Cecemuwe Cafe and Space

Berlokasi di hang jebat,senayan,tempat nya gak kelihataan dari jalan besar, tapi suasana nya ngalahiin cafe-cafe yang ada di jalan besar. CECEMUWE ini ada 3 lantai, ada cafe,library,meeting room, dan rooftop nya,sayang nya aku gak ke rooftop/library nya karena sedang ada perbaikan katanya jadi aku di cafe nya aja.
Suasana cafe nya milenial banget loh,lucu banget buat foto-foto, udah gitu ada taman nya juga yang bikin tambah unik dan lucu.
Disini gak cuman ada kopi atau minuman-minuman kekinian aja tapi juga ada main dish nya dan menu makanan nya unik-unik.
Ohiya,yang aku perhatiin disni mereka gak nyediaiin piring atau gelas kaca jadi sementara pake paper plate dan plastic cup gitu, begitu juga garpu dan sendok nya,mungkin untuk menghindari dan mencegah penyebaran virus corona ya.
Untuk rasa makanan nya sendiri sih menurut aku biasa aja yaaa, masih enak di makan tapi bukan yang enak banget.
Kalau minuman nya sendiri sih oke kok, disini aku pesen es kopi kelepon (kalo gasalah namanya itu), rasa kopi nya masih mendominasi tapi ada percikan rasa kelepon nya, nyummyyyyy.
Ohiya untuk pengantaran makanan dari dapur ke cafe nya pakai lift loh, jadi lumayan lebih steril.
Cafe ini juga ga ramai orang jadi pas banget buat kerja atau sekedar chit chat aja.
Aku akan kesini lagi sih karena aku suka suasana dan kopi nya.
8.5/10

Cecemuwe Cafe and Space letaknya berada di Jl. Hang Jebat, di daerah perumahan yang asri. Menawarkan konsep coffee shop dengan beragam fitur lainnya seperti working space, rooftop, library, urban farm dll, Cecemuwe menempati beberapa lantai yang suasananya modern, minimalis tapi tetap homey. 


Tak sempat ke lantai atasnya banget sih jadi cuma ke coffee shopnya aja di lantai 2. Untuk coffee shopnya sendiri cukup luas untuk dine in di sini. Ada area indoor, ada juga smoking area di depan teras lantai 2 yang dibatasin oleh pintu kaca, serta halaman belakang yang kecil. Halaman belakang di sini diset seperti mini garden sehingga pemandangan jadi lebih asri ada hijau-hijau dan ada cahaya matahari masuk kalau pagi sampai sore. Wifi di sini juga cepat jadi enak deh buat sambil bekerja dan me time. 


Ke sini pesan Dalgona Coffeenya seharga IDR 38,900++, rasanya lumayan enak. Susunya tidak manis dan agak tower lalu dicampur dengan foam dalgona di atasnya jadi lebih balance manisnya dan sensasi kopinya. Kalau dicoba terpisah dalgona coffee di atasnya rasanya manis, teksturnya juga foamy dan cloudy gitu. Yah okelah kalau mau coba Dalgona Coffee itu seperti apa. 


Sambil minum pesan juga beberapa kue mereka di sini. Pertama pesan Brownies IDR 22,500++ dengan pilihan cream toppingnya yang kupilih yaitu tiramisu. Browniesnya sih biasa banget, bahkan teksturnya ga brownies banget. Mirip kayak kue bolu kukus gula merah malah, nah topping cream tiramisunya yang menyelamatkan soalnya enak banget kusuka. Manis tiramisu yang nikmat. 


Lalu pesan juga Carrot Cake IDR 22,500++. Bentuknya kalau ini kecil, penyajian di dalam paper cupcake dengan cream di atasnya. Rasanya enak sih tapi teksturnya kalau yang ini terlalu moist, jadi kayak mushy. Creamnya sih enak, aku suka. 


Oh yah ke sini juga bisa dapetin stamp untuk event Pergi Kuliner Berburu Kopi jadi lumayan deh hari ini bisa nambah stamp lagi.

berlokasi didalam area perumahan elite di kawasan kebayoran baru, bangunan cafe ini memiliki 3 lantai, lantai 1 untuk cafe, lantai 2 untuk library dan meeting room, dan lantai 3 untuk rooftop, serta urban farm (baru dapat digunakan ketika ada event). untuk cafe nya sendiri cukup lumayan luas ada banyak seating area pada bagian indoor serta ada smoking room, dan sekitar 2-3 group seating area pada bagian outdoor.

gua order es kopi susu senda gurau (34,5k) dan hot mochaccino (39k), tempat nya menurut gua tenang cocok buat yang mau meeting santai sambil kelarin kerjaan kantor atau buat mahasiswa yang lagi skripsian. untuk jam operasional sendiri dari jam 10am - 10pm.

📍Jalan Hang Jebat IX No. 6, Hang Lekir, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

instagram: @gilangpebrian

Sudah masuk ke dalam daftar kunjung sejak lama, akhirnya siang ini saya berhasil mengumpulkan niat untuk menginjakan kaki di Cecemuwe Cafe and Space. Bicara soal lokasi bisa dibilang agak ngumpet, meski berada di daerah Senayan, saya sampe sempet nyasar sebelum akhirnya berhasil menemukan tempat ini. Sejatinya kafe ini merupakan sebuah hunian mewah bergaya desain modern minimalis di Jalan Hang Jebat. Dari luar terlihat bahwa Cecemuwe memiliki beberapa lantai dengan tampilan yang masih sangat prima meski bukan lagi termasuk ke dalam kafe baru.

Akses masuk berupa tangga dengan tanaman hias di kanan kirinya. Lalu ada sebuah area kosong dominan putih dengan latar ornamen bertema Natal yang bisa dijadikan sebagai spot berfoto. Kemudian ada sebuah lorong dengan tangga ke atas, sebagai jalan masuk ke dalam kafe. Areanya cukup luas, ada seating table indoor yang berdampingan dengan barista area, serta dikelilingi sebuah taman yang terdapat beberapa kursi. Selain itu terdapat working space di lantai atas yang juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat penyelengaraan event event tertentu.

Tak hanya penampilannya aja yang modern, gaya pemesanannya pun sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi yaitu dengan scan barcode untuk melihat menu yang ada disini. Pembayarannya pun cashless, jadi mengurangi interaksi antara pegawai dengan pengunjung sehingga lebih aman di tengah situasi pandemi seperti saat ini. Pelayanan disini cukup ramah, informatif dan cepat, jadi segala kebutuhan yang saya harapkan semuanya dapat terpenuhi dengan baik.

Pesanan pertama saya berupa Es Kopi Susu Senda Gurau (Rp.34.900,-) meski harganya terbilang tinggi, tapi bicara rasa mereka mampu menyuguhkan es kopi susu gula aren yang sangat enak dan sesuai dengan selera saya. Kentel, creamy, manis dan nuansa kopinya berasa. Selain itu saya juga memesan Artisanal Tea (Rp.34.900,-) Season of love yang terdiri dari campuran oolong, mawar, melati, osmanthus dan buah-buahan tropis. Karena teh ini begitu kompleks, jadi aroma serta rasanya pun terasa nikmat, hangat sekaligus menyegarkan.

Sebagai temen ngopi, saya memesan Churros (Rp.27.900,-) dan Brownies (Rp.22.500,-) Churros nya berisi 6 buah dengan taburan cinnamon dan cocolan saus coklat. Tekstur churros disini terbaik sih, renyah banget pas dikunyah. Rasanya begitu khas dengan aroma kayu manis dan dipping coklat yang nikmat. Brownies nya pun cukup special karena diberi siraman saus tiramisu meskipun ukurannya kecil. Teksturnya tuh empuk dan ada krenyes-krenyesnya. Coklatnya berasa dan sausnya pun manis...

Udah tau cukup lama juga Café Cecemuwe ada di daerah Kebayoran Baru, dan kalo diliat-liat dari postingan yang beredar, tempatnya tuh kayanya nyaman dan tenang. Dan akhirnya baru kesampean juga buat mampir ke Cecemuwe Café ini. Tempatnya ternyata emang setenang itu, dan area cafenya juga dikelilingi sama tanaman hijau yang menyejukan.

Disini gue hanya ngemil-ngemil ganteng dengan Churros. Churros nya ini teksturnya renyah banget, yaa hampir garing lah. karena emang ringan banget dan rasanya juga lembut. Saucenya yang dipake ini pake rasa cokelat, dan cokelatnya juga beda. Dan isinya juga ada 6, yang buat gue ini banyak.

Brownies, cake yang satu ini hanya se-slice aja, tapi rasanya juga nikmat banget. karena selain teksturnya yang lembut, didalam browniesnya ini ada crunchy nya gitu. terus browniesnya juga disiram pake Tiramisu Sauce yang juga ada crunchy nya didalam sauce ini.

Biar makin afdol, gue mesen Es Kopi Susunya Cecemuwe Café, yang namanya Es Kopi Susu Senda Gurau. Es kopi susu yang buat gue enaknya ga ada saingan. Rasa espressonya tuh acid yang lembut, dan gula arennya juga beda. yaa pokoknya beneran nikmat.

Dan yang buat gue lebih nikmat lagi, dan yang pastinya fresh, ada Artisan Tea yang namanya Season of Love, teh yang satu ini menggunakan Teh Oolong, yang diracik dengan rose, chamomile, osmanthus dan sedikit buah. Jadinya rasanya ga terlalu pahit, dan aromanya harum.

©prido

Cecemuwe -- Cafe & Space yang terletak di daerah Kebayoran, Jakarta Selatan.

Di sini, gue mencoba Spagetthi Aglio e Olio (59,9k), Tempe Mendoan (33,9k), Iced Peach Tea (27,9k), Onion Rings (33,9k), & Arancini. Harganya menurut gue masih worth it, karena lingkungan kafe mereka yang cozy dan lumayan mewah juga.

Rasa makanannya?

1). Spagetthi Aglio e Olio: Rasanya enak. Tekstur spagetthinya padat dan cukup garing. Daging yang disediakan pun garing, smokey, juicy, dan asin gurihnya kerasa. Rasa spagetthinya juga asin gurih dengan perpaduan harum yang sedap karena mereka pakai garlic. Garlicnya juga enak (padahal, gue tipe gak suka garlic) pas dimakan crunchy dan tastenya juga gak bau. Tapi, kekurangan pada spagetthi ini hanya satu, oily. That's it, overall udah oke.

2). Iced Peach Tea: Udah oke rasanya. Minuman ini didominasi oleh rasa asam dari si peach.

3). Tempe Mendoan: Tempe mendoannya kurang begitu kerasa, rada tawar. Tempenya juga rada oily. Mereka juga kasih saus yang di dalamnya ada perpaduan rasa jahe (karena memang pakai jahe). Menurut lidahku, rasa saus jahenya agak aneh tapi, menurut foodies lain enak (mungkin tergantung lidah kali ya).

4). Onion Rings: Onion ringsnya lumayan enak, bumbunya kerasa asinnya dan tekstur onion ringsnya juga garingnya enak.

5). Arancini: Menu yang bola-bola, enak meski rada oily. Di dalamnya ada nasi +keju. Rasa asinnya ada dan tekstur nasinya juga pulen dan oke dipadu ke mulut. Tapi, rasa kejunya kurang begitu dominan.

Ambience tempatnya enak dan cozy banget. Di lantai bawah, itu khusus nongkrong, suasananya enak dan photogenic banget, cocok lah buat coworking space. Lantai kedua, itu tempat buat kumpul2/event, nyaman tempatnya, dan mereka juga sediain buku-buku yang bisa dibaca, loh. Lantai ketiga, itu adalah rooftop yang bisa dijadikan tempat foto atau adain event juga bisa. Tapi, overall lantai kedua sama ketiga (setahuku) digunakan untuk event.

Pelayanannya juga ramah dan friendly, kok.

Cecemuwe, dalam bahasa Sansekerta berarti 'senda gurau'. Sesuai dengan namanya, tempat ini memang didesain untuk tempat berkumpul komunitas sekaligus cocok buat yang menginginkan suasana tenang karena lokasinya sendiri yang berada di daerah perumahan dengan tulisan yang kecil sehingga tidak terlihat dari kejauhan.

Namun justru itulah yang merupakan keunikan tempat ini. Sangat jarang menemukan tempat makan dengan suasana tenang, bukan hingar bingar.

Di lantai satu sendiri merupakan kafe sekaligus working space. Sedangkan lantai dua merupakan perpustakaan yang menyajikan aneka ragam buku berbahasa Inggirs, mulai novel hingga memgenai arsitektur yang umumnya digunakan untuk event. Sedangkan lantai 3 yang merupakan rooftop dengan beanie bag juga merupakan area yang biasanya digunakan untuk event, umumnya tentang K-Pop.

Restoran ini juga mengusung konsep healthy food di mana semua masakan disajikan tanpa MSG. Buat aku yang tidak terbiasa makan makanan banyak MSG sejak kecil, justru ini yang kucari karena sesudahnya nggak bikim haus berlebih.

Aku.mencoba main course dan beberapa snack di sini, yakni :

1. Organic Grilled Chicken (IDR 79.9k)

Untuk menu ini disajikan dengan seasoned vegetable dan pilihan garlic rice atau french fries.

Aku memilih garlic rice dan rasa garlicnya cukup terasa serta tidak terlalu plain karena rasanya dari garlic sendiri.

Untuk ayamnya juga cukup enak. Teksturnya masih empuk dan juicynya masih tersisa dengan sambal yang pedasnya pas serta menambah cita rasa karena rasa dari nasi yang tidak begitu dominan.

Porsinya juga sangat besar dan bahkan bisa share berdua. Aku yang terbiasa makan dengan porsi besar pun tidak sanggup menghabiskan satu porsi sendiri.

Sayangnya rasa sayurnya cenderung tastrlrss meski wortelnya cukup manis dan empuk. Seandainya seasoningnya lebih banyak akan lebih lezat.

2. Tempe Mendoan (33.9k)

Merupakan tempe yang disajikan dengan saus spicy teriyaki yang sejujurnya mengingatkan akan rasa saus tempura karena rasa jahenya yang kuat.

Tempenya sendiri renyah namun tidak alot. Memang tempenya cenderung tawar, namun justru itulah fungsi sausnya.

Rasa sausnya jadi bisa menyerap dengan baik dan klop dengan tempenya sendiri. Seandainya tempenya cenderung asin gurih, barangkali malah 'bentrok' dengan rasa sausnya yang memang cukup strong.

3. Onion Rings (IDR 33.9k)

Onion ringnya renyah dengan rasa bawang yang tidak pahit serta bertekstur mirip tempura karena tepungnya tidak menyatu langsung pada onion nya.

Saus aiolinya sendiri merupakan perpaduan rasa asam, pedas dan gurih yang pas.

4. Fried Spicy Rice Ball

Merupakan menu terbaru dari Cecemuwe yang tampaknya belum ada di buku menu.

Menu ini sendiri merupakan nasi yang dibalur tepung roti dan digoreng hingga renyah dan disajikan dengan saus spicy.

Bagian luarnya cukup renyah serta tidak oily dan terasa sedikit pedasnya. Sayangnya bagian dalamnya tawar.

Namun aku mencoba memakan dengan saus spicy teriyaki dari tempe mendoan dan surprisingly rasanya jadi lebih enak. Rasanya jadi lebih strong. Mungkin memang harus disajikan dengan saus agar lebih enak.

5. Peach Iced Tea (32.9k)

Merupakan es teh dengan rasa peach serta terdapat buah peach di dalamnya.

Rasa tehnya segar dan manisnya juga pas karena tidak ditambahkan perisa peach dengan kuantitas berlebih.

Overall, menurutku tempat ini sangat recommended kalau ingin menikmati hidangan dengan suasana tenang atau bahkan metime.

Cecemuwe Cafe & Space menempati bangunan tinggi dengan sentuhan dinding bata pada halaman depan. Tersedia parkiran di halaman Cafenya.


Memiliki 3 lantai yang di desain ala Skandinavia dengan pembagian Lantai 1 untuk Cafe, Lantai 2 Perpustakaan dengan rak besar putihnya yang juga bisa digunakan untuk Meeting atau Private. Lantai 3 adalah rooftop dengan Beany Bag dan rumput sintetis yang cocok untuk tema piknik.


1.Tempe Mendoan (38,9k)

Sebenarnya lebih tepat disebut Keripik Tempe karena bukan digoreng basah. Saus cocolannya adalah Teriyaki Pedas yang rasanya unik dengan rasa jahe cukup kuat.


2.Onion Ring (38,9)

Penyajiannya menggunakan talenan kayu cantik dengan Saus Aioli yang rasanya mirip Mayo namun dibuat dengan versi lebih sehat karena menggunakan Minyak Zaitun. Ukurannya besar dan renyah, pas sebagai snack sharing.


3.Arancini

Ini menu baru yang akan diluncurkan Cecemuwe. Adalah Bola Nasi dengan isian Keju yang digoreng dengan Tepung Panir. Bumbu bagian luarnya enak dan cukup berasa, sementara bagian dalam masih kurang gurih dan tekstur Nasi yang agak keras.


4.Nasi Goreng Cabe Ijo (69,9k)

Menggunakan piring bundar dengan plating cantik dan beberapa side dish seperti Kerupuk, Telur Mata Sapi, Mentimun, dan Acar Nanas. Rasa Nasi Gorengnya enak, apalagi diberi kondimen Cumi Asin yang cukup banyak. Menu ini rekomen untuk dipesan.


5.Grilled Chicken Steak (79,9k)

Penyajiannya ngga kalah cantik, bisa dipesan dengan pilihan Carbo French Fries atau Garlic Rice. Seperti halnya jutaan orang Indonesia, Opik pilih Nasi, yang bumbunya light. Ayamnya sendiri dibumbui dengan baik dan meresap dengan kematangan tepat, sehingga masih tetap juicy selain karena menggunakan fillet paha. Sambal Merahnya tidak berasa pedas. Saran dari kami, seasoning untuk Veggies diperhatikan lagi karena terasa hambar, bahkan untuk ukuran yang tidak suka rasa asin manis berlebih seperti kami.


6.Ice Americano (29,9k)

Ditempatkan di gelas besar dengan banyak Es. Kopinya jadi agak watery, dan kurang strong.


7.Ice Lychee Tea (32,9k)

Pesanannya datang dengan 2pcs Buah Leci asli dan taburan Selasih. Segar diminum di siang hari, apalagi rasanya tidak begitu manis sesuai kesukaan saya.