Stallone Tjia (Instagram: @Stallonation)

Udah lama ga catch up ama temen-temen walau cuma bertiga aja yang penting kita butuh tempat yang enak, sepi, ga berisik, makanan enak, dan interior juganyaman buat berlama-lama (dan good wifi haha).

Dipilihlah ke Penang Bistro karena semua aspek di atas ada di sini. Sesuai ekspektasi emang enak dan puas makan ala ala brunch di sini. Tempatnya bersuasana kontemporer campuran modern dan tradisional yang sangat nyaman dan berkelas. Bikin makin betah, eksklusif, dan terlihat mewah.

Menu makanan yang dipesan sih ga banyak-banyak banget tapi kita semua bertiga kenyang pada akhirnya. Menu yang dipesan Mango Chicken yang merupakan ayam boneless yang digoreng seperti katsu lalu dengan siraman saus mangga dan irisan mangga muda yang melimpah. Rasa gurih, asam serta teksur ayamnya yang crunch enak banget dimakan dengan nasi hangat mengepul.

Lalu menu Thai Kailan with Salted Fish juga enak meski porsinya bisa terbilang agak sedikit.

Yang paling juara sih Penang Spiced Crispy Fried Duck. Porsinya besar mungkin ukuran half whole duck. Pas dimakan dagingnya renyah empuk banget, ga berasa daging bebek yang alot, bahkan kalo ga dibilang itu bebek mungkin disangkanya daging ayam. Ini bisa ide ke sini lagi ama nyokap yang anti bebek, mungkin dia bakal suka makannya. Yang enaknya lagi saus condimentnya sangat eksotis, manis asam asin untuk membuat makan bebek gorengnya krispinya makin sensasional. Bahkan tadi cepet banget habis sausnya jadi minta tambahan lagi karena saking enaknya.

Kangen liburan terutama kangen Bali ama keeksotisan makanan khas Bali banget, karena belum bisa liburan dulu, ngeganjel kerinduan akan Bali dengan makan di Taliwang Bali aja yah. Suasananya tradisional dengan sedikit sentuhan yang modern serta ambiancenya yang enak ada musik instrumen khas Bali yang bikin membangkitkan suasana Bali-nya.

Pesan favoritku yaitu Nasi Ayam Bakar Taliwang dengan tingkat kepedasan 1 aja hehee dan Nasi Ayam Goreng Bedugul. Seperti biasa, rasanya enak ga ngecewain, dagingnya empuk, bumbu meresap, porsi juga sangat besar, sambal sesuai dengan ukuran level. 

Side dish yang dipesan Tempe Mendoannya juga enak, apalagi kalo dicocol pake sambal juga.

Yang berbeda hanya sistem pengambilan kerupuk, kalo dulu ambil kerupuk boleh sepuasnya sebanyak-banyaknya berkali-kali di dalam stoples besar, kali ini di masa new normal disediain di dalam plastik aja. Tapi bisa minta berkali-kali juga.

Akhirnya datang dan mencoba juga ke The Social Pot yang berada di Lotte Shopping Avenue. Dibandingkan dengan outletnya yang di Kota Kasablanka, outlet di sini terlihat lebih luas, lebih lapang aja karena memang menempati satu area yang lebar, tidak seperti yang di Kota Kasablanka yang bentuk ruangannya letter L.  

Untuk desain interior konsepnya masih sama, mengusung tempat makan bergaya hotpot dan grill casual dengan tema yang colorful dan playful. Permainan warna yang cantik, serta ornamen-ornamen mangkuk yang dibuat seperti sekat ruangan terlihat cantik dan bagus banget penempatannya.

Oke segera ngomong ke menu makanan, untuk memulai pesan Set Menu B yang terdiri dari Hanging US Beef, Imported Marinated Short Beef, US Prime Black Angus Shabu Beef, Saikoro Wagyu Steak, Homemade Beef Ball with Cheese, Fish Paste, Wonton, Mixed Vegetables dan pilihan kuah sup yang akhirnya memilih Soto Soup karena dulu pernah makan dan enak dan suka jadi mau pesan lagi.

Selain Set Menu B pesan banyak menu yang lainnya juga seperti Beef Platter, Premium Beef Platter, Special Meatball Platter, Homemade Fish Ball, Fish Ball with Roe, Three Kingdom Noodle yang cocok buat hotpot atau digrill untuk yang daging-dagingnya. 

Tak ketinggalan pesan Garlic Fried Rice, Special Fried Beancurd Roll, General Tso Chicken yang sudah matang dan masak untuk ganjel isi perut sambil menunggu panggangan dan rebusan di hotpot dan grill matang. 

Overall sangat impressive! Daging yang disajikan fresh semua, dipanggang/rebus sebentar sudah cepat matang dan pas disantap dagingnya tetap lembut digigit, juicy, dan berasa banget kuah sotonya meresap ke dalam daging. 

Untuk saus andalan, kuminta waitressnya untuk meracik special signature sauce mereka yang rasanya benar-benar pas enak cocok banget di lidah. Ada sweet, ada spicy, ada tangy, ada nuttynya juga makanya tadi kalo ga salah suruh 3x racikin lagi soalnya cepat banget saus cocolannya habis karena saking sukanya. 

Three Kingdom Noodle juga terbaik banget, mienya legit. Disantap dengan sayur-sayuran bisa, ataupun bakso ikan, maupun bakso ikan isi roe atau bakso sapi mantap the best banget sensasinya, apa lagi karena pakai kuah soto jadi kayak ala ala soto mie gitu gak sih, enak aja apalagi udah lama ga makan soto mie. 

Kalo ga mau mie ada juga Garlic Fried Rice yang gurih bisa menjadi teman bersantap sekaligus General Tso Chickennya yang manis dan gurih juga. 

Sebagai penutup pilih minuman Berries & Tea dan Chrysanthemum Tea bikin tenggorokan jadi segar dan plong. Ga terlalu manis ada asamnya sedikit dan berasa banget herbal-herbalnya yah mungkin baik untuk sedikit cleansing abis makan hotpot dan grill, haha... 

Dessert juga milih N'Iced After Work yang bisa dibilang herbal juga soalnya ada Lo Han Kuo Snow, Mini Peach Gum, Goji Berry, Basil Seed, Diced Winter Melon, Longan. Overall rasanya kayak es serut rasa liang teh dengan peach gum, goji berry, dll gitu jadi emang sangat menyegarkan. Orang tua kalau diajak makan ini pasti suka banget deh. Selain bagus buat kesehatan karena bisa dijadikan antibodi, kaya manfaat lainnya juga seperti kolagen. 

Pelayanan di sini juga top banget, cepat, tanggap, ramah, dan sopan. Kayak tadi disuruh buat signature sauce, lalu nyala dan matiin kompor, serta respon cepat buat minta ini itu.

Setelah puas banget pengalaman makan di The Social Pot cabang Kokas dan Lotte Shopping Avenue, senang banget mendengar kabar mereka buka outlet ketiga di Pondok Indah Mall tepatnya di Pondok Indah Mall 1. Mana pas ke sana situ di jalan hujan deras banget, berasa makan yang hangat-hangat kuah-kuah kayak hotpot atau grill pas banget selagi musim hujan begini.

Letaknya di PIM 1 dari luar sekilas tempatnya sudah kelihatan besar, ditambah dengan area mezzanine di atasnya jadi seperti menempati 2 lantai begitu The Social Pot di sini. 

Untuk desain interiornya sama seperti desain interior di outlet lainnya. Terang, modern, playful, young dan yang terpenting nyaman. Apalagi ditambah dengan aksen tulisan warna-warni khas The Social Pot yang bikin suasana makin santai, nyaman, dan betah berlama-lama makan dan nongkrong di sini.

Staff dengan cermat, cepat, dan tanggap pada menu-menu yang kita pesan, dan dengan sabar juga menerangkan tiap menu yang kita tanya. The best banget. Bahkan dengan inisiatif mereka sendiri menawarkan untuk dibuat special sauce yang merupakan cocolan saus sambal favorit kalau makan di sini. The best banget deh.

Untuk menu sebagai basicnya pesan yang Set Menu B yang kiranya cocok untuk porsi 2 orang. Set Menu B terdiri dari beragam menu yaitu Hanging US Beef, Imported Marinated Short Ribs, US Prime Black Angus Shabu Beef, Saikoro Wagyu Steak, Homemade Beef Ball with Cheese, Fish Paste, dan Selection of Wontons
Mixed Vegetable.

Untuk kuahnya pesan yang Tom Yum Soup. Perfect banget buat sejuk adem lagi hujan lalu makan sup tom yum yang hangat, asin, asam, sedikit pedas dan berasa banget rempah-rempah dan beberapa herbal di dalam kuahnya soalnya sempet kegigit sedikit salah satu rempah di dalam supnya.

Favorit sih selalu Hnaging US Beef, Imported Marinated Short Ribs, US Prime Black Angus Shabu Beef dan Saikoro Wagyu Steak. Cocok untuk digrill atau direbus, tak pakai lama langsung agak matang sedikit medium, dicocol dengan saus signature mantep bener. Dagingnya empuk, bumbu meresap, dan rasanya enak. Untuk yang saikoro sih selaludigrill ga pernah cobain yang direbus. Puas sih dengan ketebalan dan keempukan dan juicy dagingnya.

Beef Platter juga dipesan dengan pilihan beberapa irisan daging sapi yang empuk dan juicy. Yummy. Lalu pesan yang berbeda juga yaitu Premium Smoked Duck yang rasanya tasty gurih smoky abis, ga bau lagi daging bebeknya dan yang terpenting empuk juga.

Untuk pilihan ayam pesan Marinated Chicken Spicy Sauce dan Marinated Chicken Garlic Sauce. Tiap porsi potongan daging ayamnya banyak. Yang garlic rasanya tasty banget dan yang spicy ga terlalu pedas tapi sedikit hangat di mulut.

Dan yang pasti pesan juga Special Meatball Platter sama Mixed Wonton yang terdiri dari campuran isian udang, sapi, dan ayam. Cocok buat rebus-rebusan beserta Mixed Vegetables. Meatball sama wontonnya ukurannya besar-besar, sekali gigit langsung berasa dagingnya besar dan enak banget kuah meresap dan bumbu sausnya.

Untuk karbohidratnya sih kali ini ga pesan nasi, cuma pesan Three Kingdom Noodle yang selalu menjadi andalan kalau makandi sini. Mau yang warna kuning, orange, atau hijau sama enaknya. Ga lengkap kalo makan rebus-rebusan ga pesen ini.

Sebagai penyegar, untuk minum pesan Berries & Tea (campuran mixed berries, mint leaves, dan basil seeds). As expected, memang menyegarkan. Manis asam menyegarkan apalagi ditambah daun mint jadi mikin tambah segar dan dingin. Cocok banget untuk menjadi penyegar dahaga habis makan hotpot sama panggang-panggangan.

Once again, pengalaman makan di sini puas banget. So satisfying. Nilai plus untuk staff mbak yang lari-lari mengejar karena ada satu barang tertinggal di meja sesudah kita keluar. Thank you banget lho... Maaf merepotkan.

Yay setelah sempat beberapa waktu menghilang akhirnya all you can eat dimsum di Teratai diadakan lagi. Harganya IDR 150,000 nett per person dan berlaku pas weekend yaitu Sabtu dan Minggu dan juga pas hari libur nasional.

Ini sih great deal banget dengan harga segitu pilihan dimsumnya banyak ada sekitar 32 menu dim sum yang steam dan goreng lalu harganya juga ude nett lagi tanpa tambahan ++ lagi. Pokoknya masuk ke daftar one of the best dim sum di Jakarta deh.

Tempatnya sih ga usah dibahas lagi, bagus banget. Selalu suka dengan atmosfer dining area di Teratai yang klasik, kontemporer, elegan, mewah, dan eksklusif dengan memakai tone warna beige putih serta elemen natural seperti warna bebatuan dan corak warna merah sedikit.

Menu dimsum yang dipesan lumayan banyak. Sambil masih amaze merasakan atmosfernya yang mewah ditambah ada koneksi wifi yang super cepat dan pelayanan yang ramah dan cepat ga berasa menu-menu dim sum sudah diantar ke meja. 

Ada Shiu Mai Ayam, Ceker Ayam, Hakao Udang, Buncis Telur Asin, Cumi Lada Garam, Onde2 isi kacang merah, Eggtart, Lumpia Kulit Tahu Isi Sayuran, Fried Prawn Dumpling dengan Mayonaise, Charsiu Pao dan masih banyak lagi.

Yang paling favorit dan sering makan ulang lalu pesan per piring lagi sih Shiu Mai Ayam yang ada daging udangnya, Ceker Ayam the best, Hakao Udang juga suka dengan warna hitam dengan streak garis emas yang indah, Buncis Telur Asin yang super favorit banget dari dulu kalau makan di sini, Cumi Lada Garam juga enak, dan Eggtart yang pas banget buat penutup yang manis-manis.

Jika piring kita sudah agak kotor dan berminyak pun pelayannya dengan sigap dan cepat langsung ganti piring baru.

Overall suka banget deh makan di sini apalagi kalau pas all you can eat dim sum, bakal sering balik ke sini kalau begini mah.

Lagi jalan-jalan ke Mall Taman Anggrek dan lidah sedang ingin mau makan the good comfort Chinese food. Pilihan langsung menuju ke Din Tai Fung Chef's Table. Apa bedanya dengan Din Tai Fung yang biasa, kalau yang Chef's Table ada pilihan menu babi jadi wow semakin semangat banget makan di sini.

Dari luar sih kelihatan kecil karena mungkin tertutup dengan area waiting staff dan dapur yang berkonsep open kitchen. Tapi setelah diajak masuk ke dalam, area diningnya bisa dibilang luas. Di sudut juga ada khusus area untuk ruang VIP untuk acara makan yang lebih private.

Untuk seukuran Mall Taman Anggrek yang pengunjungnya sudah agak sepi, melihat Din Tai Fung Chef's Table ramai dengan para pengunjung yang makan di sini, it's very a great sign kalau makanan di sini kualitas dan rasanya dijamin enak.

Yah udah kita pesan menu Nasi Goreng Telur, Ayam Goreng Spesial, dan Tumis Baby Buncis dengan Daging Sapi. Hahaaa setelah datang ke outlet yang ada daging babinya malah pesan menu yang bukan babi, yah sudahlah.

Kelihatan dari manning agaknya lagi kurang yah soalnya kelihatan para staffnya tergesa-gesa untuk membawa makanan, membersihkan meja, menuangkan refill minuman dll, tapi sepenglihatan fine-fine aja kok karena makanan datang ke meja lumayan cepat. 

Oh yah meja pun disediakan semprotan botol disinfektan khusus per meja untuk double bersih-bersih lagi biar aman.

Nasi Goreng Telur datang dan rasanya enak, telurnya juga diorak-arik banyak melimpah meskipun agak sedikit benyek tapi masih no problemon ga terlalu masalah.

Tidak lama Ayam Goreng Spesial juga datang. Yang ditunggu-tunggu karena favorite juga di sini. Cutlet ayam yang besar, cocok buat sharing berdua atau bertiga. Dagingnya empuk banget dan ga berminyak. Bagian luarnya renyah garing nikmat banget. Simple tapi memuaskan.

Untuk Tumis Baby Buncis dengan Daging Sapi juga porsinya banyak. Baby buncisnya melimpah serta irisan daging sapinya pun banyak hingga puas makannya. Tak terlalu berminyak juga jadi less guilty dimakannya.

Untuk minuman pesan iced tea/hot tea aja soalnya bisa refill dan staffnya dengan ramah selalu siap merefill gelas setiap kali kita minta. 

Di masa pandemi seperti ini, kangen banget liburan jalan-jalan seperti ke Jepang. Kangen dengan suasananya, nuansanya, arsitektur sampai interior, serta tentunya makanan otentik Jepang. Gembira banget pas tau ada Furusato Izakaya yang letaknya strategis banget di tengah kota tepatnya di Sudirman Suites Apartment. 

Nah, untuk Sudirman Suites Apartment itu sendiri gedungnya sudah menjulang tnggi dengan desain modern dan metropolitan, kalau Furusato Izakaya letaknya pas di dekat lobby dan atmosfer yang kental akan nuansa Jepang sudah begitu terasa begitu menginjakkan kaki di bagian luarnya. Desain rumah Jepang dengan deretan lentera yang menggantung serta dominasi elemen kayu yang dipakai membuat kesan pertama ketika mengunjungi Furusato Izakaya menjadi begitu berkesan.

Pas masuk beberapa protokol kesehatan diterapkan seperti cek suhu badan, hand sanitizer, masker, serta handuk hangat untuk menyegarkan tangan dan muka. Area dining di lantai pertama berkonsep bar serta beberapa seating area terpisah untuk acara makan yang lebih casual. 

Nah naik ke lantai 2, area teras terbuka dengan lampu lentera yang cantik menyapa. Area ini sepertinya sangat tepat bagi tamu yang merokok karena udaranya terbuka, untuk makan dan minum-minum juga yah untuk chill out deh.

Tak sampai di situ, bagian dalam lantai 2 didesain seperti tatami room yang merupakan sederet ruang VIP yang sangat privat. Sekat-sekat antar ruangan rapat dan ada celah sedikit di atasnya meski kemarin ada tamu sebelah ramai banget dan begitu ngomongnya kencang dan berisik banget soalnya sampai kedengaran. Untuk tamu lain ga ada masalah ga kedengaran tapi cuma dari tamu situ aja yang ngomongnya kencang banget, jadi mayan terganggu.

Sistem tempat duduk berupa tatami dan di setiap meja ada bell elektronik untuk memanggil staff untuk memesan dan membayar.

Untuk acara makan kali ini pertama pesan Miso Soup. Kesan pertama, enak banget. Miso Soupnya ga cuma modal asam kayak restoran Jepang lainnya tapi ini rasanya sangat rich, agak kental dan ada isinya berupa tahu beserta kulitnya, jamur dll. Enak gurih sampai habis kering.

Lalu menu appetizer berupa Agedashi Mochi yang merupakan mochi yang digoreng lalu disajikan dengan saus tsuyu. Tektsur mochi yang legit kenyal enak banget dikunyahnya ditambah sausnya yang merupakan campuran rasa asam manis gurih itu bikin rasanya seimbang di mulut, bikin ketagihan banget.

Nasi putihnya di sini juga enak, pulen dan sepertinya tidak main-main asal sembarang nasi, taksiran sih emang nasi asli dari Jepang. Soalnya beda dengan nasi yang ada di sini. Bulir nasinya lebih firm dan panjang.

Masuk ke menu utama pesan Maguro Katsu. Tampilannya benar-benar cantik disajikan dengan shimeji mushroom dan edible flowers. Maguro yakni tunanya juga super tebal empuk dan bener-bener tidak amis. Mungkin kalau tidak tahu nama menunya Maguro Katsu bakal kepikiran ini daging ayam. So guilty pleasure banget. Bagian luarnya juga renyah, bagian dalamnya empuk ditambah side dish di bawahnya sauteed shimeji mushroom dengan saus khas mereka sungguh-sungguh nikmat makannya. Yum! Disarankan untuk makan bersamaan sih maguro sama jamurnya baru balance soalnya kalau makan jamurnya aja berasa agak asin rasanya.

Menu berikutnya yang dipesan adalah Ebi Furai. Disajikan 3 potongan udang goreng yang ukurannya panjang dan tebal lengkap dengan kepalanya. Dipercik sedikit dengan jeruk lemon dan saus tartar rasanya mantap betul. So scrumptious. Udangnya berasa fresh dan garing renyah gak amis. Saus tartanya juga menawarkan rasa yang lebih creamy dan rich biar sensasi makan udangnya makin enak.

Terakhir minum pesan Japanese Tea, refill. Rasa dan aroma tehnya pun benar-benar teh banget, ga asal-asalan pakai serbuk teh, soalnya berasa banget di lidah. Perfect buat palate cleanser.

Panggil staffnya berkali-kali dan overall pelayanannya super cepat, staffnya juga sopan, ramah, dan baik banget jelasin menu per menu apa saja pas ditanya. Top notch!!! Keep it up!!!

Sudah dua kali ke sini, pertama untuk makan malam, dan sekarang kedua untuk ikutan event Pergi Kuliner Berburu Kopi. Karena letaknya dekat dari rumah akses tinggal jalan kaki jadi enak banget hehe...

Dari luar Dapurempa terlihat cantik, mungil, dan asri seperti kayak di Santorini gitu. Dalamnya juga sederhana tapi nyaman dan penataan ruangan serta desain interiornya sungguh memikat mata. Bisa dijadiin spot OOTD deh di sini.

Tempatnya yang nyaman ditambah koneksi wifi yang cepat serta staff2nya yang super ramah ditambah alunan musik jadul bikin betah duduk2 lama di sini.

Kali ini ke sini pesan Iced Coffee Latte dan Pisang Nugget. Iced Coffee Latte seharga IDR 33,000 disajikan simpel dengan gula terpisah. Rasa pahitnya terasa di lidah sampai ke after taste, susunya juga berasa tanpa overpowered ke kopinya. Teksturnya juga pas ga encer ga terlalu kental juga.

Untuk menemani ngopi, pesan Pisang Nugget seharga IDR 25,000 wow untuk harga segitu dan porsi penyajiannya yang besar sih worth it banget. Pisang nuggetnya renyah, dan daging pisangnya sesuai seleraku banget, lembek ga terlalu hancir dan manis banget. Dari 4 pisang paling cuma ada 1 aja yang pisangnya agak keras tapi that's ok. Topping bisa request tapi kalau aku mix aja, susu kental manis, parutan keju, dan saus cokelat. Banyak melimpah tapi ga lebay.

Overall enak sih, mau sambil nongkrong2 di sini me time sendirian karena quiet ambiancenya dan nyaman. Dekat rumah lagi, another plus point.

Ada sebuah coffee shop dan eatery yang super homey di bilangan Wijaya, letaknya memang ngumpet ga berada di jalan besar. Lokasinya berada di dalam suatu gang perumahan yang masih bisa dilalui oleh mobil dan motor, jadi masih aman kalau bawa kendaraan ke sini.

Suasana homey pun langsung begitu berasa pas sampai di sini, desain interiornya yang nyaman dengan penataan lampu yang modern tapi ga meninggalkan unsur kerumahannya tetap menjadi daya tarik tersendiri sehingga tamu bisa berlama-lama betah di sini.

Tembok yang dihias dengan desain rural painting, lalu pajangan rak-rak kayu membuat area dining di bagian dalamnya terasa casual. Ada juga area outdoor di teras belakang yang ga kalah nyamannya.Apalagi koneksi wi-fi di sini tuh cepat, jadi bisa buat nongkrong, atau sambil me time browsing atau nonton, atau bisa sambil WFH juga di sini kalau bosan di rumah.

Mampir ke sini sambil mau mencoba minuman dan makanannya serta mendapatkan stamp dari event Berburu Kopi dari Pergi Kuliner. Jadi dengan spend satu menu minuman saja bisa dapat 1 stamp yang kalau dikumpulkan sampai 5 stamp di berbagai outlet coffee shop yang berpartisipasi, bisa dapat 1 minuman gratis dari outlet coffee shop yang berpartisipasi juga.

Ya sudah pesan Mocha Latte aja yang rasanya sungguh nice. Ga terlalu kemanisan, rasa pahitnya juga pas di lidah meski sedikit agak encer tapi ga terlalu bermasalah, overall nice.

Untuk makanan pesan Fettucini Carbonara yang super cheesy dan creamy dengan beberapa irisan tomat di pinggirannya. Fettucininya bisa dibilang saat itu agak terlalu lembek jadi antara fettucini, saos carbonara, dan keju di atasnya jadi kayak terlalu sticky satu sama lain. Itu dari tekstur tapi kalau dari rasa sih enak.

Untuk dessert, coba pesan Strawberry Crepes. Crepes disajikan secara tergulung yang tiap bagian kalau kita makan dibelah pakai sendok pasti di dalam gulungan crepesnya terdapat irisan buah strawberry. Tekstur crepesnya ga terlalu tebal, ga tipis juga, pas banget lembutnya. Enak banget disantap barengan crepes, potongan stawberry, dan es krim strawberry sekaligus. Suka banget!

Sudah malam, mau dinner ngiler banget Nasi Padang jadi mumpung lewatin mampir sebentar buat bungkus.

Karena sudah tidak terima dine in setelah jam 7 malam, jadi bungkus aja. Pesan Nasi Rames dan Rendang. Bayar di kasir dan tinggal menunggu.

Interiornya memang the best sih maksimal banget, ceiling tinggi, dengan aksen kayu, dan dekorasi yang modern dengan hiasan-hiasan khas para pahlawan dari Indonesia. Nyaman juga.

Nasi bungkus sudah jadi dan siap dibawa pulang. Makan dengan lahap, kuah gulai ramesnya the best, sangat melimpah ga pelit. Ada ketimun yang segar, daun singkong, nangka muda dan ada beberapa potongan petai dan sedikit ati ayam yang karena saya ga suka, disingkirin aja ga dimakan.

Bumbu dan daging rendangnya juga amat nikmat. Bumbunya banyak ga pelit, Rendang juga gurih, meresap bumbunya dan ga begitu pedas. Sesuai dengan selera lidah. Yum!