yudistira ishak abrar

Di ruang yang berukuran 7 kali 4 meter, Kopi Renjana menyuguhkan beberapa pilihan fresh brewed coffee. Kedai yang memang tak luas, namun ditata apik agar pelanggan dan barista bisa ngobrol tentang kopi. Kedai yang baru buka pada Januari 2016 ini, sengaja dibuat tanpa jaringan wi fi, agar esensi pergi ke warung kopi hanya untuk menikmati dan berdiskusi.
Warna cokelat dan abu yang dipilih pada dinding memberi kesan hangat. Bentuk bangku dan meja yang minimalis membuat ruang terasa lega. Bukan hanya kopi yang mereka tawarkan, ada beberapa menu turunan, teh dan side dish.
Kopi seduhnya harum dengan rasa kuat. Paduan acidity dan bitterness yang keluar sangat kentara. Ada rasa manis diujung seruputan. Disajikan indah dengan gelas bening kecil.
Pasta Carbonara. Sepiring cantik pasta dengan saus krim dan daging asap. Bumbu krimnya asin, gurih dan creamy. Ditambah parutan keju, bikin rasa jadi makin enak. Lezat...
Sampler, merupakan sepiring side dish yang terdiri dari chicken wing, meatball dan french fries. Yang saya suka adalah chicken wing nya. Rasanya asin, gurih, renyah dan daging lembut juga manis. Sedep...

Burger merupakan satu dari sekian banyak fast food yang digemari di Indonesia, itu sebabnya beberapa outlet resto berani hanya fokus menjual roti isi daging tersebut. Dan salah satu yang terbaru adalah Flip Burger.
Letaknya di Senopati, daerah tempat nongkrong anak gaul Jakarta tiap akhir pekan. Makanya wajar kalo tempat ini selalu ramai dan antre. Luas ruangnya gak besar, jadi kadang kita mesti nunggu untuk dapet bangku, tapi alhamdulillah saya beruntung bisa langsung dapet tempat duduk.
Resto cepat saji ini menjagokan Smackers sebagai menu andalan yang sukses bikin saya penasaran. Akhirnya saya pesen satu. Meski Smackers merupakan burger yang gak instagenic, tapi rasanya Subhanallah, enak banget. Rotinya lembut, daging beefnya tebel dan double. Gak lupa ditambah beef bacon yang gak garing karena udah basah kena lelehan keju dan mayo. Kalo engga inget sama lingkar pinggang, pengen banget rasanya mesen satu lagi hahahahaha
Next, ada Fish Burger. Daging ikannya lembut dan renyah diluar. Mayonesnya kece, gurih dan creamy. Simple but nothing that i could asking more. And the last but not the least, Cheese Burger. Ini versi single dari Smackers, rasanya mirip hanya gak pake bacon dan beefnya cuma satu. Makan disini, rasanya meleleh dimulut dan lumer ditangan...

Disalah satu sudut East Mall Grand Indonesia ada satu restoran yang bisa dijadikan sebagai tempat hang out pada akhir pekan, Nomz namanya. Tampil dengan elegan dan kesan mewah, kafe ini mempunyai tiga atmosfir yang berbeda. Pertama adalah fine dinning, lalu konsep mini bar dan terakhir bentuk resto biasa. Pencahayaan di bagian dalam resto dibuat redup dan agak kuning, sehingga kesan mewahnya dapet banget. Dibagian luar, pencahayaan lebih terang supaya terasa lebih santai.
Well, ngopi-ngopi tampan disini juga asyik. Karena suasana hectic dan ramai di bar seat, bikin ngobrol jadi tambah seru. Apalagi ditemani dengan beverages yang enak and look istagenic. Kita mulai bahas Hot Chocolate nya, yaitu segelas besar minuman cokelat hangat, manis juga gurih. Disajikan diatas nampan kecil terbuat dari kayu, terlihat unik dan cantik.
Cappuccino, esspressonya cukup strong, steamed milk gurihnya juga terasa. Tak lupa disajikan indah dengan hiasan latte art diatasnya. Pun demikian Flat White nya, gurih dan cukup kental. Enyak enyak enyak...
Satu lagi nih yang saya icip disini, yaitu Bangkok Sky. Dessert ini merupakan versi snow ice dari mango sticky rice yang dipadukan dengan thai tea. Tampil elegan dengan cocktail glass, sajian ini terasa unik. Thai Tea beku yang diserut diletakan didasar gelas, diberi potongan buah mangga segar, ice sticky rice dan siraman santan kental. Rasanya seger banget kaya abis ketemu gebetan hihihi, wajib coba...

Smoothies bowl merupakan makanan menyehatkan yang lagi hits akhir-akhir ini, karena terdiri dari aneka buah-buahan, sayuran dan biji-bijian yang kaya akan vitamin juga protein. Nah buat temen-temen para pecinta smoothies bowl, ada satu tempat baru nih dibilangan Kemang Timur yang akan menjadi surga buat kalian. Nalu Bowls namanya. Pemilihan warna putih pada ruang, beberapa hiasan bunga segar dan furnitur kayu yang simple sukses bikin kita terbawa seolah-olah seperti sedang berada dipinggir pantai.
Kali ini saya coba beberapa smoothies, yaitu Mavericks, Uluwatu, Pipeline dan Macaronis. Untuk macaronis dan Uluwatu sebenernya memiliki rasa smoothies yang hampir mirip, komposisi buah-buahan tropis membuat rasanya asam, manis dan menyegarkan. Bedanya pada Macaronis topping yang digunakan lebih sedikit, hanya irisan pisang dan granola. Sedang pada Uluwatu selain diberi topping pisang dan granola, juga ditambah dengan irisan strawberry, mangga dan parutan kelapa kasar.
Mavericks memiliki rasa smoothies yang lebih komplek, asam lebih dominan dan sedikit manis. Hmmmm saya sih kurang suka. And the last, Pipeline. Smoothies yang satu ini lebih keluar rasa pisangnya, warnanya putih pucat dan kurang menyegarkan. Just so so.
Semuanya disajikan didalam mangkuk yang terbuat dari batok kelapa. Sangat instagramable. Untuk keseluruhan granolanya terasa chruncy dan gurih. Tapi smoothiesnya terlalu dingin dan agak beku menurut saya. Akan jauh lebih kece kalo teksturnya jauh lebih lembut, gak menggumpal dan gak terlalu dingin.
Lokasinya agak tersembunyi dan nama kafe nya pun gak kelihatan. Tapi jangan khawatir, patokan tempatnya adalah dua tempat duduk yang berbentuk sawung khas pinggir pantai yang cukup mencolok. Untuk kisaran harganya mulai dari 60-70 ribuan rupiah. Wajib coba...

Martabak, jajanan pinggir jalan yang satu ini udah sering banget kita temuin diperempatan pinggir jalan. Baik manis maupun yang asin, kini keduanya tengah digandrungi dengan tampilan sedikit berbeda dan lebih kekinian. Salah satu tempat yang ngejual martabak kekinian adalah Martabakku.
Berlokasi di daerah Pejaten, Martabakku tak hanya menjual sajian untuk dibawa pulang, tapi juga bisa langsung dinikmati ditempat. Meski kecil dan berbentuk outdoor, tapi outlet ini terdiri dari dua lantai lho. Designnya simple, warna warni dan cukup mencolok.
Martabak yang saya cobain kali ini ada tiga, yaitu Marzzella, Martabak Roll Red Velvet dan Martabak Tipis Kering Cokelat Kacang Keju. Marzzella sendiri merupakan martabak telur dengan isian daging yang bisa kita pilih sendiri, kalo bosen dengan daging sapi kita dapat menggantinya dengan daging ayam. Namun yang saya pesan kali ini adalah Marzzella isi daging sapi. Kulit martabaknya tipis dan renyah. Isian daging sapinya banyak dan tebal, rasa gurih, asin dan agak pedas sukses ngeblend dengan lelehan keju mozzarella diatasnya. Kuah dan sausnya enak, cocok banget sama martabaknya yang kece. Superbbbbb!!!
Martabak Roll Red Velvet, merupakan martabak manis yang disajikan dalam bentuk gulungan seperti bolu gulung. Adonan daging red velvetnya biasa aja, kurang oily dan gurih menurut saya. Isian scrumble oreo dan cream cheese nya terasa manis, bikin rasanya naik level sedikit. Lumayan lah.
Sedangkan untuk Martabak Tipis Keringnya oke juga, kulit martabak garing dan gak alot. Isian cokelat kacangnya tergerus dengan rasa keju yang kuat. But overall, rasanya gak mengecewakan...

Restoran yang menyajikan menu seafood kalo engga enak banget, ya gak enak sama sekali. Karena tantangan dari seafood sendiri lebih ke tingkat kesegaran bahan juga bumbu yang mantap. Kenalin nih, salah satu resto yang berhasil bikin sajian seafood jadi enak bin kece, Kemayangan. Restoran ini terlihat sangat oriental, dengan pemilihan warna merah dan pola pintu masuk berbentuk lingkaran. Namun ornamen batik pada beberapa bagian dinding ruang membuat atmosfir Indonesia-nya agak terasa. Jumlah tempat duduknya sengaja dibuat untuk makan ramean, dengan pemilihan material furnitur dari kayu. Untuk kursinya sendiri sengaja diberi alas bantal empuk agar tetap terasa nyaman meski duduk berlama-lama.
Sebenernya saya bukan pecinta masakan laut, tapi kalo tampilan dan rasanya kece badai kaya disini, saya gak bisa nolak. Kita mulai dengan Mantau Goreng. Teksturnya yang sangat lembut dan renyah diluar, sukses bikin saya ketagihan. Sedikit manis dan gurih, sangat cocok dicocol dengan bumbu pada menu lain yang dipesan.
Brokoli ala Kemayangan. Penyajiannya cantik berbentuk seperti kubah yang diberi kuah kental. Rasanya asin gurih dan renyah. Sedang untuk Kerapu Fillet nya terasa asam, manis dan agak pedas, tekstur ikannya empuk, disajikan cantik dengan garnish mentimun dan wortel yang dibentuk seperti bunga berdaun.
Kita lanjut ke menu Udang. Ada dua jenis menu udang yang dipesan, yaitu bumbu telur asin dan bumbu madu. Untuk Udang Telur Asin, sajian udang yang digoreng dengan lumuran kocokan telur asin dan tepung. Rasanya gurih, renyah, asin dan sedikit oily. Kedua adalah Udang Bumbu Madu, dimana udang dibakar dengan olesan bumbu manis. Terlihat begitu menggoda dengan tampilan warna kuning keemasan. Kulit udang setengah terbuka sehingga memudahkan kita untuk menikmati daging udang yang manis dan juicy. Hmmmm yummy
Dan yang terakhir namun yang paling guede adalah Kepiting Kemayangan Jumbo. Seekor kepiting super gede tersaji diatas piring besar. Meski sempet bingung mau mulai makan dari sebelah mana, namun rasa bumbu kepiting yang enak, gurih, pedas dan sedikit manis udah berhasil bikin saya ngejilatin jari-jari tangan yang belepotan bumbu. Tekstur daging kepiting yang lembut dan mudah hancur membuat sajian ini terasa makin sempurna.
Bicara soal harga, menu disini dibanderol dengan angka yang cukup lumayan. Tapi kalo dibandingin dengan rasa yang mereka sajikan, saya pikir harganya sepadan...

Crematology, pertama kali ngeliat warkop ini dari luar udah berasa kaya dipanggil-panggil gitu. Tempatnya keliatan kece, nyaman dan elegan. Dan bener aja, pas saya masuk rasanya langsung kaya lagi ketemu gebetan, nyenengin gitu, hehehehe
Gaya interiornya modern minimalis, lengkap dengan perabot juga pernak pernik yang unik dan instagramable banget. Pasti kalian bakalan bingung mau ngambil foto dari sudut ruang yang mana, karena semuanya lucu-lucu dan haram hukumnya klo sampe engga difoto.
Ruang luas dengan langit-langit yang tinggi, membuat tempat ini terasa sangat nyaman. Konsep tempat duduk yang beragam menambah poin plus dan bikin saya makin betah berlama-lama disini.
Bicara soal menu dan harga, kafe ini membanderol besaran nominal yang sepadan dengan kualitas makanannya. Engga mahal, tapi juga gak murah, berkisar antara 30 sampe dengan 90 ribuan untuk makanan dan minumannya.
Untuk menu pertama yang saya coba adalah Hot Chocolate dan Cappuccino. Disajikan rapi didalam cangkir yang berhiaskan latte art indah diatas keduanya. Hot Chocolate nya cukup asik, gurihnya susu cair berpadu dengan rasa cokelat yang gak terlalu manis. Sedang tingkat kepekatan espresso pada Cappuccino nya tergolong medium, gak strong tapi juga gak slight. Pas.
Avo Eggs, sehelai roti panggang yang diberi olesan buah alpukat halus, ricotta cheese, irisan tomat dan dua buah poached eggs diatasnya. Ditambah salad sayur dengan siraman saus lemon yang segar. Rasanya? Enak banget, nagih dan bikin saya pengen nambah (doyan apa laper?! Hehehehe). Eiya selain enak, plattingnya juga kece badai lho.
Mixed Berry Waffle nya juga gak kalah yahud. Manis, asem, gurih, chruncy dan seger bercampur dalam satu suapan. Juara!...