hobinyaria

Biasanya males banget main ke Gajah Mada Plaza. Eh, pas ke sini iseng ke basement dan menemukan tempat makan bakmie Nyaah Lyn. Menyediakan makanan dengan babik itu rada susah walaupun berada di GMP ini. Tempatnya sih gak besar, hanya bisa menampung sedikit pengunjung. 

Karena pas datang ada tempat duduk kosong, langsung deh pesan bakmi ayam dan babi cincang. Harganya 30K gak pake tambahan service ataupun pajak, semua sudah termasuk. Minumnya teh panas tawar, 5K sajah. 
Dulu saya khan Indonesiah banget ya, makan bakmi wajib banjir kuah. Sekarang kuahnya secukupnya saja setelah aduk2 semuanya. Dan sukak sama rasanya, tekstur bakminya (gak terlalu suka sama yg gede) & daging babi cincang tambah bikin gurih. Lain kali mau coba ah yang lain ^_^ 

Mampir ke sini pas sore-sore, jadi sushi yang ada di ban berjalan tidak banyak. Disarankan oleh staff yang bertugas untuk memesan saja. Jadilah saya pesan Salmon Mayo Inari Roll dan Gyoza ayam serta ocha panas (bisa refill). 
Untuk salmon mayo inari roll not bad, tapi berasanya besar karena nasinya padat banget. Yang mengecewakan adalah gyoza ayam. Penampakan di buku menunya menarik tapi pas datang di meja, kecil2 dan rasanya gak jelas. IMHO, tidak sesuai sama harga yang tertera, apalagi belum termasuk pajak dan service. 
Bagi yang suka jahe, bisa diminta sama staff karena tidak tersedia di meja. Tempat makannya nyaman, ada pilihan pembayaran non tunai. 

Pas ada hadiah ultah kupon Boga group dari PerKul jadi ajak deh ibu untuk makan siang di sini.
Tanya dulu ke staff yang bertugas apa voucher bisa diterima? Setelah konfirmasi baru deh saya pesan:

Salmon & Prawn Carbonara
Pastanya sedikit dan bumbunya kurang meresap. tapi salmon dan prawn berada fresh dan ada banyak untuk 1 porsi.

Menu combo specials:
Salmon and chicken
Potongan salmonnya lumayan besar dan kulitnya enak. potongan ayamnya juga banyak, semuanya fresh.
Menu yang ini sudah termasuk nasi.

Untuk tambahan saya pesan kentang goreng original dan minuman teh panas.

Pelayanannya baik, kebersihan juga bagus.hindari datang pas jam2 makan karena selalu ramai.

Tempatnya cantik untuk foto-foto dan lumayan luas. Jarak antara satu meja dengan yang lainnya tidak terlalu dekat. Sehingga enak untuk mengobrol ataupun saat ingin me time. Apalagi jaringan wifi juga tersedia. Ada bagian luar dan di dalam, lebih saya rekomendasikan untuk duduk di dalam saja. 

Pas melihat harga-harga di menu pricey banget yah buat budget saya. Akhirnya hanya pesan kopi kayu manis; untuk yang ini... sebaiknya diaduk dulu sebelum diminum. Karena saya lupa mengaduk, manisnya ketinggalan di dasar gelas. Teman saya pesan Latte karamel dan rasanya biasa banget. 

Sudah lama mau mampir ke sini, pas deh bawa turis lokal dari Jakarta Barat berkunjung ke Sabang akhirnya masuk ke sini.

Karena baru saja makan di tempat lain, akhirnya saya pesan saja kopi sanger panas. Kenapa pesan yang satu itu? Karena pas baca di buku menunya, kopi ini dinamai Sanger yang diambil dari padanan kata: SAMA2 NGERTI. Sama2 ngerti ini mungkin dikarenakan awalnya dibuat bagi para pecinta kopi dgn budget pas2an... Jadi jumlah susu lebih sedikit dan kopi lebih dominan. Baca lebih lanjut, untuk yang saya pesan ini menggunakan biji kopi dari dataran tinggi Gayo. Memang agak kuat sih kopinya pas saya minum, tapi masih okelah buat saya. Cuma gelasnya kok kicik banget...

Teman pesan roti goreng yang intinya nih roti digoreng setelah diolesin telur. Sebenarnya enak tapi terlalu berminyak untuk kami. Staff yang bertugas menawarkan makanan lain di meja, jadi seperti di restoran Padang. Disajikan di meja kalau mau ya tinggal ambil, nanti bayar sekalian dengan pesanan sebelumnya. Kalau tidak ingin makan, ya biarkan saja di meja. Nanti dilihat juga kok sama kasirnya. 

Tempatnya terlihat kecil dari luar, tapi begitu masuk ke dalam lumayan juga. Begitu masuk langsung ruangan untuk yang merokok. Kami pun masuk lebih ke dalam lagi untuk menghindari asap rokok dari pelanggan lain. Suasananya tenang, cucok buat yang mau bawa kerjaan ke sini. 

Duluu banget, pernah nongkrong di salah satu outletnya dan pesan coklat panas. Dan gak suka. Terus sebel.
Tapi pas melihat outlet yang satu ini di dekat mall Kota Kasablanka, jadi tergerak mau nyoba es kopi susu kampung. Dan ternyata suka sama rasanya.
Sayangnya tempat duduknya hanya sedikit, plus karena outdoor jadi banyak yang merokok.

Tertarik karena melihat penampakan kedai kopi ini di media sosial. Jadilah mampir ke sini dan pesan deh coklat panas.

Kedai kopi ini mirip designnya dengan outlet Sedjenak di Sabang. Di sini didominasi warna hijau jadi bikin adem pas nongkrong di sini. Tempatnya gak terlalu luas jadi tempat duduk satu dan lainnya jaraknya dekat banget.

Smoking area sebenarnya lumayan cakep buat foto2. Lebih lega di luar daripada yang di dalam.
Pelayanannya baik dan ramah, kebersihannya juga bagus. Okelah untuk tempat nongkrong.

Kedai kopi yang gak jauh dari hotel Artotel Wahid Hasyim. Tempatnya gak besar, ada di bagian dalam dan di luar untuk yang ingin merokok. Di halaman depannya ada yang jualan baso dan mi instan yang bisa dipesan dan dinikmati di kedai sini.
Pesan chocolate tiramisu sama klapertart dan teh panas untuk ibu. Saya sih gak ngopi, tapi di sini menyediakan beberapa biji kopi. Tersedia manual brew buat pengunjung.
Untuk pembayaran bisa metode tunai dan non tunai. Pelayanan juga ramah.