yudistira ishak abrar

Kadang suka kangen sama kota Solo. Bukan karena kenangan yang ada didalamnya, tapi karena disana tuh banyak banget jajanan murah, enak dan udah buka mulai dari pagi buta sampe tengah malem. Bukan cuma itu aja nih, Solo juga punya sebuah sungai terkenal yang menjadi sebuah lagu legendaris ciptaan Gesang bernama Bengawan Solo. Sungai ini membelah tak hanya kota Solo, tapi juga beberapa kota serta kabupaten lain disekitarnya.
Tak hanya diabadikan sebagai judul lagu, Bengawan Solo pun dijadikan sebagai nama sebuah coffeeshop terkenal di ibukota. Yup, Bengawan Solo Coffee. Gerainya udah tersebar hampir di seluruh mall-mall, mulai dari mall di tengah jantung kota sampai ke yang ada dipinggiran.
Eiya, mereka lagi ngeluarin produk baru nih, namanya Java Series (Rp.69.000,-) yaitu yang terdiri dari Es Kopi Susu Gula Aren, Es Kopi Susu Serabi dan Talas Goreng. Kita bahas satu-satu, mulai dari Es Kopi Susu Gula Aren. Sentuhan rasa kopi tubruk datang bersama manisnya gula aren. Teksturnya agak cair dan engga creamy kaya minuman kopi gula aren lainnya.
Nah kalo Es Kopi Susu Serabi, hadir dengan sentuhan rasa kopi yang lebih lembut serta derasnya rasa manis dari gula yang sedikit berbeda. Mungkin mereka menambahkan gula yang digunakan sebagai kuah serabi, makanya sampai dinamakan demikian. Sebagai cemilan, paket ini menyuguhkan talas goreng dengan gula cair sebagai dipping. Tekstur kulitnya renyah dengan talas yang pulen...

Ayam Geprek Mozarella, sepotong ayam geprek yang diberi lelehan keju mozarella diatasnya. Daging ayam tanpa tulang, membuatnya mudah dinikmati. Sensasi pedesnya berasa dilidah, tapi si keju mozarella membuatnya jadi terasa tak hanya pedas, tapi juga gurih dan cheezy.
Ayam Geprek Karca, nah kalo yang ini pake sambel yang rasanya kaya akan sensasi kare. Fillet daging ayam yang digeprek jadi mirip seperti ayam suir. Jadi pas dinikmati bareng nasi, terasa gurih dan kaya akan rempah serta bumbu...

Seiring dengan berlalunya bulan suci Ramadan, sudah pasti kita akan bertemu dengan aneka sajian berbahan dasar santan di meja makan. Karena saking udah tebelnya lidah sama masakan yang gurih-gurih, akhirnya malam ini saya memutuskan untuk mencari segelas kopi. Niatnya sih pengen cari yang single store gitu, tapi apa daya mereka pun sedang khusyuk merayakan lebaran. Jadi, pilihan saya akhirnya jatuh kepada Starbucks Coffee.
Iced Asian Dolce Latte (Rp.53.000,-) masih menggunakan pakem sesuai saran racikan dari temen foodies untuk minta susu di brave, minuman dingin berbahan espresso dan susu ini masih menyuguhkan sensasi kopi pahit khas Starbucks yang berkolaborasi cantik dengan susu. Meski mirip es kopi susu kekinian, tapi Asian Dolce Latte ini tingkat manisnya wajar dan engga dibuat-buat karena berasal dari susu.
Signature Chocolate (Rp.50.000,-) minuman favorit kalo lagi mampir kesini, karena rasanya udah pasti enak, engga pake neko-neko dan selalu bisa bikin seneng. Karakteristik minuman ini engga pernah berubah, selalu mampu hadir untuk menghangatkan suasana dengan cita rasa cokelat yang pas, sedikit milky namun tetep menampilkan sisi dark...

Dalam rangka bulan Ramadhan, Krispy Kreme mengeluarkan donat khusus dengan tema lebaran. Bentuknya unik-unik dan cukup instagenic. Itulah yang membuat saya penasaran, kira-kira gimana sih rasa donat terbarunya ini.
Ramadhan Doughnut, donat tabur gula bubuk ini tampil cukup instagenic dengan topping miniatur dua buah ketupat diatasnya. Garnish ketupatnya ternyata menggunakan marshmallow yang dibentuk serta diwarnai menyerupai ketupat. Soal rasa, cenderung biasa aja karena engga ada sensasi creamy dilidah, jadi terasa kering.
Gula Merah Doughnut, donat berwarna hijau ini mungkin dibuat dengan tambahan pasta pandan. Teksturnya agak lebih padat dari biasanya. Topping berupa krim dengan rasa mirip kelapa atau santan, serta gula merah cair yang dikemas dalam sebuah wadah unik mirip alat tetes imunisasi. Lagi-lagi bicara soal rasa menurut saya biasa aja.
Es Teler Doughnut, base adonan donatnya sama dengan Gula Merah Donat, yaitu menggunakan donat berwarna hijau. Toppingnya berupa krim berwarna pink dan hijau cerah yang sangat menarik karena tampak cukup ngejreng. Krimnya terasa manis dengan sensasi cita rasa es teler yang pas.
Cappuccino (Rp.30.000,-) secangkir minuman berbahan dasar espresso dan susu yang dibentuk menjadi hiasan latte art cantik. Tingkat kepekatan baik espresso maupun susunya cenderung medium dengan karakteristik kopi yang lebih asam. Bukan tipe kopi yang strong, tapi engga bisa dibilang slight juga.
Hazelnut Latte (Rp.32.000,-) masih bermain espresso dan susu, hanya kali ini porsi susunya lebih banyak dengan tambahan sirup hazelnut. Level kopi yang medium, langsung tergerus dengan manisnya sirup hazelnut. Saya sendiri lebih suka Cappuccino sekalian sih dari pada Hazelnut Latte ini...

Salah satu kue favorit saya itu bolu pisang. Karena emang selalu suka sama segala olahan berbahan dasar pisang, jadi mau dijadiin apa aja ya bakalan tetep suka. Nah kalo bolu pisang si Fika ini tekstur lembut, empuk bahkan cenderung terlalu empuk. Rasanya manis dengan komponen pisang yang pas dilidah...

Outlet Wingstop di Pesona Square areanya bisa dibilang medium, alias engga sempit tapi engga terlalu luas juga. Interior dibuat simple dengan gaya desain tampak begitu masa kini. Untuk memesan makanan, pelanggan terlebih dahulu antre dibagian depan, baru setelahnya dapat mencari tempat duduk didalam.
Flavorful B (Rp.112.000,-) yaitu menu paket Ramadan yang terdiri dari 3 crunchy chicken, 4 boneless wings, 1 seasoned fries ukuran large, 1 choco velvet, 1 caramel custard dan 2 soft drink. Crunchy Chicken nya saya pilih dilumuri saus barbekyu, jadi terasa manis, gurih dan creamy dilidah. Boneless Wings nya saya pilih ditaburi garlic parmesan, jadi terasa lebih gurih, wangi dan renyah.
Seasoned fries Wingstop memang terlihat bertabur bumbu, namun rasanya engga sekuat tampilannya sih. Caramel Custard mirip pudding vanilla dengan tekstur lembut dan kenyal, plus tambahan saus karamel yang manis. Choco Velvet mirip chocolate mousse dengan taburan choco crumbs diatasnya, rasa manisnya pas dengan tekstur lembut dan ada kriuk kriuknya...

Makin banyak restoran penyaji sushi yang menawarkan konsep jual per-piring. Salah satu yang terbaru adalah Sushi King yang berada di Trans Studio Mall Cibubur. Mereka mengisi salah satu area di lantai lower ground dengan tampilan unsur kayu dan paduan warna biru cerah. Tiap tempat duduk dilalui jalur sushi travelator, supaya masing-masing pengunjung dapat dengan bebas memilih sushi yang mereka inginkan sepuasnya tanpa harus diantarkan oleh pelayan.
Spicy Salmon Aburi, Double Cheese Gyu, California Maki, Cheese Beef Gunkan, Salmon Mayo Maki, Tuna Mayo, Aburi Spicy Ebu Cheese Nigiri, Inari Boat Tuna Mayo dan Aburi Double Cheese Salmon menjadi sushi-sushi terpilih yang langsung saya comot dari sushi-travelator. Beberapa karena tampilannya yang manggil-manggil buat dicomot, dan lainnya karena memang terlihat enak untuk diicip.
Hampir semua yang saya ambil enak-enak semua rasanya. Terbuat dari bahan-bahan yang fresh karena engga amis terutama ikan ataupun dagingnya. Saya suka paduan keju dan mayones yang mereka gunakan, jadi bikin sushi lebih creamy dan gurih. Emang harga engga bohong sih, jadi semakin mahal harga piring yang diambil, maka rasanya akan semakin enak.
Soal harga, mereka merujuk pada warna piring. Mulai dari biru Rp.10.000,- beige Rp.15.000,- orange Rp.20.000,- red Rp.25.000,- purple Rp.30.000,- sampai ke pink Rp.20.000,-. Tiap piring jumlah isiannya beragam, ada yang berisi dua potong, ada juga yang enam potong, tergantung ukuran dan harga komponen pembuatannya. Semakin banyak piring yang diambil, akan semakin mahal juga harga yang harus kamu bayar ya...