Foto Profil yudistira ishak abrar

yudistira ishak abrar

2869 Review | 4609 Makasih
Alfa 2023 Level 24
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 3.2  
    Bakso Lapangan Tembak Senayan [ Beji, Indonesia ]

    baksonya aja sih enak, tapi yang lainnya biasa banget...

    Mampir ke Detos buat nyari beberapa keperluan Work From Home dengan hasil nihil membuat perut jadi laper. Karena emang belom makan malem juga dan kepengen bakso, jadi pas ngeliat Bakso Lapangan Tembak dipojokan depan deket TM Bookstore langsung aja mampir. Areanya ternyata cukup luas lho, seating area dipenuhi meja kursi yang terbilang nyaman. Dibagian depan terdapat mini playground untuk anak-anak supaya makin betah makan disini.

    Bakso Special (Rp.33.000,-) isianya ada dua buah bakso kecil, dua buah kulit pangsit goreng, sebuah bakso tahu, mie kuning dan bihun. Kuah bakso cukup gurih tapi bukan yang enak banget, udah gitu takarannya juga ga seimbang dengan isiannya yang lebih banyak. Baksonya bertekstur garing, sensasi dagingnya juga berasa. Bakso tahunya terbuat dari tahu cokelat dengan isian bakso yang sensasi dagingnya sama seperti baksonya tadi.

    Mie Yamin Manis Bakso (Rp.30.000,-) mienya lembut tapi bumbu yamin manisnya kemanisan, berasa banget kecapnya. Saya mencari faktor asin gurih yang mampu menyeimbangkan rasa, tapi engga berhasil menemukannya. Meski namanya mie yamin manis, tapi akan lebih enak kalo rasa gurihnya juga keluar. Baksonya sih oke, dan potongan ayamnya juga lumayan.

    Tempe Mendoan (Rp.11.000,-) menu cemilan yang berisi tiga potong tempe dan cabe rawit. Tampil oily dengan tepung yang tidak terlalu banyak, tempe mendoan disini rasanya biasa aja sih, saya harus nambahin kecap biar ada manis-manisnya gitu. Minumnya yang saya pesan ada Jeruk Panas (Rp.17.000,-) dan Lemon Tea Panas (Rp.17.000,-) keduanya fresh, tapi engga kentel jadinya kurang yahud...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    Kedai Soto Ibu Rahayu [ Bogor Tengah, Indonesia ]

    agak mahal...

    Kedai Soto Ibu Rahayu menyebar di beberapa titik di kota Bogor. Salah satu yang paling strategis berada di Jalan Ir. H. Juanda tepat di sebrang Kantor Pos Indonesia yang berdekatan dengan Kebun Raya Bogor. Konsepnya adalah tempat makan sederhana dengan penggunaan material kayu sebagai meja serta kursi pengunjung. Karena jam makan siang sudah akan tiba, jadi area langsung ramai setelah beberapa saat saya mengambil foto suasana resto yang sebelumnya masih kosong.

    Seporsi Soto Betawi (Rp.39.000,-) Nasi 1/2 (Rp.4.000,-) dan Perkedel (Rp.5.000,-) menjadi menu makan siang kali ini. Kuah sotonya perlu tambahan sedikit garam supaya sensasi santannya ngangkat. Tapi masih berasa gurihnya sih, hanya untuk selera saya agak kurang garem sedikit. Potongan dagingnya lumayan banyak dan empuk, selain itu juga ada irisan tomat, daun bawang, emping dan potato chip.

    Perkedel nya sendiri cukup padet tapi tetep empuk dan lembut. Minumnya saya pilih Air Kelapa Muda (Rp.10.000,-) pelepas dahaga yang begitu menyegarkan. Engga pake apa-apa aja udah manis alami, berasa banget adem di tenggorokan pas minum ini. Kadang yang sederhana kaya gini justru rasanya nyampe dengan baik...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Legend Cafe & Resto [ Tapos, Kafe ]

    apanya John Legend nih?...

    Di salah satu sudut Jalan Pekapuran terdapat sebuah tempat nongkrong yang mengisi sebuah unit Ruko De Bale. Namanya Legend Cafe. Tak ubahnya kafe anak muda kekinian, Legend Cafe tampil minimalis dengan hiasan ornamen sebagai pemanis. Hanya memang dari segi desain baik interior maupun eksterior, tergolong sederhana untuk ukuran kafe kekinian.

    Malam ini saya mencoba salah satu menu andalan mereka yaitu Paket Ayam Ngopi (Rp.25.000,-) Ayam Geprek + Nasi + Brown Sugar Latte. Jadi hanya dengan membayar 25 ribu kamu udah dapet makanan berat plus minum, terjangkau sekali ya?! Nah untuk Ayam gepreknya berselimut tepung, dengan tambahan sambal korek, nasi, lalapan dan kremesan. Cita rasa sambelnya lumayan pedes tapi engga yang bikin nyegrak.

    Nah untuk minuman yang masih dalam satu paket ini berupa Brown Sugar Latte. Dari segi rasa sih dominan manis, tapi meski demikian teksturnya creamy jadi saya suka. Sesuai dengan selera saya. Kopinya cenderung asam, sehingga seiring sejalan dengan komponen susu dan gula aren yang sangat kentel. Kalo dipikir-pikir, lumayan murah nih harga menu paketnya, jadi cocok buat kamu yang lagi ngerasa laper tapi kepengen ngopi juga.

    Selain itu saya pun memesan menu lain yaitu Mie Legend (Rp.12.000,-) dikirain apa gitu mie legend, engga taunya mie goreng yang dimasak lagi setelah direbus, lalu diberi tambahan telor orak arik. Secara indomie goreng mah engga pernah gagal sih, jadi dimasak oleh siapa pun, rasanya ya tetep enak-enak aja tuh. Cuma ya engga ada beda sama yang kita masak sendiri di rumah.

    Engga ketinggalan saya pun nyicip menu yang manis. Kali ini yang dipilih adalah Roti Bakar (Rp.12.000,-) isiannya berupa selai cokelat seperti ovomaltine, jadi rasanya nyokelat dan manis. Saya suka, apalagi ada tambahan siraman susu kental manisnya juga, jadi tambahn manis dan ada sensasi milky-milky nya gitu. And the last, saya pun cobain Thai Green Tea (Rp.12.000,-) dari segi rasa sih biasa aja, engga terlalu manis tapi dominan susu...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Second Home Coffee & Eatery [ Bogor Tengah, Kafe ]

    kafe putih-putih yang nyentrik...

    Bogor, sudah lama engga maen ke kota hujan ini semenjak pandemi melanda dunia termasuk Indonesia. Terakhir mampir sekitar tengah bulan Maret lalu saat kondisi masih belum separah sekarang. Nah, kebetulan nyempetin mampir ke salah satu kafe yang terbilang baru bernama Second Home. Bangunannya nempel dengan Hotel Pangrango 3, Jalan Raya Pajajaran Nomor 1, Bogor Tengah.

    Desain kafe ini bergaya ala Timur Tengah dengan potongan jendela berbentuk kubah, lampu-lampu gantung berlapis kaca patri dan lantai keramik bermotif. Dominasi warna putih pada dinding begitu kontras dengan komponen pengisi ruang aneka warna. Tak hanya bermain motif, mereka pun bermain pada variasi furnitur. Jadi meskipun ruangan hanya berbentuk persegi panjang, suasananya engga terkesan monoton.

    Fettuccine Carbonara (Rp.37.000,-) disajikan selagi hangat, membuat santap siang kali ini cukup nikmat (entah emang efek makanannya atau perut yang udah terlanjur laper) Didalam pasta terdapat irisan smoked beef dan jamur yang diberi taburan bubuk parsley. Tekstur saus carbonaranya begitu creamy dan kental, rasanya pun gurih, milky, cheezy dan ada sentuhan rempah khas yang menghangatkan tenggorokan.

    Cappuccino (Rp.24.000,-) disajikan didalam cangkir serta tatakan yang senada dengan warna piring pasta, minuman ini pun tak luput dari hiasan latte art yang cantik meskipun sederhana. Aroma juga rasa kopinya udah masuk kedalam jenis karakter Cappuccino favorit saya yang mengeluarkan sisi acidity kuat tapi tetap lembut. Hanya memang intensitas kekentalannya agak sedikit kurang, jadi tidak begitu creamy saat disesap. But overall saya suka dengan tampilan maupun rasa yang coba mereka suguhkan...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Twentyfive Bunny's [ Bogor Tengah, Kafe ]

    kafe tematik yang spacious...

    Jalan Kumbang Nomor 17 menjadi lokasi dimana Twenty Five Bunny’s berdiri. Kafe dengan tampilan spaciuos ini sungguh memiliki tema yang pasti bakal digandrungi mojang jajaka Bogor. Meski jam operasionalnya baru mulai jam 1 siang, tapi pas mampir sesaat sebelum kafe ini buka, sudah ada segerombolan remaja yang ingin nongkrong disini sedang menunggu di depan (termasuk saya, meskipun udah bukan remaja lagi).

    Dari depan bangunan tampak seperti sebuah rumah dengan lahan parkir yang cukup untuk beberapa unit kendaraan roda 2 maupun roda 4. Pintu masuk berupa gapura mirip gua bercat putih dengan akses tangga yang hanya muat dilalui oleh satu orang dewasa. Area outdoor langsung menyambut setelah menaiki beberapa anak tangga. Desain bergaya modern dengan sentuhan floral pada langit-langit dan ornamen di beberapa sudut ruang.

    Masuk kedalam suasana jadi lebih hangat dengan pencahayaan sedikit remang. Ruangan memanjang yang seolah terbagi menjadi dua bagian dipenuhi dengan hiasan berupa tanaman artifisial yang membuat mata menjadi teduh. Spot paling favorit disini ada di salah satu pojok ruang berupa satu set meja kursi dengan pemasangan berbagai macam ornamen mulai dari rak berbentuk tangga, selimut, cushion dan pohon-pohon yang berlatar bohlam dengan kabel paralel.

    25 Bunny’s Coffee (Rp.28.000,-) es kopi susu jagoan mereka yang bener-bener jago banget bikin nyaman seluruh isi mulut saat menyesapnya. Disini bukan hanya kopi, susu dan gula biasa, tapi juga ada unsur permen yang mungkin datang dari perisa Bailey’s, jadi ada tambahan rasa manis-manis seperti minuman beralkohol gitu. Logonya yang bernilai seni, jadi bikin 25 Bunny’s Coffee ini makin cimaik buat dinikmati apalagi diabadikan melalui kamera.

    Pisang Bakar (Rp.15.000,-) potongan-potongan pisang uli yang udah mateng alami, menjadi kunci kenapa cemilan ini jadi semakin manis terasa. Meski taburan toppingnya lebih dominan meses, tapi masih ada tambahan parutan keju cheddar nya. Manisnya jadi combo nih, karena siraman susu kental manisnya pun ambyar kemana-mana...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.2  
    WOOW Coffee & Resto [ Depok II Tengah, Indonesia ]

    restonya ngumpet, tamannya bagus...

    Definisi restoran ngumpet ya bisa disematkan kepada Woow Resto. Karena kalo dari pinggir jalan dia engga kelihatan, jadinya seolah-olah keberadaannya agak tersembunyi. Sebelum masuk sini terlebih dulu saya harus melewati sebuah coffeeshop sederhana bernama Kopi Kawan Kita. Nah baru setelah itu terlihat lah Woow Resto yang diawali oleh sebuah taman cantik dengan bertengger sebuah kereta kuda dengan latar sebuah lukisan mural bergambar barong khas Bali.

    Restoran terdiri dari dua lantai yang keduanya tanpa pendingin udara. Dari kedua lantai pengunjung dapat menikmati pemandangan taman karena memang dibuat menghadap kearah yang sama. Perabot banyak menggunakan material kayu. Beberapa ornamen dipasang sebagai pemanis ruang, terutama beberapa lukisan khas pulau dewata dan figura foto bergambar panorama tempo dulu. Kalau dari segi pelayanan, bisa dibilang siap engga siap sih. Tapi meski demikian engga sampe yang mengecewakan kok.

    Karena sekalian makan malam, saya memesan Bihun Goreng (Rp.20.000,-) dan Nasi Goreng (Rp.20.000,-) keduanya digoreng bersama caisim, bakso, telur, ayam dan sosis. Saya lebih suka Nasi Goreng karena bumbunya lebih berasa ketimbang Bihun Goreng. Alasan lain adalah penampakan bihun yang seolah benyek dan pendek-pendek.

    Sebagai penutup ada seporsi Pisang Bakar (Rp.18.000,-) pisangnya terlalu sedikit jadi tenggelam oleh balutan topping yang terdiri dari parutan keju, meses dan susu kental manis. Rasanya manis, cheezy dan nyokelat, hanya bahan utama pisangnya ada beberapa bagian yang asam. Tapi sebenarnya masih enak, hanya porsi pisangnya aja yang terlalu sedikit.

    Karena cuaca tengah hujan, jadi makan kali ini ditemani oleh dua minuman hangat berupa Red Velvet Latte (Rp.20.000,-) dan Green Tea Latte (Rp.20.000,-) keduanya kaya susu, manis dan cukup kental. Hanya karena disajikan didalam gelas plastik, jadi terkesan kurang menarik...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Saksama Coffee [ Radio Dalam, Kafe ]

    cozy homey coffeeshop...

    Agak loncat sedikit dari hiruk pikuk coffeeshop di Panglima Polim, Saksama Coffee justru memilih lokasi yang sedikit ngumpet. Menyulap sebuah hunian menjadi kedai kopi artistik, Saksama Coffee otomtais terkesan homey. Halaman depan yang sejatinya berupa garasi dan teras, diubah menjadi smoking area dengan gaya minimalis bertemakan floral. Masuk kedalam suasana hangat langsung tercipta dengan keadaan kafe yang saat itu sedang sepi. Mereka pun memiliki alat roasting sendiri, jadi udah pasti rasa kopinya bakalan serius nih.

    Cold Cotton (Rp.26.000,-) salah satu minuman jagoan di Saksama Coffee yang terbuat dari es kopi susi plus cheese cream. Sesapan pertama yang saya rasa adalah bagian atas dari minuman ini yaitu asin gurih dari krim keju yang agak encer, lalu setelah diaduk merata sensasinya jadi mirip bajigur gitu, manis-manis klasik dan ada after raste pahit. Dari namanya yang kebarat-baratan cenderung begitu masa kini, tapi justru menyuguhkan sensasi rasa tradisional, unik deh.

    Honey Latte (Rp.25.000,-) sekilas tampilannya mirip latte biasa, tapi pas diseruput baru terasa perbedaannya. Rasa pertama yang langsung menyapa lidah saya adalah manis creamy. Meski demikian nuansa kopinya engga hilang, justru tersaji dengan balutan susu dan madu yang lembut. Ketimbang minuman jagoannya, saya lebih suka si Honey Latte ini, karena bisa bikin nyaman senyaman pelukan.

    Karena dateng pas kafe baru buka, jadi makanan beratnya belum siap. Sebagai gantinya saya memesan cemilan yaitu dua keping cookies bernama Moonkies (Rp.16.000,-) ukurannya cukup besar dan tebal. Rasanya enak, isiannya banyak, gurihnya dapet, tapi melted cokelatnya kurang berasa soalnya engga dihangatkan lagi sesaat sebelum disajikan. Bakalan lebih mantul kan kalo ada sensasi lelehan lelehan cokelat didalamnya...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Kode-in Coffee & Eatery [ Depok Timur, Kafe ]

    kafe rasa tempat piknik...

    Awal bulan Maret lalu Kodein baru saja membuka gerainya di Jalan Gema Insani, Sukmajaya, Depok. Patokannya adalah belokan jalan Juanda tepat disebelah gedung percetakan GIP. Sebuah rumah bernuansa Bali lah yang dijadikan sebagai tempat dimana Kodein berada. Meski bangunan utama bergaya Bali, tapi kafe ini justru tampak modern karena sebagian area berbentuk rumah kaca.

    Kodein membagi ruang menjadi tiga bagian, yaitu area indoor, artifisial indoor garden dan area outdoor yang dinaungi oleh sebuah pohon besar. Area indoor tidak begitu besar karena disini juga terdapat barista area, kitchen dan toilet. Bergeser kesebelahnya ada sebuah taman dalam ruangan yang lumayan besar dan nyaman. Kalau mau masuk kesini alas kaki harus dilepas dan berganti dengan sendal kamar yang telah disediakan oleh pihak kafe. Dua set kursi sofa siap memberikan rasa nyaman bagi pengunjung yang datang beramai-ramai.

    Bersebelahan dengan sofa ada hamparan rumput sintetis yang diberi pagar pendek lengkap dengan pohon yang diisi barisan bean bag dan bantal duduk buat kamu yang ingin lesehan. Dipojok ruang ada tempat duduk panjang berlapis jok yang ditemani kursi-kursi kayu berlatar ornamen cermin, artifisial flower dan barisan lampu gantung. Terakhir ruang terbuka yang bisa diakses melalui pintu depan ataupun pintu taman indoor.

    Nasi Goreng Kampung (Rp.37.000,-) beneran nasi goreng kampung nih, soalnya mereka pake bumbu ulek bukannya bumbu racik. Rasanya lumayan sedep bersensasi rasa manis gurih. Selanjutnya ada Mie Goreng Kampung (Rp.37.000,-) yang juga dibuat menggunakan bumbu ulek. Cita rasa dan komponen isiannya pun masih sama dengan Nasi Goreng tadi, bedanya hanya nasinya diganti mie aja. Nasi Tongkol Kecombrang (Rp.29.000,-) ikan tongkol suir dimasak dengan bumbu kecombrang ini disajikan bersama nasi, teri tempe kacang balado, acar dan kerupuk. Tapi rasanya tidak begitu spesial, sensasi kecombrangnya kurang mantep.

    Selain menu khas Indonesia, Kodein juga memiliki beberapa jenis menu western, salah satunya adalah Fettucini Carbonara (Rp.43.000,-) pastanya matang dengan baik, kuah krimnya gurih dan lembut meski agak encer. Bukan hanya pasta, mereka juga menu western lain yaitu Fish & Chip (Rp.45.000,-) porsinya sangat sedikit, ikannya kecil dan tipis, jadi menurut saya kemahalan sih ini mah. Apalagi rasanya juga nothing special. Untuk makanan berat agaknya Kodein memasang harga yang lumayan mahal untuk ukuran warga Depok, untung pas saya mampir masih kebagian diskon grand opening sebesar 20%, jadi lumayan bisa lebih hemat.

    Bukan hanya maincourse, Kodein juga memiliki menu cemilan asin seperti French Fries (Rp.20.000,-) cara penyajiannya kurang menarik, tampilan kentang pun agak pucat dengan tekstur letoy engga renyah. Cemilan manis pun tersedia disini, yang saya cobain kali ini adalah Pisang Goreng (Rp.20.000,-) bagian luar pisang renyah dan empuk didalam. Saya suka Pisang Goreng nya, karena terasa manis dan ada sensasi gurih-gurihnya.

    Beberapa jenis minuman pun telah saya coba, mulai dari Es Kodein Keras (Rp.25.000,-) Cafe Latte (Rp.30.000,-) Chocolate Latte (Rp.35.000,-) Matcha Nutella Coffee (Rp.35.000,-) sampai ke Ice Lychee Tea (Rp.25.000,-) dan dari kesemuanya yang paling enak adalah Es Kodein Keras serta Matcha Nutella Latte. Keduanya memiliki rasa yang serius, kental, creamy dan sesuai dengan harga yang mereka pasang. Tapi Cafe Latte nya juga enak dan lembut sih, apalagi tampilan latte art nya pun terlihat cantik nan asrtistik...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Sinou [ Panglima Polim, Kafe ]

    habis renov, jadi lebih masa kini...

    Udah engga heran kalo kawasan Panglima Polim bisa dibilang menjadi salah satu sarangnya destinasi kuliner bagi warga Jaksel dan sekitarnya. Selain banyak varian kuliner, juga tampilannya sangat masa kini. Engga seperti tetangganya yaitu kawasan Senopati, range harga makanan dan minuman di daerah sini masih terjangkau, jadi aman dikantong. Nah, berhubung banyak kafe-kafe baru bermunculan, jadi kafe lama mencoba untuk berbenah, seperti Sinou misalnya.

    Sinou diambil dari nama sang pemilik. Setelah melakukan renovasi, kini Sinou tampak lebih masa kini dan fresh. Mereka mengaplikasin konsep colorful ke tengah-tengah ruang dengan memasang berbagai macam perabot mulai dari berbahan kayu, besi hingga plastik. Ada sudut-sudut instagenic yang siap menjadi latar untuk kamu yang ingin berfoto OOTD, seperti salah satunya berada di pojok belakang yang berbentuk seperti amfiteater.

    Mie Ayam Jeruk (Rp.37.000,-) tekstur mie lembut, sedikit keriting dan memiliki tingkat kematangan yang pas. Potongan ayamnya diselimuti tepung renyah dan diberi bumbu tambahan jadi terasa gurih juga manis. Sayang, kuah beningnya tidak memiliki rasa apa-apa, engga menambahkan sensasi gurih asin seperti yang saya harapkan sebelumnya.

    Nasi Wangi Spicy Chicken Garlic (Rp.59.000,-) sekilas nasinya seperti nasi jeruk atau nasi liwet, tapi pas saya coba engga ada rasa apa-apa alias plain. Padahal ya warnanya tuh agak kekuningan gitu, eh ga taunya malah flat. Nah kalo lauk ayam goreng bertepung panirnya cukup banyak dan disiram chili oil plus garlic yang melimpah ruah. Rasa asin, oily, gurih khas bawang putih dan pedes khas chili oil nya lumayan menggoda.

    Good Morning (Rp.35.000,-) jus ini terbuat dari campuran strawberry, apel and madu. Kentel banget engga, encer juga engga. Rasanya tapi agak nanggung, bukan yang nyegerin banget gitu. Selain itu juga saya coba Cranberry Artisan Tea (Rp.25.000,-) aroma dan cita rasa khas cranberry nya cukup menyegarkan juga menenangkan...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    4 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Kopi Lobi [ Senopati, Kafe ]

    ngopi di lobi...

    Gunawarman menjadi lokasi dimana Kopi Lobi berada. Kenapa dinamakan demikian? Soalnya mereka berada tepat di lobi sebuah gedung bernama One Eighty. Bentuk coffeeshop ini cukup unik, selain karena posisinya yang berada di lobi, juga karena ada dua bagian ruang yang sama-sama bikin betah. Pertama ruang barista merangkap kasir dan seating area outdoor yang dibagi oleh sebuah lift. Kedua ruang indoor yang dipenuhi gambar mural bertema floral yang cantik dan tentunya artistik. Sebuah kaca berbentuk lingkaran dibagian depan ruangan ini menjadi spot ter-instagramable disini.

    Kopi Lobi Gunawarman (Rp.18.000,-) baik dalam keadaan dingin atau hangat, keduanya mampu menyuguhkan rasa yang cukup kuat, manis, creamy tapi tanpa menghilangkan sisi acidity dari kopinya. Agak amazed dengan cara penyajian Hot Kopi Lobi yang dibuat lengkap dengan hiasan latte art, jadi makin menambah rasa jatuh cinta saya pada minuman jagoan mereka ini. Wah bisa jadi saingan berat es kopsus kekinian yang udah lebih duluan wara wiri nih.

    Roti Cheese John (Rp.12.000,-) rotinya tampak begitu menggoda karena diberi parutan keju melimpah dibagian atasnya. Tekstur adonannya lembut, empuk dan cukup fluffy. Sensasi cheezynya lumayan, tapi bukan yang sebegitunya bikin mabuk kepayang, karena kurang sedikit komponen milky. Hanya memang poin plusnya adalah engga ada aftertaste di langit-langit mulut, menandakan bahan yang mereka pakai merupakan bahan yang baik...

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.