Fannie Huang||IG:@fiehuang

Nama Daiginjo berasal dari kata Dai, Gin & Jo. Lokasinya terletak di lantai G, tepat di samping Starbucks.Coffee.

Pintu masuknya unik dan agak gelap, namun di bagian dalamnya cukup terang sehingga bisa bersantai sambil menikmati makanan. Selain itu mereka juga ada live music di hari tertentu.

Untuk menu yang disajikan merupakan Japanese food. Bar terasa kurang lengkap tanpa alkohol, dan di bar ini juga tersedia alkohol. Bahkan tersedia cocktail yang menggunakan sake.

Menu yang dicoba :

1. Gyoza Chicken (IDR 55k)

Seporsi berisi 5 gyoza yang cukup besar. Gyozanya bisa milih mau disteam atau fried. Aku mencoba yang fried.

Kulit gyozanya pas, nggak terlalu tebal maupun terlalu tipis. Isiannya pun cukup padat Ayamnya empuk dan gurih. Dicocol saus ponzu jadi semakin nikmat.

2. 8 Items Kushiyaki (IDR 195k)

Kushiyaki disajikan dengan cara digantung dan beneran unik
Untuk kushiyakinya bebas dan side dishnya ada 4 pilihan, yakni butter rice, yakimeshi, french fries atau salad dengan opsi beberapa jenis saus.

Aku mencoba french fries. French friesnya empuk dan rasanya gurih. Dimakan pakai saus teriyaki maupun saus creamy jadi semakin enak.

Untuk kushiyakinya, aku mencoba :

a. Beef Enoki

Dari bentuknya, aku udah menebak kalau ini beef enoki dan ternyata benar. Aku suka karena enokinya di dalam adonan sehingga nggak ribet ketika dimakan. Selain itu dalam satu gigitan terasa beef maupun jamurnya.

Untuk adona beefnya empuk dan kalai disiram saus teriyaki yang manis gurih bakal jadi semakin enak.

b. Eby Teriyaki

Sebenarnya kata 'eby' di menu seharusnya ditulis 'ebi' karena berrmakna udang dalam bahasa Jepang. Untungnya ada deskripso bahasa Inggris di menu sehingga hidangan bisa dipahami tanpa harus bertanya ke waiter.

Ebinya cukup besar dan disajikan utuh dengan kepala dan kulit. Ebinya segar dan dagingnya padat + manis layaknya daging udang segar.

Sebenarnya dimakan begitu aja udah enak. Namun kalau mau menambah flavour pakai saus teriyaki juga bisa.

3. Eby Katsu Tempura Kani Roll (IDR 90k)

TBH aku pernah beberapa kali mencoba fried sushi sebelumnya, termasuk di resto sushi high end di PIK. Aku nggak suka fried sushi sampai.mencoba yang di sini.

Aku suka karena meski permukaannya tampaknya digoreng, namun nasinya nggak sampai alot. Nasinya tetap terasa, dengan potongan crabstick dan mayo (?) yang creamy dan menambah flavour.

Di bagian atasnya terdapat tobiko yang gurih dan sama sekali nggak amis. Udangnya pun renyah dan segar.

4. Matcha Smoothies (IDR 35k)

Tampaknya ini satu-satunya menu yang kurang memuaskan dari semua menu yang kucoba. Warnanya pucat, namun untungnya masih ada rasa matchanya.

Seandainya rasa matchanya sedikit lebih strong akan lebih enak. Di tegukan akhir, rasanya sangat foamy. Mungkin tergantung selera, kalau kalian suka matcha yanh cenderung manis mungkin malahan bakal suka.

5. Mad Mango (Bottle, IDR 250k)

Sebotol cukup besar dan bisa buat sharing. Aku share ber-5 dan bahkan masih sisa. Pada tegukan pertama, terasa after taste yang pahit dari sakenya.

Rasa manganya cukup strong dan rasanya cenderung manis. Rasa sake yang pahit cocok buat mengurangi kadar kemanisan mangga.

Kedai rori yang satu ini terletak di lantai dasar HXC dekat ATM. Rotinya merupakan roti sourdough & merupakan roti sehat.

Di sini lagi ada promo buy 2 get 1 buat donat, harga per pcs nya 13 ribu. Buat rotinya promo buy 1 get 1.

Aku mencoba :

1. Choco Rum (IDR 10k)

Rotinya nggak terlalu besar, namub isian coklatnya cukup banyak dan ada aroma.rhumnya. Tekstur rotinya padat.

2. Cookies & Cream

Donutnya empuk dan isiannya mirip sejenis fla yang nggak terlalu manis + ada taburan oreo.

3. Choco Nut

Surprisingly isian coklatnya nggak oversweet. Manisnya masih pas.

4. Tiramisu

Rasa isiannya mirip fla gitu tapi ditambah perasa tiramisu. Lumayan, sih.

Restoran yang satu ini merupakan salah satu wishlistku. Hari sabtu kemarin aku akhirnya mencoba restoran ini di cabang Ashta.

Salah satu menu favorit di sini sup ikan. Buat ikannya ada pilihan pakai ikan gurame atau kerapu. Bisa pilih ikannya mau goreng atau rebus.

Aku mencoba :

1. Gurame Goreng Sayur Asin (IDR 198k)

Seporsi bisa share 3-4 orang. Di dalamnya ada cabai, sayur asin, jahe, bawang putih dan biji mala yang kebas kalau dimakan.

Guramenya cukup besar dan sama sekali nggak berbau lumpur. Rasa supnya perpaduan asam, asin sekaligus pedas. Namun menurutku rasa asamnya sangat dominan. Kalau kalian suka asam, mungkun bakal suka ini. Sayangnya aku kurang suka asam meski aku suka rasa ikannya.

2. Tahu Jepang Saus Yu Xiang (IDR 68k)

Seporsi berisi 10 potong tahu yang lembut & gurih. Sausnya kental dan flavournya cukup strong. Aku suka tahunya, teksturnya lembut.

Minggu lalu mampir ke Blok M Mall buat makan & kenetulan nemu kedai ini. Letaknya di lantai LG, samping Sapo Oriental.

Nggak cuma menjual ayam crispy, di sini jiga menjual sate ayam & es krim.

Aku mencoba :

1. Small Chicken Satay (IDR 20k)

Harganya beneran murah banget, cuma 20 ribu aja udah dapat 20 tusuk. Jadi satenya digoreng, lalu dioles sejenis saus merah gitu dan ditaburi potongan daun bawang.

Aku suka ayamnya yang empuk. Rasa sausnya agak pedas gurih gitu. Aromanya agak mengingatkanku sama mala. Pokoknya aroma ala bumbu China gitu.

Namun surprisingly rasanya cukup meresap. Ayamnyabpun lumayan banyak. Ini beneran murah banget.

2. XL Crispy Chicken -- Five Spices (IDR 28k)

Opsi rasanya anti mainstream, ada yang mala, five spices, dsb. Aku sendiri pilih yang five spices.

Jujur, dibanding Sh*hl*n yang terkenal, aku malah merasa ayam ini lebih enak. Ini beneran melebihi ekspektasiku. Ayamnya juicy dan empuk + sama sekali nggak berbau amis.

Di kompetitor yang terkenal, ayamnya ga selalu empuk. Kadang ada yang aromanya agak amis pula 😭

Tepungnya pun pas dan rasa bumbunya gurih namun nggak berlebihan. Jadi tetap terasa enak tanpa bikin haus berlebih.

3. Matcha Ice Cream (IDR 15k)

Ternyata matcha es krimnya beneran enak buat harga segini, banyak pula. Aku share berdua dan suka banget sama rasanya.

Green teanya cukup berasa dan cenderung bittersweet. Buatku, rasa manisnya pas. Nggak nyangka ada kedai yang jual green tea ice cream semurah ini. Kayaknya aku bakal sering beli.

Berkat postingan di sosmed, aku jadi tergoda buat nyobain pizza terbarunya PHD.

Namamya Dimsum Pizza, pilihan toppingnya macam-macam. Aku pilih topping yang dimsum original. Harga size regular Rp. 133.500 (pesan di Grab).

Di pinggirannya ada potongan daging ikan yang dibalut kulit lumpia & digoreng. Aku makan dimsumnya terpisah sama pizzanya & rasanya enak. Nggak oily & dagingnya wangi + gurih.

Buat sausnya, rasanya pedas manis gitu. Teksturnya sedikit thick. Rotinya tebal & empuk seperti biasa.

Buat toppingnya, aku suka banget karena kejunya beneranbtebal & gurih. Dalamnya ada saus yang creamy dan segar. Toppingnya menggunakan jamur. Aku malah suka toppingnya & berharap toppingnya ada di menu permanen.

Tampaknya Papa Duck cabang Mangga Besar merupakan salah satu kedai baru di sini. Lokasinya berada tepat di sebelah Tokyo Kitchen dan bisa dine in maupun take away.

Mereka juga lagi ada promo nasi hainam + ayam charsiu cuma 35 ribu aja. Namun aku mencoba menu lainnya buat take away.

Aku mencoba :

1. Nasi Hainam Campur (IDR 50k)

Aku sama sekali nggak berharap rasanya bakal enak. Ternyata rasanya jauh lebih enak dari ekspektasiku.

Seporsi hainam campur berisi nasi hainam, telur rebus, ayam panggang, babi panggang dan daging charsiu. Selain itu disajikan kuah bakut.

Rasa kuah bakutnya manis dan kaldunya terasa. Selain itu ada potongan tulang dengan sedikit daging yang empuk. Namun supnya nggak berbau amis.

Untuk nasi hainamnya juga nggak kalah enak, apalagi kalau dimakan hangat. Nasinya nggak pera dan bumbunya terasa banget.

Daging babinya pun sama sekali nggak berbau. Potongan babi panggangnya tebal dan cukup renyah serta nggak dominan lemak. Rasanya pun gurih hingga meresap ke dalam daging. Jarang menemukan babi panggang yang dagingnya pun ada flavour sampai meresap. Bahkan babi panggangnya enak meski dimakan tanpa cocolan apapun.

Untuk daging babi charsiunya nggak kalah enak. Potongannya tebal dan dagingnya empuk serta rasanya sedikit manis.

Ayam panggangnya pun nggak kalah enak. Kulitnya lumayan renyah dan dagingnya nggak alot. Rasa gurihnya meresap ke dalam daging dan beneran enak meski dimakan begitu aja.

Untuk telur rebus, ya standar rasa telur rebus. Namun telur rebusnya nggak berbau amis.

Meski terlihat sedikit, rupanya porsinya cukup mengenyangkan. Potongan dagingnya tebal, jadi berasa.

Di Brun lagi ada menu kolaborasi bareng Twinning. Mereka ada 2 menu minuman baru, yakni Earl Grey White Chocolate & Earl Grey Chocolate. Harga per gelas 35k.

Aku mencoba :

1. Earl Grey White Chocolate

Minumanya terbuat dari potongan coklat asli. Kalau kalian suka eael grey, mungkin bakal suka ini karena rasa earl greynya lebih dominan. Rasanya juga nggak terlalu manis. Rasa white chocolatenya mirip vanilla.

2. Earl Grey Chocolate

Buat rasa yang ini, rasa coklatnya lebih terasa dan earl greynya lebih samar dibanding yang earl grey white chcoolate meski masih tetap terasa. Surprisingly takaran rasanya pas, rasa coklatnya nggak terlalu dominan sampai menyamarkan rasa earl greynya.

Voguerina cabang Neo Soho terletak di dalam Sogo Food Hall, nggak jauh dari kasir. Mereka lagi ada promo buy 2 get 1 buat semua roti.

Katanya, roti mereka juga bebas pengawet. Aku sendiri menghabiskan roti ini tanpa taruh di kulkas sampai besok sesudah beli dan masih baik-baik aja.

Aku mencoba :

1. Pizza (IDR 15k)

Penasaran sama roti pizzanya karena kejunya terlihat banyak. Rotinya super lembut dan kejunya benerannbanyak sehingga terada gurih.

Sausnya pun pas, nggak berlebihan. Aku suka sosisnya karena kerasa dagingnya, nggak kebanyakan tepung.

2. Cheese (IDR 15k)

Ukuran rotinya beneran gede banget dan kejunya beneran banyak. Buat harga 15 ribu ini tuh murah banget karena bisa share berdua.

2. Charcoal (IDR 15k)

Roti hitam yang satu ini cukup empuk meski nggak selembut roti cheese maupun pizza, mungkin karena bentuknya.

Isinya potongan keju cheddar yang cukup banyak.sehingga terasa di setiap gigitan.