N.A.

Kalau berbicara soal Sop Buntut, Dapur Dahapati pantas disebut sebagai legenda nya Kota Bandung. Restoran ini berada di Jalan Anggrek, tepat di sebelahnya Contrast Coffee. Selain berada di Jalan Anggrek, restoran ini juga ada di Jalan Cipaganti. Menyantap di restoran ini berasa sedang mengunjungi rumah nenek, gedungnya cukup tua, interior nya klasik ala rumah tahun 80, serta nuansa nya yang sangat hangat, sangat cocok untuk disajikan tempat makan bersama keluarga.

- Sop Buntut (75K)
Tbh, Sop Buntut di tempat ini pantas dimasukkan ke dalam list sop buntut paling enak yang pernah saya cicipi. Chef nya benar-benar tau cara mengolah daging bagian buntut, dagingnya segar dan benar-benar empuk, namun tidak kehilangan tekstur alaminya buntut yang kenyal dan sedikit berlemak. Kuah nya juga tak kalah nikmat, kuah nya sedikit keruh dengan citarasa rempah yang cukup kuat, kompleks namun gurih menghangatkan. Terdapat juga kentang dan wortel yang empuk di dalam sopnya. Benar-benar perbaduan yang sempurna

- Sop Buntut Goreng Dahapati (75K)
Pada dasarnya menu ini sama dengan Sop Buntut Dahapati biasa, hanya saja bumbu sapi nya digoreng terlebih dahulu. Buntut sapi yang sudah digoreng ini kemudian disajikan bersama sop wortel dan kentang secaa terpisah. Buntut pada menu ini memiliki citarasa yang lebih kompleks, cendrung lebih manis, dan juga jauh lebih berminyak. Bumbunya jauh lebih meresap namun daging buntutnya tidak seempuk versi sopnya.

- Pisang Coklat Keju
Presentasi nya lumayan cantik dan porsi nya lumayan besar. Pisang nya gurih, manis, wangi, dan empuk. Takaran toping coklat dan keju nya juga pas, sama sekali gabikin eneq.

Bakso Solo ini merupakan ‘Bakso Solo Belakang BIP’ yang banyak sekali direkomendasikan oleh orang-orang. Sekarang posisinya sudah pindah ke Jalan Aceh dengan tempat yang sedikit lebih nyaman, lapang dan bersih. Hanya saja, di jam-jam tertentu pengunjungnya sangat ramai jadi harus rela untuk rebutan kursi dengan pengunjung lain.

- Mie Bakso Komplit
Harga Mie Bakso di tempat ini lumayan bersahabat dengan kantong. Dengan uang kurang dari 25rb kita sudah bisa mendapatkan Mie Bakso Solo komplit, sebungkus pilus dan teh botol. Mie Bakso nya terdiri dari mie kuning, bihun, bakso sapi, tahu, dan tetelan daging sapi. Baksonya enak banget, kenyalnya pas, tahu empuk dan tetelan nya melimpah ruah. Kuah bakso nya juga tak kalah nikmat, kaldu nya cukup kuat dan sudah enak tanpa harus ditambahkan bumbu. Kalau mencoba bakso ini wajib hukumnya untuk menambahkan pilus/ kacang atom, kombinasi yang bakal sempurna banget.

Starbucks yang berada di Sherlock Common Space ini merupakan salah cabang Starbucks paling baru di Kota Bandung. Posisinya sudah di ujung Jalan Riau, sangat dekat dari perempatan Riau-Akhmad Yani- Laswi. Tempatnya tergolong luas dan cozy. Yang agak special dari cabang ini adalah parkirannya yang lega banget, OK banget kalau bawa kendaraan. Buat mahasiswa seperti saya, salah satu indikator kafe yang baik adalah feasibilitas untuk dijadikan tempat nugas. Tempat nya juga sangat OK untuk dijadikan tempat nugas, colokan cukup, tempatnnya tenang, pencahayaan terang dan WIFI mumpuni

- Pistachio Bon Bon Frappucino
Menu baru Starbucks ini sangat cocok untuk sweet tooth yang tidak terlalu bersahabat dengan kopi. Pistachio sendiri adalah sejenis kacang-kacang an yang biasa tumbuh di Asia Tengah. Menurut lidah saya, citarasa nya agak mirip perpaduan antara Green Tea dengan Pandan, namun lebih gurih. Pistachio di dalam sebuah Frappucino merupakan kombinasi yang ciamik, benar-benar well-mixed, apalagi ketika citarasa kacang nya bertemu dengan wipe-cream Starbucks yang tidak perlu diragukan lagi kelembutannya, benar-benar menyegarkan.

Jauh sebelum menjamurnya restoran berkonsep All You Can Eat di Kota Bandung, Hanamasa sudah menjadi referensi utama bagi mereka yang hobi makan buas. Seringkali Hanamasa menjadi saksi aksi praktik pemalakan saat Ulang Tahun serta syukuran ini itu. Restorannya lumayan luas dan nyaman, desain restorannya sih tidak muluk-muluk seperti restoran keluarga se kelas. Kelebihan Hanamasa ini adalah Food Station nya yang legah, jadi kalau mau ngambil bahan makanan ngak perlu desak-desakan sama pengunjung lain.

- All You Can Eat (190K)
Menu All You Can Eat di tempat ini terdiri dari Shabu-Shabu dan Yakiniku Grill yang dimasak sendiri, Aneka Side Dishes, Dessert, Minuman, serta kalau malas masak bisa juga memesan makanan via fasilitas live cooking nya. Kelebihan Hanamasa dibanding restoran sekelas adalah pilihan daging nya yang lebih variatif, proses refill nya cepat, serta kualitas daging nya terjaga. Setiap kali ke Hanamasa saya selalu menyempatkan untuk menikmati iga Sapi bakarnya yang enak banget. Selain itu, wajib banget untuk nyobain panggangan seafoodnya yang dimasakin sama chef nya, soalnya kalau masak sendiri kadang kematangan dan seasoning nya kurang pas. Selain itu makanan dan minuman di tempat ini sih Ok Ok aja, nothing to complain

Selama ini memang agak sulit untuk mendapatkan hidangan khas Vietnam di Kota Bandung, jadi ketika restoran ini buka di Paris Van Java saya begitu antusias. Posisi restorannya todak jauh dari Caribou Coffee dan The Duck King. Restoran nya memiliki bagian indoor dan bagian outdoor. Interior dan eksterior nya dirancang dengan nuansa oriental khas Vietnam, saya sangat suka dengan desain yang diusung, bahkan hingga detail-detail kecil pun tidak luput untuk diberi ornamen Vietnam.

- Cha Gio (22K)
Hidangan pembuka khas Vietnam ini disajikan dengan mengunakan kerangjang rotan yang sangat unik. Menu ini berupa egg-roll dengan isian daging sapi yang disantap bersama saus asam-pedas khas Vietnam. Kulit egg-roll nya sangat renyah dan isian daging nya sangat empuk dan padat. Menu ini semakin nikmat karena disajikan dalam kondisi yang hangat.

- Pho Bo (40K)
Pho merupakan noodle soup khas negara Vietnam. Menu inj terdiri atas mie, sayuran hujau dan daun bawang, potongan daging sapi yang kemudian diguyur kuah kaldu bening. Kuah kaldu nya tidak sekompleks kuah kaldu khas Indonesia, cendrung sederhana, namun segar dan gurih. Kuah kaldu nya juga memiliki sedikit rasa pedas seperti menggunakan jahe dan aroma kulit manis. Tekstur mie nya juga sedikit berbeda dengan mie pada umumnya, tidak begitu kenyal dan licin. Porsi daging sapi nya memang tidak begitu banyak, tapi daging nya empuk dan segar.

- Nuoc Da Me (17K)
Menu ini sebenarnya merupakan Ice Tamarind Tradisional khas Vietnam atau yang biasa disebut juga Es Gula Asam. Setelah menyantap Pho dan Egg-Roll, paling pas memang untuk menikmati minuman yang segar-segar. Selama ini saya tidak terlalu suka Es Gula Asam karena terkadang rasanya yang aneh di lidah saya, namun setelah mencoba Ice Tamarind di tempat ini saya langsung menyukai nya. Benar-benar menyegarkan

Service:
Service di tempat ini juga sangat Okay, pelayanan nya sangat cepat dan ramah, pelayan nya juga sangat memahami menu. Yang paling saya suka dari service tempat ini adalah pelayannya yang menggunakan pakaian traditional khas Vietnam, sentuhan kecil yang perlu diapresiasi. Good Job, Pho Ngon