Angie Katarina

Cobain salah satu minuman boba baru, yang adalah part of Kulo Group. 

Cobain salted caramel boba fresh milk, dengan harga below 30k. 
Rasanya overall enak, aku cukup suka dengan perpaduan fresh milk dan brown sugar boba nya. Boba nya empuk lembut, susunya creamy gurih karena dipadu dengan cream cheese + brown sugar diatasnya yang kemudian di-torch sehingga menghasilkan caramelized taste. 
Karakter cheese nya asin, agak encer, harusnya diminum bersama dengan fresh milk jatohnya balance. 

Minuman ini overall taste nya asin gurih, tapi pas aku coba manis juga kok, ya maksudnya mungkin balance antara asin gurih dan manis mungkin ya.
Tapi soal rasa, aku suka sih ini, terasa banget salted caramel yang memang mau ditonjolkan dari minuman ini.

Harga sangat oke, belum lagi karena kita bisa bayar cashless, makin-makinlah. 
Opsi menu ga banyak, ga kayak berbagai kompetitor diluar sana, tapi ya semoga rasanya enak semua, karena buat apa menunya banyak, kalau ga semuanya enak juga ya kan hihi

Salah satu kopi belasan ribu yang cabangnya banyak banget, kalau aku ga salah, cabangnya sudah lebih dari 300 lho. 

Nah kali ini aku cobain varian terbaru mereka yatu earl grey series. 
Disclaimer dulu ya, yang kayak gini, di setiap cabang sering ga konsisten, pas kebetulan aku cobain rasanya gimana, belum tentu pas kamu cobain dapat experience yang sama ya, so ya trial and error lah sampe nemu cabang yang rasanya konsisten enak setiap saat. 

Aku cobain:
- earl grey tea: rasanya kayak es teh manis, earl grey nya strong, buat yang suka dan ngerti teh earl grey akan suka ini sih menurutku.
- brown sugar earl grey milk tea: yang ini lebih spesial. Aku suka sama menu ini! Earl grey nya terasa bercampur dengan creamy dari susu sehingga menjadi teh susu yang asik dengan tambahan brown sugar yang oke pula. Saranku request less sugar dan less ice ya, supaya ga too sweet, dan karakter earl grey nya terasa (bukan terasa manis gula doang gitu lho). Overall ini enak dan worth to try. Cocok buat kamu yang memang ga terlalu into kopi, jadi punya opsi asik untuk dicoba dari kopi janji jiwa~

Sudah lama penasaran dengan nasi jeruk tanggal tua, yang disajikan di wadah unik ala 'besek' (gak tau istilahnya), pokoknya rotan-rotan gitu.

Kebetulan lagi di sekitaran Fatmawati, aku cobain nasi jeruk ayam cabe kering. Seporsi isinya nasi jeruk dengan keripik kentang, lauk dan separuh telur bumbu balado.

I must say rasanya ga impressive, ya ga expect gimana-gimana juga. Tipikal makanan dengan bumbu yang 'bold'. Ayam cabe kering nya berkarakter manis gurih, aku expect bisa lebih pedas sih. Nasi jeruk nya sendiri juga flavorful. Kering kentang nya standar. Telur bumbu balado nya juga strong rasa balado nya, which is nice tapi mungkin ga semua orang cocok.

Ga makan langsung di tempat, next time mau cobain varian lain hehe.

Sudah pernah cobain kwetiau akang di cabang Mangga Besar dan cabang Gading Serpong. 
Aku kira lidahku yang salah menilai, karena kayaknya orang-orang suka kwetiau akang ini, sementara aku ga seberapa suka. Mungkin karena kwetiau akang ini bukan tipikal ku saja sih hehe, terutama kwetiau goreng nya. 

Pesan kwetiau goreng sapi tanpa sayur (well you see my photos, kayak kwetiau polos LOL)
Tentunya pakai kwetiau, daging sapi, telur, bakso dan dapat kerupuk garing kulit (kalau aku ga salah kerupuk kulit babi, so beware ya kwetiau akang memang non halal). 
Karakter kwetiau goreng mereka tuh cenderung plain (tanpa kecap) dan dimasak sangat kering, sangat bukan 'tipe' ku sih, aku prefer yang agak basah sehingga gak seret saat makan LOL. 

Nah kalau kalian sama denganku, better kalau ke kwetiau akang pesan kwetiau siram atau kwetiau tomat, tapi kalau mau kedua menu ini better dine in ya, karena berkuah, enaknya dimakan langsung. 
Kwetiau tomat nya aku lumayan suka, walaupun soal rasa sih nothing special, rasanya cenderung unik dan ga monoton, tomat segar memberikan warna kemerahan di menu ini.
Untuk kwetiau siram nya juga not bad tapi ga spesial juga, selayaknya kwetiau siram pada umumnya, dengan karakter kuah kental dengan telur. 

Tapi walaupun rasanya menurut aku so so, kwetiau akang ini recommended untuk dicobain kok, siapa tau selera kita berbeda ya kan? Porsi generous, dijamin kenyang. 
Saat aku pesan kwetiau goreng sapi (mungkin karena promo) jadi topping nya ga banyak, tapi kwetiau nya sih banyak. 
Btw, daging sapi nya empuk. 

Belum bisa review gimana kalau dine in ya, mungkin next kalau aku mampir hehe.

If you're currently looking for a place which suitable for Christmas celebration or New Year Eve, etc, maybe this place could be the answer.
Restoran ini cocoknya untuk makan-makan keluarga sih sebenarnya. 

Lokasi persisnya di Puri Indah Mall Expansion, yang memang isinya restoran atau tempat makan semua. 
Mereka punya beberapa cabang, tapi untuk warga Jakarta Barat, aku rekomendasikan untuk cobain di cabang ini. 

So ya, mereka ini menyediakan hidangan hotpot, salah satu macam hidangan yang tengah booming, khususnya di ibukota. Basically mirip-mirip sama tempat lain, jadi menurutku ya tergantung selera kamu sih, biasanya yang sudah punya langganan hotpot akan balik lagi balik lagi ke tempat yang sama kalau sudah cocok dengan rasanya. Jadi yang kayak gini memang tergantung lidah masing-masing ya.

Beberapa yang aku cobain:
- panci besar 2 sup: perpaduan 2 kuah dalam 1 hotpot, cocok untuk yang pengen variasi dalam menyantap aneka hidangan. Yang aku cobain adalah sup pedas liuyishou impor dan sup ayam. Untuk sup pedas menggunakan mala/ sichuan maowen pepper & shizhu chili (cabe kering) yang menurutku rasanya 'ngambang', gurih ngga, manis ngga, asam ngga, pedas ngga, lebih ke rasa yang menyengat tenggorokan dengan aroma yang tajam. Bagi sebagian besar orang, kuah ini lebih ke arah pedas menusuk, yang menurutku sebenarnya bukan pedas sih, melainkan mala yang ga cocok dijadikan soup based seperti ini, diseruput pun ngga enak karena hanya meninggalkan pedih di tenggorokan. Sup ayam nya recommended! Kuah dengan kaldu tulang ayam yang gurih banget, yang kayak gini comforting banget sih diseruput dan sebagai based untuk memasak aneka daging dan bakso, kuahnya cenderung thick rasanya, tapi ga berat, simply ga dibumbui macam-macam pun sudah enak dari sananya hehe.

- wonton sapi: aku sudah pernah mampir ke restoran ini di cabang lain, dan memang suka dengan wonton disini. Kulitnya tebal, sehingga saat direbus ngga keluar-keluar dagingnya. Isiannya pas, ga sedikit tapi ga generous juga, rasanya enak. 

- mix daging 1 meter: kita bisa pilih 3 macam daging, dan kita memilih daging ayam, domba dan sapi. Yang recommended daging sapi dan ayam ya, untuk daging domba/kambing, menurutku agak 'ga masuk' sih dengan hotpot style, karena dagingnya punya ciri khas bau tertentu, yang menurutku ga match, dan yap, daging domba disini agak berbau (bukan aroma daging ga fresh melainkan memang bau khas domba yang ga hilang even setelah direbus/dimasak)

- kulit tahu goreng: aku ga cobain ini sih kebetulan, tapi kayaknya menu ini cocok untuk hotpot style, disini juga termasuk best seller.

- tahu mix

- bakso sapi buatan tangan: if I'm not mistaken ini terbuat dari daging sapi cincang. Rasanya ga spesial gimana sih, tapi menurutku enak dan worth to try kalau mampir kesini atau restoran hotpot sejenis. Daging nya padat, empuk, dengan rasa khas daging sapi yang ga terlalu banyak dibumbui, jadi ya strong rasa asli daging sapi nya.

- mix sayuran

- mix jamur

- teh bunga permaisuri 4 musim: cantik dan enak. Memang cocok sebagai pendamping makan-makan keluarga. 

- teh gandum musim dingin impor: karakternya unik, probably ga semua orang akan suka.

- fruit tree: slices fruit, yang sebenarnya ga ada esensinya. Plating nya pohon gitu, which I think.. hmmm.. for what? Tapi buah-buahannya segar dan manis. Terdiri dari buah naga, buah melon, buah pepaya dan buah semangka.

Pelayanan oke, waiter/waitress ramah dan sigap. 
Food serving time around 30-45 menit, which lama sih. 
Harga cenderung mahal.

Overall, for me ga worth it, tapi not bad dan boleh dicoba. Karena ukuran mahal/murah setiap orang kan bisa berbeda ya.

Setelah datang untuk cobain chinese food dengan authentic taste disini, aku mampir lagi untuk ke-2 kalinya mencicipi aneka hidangan dimsum yang merupakan konsep baru restoran ini.
Dengan konsep baru, Soup Restaurant membaharui brand mereka jadi Teahouse by Soup Restaurant.

Soup Restaurant punya cabang lain yakni di Plaza Indonesia, tapi kalau kamu mau mencicipi dimsum mereka, mampir ke cabang Pondok Indah ya!

Beberapa yang aku cobain:
- hakau udang
- siew may
- kulit tahu udang
- bakpao rusa
- fried wonton

All is okay, I mean 'okay' is bolehlah dicoba WALAUPUN ya rasanya layaknya dimsum pada umumnya saja, nothing impressed, tapi bukan yang ga enak juga hehe.

Nah sejatinya restoran chinese, Teahouse by Soup Restaurant ini memang tempatnya didominasi warna merah, dengan ambience hangat, cocok untuk makan-makan keluarga, tapi kalau rame-rame ahak packed sih since ga terlalu besar restorannya.

Need improvements on services, kalau sedang ramai, pelayanan jadi agak lama & waitress nya kayak bingung gitu dengan banyaknya pesanan.