yudistira ishak abrar

Bandar Djakarta

Ancol atau lebih lengkapnya bernama Taman Impian Jaya Ancol, merupakan sebuah objek wisata di kawasan Jakarta Utara yang mulai berdiri sejak tahun 1966. Fasilitas atau objek-objek wisata di Ancol merupakan salah satu yang terbaik dan terlengkap di Indonesia. Disini terdapat arena bermain dengan teknologi canggih bernama Dufan, water park bernama Atlantis, akuarium raksasa bernama Seaworld, pantai-pantai dan berbagai macam destinasi kuliner.

Salah satu destinasi kuliner favorit disini adalah Bandar Djakarta. Lokasinya bersebrangan dengan Marina Cottage. Areanya sangat luas dengan fasilitas yang cukup lengkap, ada ruang vip, aula, panggung hiburan dengan live music, tempat ibadah dan sawung. Mereka sengaja membuat atap tinggi yang terbuat dari bahan mirip layar kapal, agar menambah nuansa pantai dan tidak berkesan sempit. Kalau akhir pekan, tempat yang memiliki jumlah kursi sangat banyak ini, penuh oleh pengunjung bahkan tak sedikit mereka yang harus rela menunggu untuk mendapatkan tempat duduk.

Para pengunjung terlebih dahulu memilih ikan yang ingin dipesan dibagian depan resto yang disebut pasar ikan. Jadi bener-bener seger dan sesuai selera. Pilihan ikan dan hidangan laut lainnya sangat banyak dan variatif, tak jarang pengunjung sampe bingung buat milih mau mesen yang mana. Setelah asyik memilih ikan, barulah kita dapat memesan minum dan makanan pendamping di tempat duduk.

Ikan Gurame Bakar (Rp. 8.800,-/100gr) ikannya sangat segar dan besar. Mereka membakarnya dengan baik, jadi bumbunya meresap sampai kedalam. Pilihan sambelnya ada tiga, yaitu sambel kecap, sambel bawang dan sambel mangga. Ketiga sambelnya nampol-nampol semua nih, terutama sambel mangganya, ajib banget.

Cumi Goreng Tepung (Rp.15.800,-/100gr) cumi dipotong-potong kecil lalu digoreng tepung dan disajikan bersama saus ala Bandar Djakarta. Cuminya engga bandel pas digigit, jadi enak banget buat dikunyah. Lapisan tepungnya renyah dan gurih, jadi pas banget saat ketemu dengan cocolan sausnya. Yummy.

Sup Tom Yum Seafood (Rp.42.000,-) disajikan dalam mangkuk besar, soup tom yum ini berisi potongan ikan, udang, cumi dan kerang hijau atau kijing. Kuahnya nyegerin banget, tampilannya bening kejingga-jinggaan. Potongan-potongan rempah membuat rasanya jadi semakin kaya, tebel, asem, pedes, gurih dan nyegerin.

Tahu Goreng Tepung (Rp.12.000,-) tahunya dipotong-potong panjang mirip karet penghapus. Lalu dilumuri tepung dan digoreng. Rasanya gurih serta lembut didalam dan renyah diluar. Lalu saya juga memesan Monas (Rp.28.000,-) passion fruit, orange and pineapple. Jus nya cukup kentel dan nyegerin. Ada juga Tom & Jerry (Rp.28.000,-) tomato, orange and yoghurt. Rasanya didominasi oleh tomat dan jeruk, yogurt hampir ga berasa. Dan terakhir Lychee Tea (Rp.15.000,-) minuman teh manis dengan buah leci yang dingin dan menyegarkan...

Cerita Cafe

Jarang banget maen ke daerah Jakarta Timur, karena lebih sering mengeksplor daerah Selatan. Eh sekalinya lewat malah nemu sebuah kafe yang cukup besar dan keliatannya instagenic banget. Tampilannya cukup manggil-manggil dan unyu gitulah. So, engga pake lama, saya langsung melipir buat mampir.

Kafe yang berada di jalan Otista ini bernama Cerita Cafe. Area parkirannya luas dengan bentuk bangunan kafe yang megah bergaya modern minimalis. Tempat duduk sangat variatif dan cocok banget dijadikan tempat untuk berfoto OOTD nih. Ada yang bergaya sofa warna warni, ada yang bergaya bean bag dan ada yang bergaya retro juga. Engga ngebosenin deh duduk disini.

Pelayanannya cepet, cukup ramah dan sangat profesional. Kenapa? Soalnya saya sempet mau duduk di ruangan berpendingin udara yang waktu itu sedang penuh, lalu akhirnya saya memilih untuk duduk diluar dulu sambil menunggu kalau ada bangku kosong di dalam. Dan ketika saya hampir lupa kalau ingin pindah, eh ternyata si pelayan menawarkan bahwa bangku di dalam sudah ada yang kosong kepada saya, meski sudah ada tamu lain yang ingin duduk disana. Pertahankan yah guys.

Pisang Bakar Caramel (Rp.25.000,-) disajikan cantik dengan piring panjang berwarna putih. Platingnya juara, karena cara penyajiannya cukup mewah. Rupanya gak cuma enak dilihat, pisang bakar caramelnya juga enak banget buat disantap. Parutan kejunya melimpah dan siraman gula karamelnya bener-bener menggoda. So yummy.

Roti Bakar Srikaya (Rp.25.000,-) tampilan dan porsi roti bakarnya pun sangat menggugah selera nih. Toppingnya banyak dan menyelimuti seluruh bagian roti. Rasanya manis dan

Cappuccino (Rp.25.000,-) dan Cafe Latte (Rp.25.000,-) merupakan dua minuman turunan kopi yang saya coba disini. Keduanya terasa mild dengan intensitas espresso yang kurang kopi banget. Just so so dan agak encer.

Apple Iced Tea (Rp.28.000,-) dan Red Longan (Rp.25.000,-) menjadi minuman dingin dan cukup menyegarkan nih. Pas banget menghilangkan dahaga disaat cuaca yang sedang terik-teriknya pada saat itu...

Udah gak jaman lagi ngafe cuma mesen secangkir cappuccino atau es kopi susu kekinian sob. Soalnya sekarang ada sebuah kafe di bilangan Kota, tepatnya didalam kawasan wisata Kota Tua yang justru nyuguhin aneka jamu tradisional. Acaraki namanya.

Nama Acaraki sendiri diambil dari kata dalam bahasa Sangsekerta yang berarti peracik jamu. Menyulap sebuah bangunan tua peninggalan jaman kolonial, Acaraki tampil begitu modern dan trendy dengan gaya desain rustic yang didominasi oleh warna putih dan cokelat. Satu kata, CAKEEEEPPPPP.

Jamu pertama yang saya cobain adalah Saranti (Rp.25.000,-) Tapi ini bukan minuman khusus perempuan itu lho. Saranti tuh jamu yang disajikan dingin yang berasal dari beras kencur, creamer, susu dan gula. Rasanya? Ngejutin banget. Saranti ini sensasi beras kencurnya terasa begitu manis dengan sentuhan kacang-kacangan, manis dan milky gitu. Enak sob, asli deh.

Jamu kedua yang saya cicipin diberi nama Rigalize (Rp.27.000,-) nah minuman ini terbuat dari beras kencur, gula dan sparkled with soda. Beda sama Saranti, Rigelize masih menonjolkan sisi beras kencur. Bedanya dari beras kencur tradisional, disini ada tambahan sensasi shocking soda nya...

Bingsu alias es serut khas Korea ini ya emang udah ga populer lagi nih. Tapi ga ada salahnya buat nyobain dan review gimana rasanya meski udah lewat beberapa tahun lalu kesananya.

Porsi bingsu di Caffe Bene beneran jumbo, jadi puas banget. Isiannya banyak, manis dan cukup nyegerin. Selain itu saya pun nyobain a slice of New York Cheese Cake. Rasanya lembut, manis dan cukup cheezy...

Ayam Goreng Berkah Rahmat

Siang ini melipir ke daerah Blok M buat nyobain resto ayam goreng yang cukup ngehits. Namanya Ayam Goreng Berkah Rahmat. Konon katanya ayam goreng ini ada sejak taun 1963, atau 18 taun setelah Indonesia merdeka. Hebat juga yah, abis merdeka udah mikirin buat ngebangun sebuah restoran.

Pas dateng, keadaan pengunjung lagi rame-ramenya. Untungnya resto ini cukup luas dan menyediakan banyak meja kursi, jadi sebegitu banyaknya yang dateng masih tetep ketampung. Meski cukup rapi dan bersih, tapi suasananya agak panas dikit nih. Kalo mau kebagian dingin, harus rebutan makan di ruangan berAC yang kapasitasnya engga banyak.

1/2 Ekor Ayam (Rp.34.000,-) ayam goreng negeri dengan ukuran yang gede engga, kecil juga engga. Ayam ini bener-bener ayam goreng tok, tanpa tepung apalagi masa lalu yang kelam. Bicara soal rasa, ayam goreng ini engga se-outstanding kalo dilihat dari tempatnya yang super rame pengunjung. Si ayam pun engga bisa berbicara banyak tanpa adanya sambel terasi yang sedep dan dapat diambil bebas sesuka hati.

Tempe (Rp.8.000,-) biar makannya makan rame, saya menambahkan menu tempe goreng. Menu pendamping ini pun tampil begitu sederhana tanpa adanya balutan tepung yang menyelimutinya. Rasanya ya biasa aja sih. Tapi lagi-lagi disini sambal terasi datang untuk menyelamatkan, meskipun si tempe engga lagi tenggelem (lha ini sambel terasi apa life guard?).

Jeruk Hangat (Rp.12.000,-) sebagai pelepas dahaga, jeruk hangat sangat pas. Manis asemnya jeruk tuh sukses menyeret rasa pedasnya sambel. Cukup rasa pedasnya sambel aja yang diseret, kekasihmu jangan yah, karena kekasih tuh baiknya disayang-sayang. Eiya, selain jeruk hangat, saya juga mesen Es Teler. Porsinya lumayan dengan isian yang cukup nyegerin. Bikin mulut makin adem deh...

Woolloo Mooloo merupakan sebuah kafe nyaman yang berada di MNC Tower, News Lobby, Gondangdia. Desainnya kental akan sentuhan yang sangat artistik dengan unsur warna kayu yang dominan. Kafe terbagi kedalam dua bagian ruang yaitu indoor dan outdoor. Indoornya cukup nyaman dengan variasi ornamen serta furnitur yang artistik. Untuk outdoornya dihiasi pepohonan ala taman modern minimalis. Tjakep.

Mooloo Coffee Origin (Rp.21.542,-) es kopi susu masa kini buatan Woolloo Mooloo. Mereka menggunakan pure biji kopi robusta, jadi si kopi terasa kasar. Untuk ukuran es kopsus modern, saya kurang suka nih sama sensasi rasanya.

Flat White (Rp.30.000,-) akhirnya setelah sekian lama mencari sentuhan kopi yang tjakep dan sesuai sama rasa yang saya harapkan, tercapai juga. Flat White disini begitu lembut, creamy, milky dan komposisi espressonya tuh lebih menonjolkan sisi acidity. Duh, lumer banget tiap kali nyeruput.

Regal Cake (Rp.40.000,-) sepotong kue yang menggunakan biskuit regal sebagai komponen utama. Tekstur kue cukup lembut dengan krim yang sangat enak menurut saya. Rasanya manis dan regal banget. Jadi ada sensasi milky milky nya gitu. Cocok banget sebagai teman minum kopi...