yudistira ishak abrar

Tebet, kawasan yang dulu sempet tenar dengan toko-toko distro nya ini masih menjadi salah satu pusat kuliner di wilayah Jakarta Selatan. Tempat-tempat jajan, mulai dari warung tenda kaki lima yang legendaris sampai ke resto bintang lima kelas mall hingga ke hotel, mulai dari tempat ngopi sampai ke kafe yang memanjakan lidah, semuanya ada disini.

Bicara soal tempat ngopi di Tebet, beberapa waktu lalu saya sempet mampir ke coffeeshop teranyar bernama Saturasi. Lokasinya berada di jalan Tebet Raya yang menuju kearah stasiun, sebelah kanan jalan kalau dari arah distro distro. Konsepnya modern minimalis dengan sentuhan dekorasi yang bisa bikin betah anak-anak gawl Jaksel. Karena kapasitasnya agak terbatas, waktu terbaik berkunjung kesini adalah pas weekdays atau di jam ngebrunch saat akhir pekan.

Cappuccino (Rp.24.000,-) disajikan didalam gelas gerabah artistik berwarna kecokelatan dengan hiasan latte art mungil diatasnya. Pertama kali saya menyesapnya, sensasi espresso begitu tebel dan nendang ke lidah. Tjakep banget sih, karena tingkat espressonya begitu bold dengan menonjolkan sisi bitter yang kuat, baru diikuti dengan acidity yang menutupnya. Jadi lebih terasa pekat-pekat dengan sentuhan asam yang tipis dibelakang.

Hazelnut Latte (Rp.32.000,-) sengaja saya pesan dikemas dalam cup take away supaya ada logo Saturasi biar looks instagenic. Sentuhan hazelnut yang manis dan lembut sangat mendominasi minuman ini. Meski terasa manis, tapi unsur kopinya masih cukup tersisa dilidah.

Chicken Juline (Rp.25.000,-) potongan daging ayam fillet berbentuk panjang-panjang yang dibalut tepung roti lalu digoreng. Rasanya gurih dengan tekstur renyah diluar dan empuk didalam. Untuk menu cemilan di coffeeshop, Chicken Juline ini tergolong enak dan bikin nagih. Worth it banget sih ini...

Mujigae merupakan sebuah restoran khas Korea yang menjadi pilihan saya kalo lagi ngidam masakan ala K-pop. Selain karena rasanya yang enak, tempatnya juga nyaman, modern, kasual dan bikin betah. Konsep memilih menu, memesan, memanggil waiters dan membayar dengan menggunakan kecanggihan teknologi berupa iPad pada tiap meja, merupakan salah satu keunggulan Mujagae dibandingkan restoran-restoran lain.

Mujigae juga memajang sebuah layar besar yang menampilkan artis-artis K-pop yang sampai saat ini masih menjadi salah satu kiblat belantika musik tanah air. Kita pun dapat memesan lagu favorit melalui iPad yang tersedia pada meja. Sangat menarik kan?! Hal lain yang juga sangat menarik dari Mujigae adalah para pelayannya yang menggunakan kostum tradisional Korea. Unyu banget deh.

Oden (Rp.24.000,-) potongan-potongan fish cake yang disajikan bertumpuk mirip gunung yang didalamnya terdapat crab stick. Teskturnya kenyal-kenyal empuk dengan rasa ikan yang gurih nendang banget ke lidah. Mungkin bisa dibilang, menu starter ini mirip sama otak-otak gitu lah kalo di Indonesia. Must try appetizer.

Mandu with Mayo (Rp.24.000,-) sajian mirip dimsum goreng yang berisi olahan aneka sayuran lalu dibungkus dalam kulit pangsit. Mayones sebagai cocolannya memiliki cita rasa yang manis mirip madu gitu. Jadi pas dicocol, ada sensasi rasa gurih dari mandu yang ketemu manisnya mayo yang petjah dimulut. Ga bisa berhenti ngunyah deh ini mah.

Sundube Jigae (Rp.40.000,-) sup ala Korea yang berisi potongan ayam, tahu sutera, telur, bawang bombay dan daun bawang yang dibalut dengan kuah kental berwarna merah pekat. Sesuai dengan tampilannya, kuah Sundube Jigae ini kentel banget dilidah dengan membawa sentuhan rasa yang agak pedas, asam dan gurih. Isian tahu suteranya begitu lembut sehingga menambah sensasi kuah yang creamy.

Korean Fried Chicken Cheezy Cream (Rp.28.000,-) potongan ayam fillet yang digoreng berbalut tepung lalu disajikan didalam keranjang dan diberi siraman krim keju. Crispy outside tender inside. Rasa saus krim kejunya begitu gurih, creamy dan cheezy. Jadi pengen nyomot terus.

Premium Beef With Cheese (Rp.64.000,-) dan menu maincourse terakhir yang saya cobain yaitu berupa irisan daging sapi premium yang disajikan bersama ekstra keju mozarella dan kimchi. Potongan daging segar yang dimarinate dengan bumbu ala Korea, memberikan sensasi manis gurih yang meleleh banget dimulut. Lelehan keju mozarella diatasnya bikin sajian ini jadi semakin meledak pas dimakan. Hmmmmm super yummy.

Yoghurt Bingsoo (Rp.26.000,-) disajikan didalam mangkuk berbentuk mirip perahu, dessert aa Korea ini berupa serutan es yang diberi siraman strawberry jam, cornflake, sepotong bolu dan saus strawberry yoghurt. Rasanya manis, sedikit asem, nyegerin dan ada sensasi kriuk-kriuknya. So refreshingly.

Apple Tea (Rp.13.000,-) merupakan segelas minuman teh dingin dengan rasa buah apel. Nyegerin banget deh minuman ini, bener-bener pelepas dahaga yang pas banget buat menemani makan siang.

Matcha Milk Tea Asuka Bean (Rp.19.000,-) minuman yang terbuat dari susu, matcha, teh dengan tambahan kacang merah. Rasanya manis, lembut, milky dan nyegerin...

Jika kamu jeli, di salah satu sudut Bellepoint Commercial Row jalan Kemang Selatan, terdapat sebuah bangunan yang dimanfaatkan sebagai sebuah coffe shop. Bukan sembarangan coffeeshop, tapi mereka berasal dari New Zealand dan bernama Esquires Coffee.

Areanya tidak kecil tapi juga tidak terlalu luas. Interior desain diisi dengan aneka barang bermaterial kayu dan besi yang menyuguhkan tampilan artistik yang kental. Suasana jadi terasa semakin teduh dengan pemilihan pencahayaan yang agak kekuningan. Saya rasa tempat ini cocok buat kamu yang ingin menyendiri sambil tenggelam bersama tugas atau sekedar me time.

Es Kopi (Rp.25.000,-) berbahan dasar biji kopi houseblend arabica dan robusta yang berasal dari Aceh, Es Kopi ala Esquires ini terasa pekat dengan sedikit unsur manis. Berbeda dengan es kopi susu kebanyakan, mereka jauh lebih menampilkan kopi sebagai unsur utama. Jati diri robusta nya memang sangat kentara dengan tekstur serta aromanya yang khas.

Latte (Rp.40.000,-) hadir didalam cangkir putih berukuran besar, minuman kopi susu ini menggunakan pure biji kopi arabica yang berasal dari daerah Aceh. Harum serta rasanya kuat dengan sensasi acidity yang strong sambil diikuti sentuhan bitter dibelakangnya. Creamy dan nendang.

Hot Tea (compliment) Lemon & Ginger dan Cinnamon. Setiap pembelian item 50K maka dapet gratis serbuk teh. Saya memilih untuk langsung diseduh disini. Untuk kedua teh yang baru pertama kali saya coba, keduanya memberikan aroma yang cukup kuat. Saat saya menyesapnya, rasa serta harum turut serta terbawa masuk dengan lembut.

Red Velvet (Rp.44.000,-) Warnanya yang merah terang, terlihat sangat menantang. Lapisan kue yang diselingi cream cheese berwarna putih ini, menyajikan paduan warna yang begitu kontras. Teksturnya lembut dengan rasa yang agak kemanisan buat saya. Untuk slice of cake memang agak pricey sih, tapi pas dicobain rasanya, ya masih oke lah...

Bicara soal makan, Gancit atau Gandaria City, kayanya engga terlepas dari yang namanya gudang tempat makan. Meski beberapa kafe atau resto dapat bertahan sampe sekarang, namun tak sedikit yang harus gulung tikar dan digantikan dengan yang baru. Nah, salah satu yang paling baru adalah Ramen Ya. Mumpung masih anget, langsung deh saya mampir buat cari tahu gimana rasanya.

Gerainya mirip dengan resto ramen pada umumnya. Meja serta kursi kayu dengan bentuk serta ukuran minimalis jadi cara jitu sang pemilik untuk dapat menampung pengunjung yang banyak. Memang pas saya dateng, tamu yang makan sangat banyak dan hampir memenuhi seluruh seating area, baik didalam maupun yang ada di koridor mall.

Tampil dengan warna merah terang, Ramen Ya sangat eyecatch untuk engga ditengok dan disinggahi. Pelayanan disini cepat, ramah dan sangat profesional. Poin plus banget nih, semoga bisa terus dipertahankan agar para pengunjung merasa puas dan pengen balik lagi.

Chicken Miso Ramen (Rp.39.000,-) dengan mie lurus. Semangkuk ramen ini diberi potongan telur rebus setengah matang, irisan daging ayam, jagung manis, seaweed, daun bawang dan wijen. Kuah miso begitu kental, pekat dan creamy. Rasanya gurih dan tebel banget dilidah. Tekstur mi lurusnya lembut dan kenyal. Oh God, ini ramen murah dan sangat enak.

Chicken Shoyu Ramen (Rp.39.000,-) dengan mie keriting. Masih menggunakan topping yang sama dengan Miso Ramen, hanya letak perbedaannya terdapat pada jenis kuah yang digunakan. Ramen ini memiliki kuah bening yang begitu menyegarkan. Kalau Miso Ramen terasa tebal, Shoyu Ramen lebih ringan tapi tetep terasa gurih. Enak juga nih yang ini.

Grilled Chicken Gyoza (Rp.21.000,-) empat potonga guoza isi ayam yang dipanggang dan disajikan bersama saus kecap asin yang diberi tambahan bumbu. Kulit gyoza nya lembut dan dicetak dengan rapih. Rasanya gurih dan cukup pas sebagai teman makan ramen...

Kopi Cethut adalah sebuah coffeeshop mungil yang berada di jalan Dr. Satrio, Kuningan. Memanfaatkan area terbatas, Kopi Cethut menerapkan pola modern minimalis agar pemanfaatan ruang terasa maksimal dan engga terkesan sempit. Ambience nya nyaman dengan nuansa putih yang bikin hati adem.

Nama Cethut sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti kecubit. Mereka berharap bahwa setiap pengunjung yang dateng ke Kopi Cethut merasa “kecubit” dan jadi pengen dateng terus. Itu mengapa logo Cethut bergambar sebuah tangan yang tengah mencubit sesuatu.

Es Kopi Susu Cethut (Rp.18.000,-) masih memanfaatkan euforia es kopi susu gula aren, Cethut mencoba menyuguhkan minuman es kopsus ala nya sendiri nih. Teksturnya creamy dan kentel. Rasa manisnya sangat nyaman banget dilidah, karena engga berlebihan sih menurut saya. Nyubit nih.

Green Tea (Rp.20.000,-) minuman yang engga menggunakan unsur kopi ini tampil cukup elegan dengan tatakan kayu yang artistik. Gak cuma tampilannya yang meyakinkan, tapi rasanya juga cukup tebel saat diseruput perlahan. Paduan susu dan bubuk matcha bersatu dalam mengantarkan sensasi rasa manis, pekat dan gurih...

Bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa yang banyak dituturkan di dunia dengan jumlah penutur sebanyak lebih dari 100 juta orang. Kategori bahasa Jawa dibagi kedalam tiga tingkatan mulai dari yang digunakan sehari-hari, digunakan kepada orang yang lebih tua sampai dengan yang digunakan untuk lingkungan keraton. Ada yang membaginya kedalam ngoko, madya dan krama, juga ada yang membaginya kedalam ngoko, krama dan krama inggil.

Bicara soal bahasa Jawa, beberapa kafe atau coffeeshop justru menggunakan kata dalam bahasa Jawa sebagai nama tempat mereka. Salah satu yang paling anyar adalah Duwe. Dalam bahasa Jawa, kata Duwe berarti punya. Nah, kafe Duwe ini berada tak jauh dari mall Lotte Shopping Avenue di bilangan Karet Kuningan.

Dari luar Duwe tampak begitu minimalis modern dengan potongan jendela gelap berbentuk garis-garis persegi yang tegas. Sebelum masuk kedalam, pengunjung harus melalui area teras yang juga dijadikan sebagai smoking area. Masuk kedalam, suasana kafe dibuat cukup artistik dengan penggunaan furnitur serta beberapa ornamen yang engga biasa. Ambience nya cocok banget buat kamu menikmati me time atau sambil asyik laptopan.

Cappuccino (Rp.25.000,-) disajikan begitu harum didalam cangkir gerabah artistik, minuman hangat yang menggunakan biji kopi houseblend dari daerah Flores dan Bondowoso ini memiliki sentuhan rasa creamy lembut yang menonjolkan sisi acidity. Tampilan dan rasanya sama-sama cakep nih. Asyik banget.

Es Kopi Susu (Rp.20.000,-) masih seputaran es kopsus modern, Duwe menyuguhkan es kopi yang menggunakan base bean pure arabica yang berasal dari daerah Lintong. Rasanya kopinya kenceng dan nendang. Mereka lebih menonjolkan sisi acidity kopi dengan tambahan sentuhan kandungan rasa lain yang cukup kaya. More than just an ordinary Es Kopi Susu.

Pisang Goreng Madu (Rp.12.000,-) sebuah pisang goreng yang dibuat dengan cara pisang dipotong-potong kecil lalu diaduk bersama adonan tepung, dicetak dan digoreng. Teksturnya empuk namun rasanya kurang nendang nih. Sayang banget, padahal rasa kopinya udah enak dan ketjeh ketjeh.

Eiya, pas saya mampir kesini, para pegawainya sangat ramah dan bersahabat. Mereka tak segan menawarkan beberapa menu unggulan serta menanyakan bagaimana rasa menu yang telah mereka suguhkan. Bahkan, saya mendapatkan compliment berupa single shot espresso yang nendang banget. I love it. Keep it up guys...