Shella Anastasia (@celsfoodiaryy)

Ini kali kedua aku mampir ke Beans & Cream, kali ini sekalian ngumpulin stamp #berburutempatnongkrong dari PergiKuliner. Beans & Cream ini tempatnya emang gak terlau besar dan tempat duduknya lebih banyak di outdoor/smoking area, suasananya sih nyaman dan cocok juga kalau mau sambil laptopan karena lengkap dengan wifi dan banyak stop kontak juga. Tapi yang jadi sedikit kendala disini nggak ada toilet jadi harus pakai toilet umum yang ada di seberangnya, sementara itu adalah toilet umum terminal jadi kebersihannya juga nggak oke-oke banget.
Disini nggak ada menu makanan, hanya ada light bites seperti dimsum dan pastry. Pilihan pastrynya cukup beragam sih dan semuanya kelihatan enak, aku dan teman-teman coba beberapa. Ada Cheese Danish, Quiche dan Cinnamon Roll. Menurutku ukuran pastry disini juga lumayan besar-besar jadi cukup mengenyangkan kalau dimakan sendirian. Ketiga pastry yang kucoba rasanya enak, cinnamon rollnya wangi banget dengan tekstur yang oke, nggak keras jadi nggak susah dipotongnya. Quiche juga enak tapi menurutku bisa lebih enak lagi kalau dimakannya pakai saus sambal. Favoritku sih cheese danish, enak banget karena asin-manis gitu, cocok buat teman ngopi.

Untuk minumannya aku pesan Hot Latte, ternyata aftertastenya asam jadi aku kurang cocok, tapi enaknya kopi disini nggak bikin kembung jadi nggak menyiksa lambung. Minuman yang recommended disini sih Earl Grey nya dan aku udah pernah coba, rasanya memang enak dan wanginya pun enak banget, kalau kesini harus coba earl greynya deh. 

Mampir ke Kopi Nyai untuk makan siang sekalian ikut #berburuterong by PergiKuliner, aku pun datang kesini bareng teman-teman. Tempatnya sih nggak terlalu besar terutama bagian indoornya karena tempat duduknya memang lebih banyak di outdoor area. Aku pribadi lebih suka outdoor mereka karena entah kenapa aku merasa indoornya agak sempit dan sumpek, kelihatan penuh apalagi kalau lagi banyak pengunjung karena jarak antar meja dan bangkunya juga agak sempit.

Disini ada wifi dan banyak stop kontak juga jadi cocok buat kalian yang mau sambil wfc-an. Apalagi menu disini juga beragam dan ada menu makanan berat jadi aman kalau mau agak lama disini.
Aku coba Nasi Jeruk Ayam Sambal Matah (40.000) dan Peach Mojito (32.000). Untuk makanannya aku suka karena rasanya enak, nasi jeruknya wangi dan rasa daun jeruknya juga cukup terasa, sambal matahnya fresh dengan rasa pedas yang masih wajar, ayamnya enak walau tepungnya sedikit keasinan buatku, tapi aku suka karena porsinya juga pas jadi nggak bikin terlalu kenyang. Kalau minumannya aku pesan peach mojito karena mau yang segar, sempat tergoda sama coffee mocktailnya cuma karena belum makan jadi nggak berani. Peach mojitonya enak, ukuran gelasnya besar jadi puas, rasanya segar karena pakai soda dan ada rasa manis dari sirup peachnya, lengkap juga dengan 2 slice buah peach, cocok nih diminum di siang hari yang cerah.

Dari awal emang udah tertarik untuk coba Slowly Yo ini, kebetulan banget mereka ada di Festival Kekinian PergiKuliner jadi langsung aku coba deh, karena kalau untuk langsung ke tenantnya kayaknya agak susah mengingat lokasinya yang jauh banget dari domisiliku di Timur.

Kemasannya aja lucu banget dengan warna soft pink yang manis. Aku pilih Rosemantic Tea karena lagi cari minuman segar, kebetulan menu ini juga direkomendasikan langsung sama pihak Slowly Yo nya. Menurutku menu ini menarik dan memang cocok jadi salah satu best seller mereka, aroma mawarnya lumayan kuat tapi nggak mengganggu sama sekali, rasanya juga enak dengan rasa mawar yang dominan dan ada rasa manis segar, aku sih suka banget karena rasanya enak dan menyegarkan.

Udah lama banget tertarik coba Mad Bagel ini dan pas tau mereka ada di Festival Kekinian PergiKuliner langsung deh aku samperin tenantnya untuk coba bagel mereka yang kata orang-orang paling enak se-Jakarta.

Aku coba Rainbow Bagel Cream Cheese Strawberry, bagelnya paling colorful di antara bagel yang lain, menurutku secara tampilan sih rainbow bagel ini sukses mencuri perhatian. Aku suka bangeeet karena tekstur bagel mereka yang empuk dan strawberry cream cheese yang melimpah. Aku pribadi emang sesuka itu sih sama strawberry cream cheese jadi langsung cocok sama menu ini, cream cheesenya juga nggak bikin eneg, lumayan cheesy dan gurih tapi jadi seimbang dengan rasa asam dan segar dari strawberry. Enak banget dan recommended!

Mampir ke Kamai Coffee untuk pertama kalinya, sekalian aja deh ngumpulin stamp event berburu tempat nongkrong by PergiKuliner. Lokasinya di tengah perumahan warga dan bentuk bangunannya pun memang bangunan rumah, toiletnya juga masih kelihatan banget bekas kamar mandi rumahan.
Tempatnya gak terlalu besar, di bagian depan ada outdoor area yang sekaligus jadi smoking area dan di bagian dalam paling belakang ada sedikit space untuk smoking area juga. Disini ada wifi dan stop kontak di setiap meja jadi aman banget buat yang mau wfc-an, AC-nya juga banyak nih jadi adem banget, lumayan bikin betah. Aku datang kesini sore hari dan lumayan ramai pengunjung tapi kayaknya sih itu teman-teman si owner/barista. Sebenarnya baristanya ramah tapi aku malah kurang nyaman dengan teman-temannya, aku masih minum sampai sekitar jam 7 kurang dan nggak tau kalau mereka tutup jam 8 malam, tiba-tiba ada salah satu teman barista yang mulai mematikan beberapa lampu sampai barista yang perempuan ikut nyeletuk "hah kan baru jam segini?" dan si orang itu nggak bilang permisi dan sebagainya padahal aku pengunjung. Kalau sebelum lampunya mati dia bilang maaf, permisi atau kasih info mereka udah mau tutup sih aku akan biasa aja tapi kalau tiba-tiba digelapin gitu aku agak risih, walau pun nggak semua lampu dimatikan tapi tetap aja bikin kurang nyaman.

Disini aku coba Tokyo Latte (25.000), menurutku aroma pisangnya gak terlalu strong tapi untuk rasa pisangnya lumayan terasa dan kopinya sendiri memang light, rasa pahitnya lebih mirip pahit cokelat dibanding pahit kopi, untuk yang nggak terlalu suka manis juga nggak perlu khawatir karena manis minuman ini masih pas dan nggak berlebihan.

Mampir ke Aerodrome Cafe yang ada di PIK, tempatnya nyaman dengan suasana yang tenang dan nggak berisik. Nuansa hitam dan cokelat menjadi warna yang cukup mendominasi di tempat ini, tidak terkesan gelap melainkan terkesan cukup maskulin dan terasa nyaman dengan sentuhan meja dan kursi kayu. Di bagian depan juga ada beberapa meja yang sekaligus menjadi smoking area.

Menu maknaan disini cukup beragam dengan harga yang menurutku masih wajar, tapi untuk menu minumannya mungkin bisa dibuat lebih bervariasi lagi supaya lebih banyak pilihan. Bahkan mereka juga punya promo breakfast menu dengan harga terjangkau, cukup menarik. Disini aku coba Rendang Pizza (80.000) dan Lychee Tea (30.000), untuk pizzanya aku sharing dengan teman-teman. Ukuran pizzanya standar, dibagi 8 potong jadi bisa sharing 2-3 orang. Menurutku pizzanya enak, tipe pizzanya bukan pizza tebal melainkan yang tipis tapi crunchy, potongan dagingnya lumayan banyak dan besar-besar dengan rasa rendang yang kuat, aku sih suka. Selain itu di pizzanya juga dilengkapi dengan paprika, parmesan cheese dan mozarella, jadi selain rasa rendang ada rasa gurih juga dari kejunya, enak dan recommended!
Untuk minumnya cukup menyegarkan, rasanya nggak terlalu manis dan ada 2 buah lecinya juga. Enak dan cocok diminum siang hari pas cuaca panas.