama seperti shabu-shabu yang lagi ngetrend, jadi sayuran dsb ambil sendiri, tapi khusus daging harus pesen lewat pelayan. Tenang, tiap meja ada belnya jadi ga usah teriak-teriak buat manggil pelayan. I really like their shabu-shabu. Kuah enak, berasa. Lebih sedap lagi kalau ditambah kecap asin sama dipakai buat masak daging biar sarinya meningkatkan rasa kuahnya. Dagingnya juicy dan empuk. Potongannya tipis-tipis jadi jangan dimasak lama-lama, nanti jadinya alot. Buffet nya juga ga ada kekurangannya deh. Semuanya lezat dan nikmat. Dessert nya sudah jauh lebih baik. Dulu tuh mesin fondue nya rusak, kemarin pas saya makan, mesinnya beroperasi dengan baik. Jadi pelanggan bisa merasakan esensi membuat fruit with chocolate fondue. Rasanya juga ga kalah enak dengan di resto. SEDAP !!

Overall, a really nice AYCE experience. Makanannya enak, pelayanannya bagus banget, harganya juga tidak terlalu mahal. They really improved in term of quality. Super duper worthy !!

Ini kalo dilihat dari jalanan di depannya, tampilannya tuh ga menunjukkan sama sekali kalo ini adalah restoran. Signage kecil, lalu berada di ruko di paling ujung, dekorasinya sedikit. Orang mana mengira kalo ini restoran. Saya saja tau karena ada teman saya yang diajak makan ke sini.

Kesempatan untuk mencoba makanan di sini itu saya dapatkan karena saya mengikuti seminar yang diselenggarakan di lantai duanya. Ah iya ini resto ada dua lantai. Suasananya nyaman, pengaturan suhu udaranya bagus. Ada yang outdoor sih, tapi ga disaranin bersantap di luar soalnya aroma air laut pasti menggelitik aroma penciuman kalian. Resto ini juga menerima booking untuk acara seminar , ulang tahun, dsb.
Dikarenakan seminar, jadi makanannya berupa prasmanan, bukan dipesankan lauk per meja. Terdapat empat menu, yaitu mie goreng, ayam panggang, capcay, dan menu tahu (saya ga tau namanya yang ini). Dari menunya sih keliatan banget ini Chinese food. Eh jangan lupa ada nasi putih juga ya, namanya juga di Indonesia :'). Secara keseluruhan, saya suka banget sama makanannya. Rasa dari setiap menu cocok dengan lidah dan selera saya. Ga heran kan saya ngambilnya sampe numpuk begitu. Nasinya tanak, tesktur pas di mulut. Mie gorengnya gurih, tekstur tidak terlalu lembek. Capcay nya juga enak, berasa, sayurannya masih garing dan crunchy. Yang tahu saya kurang suka sih soalnya karena memang saya ga terlalu suka tahu *ignore this sentence*. Juaranya tentu ayam panggangnya. Kulitnya super crispy, udah kayak bebek peking. Kematangan ayam pas dan tidak terlalu kering. Puas banget deh makannya.

Setiap kali ke resto ini di outlet mana pun, saya sudah pasti tidak memesan udon karena saya ga suka udon. Udon itu kayak spaghetti tapi way overcooked jadi ngembang banget. Jadinya saya pesen sukiyaki beef bowl nya deh. 

Saya suka tempat ini soalnya condiment nya termasuk lengkap ya. Terus kayak daun bawang, jahe, wijen, dan cabe rawit bisa ambil sendiri sepuasnya. Cocok untuk meningkatkan cita rasa makanan. Porsi makanan yang saya pesan lumayan banyak. Nasinya tidak terlalu lembek. Lalu jumlah daging yang diberikan, ya tidak terlalu banyak tapi tidak terlalu dikit juga. Proporsional sama nasinya. Tekstur dagingnya oke banget, juicy soalnya dipotongnya tipis-tipis. Rasanya juga nikmat, ada asin manis gurih bercampur aduk, menciptakan keharmonisan. Cuman sayang euy, terlalu berminyak. Abis saya makan tuh minyaknya hampir menggenang di mangkuknya. 

Minumannya juga ada yang refill, kayak ocha sama Lipton Ice Tea (ini lemon tea). Yang merasa dirinya butuh minum banyak, ga ada salahnya pesen minumannya. Ga mahal-mahal amat kok

Ga usah panjang lebar lagi mengulas tentang makanan di sini. Saya mesan menya gyutandon tambah telor (lagi). Lidahnya empuk dan berbumbu, jadinya rada sayang kalau ditelan cepat-cepat. Kunyahnya lamaan dikit biar bisa menikmati setiap gigitan. Teksturnya empuk pula !! Ditambah telor dadar setengah matang bikin jadi lebih nikmat. Walau pun rada mahal, yang mana semangkok itu 90.000 (per 21 Februari 2016), tapi ga akan nyesel deh sama kualitas makanannya. 

Sweet Hut memang menjadi salah satu pilihan untuk bersantap makanan penutup. Salah satu kelebihan yang saya suka adalah free mineral water dan refill pula. Jadi jangan khawatir jika mulut kerasa kemanisan atau kehausan, tinggal ambil air dan minum deh.

Sebenarnya sudah beberapa kali ke Sweet Hut tapi baru sempet review sekarang soalnya baru berkunjung lagi dan dapat foto makanannya. Beberapa menu yang dipesan :

- Fresh Milk Oreo Crunch Snow Ice with Caramel Pudding. I really like this dessert (walau pun tetep ga bisa habisin sendirian). Es serutnya begitu lembut dan creamy, hampir menyerupai es krim. Caramel pudding nya juga okay, teksturnya benar seperti pudding. Recommended.

- Caramel Pudding with Mango and Mango Ice Blended. Baru nyobain ini pertama kali dan I LIKE IT !! Mangganya yang asam manis bikin seger mulut. Ga terlalu mahal pula. Penggemar mangga wajib pesen ini !!

- Longan Sago Soup with Vanilla Ice Cream and Coconut Pudding. A little bit odd, but taste still great. Dessert yang ini menyegarkan sekali, rasanya ringan jadinya tidak bikin eneg. 

- Beef Baked Mozzarella Rice. Well, ini kan tempat dessert, tapi juga ada menu main course. Rasanya di luar ekspektasi. Mozzarellanya kurang banyak, nasinya juga kurang buttery. Dagingnya sih oke, agak banyak dikasihnya. Yang lebih disayangkan lagi adalah pas disajikan itu, kondisinya tidak panas. Jadi kejunya sudah membeku lagi. Not recommended.

Oh well, pelajaran kali ini adalah tidak begitu disarankan untuk memesan main course di resto yang fokus dessert. Mendingan yang aman-aman saja, pesen dessert nya itu loh.