Shella Anastasia (@celsfoodiaryy)

Setelah sempat tutup beberapa lama dan renovasi, akhirnya sekarang Minimal Coffee & Space kembali beroperasi dan meramaikan lagi dunia perkopian daerah Kemang.

Lokasinya masih sama dan tampilan dari luar juga gak berubah, tapi kalau masuk ke dalam langsung terasa tuh suasana barunya. Konsepnya sih nggak jauh beda sama konsep sebelumnya, masih dengan desain yang minimalis dan warna monokrom tapi tempat duduknya jadi makin banyak. Kalau dulu lorong dekat pintu masuk terlihat kosong dan ga digunakan, sekarang jadi space untuk tempat duduk dan terlihat lebih fungsional.

Outdoor areanya juga jadi lebih simple dan terlihat luas tanpa sekat. Begitu juga dengan barnya, tetap dibuat simple tapi cantik dan menarik. Aku sih suka dengan tampilan baru tempat ini, apalagi di setiap meja ada stop kontak dan wifinya pun lancar, jadi aman deh kalau buat ngopi sambil laptopan.

Aku datang pas bulan puasa jadi cuma takeaway aja, aku coba es kopi susu cinnamon. Dengan harga 28K sih menurutku ini lebih ke kopi susu biasa karena cinnamonnya nggak terasa, cupnya sih bagus dan terlihat kokoh tapi sayang ada lubang yang terbuka di tutupnya, harusnya sih itu masih ketutup yaa dan baru kebuka kalau dibuka sendiri oleh customer tapi ini aku terima dalam keadaan udah terbuka, jadi agak ngeri yaa apalagi di zaman lagi banyak virus kayak sekarang 😂

Ruma Coffee ini adalah satu-satunya coffeeshop di 104 Bangka Compound saat ini. Tempatnya emang mungil tapi aku suka banget sama suasananya, homey dan bikin betah. Apalagi aku datang pas lagi sepi, cuma aku pengunjung yang ada saat itu jadi makin nyaman dengan suasana yang tenang. Di bagian depan juga ada beberapa bangku yang jadi outdoor area sekaligus smoking area. 

Di bagian dalam mungkin kelihatan agak sempit, tapi kalau nggak ramai pengunjung sih aman. Playlist disini juga asik banget, mungkin bukan lagu yang familiar atau lagi hits tapi lagu-lagunya agak jazzy gituuu jadi bikin makin nyaman dan betah aja. Uniknya disini itu karena adanya berbagai macam teh Indonesia yang disajikan dengan menggunakan teknik penyeduhan kopi, tapi karena aku datang pas siang hari dan cuaca lagi panas-panasnya jadi aku nggak coba teh mereka.

Akhirnya aku coba es kopi susu pandan (30.000) dan chocolate cake (15.500) sebagai cemilannya. Selain chocolate cake mereka juga punya beberapa cemilan manis lainnya seperti red velvet, oreo cheesecake dan banana bread. Untuk es kopi susu pandannya menurutku rasa kopinya kurang dan lebih terasa manis pandannya aja, sedangkan chocolate cakenya enak karena nggak terlalu manis dan bukan tipe cokelat yang pahit juga jadi enak dan cocok dipadukan sama kopinya. 

Kosuma ini tempatnya emang gak besar tapi cukup menarik perhatian dengan tampilan ala Jepangnya. Apalagi di bagian depan ada 2 sepeda sebagai penghias yang sesuai dengan tema, menarik banget buat difoto dan bagus juga dijadikan latar ootd. Tempat duduk di Kosuma ini nggak terlalu banyak sih tapi karena jadi satu lokasi dengn Warbox, jadi kita juga bisa duduk di dalam Warbox. Kalau cuma mau ngopi aja sih menurutku lebih asik di area Kopi Kosuma sendiri, suasananya lebih asik.

Disini aku coba Kopi Kosuma (23.000) dan karena aku pesan untuk takeaway jadi aku req untuk es batunya dipisah. Rasa kopinya cukup strong dan menurutku cocok buat yang suka kopi pahit, kebetulan aku lebih suka kopi susu yang creamy jadi aku biasa aja sama kopi kosuma ini.

Bibi Kopi ini jadi satu lokasi dengan tempat cuci motor "Roda Makmur Point" jadi kalau di maps bisa ketik Roda Makmur Point aja sebagai titiknya. Awalnya sih tempat ini emang dibuat untuk pengunjung yang cuci motor, jadi sambil nunggu bisa sekalian ngopi deeeh tapi tempat ini terbuka juga kok untuk umum alias kita tetap bisa nikmati menu yang ada tanpa harus cuci motor.

Walau pun tempatnya mungil tapi menu yang ada cukup bervariasi, bahkan ada healthy series juga. Aku coba menu artisan tea mereka yaitu es teh bunga telang (12.000), selain warnanya yang cantik rasanya juga enak karena segar dan ada sedikit rasa asam, aku sih suka dan menurutku ini cocok banget diminum di siang hari.

Selain itu aku juga coba menu healthy series yang terbagi jadi 2 kategori, yaitu kopi dan non kopi. Untuk kopinya ada 3 varian, coffee oatly, smoothie dates coffee dan amond chocofee sedangkan yang non kopi terdiri dari oatcha, almond berry freeze dan bajigur latte. Menurutku menu healthy series Bibi Kopi ini menarik karena bisa dinikmati pengunjung yang kurang cocok dengan susu biasa karena di menu ini susu yang digunakan adalah oat milk dan almond milk. Semua menu healthy series ini harganya sama yaitu 40.000 dan dikemas dalam botol kaca yang menarik.

Untuk menu kopinya aku paling suka coffee oatly, creamy dan kopinya nggak terlalu strong tapi tetap terasa. Smoothie dates coffee manisnya alami dari kurma dan masih terasa serpihan kurmanya, kopinya juga gak terlalu strong. Terakhir ada almond chocofee, ini juga lebih dominan almond dan cokelatnya daripada kopinya. Kalau di menu non kopi aku paling suka yang oatcha, matcha dengan oat milk yang creamy, milky dan rasanya enak banget karena sesuai seleraku. Kalau almond berry freeze rasanya lebih ke manis dan bajigur latte rasanya lebih ke milky.

Dari beberapa cabang Kopi Nako yang pernah aku datengin, kayaknya Kopi Nako Kuntum ini jadi cabang yang tempatnya paling teduh deh. Selain karena lokasinya di Bogor (yang bisa dibilang udah pasti lebih adem dari Jakarta), Kopi Nako cabang Kuntum ini juga dinaungi pohon-pohon yang rindang dan tetap dengan kaktus di bagian depan sebagai ciri khas mereka.

Dengan konsep outdoor dan semi outdoor, tempat ini bisa jadi tempat yang cocok untuk dikunjungi di masa pandemi kayak sekarang. Tempat duduknya juga banyak dan ramah stop kontak, jadi aman kalau mau berlama-lama. Disini juga ada musholla jadi kalau mau ngopi agak lama nggak perlu bingung cari tempat sholat. 

Disini aku pesan Es Kopi Nako (23.000), aku emang suka es kopi susunya jadi hampir selalu order menu yang sama setiap ke Kopi Nako dan rasanya pun konsisten di setiap cabangnya jadi nggak mengecewakan.