Shella Anastasia (@celsfoodiaryy)

Setelah kurang lebih setahun nggak makan A&W akhirnya sekarang gue makan A&W lagi nih. Kebetulan lagi di Gancit dan bingung mau makan apa, terus pas cek promo-promo di f*ve lihat ada promo A&W dan promonya lumayan bangeeet, jadi tanpa ragu langsung deh mampir ke A&W.

Gue order paket yang isinya 2 ayam+2 nasi+2 rootbeer+1 soup+1 chubby corn. Untuk ayamnya bisa pilih mau spicy aroma atau golden aroma, karena gue kangen sama ayam originalnya mereka jadi gue pilih yang golden aroma. Dapat 1 bagian dada dan 1 bagian sayap. 

Untuk rasa ayamnya sih gue tetep suka dan menurut gue rasanya nggak berubah. Kulitnya emang nggak segaring beberapa brand lain tapi menurut gue ini malah khasnya A&W, bumbunya pun enak dan meresap sampai ke dagingnya. Tetep enak kayak jaman dulu. Soupnya juga lumayan lah karena nggak hambar. Kalau rootbeer sih udah pasti enak & nggak ada tandingannya ya jadi nggak perlu ditanya.

Salah satu yang menarik dari menu yang gue coba ini adalah Chubby Corn, salah satu menu terbaru A&W. Semacam jasuke (jagung susu keju) gitu sih cuma bedanya keju yang mereka pakai dalam bentuk saus bukan diparut kayak biasanya. Saus keju ada di bagian paling atas dan di dasar gelas ada susu kental manisnya jadi sebelum makan jangan lupa diaduk rata dulu. Gue sih kurang suka sama saus kejunya karena ada sedikit rasa asam, mirip mayo gitu jadinya. Tapi kalau diaduk rata dan kecampur sama susunya jadi lebih enak kok karena ada manis-manisnya.

Ini pertama kalinya gue tau ada bubble tea merk Kam-sia dan pertama kalinya juga gue coba. Lokasinya emang dekat dari rumah sih dan gue pesan via ojek daring. Lumayan pas gue beli lagi ada potongan harga (maklum, anak promo)

Gue coba 2 varian yang berbeda, varian Chocolate (19.000) dan Salted Caramel (21.000), masih lumayan terjangkau juga lah yaa harganya. Sejujurnya sih kalau untuk rasa minumannya sendiri rasanya enak, terutama yang salted caramel. Rasa salted caramelnya berasa banget dan manisnya pun pas, gue sih suka sama rasa minumannya. Pun untuk varian cokelat, rasa cokelatnya pekat dan cenderung pahit kayak dark cokelat, enak walau pun kurang cocok sama selera gue.

Menurut gue yang jadi masalah utamanya justru tekstur bobanya, bobanya berantakan banget dan saling nempel satu sama lain, jadi susah banget kalau mau nyedot bobanya. Semua bobanya saling nempel dan kalau udah kesedot akhirnya malah nggak bisa diminum sama sekali karena bobanya nyangkut di bagian bawah sedotan. Kalau aja bobanya dibuat dengan tekstur lebih baik kayaknya bisa gue kasih bintang 5 deh untuk rasanya :(

Ini pertama kalinya gue nyobain Yomie's Rice X Yogurt. Menarik juga sih karena dari namanya menggambarkan kalau minuman yang ada disini adalah campuran rice dan yogurt, walau pun ternyata nggak semuanya juga sih ada ricenya, hehe. Best seller disini adalah Purple Rice Yogurt, alias yogurt yang ada campuran ketan hitamnya, kata teman yang coba menu ini sih rasanya enak dan mengenyangkan, yaiyalaaah ada ketan hitamnya, gimana nggak kenyang? hehe.

Beberapa teman lain coba menu yang ada campuran buahnya, ada yang coba Melon, Strawberry, dan Avocado. Sedangkan gue pribadi pilih menu Hawaiian Banananana (iya na nya ada 4) seharga 48K. WOW, jujur aja sih gue agak takjub sama harganya karena menurut gue pribadi lumayan mahal. Tapi untuk rasanya sendiri sih cukup enak walau gue belum bisa ngerasain yang special dari minuman ini, atau mungkin karena gue nggak nyoba yang purple rice kali yaa? Jadi kalau yang varian banana ini rasa pisangnya sih berasa tapi bukan rasa manis melainkan rasa pisang yang sedikit asam, dicampur yogurt jadi makin asam dong ya.. padahal gue sengaja pilih pisang supaya ada rasa manisnya, tapi ternyata gue keliru. Ukuran gelasnya sih emang lumayan besar dan karena teksturnya kental banget jadi cukup bikin kenyang. Perpaduan varian yang gue minum ini kaya serat banget nih jadi setelah minum langsung berasa sehat gitu, hehehe..

Sebenernya mampir ke coffeeshop ini agak sedikit lucu sih buat gue, jadi sewaktu gue mau keluar dari Fresh Market, gue sempat ngelewatin Hierarki Coffee ini. Lokasinya emang dekat dari gerbang keluar, jadi otomatis kalau mau keluar ya pasti lewat di depan Hierarki ini. Terus gue lihat kok lucu juga nih coffeeshop, tapi gue udah keburu keluar tuh. Tapi.. karena rasa penasaran dan ketertarikan yang tinggi, akhirnya masuk lagi deh gue ke area Fresh Market ini dan mampirlah ke Hierarki Coffee :")

Nah, karena niatnya emang cuma mau mampir sebentar aja jadi gue cuma order Es Kopi Susu Hierarki (20.000) untuk take away. Harganya sih standar ya dan menurut gue rasanya cukup enak, teksturnya nggak terlau encer jadi gue suka, rasa kopi - susu - gula arennya juga seimbang dan semuanya terasa pas, jadi enak. 


Kalau soal tempat sih masih lumayan oke, terdiri dari 2 lantai dengan lantai 2 sebagai smoking area nya. Sayang sih gue nggak sempat naik ke atas untuk lihat langsung karena emang buru-buru mau pulang, hehe. Di lantai 1 tempat duduknya nggak terlalu banyak dan susunannya juga gak seperti coffeeshop pada umumnya, tapi masih oke kok buat duduk-duduk santai sambil ngopi. 

Sebenernya sih nggak ada niat untuk kesini, kebetulan aja lagi makan siang di Ruko Kebayoran dan parkir mobilnya di depan Pirroutte Coffee, terus sempet ngelirik dan tertarik juga buat mampir. Dari luar kelihatan kalau bangku di dalam warna-warni gitu dan di dindingnya ada neon sign bentuk flamingo, karena kelihatan lucu jadi sekalian aja mampir ke dalam walau cuma take away es kopi susu, hehe.

Tempatnya ada 2 lantai dan kalau lihat di IG sih lantai 2nya juga bagus, tapi terlalu mager untuk naik ke atas jadi cuma duduk sebentar di bawah dan cuma bisa foto-foto area lantai 1 aja. Di lantai 1 ini juga tempatnya lumayan lucu, sofanya colorful jadi cantik juga buat yang mau foto-foto. Tapi sayang sofanya agak kotor, kayaknya karena bahan sofanya yang emang gampang kelihatan kotor deh.

Disini gue cuma nyobain Es Rayuan Pulau Kelapa (23.000), cupnya lucu karena ada gambar flamingonya. Ini sih es kopi susu signature disini, rasanya enak tapi cenderung manis dan ada rasa segar karena dicampur air kelapa. Rasa kopinya sendiri nggak terlalu strong jadi mungkin bisa extra shot buat yang butuh es kopi susu dengan rasa kopi yang dominan. 

Warung Leko ini sering juga jadi penyelamat #celsfoodiary kalau bingung mau makan apa dan dimana, hehe.. dan selalu bikin puas sih walau kayaknya rasa di tiap cabang suka beda-beda. 
Buktinya bakso penyet di cabang ini rasanya lebih enak dari bakso penyet Warung Leko di BXC, entah kenapa. Baksonya lebih bulat sempurna dan teksturnya enak, luarnya garing tapi dalamnya nggak keras. Kalau rasa sambelnya sih sama enaknya, gurih, manis dan pedesnya itu loh selalu bikin nagih. Selain bakso penyet, gue juga order ayam penyet bagian paha. Dagingnya sih nggak terlalu banyak jadi kalau mau lebih puas mungkin bisa pesan dada. Bagian luar ayamnya agak kering jadi garing gitu tapi dagingnya tetap lembut kok. 

Selain itu gue juga pesan sayur asem nih. Ini juga rasanya agak beda dari sayur asem yang gue coba di cabang lain. Biasanya sayur asem mereka manis banget kan tapi kali ini asemnya lumayan berasa nih, ada sedikit rasa pedas juga dan tetap ada manisnya tapi nggak terlalu dominan. Enak sih dan menyegarkan. Cocok lah jadi pelengkap nasi dan ayam/bakso penyet.

Pelayanan disini juga ramah dan fasilitasnya cukup lengkap karena ada musholla. Jadi kalau pas makan disini udah masuk waktu sholat nggak perlu ribet keluar lagi deh buat cari tempat sholat.