Stallone Tjia (Instagram: @Stallonation)

Meeting santai dengan teman di awal Januari di Starbucks Plaza Atrium Senen yang tempatnya udah direnovasi jadi lebih bagus, luas, banyak tempat duduk, nyaman, lebih modern, banyak colokan dan wifi cepat.

Karena masih Januari jadi minuman spesial untuk Christmas kemarin masih tersedia. Karena belum pernah coba yah ya sudah pesan yang itu aja.

Pesan yang Toffee Nut Crunch Latte yang iced dengan whipped cream. Hmm paduannya enak juga. Pahit manis dengan sensasi crunchy2 yang didapat dari kacang. Yah enak banget sih enggak tapi enjoyable lah buat hawa-hawa liburan gini.

Untuk camilan kuenya pesan yang Via Red Velvet. Ini juga lumayan, agak moist, agak manis cocok buat sharing atau makan sendiri. Ada crunchy2 kacangnya juga.

Lagi jalan-jalan sebentar ke Plaza Indonesia dan di luar sedang hujan deras banget jadi memutuskan untuk tetap muter2 keliling Plaza Indonesia sambil menunggu hujan reda. 

Melewati lantai 5 rupanya ada stand makanan baru yang menjual berbagai crepes, namanya House of Crepes. Tak ada salahnya mencoba kan yah. Mana yang kulihat sepertinya ada langsung chef bule bernama Chef Jeremy yang menangangi sendiri proses pembuatan crepesnya jadi makin penasaran. 

Segeralah pesan chef's specialtynya yaitu L'Amour Au Caramel. Pas dicoba as expected, suka banget! Kulit crepesnya lembut, gak terlalu tebal, tapi lembut. Enak digigitnya ada sensasi chewy2nya juga. Lalu isian dalamnya yaitu potongan apel yang sudah dimasak dengan salted caramel butter saucenya yang homemade makin mantap banget. Meleleh di mulut. Sensasi asam, manis, dan sedikit gurih dari salted caramelnya berpadu sempurna.

Lalu mencoba yang Homemade Melted Dark Chocolate and Banana, sekali lagi, crepesnya enak sangat soft dan halus. Isian dark chocolatenya yang homemade juga sangat pahit in a good way jadi rasanya seimbang dengan potongan pisangnya. Gak terlalu manis. Balance! Dark chocolatenya sih ga terlalu lumer berantakan banget tapi porsinya pas, yang penting kan lumer di mulut bukan jatuh2 di wadah makanannya hehee... 

Penasaran juga mau coba yang savory karena mereka juga menjual galettes. Pesan yang Three Kind of Cheese. Untuk crepesnya agak beda, kalau untuk yang galettes pakai buckwheat flour biar teksturnya pas dan tingkat kerenyahannya dapet, dan juga biar tidak cepat meresap saus dan bumbu lainnya untuk menghindari tekstur galette yang mushy.

Nah, untuk Three Kind of Cheesenya sih teksturnya renyahnya pas, kejunya juga mantep meleleh apalagi kalau dinikmati hangat-hangat. It was really good.

So far sih cuma bisa di take away, kalau mau dine in yah paling hanya sekadar quick grub aja makan di sampingnya karena tempatnya memang tidak terlalu besar. Untuk pelayanannya sih cepat, gak pakai lama.

Karena memang baru saja buka, ada banyak promo yang ditawarkan. Kemarin dapat diskon 20% dan setiap pembelian tertentu juga ada dikasih kesempatan untuk ngedraw lucky prize di fish bowl.

Sudah dengar lama Wing Heng yang menjual aneka dimsum khas Hong Kong enak dengan harga yang terjangkau. Karena letaknya di dekat Pluit dan dengar2 selalu waiting list meskipun bukanya 24 jam, jadi kayak ga pernah sempetin punya waktu untuk berkunjung ke sana. 

Bagus lah mereka baru buka di daerah Sunter, sama 24 jam juga bukanya. Dari luar sih kayaknya lebih besar tempatnya, area parkir pun terbatas tapi untung waktu itu datangnya pas jam nanggung sekitar jam 4-an, jadi masih tergolong sepi dan gampang cari parkirnya. 

Pas masuk, area restorannya luas, pas mau ke toilet terdapat ruang makan lain juga di bagian agak belakang restoran jadi sudah dipastiin sih luas juga ruang makannya cukup nampung banyak orang. Restorannya juga bersih dan terang. 

Pesan ini itu dan sistemnya di sini bayar dulu sehabis gitu baru pesanan kita diproses. 

Pesan Hakau Udang, Siumai Babi, enak enak enak. Ukurannya besar dan sebagian besar terdiri dari 2 udang besar di dalamnya.Lalu pesan lagi yang lain seperti Lumpia Steam, Ceker Ayam, juga enak. Tak cukup satu basket sepertinya harus 2 biar makin puas. 

Untuk dim sum yang gorengan pesan Enoki Cabe Garam yang benar2 asin gurih banget rasanya, cocok sih kalau sekalian dicocol pakai sambal makannya. Lalu Cakue Goreng Mayonnaise yang enak juga serta Lumpia Kulit Tahu yang enak juga. 

Untuk makanan agak beratnya yah pesan Chongfen Ayam Talas yang enak juga, ayamnya empuk, gurih dan chongfennya juga agak tebal tapi masih halus teksturnya, dengan kuah dan bumbu ayam talasnya makin gurih.

Overall sih, pengalaman makan di sini sungguh puas dan bakal datang lagi untuk cobain menu dim sum lainnya yang belum sempet dicobain kemarin.

Ceritanya lagi makan di foodprints GI dan bingung mau makan apa yah, ngiter2 banyak stand yang ramai dan antri panjang, eh rupanya stand Mie Tarik Laiker sepi lagi ga antri, dan kebetulan emang udah lama banget ga makan ini. So memutuskan untuk makan ini aja.

Pesan yang Mie Tarik Ayam Saus Jepang. Seperti biasa tekstur mienya suka banget, kenyal legit enak deh pokoknya digigitnya dikunyahnya.

Mienya sendiri seperti mie manis dengan kecap seperti teriyaki jadi warna mienya sudah agak kecoklatan. Lalu di atasnya ada potongan ayam teriyaki yang berukuran agak besar dan mayonaise.

Overall so yummy and can't complain. Makin mantap ditambah sambal, chili oil dan sedikit cuka.

Datang ke sini untuk sekalian Christmas Luncheon dan tukeran kado sama teman2 terdekat. Datang pas Hari Minggu siang dan masih sepi jadi bisa bebas deh foto2 narsis di berbagai sudut yang instagramable terutama yang dinding dengan corak stripe hitam putih.

Atmosfernya juga nyaman ada dining area di lantai 1 dan lantai 2 dengan sebagian dipisah dengan smoking room.

Sewaktu pesan ada beberapa menu item yang ga available kayak chicken cheese steak, burger, baked rice with Hamburg steak dll. Jadilah pesan beberapa menu sebagai gantinya.

Dimulai dari Chicken Cube yang disajikan dengan tartar sauce. Emang pas banget buat appetizer pengganjal perut soalnya untuk makanan berikutnya datangnya lama banget. Iya sih staffnya udah berapa kali jelasin sambil minta maaf bahwa kebetulan yang handle masak memasak cuma 1 orang saja. Harusnya ada 3 orang, 1 sakit, 1 katanya lagi ada problem di jalan.

Berikutnya menu yang datang ada Truffle Grilled Cheese yang enak juga. Chips tebal dan garing enak, salad juga fresh, roti isian keju truffle ama bacon dan mushroom juga enak banget.

Lalu pesan pasta Crema De Ovo, ini juga enak meski agak kurang creamy, untung ada poached egg di atasnya jadi pas meleleh creamynya lumayan dapet. Porsi pastany juga bisa dibilang lumayan pas banyaknya.

Pesan menu pasta lainnya yaitu Aglio E Olio dengan pork beacon, pastanya simpel tapi endes. Irisan pork beaconnya juga banyak.

Berikutnya pesan menu di seasonal menu yaitu Kecombrang Fried Rice lengkap dengan potongan daging ayam yang digoreng super garing dengan sambal hijau yang gak terlalu pedas. Awal-awal rasa kecombrangnya ga berasa tapi akhirnya ada rasanya juga mungkin harus agak diaduk merata dulu kali yah.

Untuk minuman pesan Something About Mango, Dragon's Saliva dan Avocado Coffee, they were all delightful and we all enjoyed it a lot.

Impressionnya sih bagus banget dari segi tempat dan rasa makan, pelayanannya juga sebenarnya sigap dan ramah tapi emang itu sih kurang cepat saja penyajiannya.

Lagi tumben2an maen ke sini mau catch up sama teman lama, akhirnya memutuskan untuk makan di sini. 

Kali ini mencoba untuk memesan menu yang berbeda yaitu Chicken Pasta. Overall sih aku suka, pasta pas matengnya al dente dan ayamnya enak, ukurannya selain agak besar, dagingnya empuk, matang dan bumbu meresap cuma takaran spaghettinya aja sih mungkin bisa agak dibanyakin sedikit. 

Lalu pesan Peperoncino Basil with Potato and Chicken Sausage, cobain sharing sedikit ama teman juga enak. Bumbu pestonya meresap sempurna, kentang dan sosis ayamnya juga lumayan melimpah. Jadi puas makannya. 

Menu selanjut yang dipesan yaitu all time fav Beef Lasagna, seperti biasa, no complain soalnya emang enak dan lumayan besar ukurannya.