yudistira ishak abrar

Tous Les Jours

Cafe Latte (Rp.28.000,-) secangkir espresso dan steamed milk yang memiliki sensasi rasa yang cukup milky dan level espresso yang medium. Tersaji dengan porsi yang cukup besar, minuman ini sangat cocok sebagai teman makan roti yang manis. (kalo teman hidup sih, ya cocoknya aku sama kamu gitu)

Hot Chocolate (Rp.31.000,-) dihidangkan didalam mug sedang berlogo Tous Les Jours, minuman yang terbuat dari cokelat dan susu ini terasa cukup kentel, pekat, milky dan cukup manis. Meski bukan tipe milky atau dark, minuman hangat ini sangat pas untuk mengembalikan mood yang lagi berantakan. (cukup mood aja yang berantakan, hidup kamu jangan).

Apple Creamcheese Pastry (Rp.14.000,-) sebuah pastry yang terbuat dari bahan roti mirip croissant. Teksturnya renyah diluar dan empuk didalam. Isian apel dan krim kejunya cukup menggoda, namun kurang membuat saya berdecak kagum, karena kekaguman aku hanyalah untukmu. Eeeeaaaakkkk.

Spicy Floss Bread (Rp.11.000,-) roti bertabur abon ayam pedas. Bentuknya memanjang dengan taburan abon ayam diatasnya. Tekstur roti cukup empuk dan lembut, namun taburan abonnya kurang nendang dilidah. Rasanya kurang gereget...

Baru kali ini gue makan bakmi yang namanya Singapore Curry Noodle. Ga taunya ini bakmi dikirim langsung dari Changi Airport atau ada yang bawa ke Jakarta dari Singapore. Uniknya, bakmi ini dijual di coffee shop yang namanya Sip A Coffee.

Sip A Coffee sendiri kalo ga salah ada 3 cabang, dan salah satunya ini ada di dekat Grand Indonesia. Dan kali ini hanya mengandalkan layanan gojek untuk menikmati makanannya. Dan tertarik banget buat mampir, untuk nikmatin kopi dan rotinya. Baik lah, berangkat!

Singapore Curry Noodle (Rp. 30.000,-) dengan komposisi mie kuning yang begitu tebal dan teksturnya ga beraturan, dan juga sangat kenyal. Ditambah baso ikan, bihun, potongan ayam, dan telur bikin perut jadi diem, ga keroncongan lagi. ditambah bumbu dan kuah karinya yang kental dan ga terlalu pedas juga, bikin makan jadi makin nikmat...

Delicio merupakan roti dengan rasa-rasa dan tampilan yang bikin greget. Makin favorit aja ini roti, semenjak nyobain sekali terus keenakan. Delicio juga banyak dijual bebas di Jakarta nih, yaa meskipun cuma ada dibeberapa toko aja dideket perkantoran, tapi Delicio cukup menjamur dimana-mana.

Kali ini nyobain Coconut Java (Rp. 9.000,-) roti yang cukup tebal dan lembut, ketika dikunyah rotinya ga bandel, dan rasanya kelapanya ini berasa banget. cocok kayanya makan ini pas di pantai.

Tasty Banana Choco (Rp. 9.000,-) sama seperti roti yang lainnya, rotinya ini perpaduan pisang dan cokelatnya yang jadi selimut pada topping roti, isiannya juga ada cokelatnya, dan begitu bersahabat dilidah. Apalagi dimulut. Ehh sekarang di hati.

Es Kopi Susu masih bertahan dan terus menjamur di sekitaran ibukota. Makin kesini justru semakin banyak merk-merk baru yang mencoba menyuguhkan sensasi ngopi dengan gayanya masing-masing. Salah satunya adalah Gudi Kopi. Lokasinya berada didalam mall Ambassador atau lebih akrab disebut Ambas, di area Food District lantai 4. Gerainya hanya berupa mini stall dengan konsep grab and go.

Es Kopi Susu Salted Brownie (Rp.18.000,-) segelas es kopsus termasa kini yang dikemas dalam gelas plastik press yang gampang banget ditusuk sedotan. Uniknya mereka menambahkan tak hanya espresso, gula dan susu saja nih, tapi juga ada komponen garam didalamnya. Rasanya tuh khas banget es kopsus gurih manis bernuansa mirip kuah santan gula jawa yang diberi tambahan sensasi sedikit asin gurih...

Sebuah kafe baru hadir di salah satu sudut pinggir jalan Tanjung Barat Raya, Jakarta Selatan. Bookland Cafe namanya. Meski bentuknya mungil, namun ambience nya engga terkesan sempit, mungkin karena pengunjungnya lagi engga banyak kali ya.

Masuk kesini kita harus melepas alas kaki baik sepatu ataupun sendal. Karena seluruh ruangan menggunakan konsep tempat duduk lesehan yang mebuat kita bisa duduk-duduk sambil selonjoran. Beberapa sisi ruang dipasang rak-rak minimalis yang berisi buku-buku yang bisa kamu baca sambil menikmati aneka hidangan disini.

Ketan Mangga ala Bookland (Rp.25.000,-) sepiring nasi ketan yang dicetak mangkuk sehingga membentuk seperti kubah yang dikelilingi potongan buah mangga segar dan disajikan bersama dua jenis saus yaitu santan kental dan saus mangga. Ketannya sticky, mangganya manis dan sausnya creamy. Untuk harga segitu, rasanya worth it lah.

Ketan Susu Oreo (Rp.17.000,-) sepiring nasi ketan yang diberi taburan parutan keju cheddar dan oreo crumble, lalu disiram dengan kuah susu. Masih menggunakan ketan yang sama sticky nya. Taburan keju dan oreo crumble nya kurang banyak dan kaya, jadi agak tenggelam dengan kuah susunya.

Jus Mangga Special Bookland (Rp.17.000,-) segelas jus mangga segar yang diberi tambahan susu dan gula. Meski warnanya agak pucat, namun teksturnya cukup kental dan creamy. Rasanya manis dan berasa susunya.

Kopi Susu Dingin (Rp.15.000,-) es kopi susu yang dibuat dengan teknik manual. Serbuk bubuk kopi masih sangat kentara saat saya menyeruputnya. Rasanya manis karena komponen susu kental manisnya agak banyak. Kopinya lebih terasa karakteristik klasik bukan modern...

Sebagai anak gawl yang engga gawl gawl amat, saya sempet kebingungan pas nyari alamat keberadaan Pasar Santa yang pernah dan mungkin masih hype dikalangan anak gawl Jekardah. Setelah sempet sedikit muter-muter, ternyata Pasar Santa itu merupakan Pasar Jaya yang biasa emak-emak suka pada belanja kebutuhan buat masak yah?! Baru tau nih hahahaha.

Well, alasan aku nyari Pasar Santa adalah tak lain dan tak bukan untuk nyamperin Rokum. Yes, sebuah kedai jajan yang menyuguhkan aneka roti bakar dan es kopsus ini berada didalam kawasan Pasar Santa lantai atas yang posisinya agak mojok. Ya namanya juga didalem lingkungan pasar yah, jadi tampilan, suasana dan kebersihannya engga bisa diharapkan lebih baik, bersih serta nyaman.

Roti Kane Biskuit Susu (Rp.30.000,-) roti kane sendiri artinya roti enak, cuma dibalik doang cara bacanya, as simple as that. Menggunakan roti hitam panjang khas roti bakar Bandung, roti ini diberi olesan moka, taburan remah biskuit marie dan siraman susu kental manis. Buat saya sih roti ini lumayan seru untuk sharing, karena porsinya gede.

Es Kopi Kuncian (Rp.18.000,-) es kopsus masa kini yang sengaja dikemas dalam cup take away biar makin instagenic saat difoto. Buat saya, sensasi rasa yang diberikan oleh paduan kopi dengan susu dan gula arennya kurang petjah dilidah nih. Agak sedikit nanggung.

Es Coklat (Rp.20.000,-) minuman dingin yang terbuat dari cokelat bubuk. Tampilannya cukup menggiurkan karena terlihat pekat dan creamy. Pas diseruput rasanya memang cukup dark namun masih ada sensasi manis-manisnya...

Suatu sore Jakarta dirundung oleh awan gelap yang terlihat murung. Saya masih harus menuju ke suatu tempat di daerah Radio Dalam dari tempat saya berada di bilangan Senayan. Saat saya melintas di jalan Tentara Pelajar hujan mulai turun mengguyur, tanpa pikir panjang saya langsung berteduh di sebuah komplek rukan terdekat agar tidak kebasahan.

Ternyata di tempat saya berteduh ini terdapat beberapa kafe serta restoran yang saat itu tidak terlalu ramai pengunjung. Sambil melihat-lihat kesana kemari akhirnya mata saya berhenti pada satu titik dimana terdapat sebuah kafe disalah satu koridor yang cukup menarik untuk dikunjungi bernama Coffee Cup.

Saat akhirnya saya memutuskan untuk mampir, ternyata kafe ini sebentar lagi mau tutup. Beruntung masih ada sekitar satu jam-an untuk saya bisa sekedar berteduh menunggu hujan reda sambil menyeruput kopi. Suasana kafe ini tampak cantik dan instagenic. Beberapa ornamen dan furnitur pengisi ruang tampil dengan warna-warna lembut yang kental akan kesan feminim.

Cappuccino (Rp.35.000,-) secangkir minuman turunan kopi yang creamy dengan sensasi rasa yang cukup bold. Espresso membawa nuansa acid yang kuat sambil diikuti dengan sentuhan bitter diujungnya. Tebel banget nih pas diseruput.

Milk Honey (Rp.30.000,-) segelas steamed milk gurih dengan pemanis berupa madu. Tampilannya sederhana dengan rasa manis yang cukup menghanyutkan. Gurihnya susu bertemu dengan manisnya madu tuh ternyata asyik juga lho dilidah...