Fannie Huang||IG:@fiehuang

Holy Drums cabang PIK 2 merupakan pindahan dari cabang PIK 1. Selain du PIK 2, resto ini juga punya cabang di Neo Soho. Kalau kalian pengen pesan via ojol juga bisa pesan lewat Gr*bfod & G*food.

Untuk menu yang disajikan di sini semuanya no pork. Lokasinya barengan T2 & dining areanya ada di lantai 1 & 2. Selain itu mereka juga ada free wifi.

Buat menu ayamnya, kalian bisa milih minimal isi 2. Pilihannya ada ayam drumstick, wings maupun karaage.

Aku mencoba :

1. Karaage

Ayamnya ditim terlebih dahulu sebelum digoreng. Karaagenya boneless dan pakai sejenis bumbu gitu. Ayamnya renyah & gurih, namun nggak berminyak, jadinya nggak bikin eneg.

2. Fish Fillet Burger & Fries -- Double (IDR 100k)

Aku mencoba yang porsi double. Pattynya empuk dan isiannya beneran tebal. Saus tartarnya gurih & creamy, namun nggak asam sama sekali.

Ikannya pun segar dan nggak berbau amis. Ikannya dimasak dengan dibalur tepung dan digoreng hingga remyah serta terasa gurih.

Kentang gorengnya pun renyah, namun bagian dalamnya empuk dan nggak alot. Kentang gorengnya berflavour meski dimakan begitu saja.

3. Chick Fillet Curry & Fries Burger - Single (IDR 75k)

Rasa saus currynya beneran nikmat banget. Rasa currynya strong, mirip curry jepang. Teksturnya pas, nggak terlalu cair maupun terlalu thick.

Saus currynya pun homemade, terinspirasi dari currynya McD Singapore. Dari semua burger chicken, ini yang paling kusuka walau yang lain nggak kalah enak.

Kalau mau beli extra saus curry juga bisa, cukuo nambah 5k aja.

4. Chick Fillet Charsiew & Fries Burger - Single (IDR 75k)

Isiannya sama dengab curry, bedanya chicken pattynya dibalur saus charsiu. Chicken pattynya renyah dan saus charsiunya cenderung manis layaknya charsiu pada umumnya.

Rasa ayamnya juicy, seporsi pun bisa buat sharing karena beneran besar.

5. Chick Fillet & Fries Burger - Single (IDR 75k)

Burger ayam yang satu ini menggunakan telur dadar dan mayonaisse. Rasanya lebih creamy dibanduing varians lainnya dan rasa mayonaissenya segar.

Telurnya pun lembut dan nggak terlalu kering. Kalau kalian mau yang rasanya cenderung gurih, tapi nggak mau yang pedas, bisa mencoba rasa yang ini.

6. Chick Fillet Sambal Matah & Fries Burger - Single (IDR 75k)

Burger yang satu ini pakai sambal matah dan cocok buat kalian yang suka pedas. Bawangnya cukup banyak & wangi dan rasanya gurih. Pedasnya pas menurutku, nggak pedas berlebih sehingga rasanya masih bisa dinikmati tanpa membuat pedas berlebih.

7. Chick Fillet Sambal & Fries Burger - Single (IDR 75k)

Ini opsi burger terpedas di Holy Drums. Sambalnya pakai sambal geprek, rasanya nggak sekedar pedas, melainkan ada gurihmya.

Buat kalian yamg suka pedas, harus banget cobain menu yang satu ini.

Sebelumnya pernah mencoba Maison Tremel di cabang Plaza Indonesia, rupanaya sekarang udah buka cabang di Pondok Indah Mall 2.

Maison Tremel sendiri merupakan kedai yang menjual crepes ala Perancis. Jenis crepesnya ada yang manis & ada yang gurih.

Kali ini aku mencoba 2 varians yang manis, yakni :

1. L'Amour Au Caramel (IDR 60k)

Ini merupakan menu spesialis di Maison Tremel. Ketika boxnya dibuka, aromanya beneran super wangii~

Crepesnya lembut & isiannya ada potongan apel yang renyah. Saus caramelnya manis dan apelnya asam manis.

Oh ya, ukuran crepesnya juga besar. Jadinya beneran puas banget.

Aku beneran suka banget rasa yang ini ❤️❤️

2. Classic Banana Split (IDR 60k)

Crepes yang satu ini recommended buat kamu yang suka strawberry.

Crepesnya palai potongan pisang dan ada potongan strawberry yang nggak asam berlebih. Selain itu juga ada saus coklat yang lumer~

Rasanya perpaduan manis dan asam.yang pas. Menu yang ini recommended buat kamu yang suka rasa klasik.

Pho Vietnam merupakan restoran yang baru buka sekitar 1 bulan yang lalu. Restoran ini menjual beberapa jenis makanan Vietnam, baik yang mengandung pork maupun tidak mengandung pork.

Untuk pelayanan cukup ramah adan ada area smoking maupun non smoking. Semua harga yang tertera di menu sudah include tax.

Aku mencoba :

1. Pho Bo Daging (IDR 65k)

Seporsi pho berisi daging sapi matang, tauge, aneka daun, potongan cabai rawit, jeruk nipis, serta saus cabe dan saus hoisin yang biasa disajikan di restoran Vietnam.

Aku suka penyajian di restoran ini karena tauge maupun daunnya di pisah. Aku sendiri kurang suka dengan aroma daun aromaticnya dan jadi bisa menikmati phonya ketika dipisah.

Rasa kaldu sapinya cukup strong dan sejenis kwetiau berasnya enak. Selain itu potongan daging sapinya beneran banyak dan empuk. Aku sendiri mencocol sapinya dengan saus hoisin dan jadi semakin nikmat.

Menurutku, pho nya masih worth it dibanding harganya karena daging sapinya beneran banyak. Setiap slicenya lumayan besar.

2. Bihun Ayam Bakar (IDR 65k)

Penyajian bihunnya cukup unik. Bihunnya direbus dan dibentuk, selain itu disajikan saus asam pedas dan ayam bakar.

Cara makannya, bihun dicocol dengan saus asam pedasnya. Rasa bihunnya jadi segar dan gurih kalau dicocol dengan sausnya.

Aku suka ayam bakarnya. Ayamnya empuk dan juicy, bumbu manisnya cukup meresap. Selain itu potongan ayamnya juga cukup banyak.

Kedai bakmi yang satu ini asalnya dari Bandung & rupanya udah banyak cabang di Jakarta. Aku sendiri baru tau karena lagi promo di Gr*b.

Satu hal yang aku suka, restoran ini cukup bertanggung jawab. Jadi sebenarnya aku beli pangsit goreng & ketinggalan, lalu resto langsung menghubungiku via WA sebelum barangnya sampai.

Berhubung jarak rumahku lumayan jauh dan ongkos bolak-balik kurir buat ngambil lagi bakal lebih mahal dari harga pangsitnya, aku minta restorannya buat refund aja. Untungnya direfund nggak sampai sejam kemudian.

Aku mencoba :

1. Mie Yamien Asin (Rp. 18.125)

Kebetulan lagi diskon 50% di ojol, harusnya 36 ribuan. Bakminya kering ketika sampai, namun sesudah ditambahkan 2-3 sdm kuah, jadi nggak kering lagi namun juga nggak basah.

Tekstur mienya kecil dan daging ayamnya manis gurih. Sayurnya pun segar dan nggak pahit. FYI, meski direbus, caisim yang kursng segar bisa terlihat dari warnanya.

Kuah kaldu ayamnya benar-benar nikmat. Rasanya gurih dan enak dimakan begitu saja. Namun ladanya nggak berlebihan.

Overall, kalau kalian mau mencoba bakmi halal yang enak, bakmi yang satu ini cukup recommended.

Buat kalian yang baca reviewku minggu lalu mungkin merasa heran karena aku tiba-tiba review restoran yang sama seminggu kemudian.

Jadi kebetulan aku diajak ke Margo City bareng mamaku & saudaraku. Pulangnya, mamaku yang udah ketagihan Bonello ngajak mampir lagi ke Bonello.

Kali ini aku pesan menu yang berbeda dibanding yang kupesan minggu lalu. Harganya beneran murah, aku pesan 2 minum, 2 main course & 1 sup.cuma spending 205 ribu aja.

Mereka juga lagi ada promo. Kalau kamu follow IG mereka & share + tag di story, bisa bonus brownies / gelato.

Aku mencoba :

1. Crema di Zucca e Piseli (IDR 32k)

Menu yang satu ini merupakan sup labu & sup krim kacang polong. Kalau kalian suka kacang polong, mungkin bakal menikmati.sup yang satu ini. Namun berhubung aku kurang suka kacang polong, aku kurang suka.

Namun potongan ayamnya cukup besar. Ayamnya nggak alot dan nikmat. Yang beneran aku suka banget, potongan sourdough breadnya.

Rotinya renyah, namun nggak alot atau terlalu kering. Rasanya sedikit asam ala roti sourdough, namun juga gurih.

2. Pollo Grigliato (IDR 48k)

Ayamnya cukup besar dan bagian kulitnya renyah dan gurih. Daging ayamnya pun nggak berbau amis dan nggak terlalu kering, namun juga nggak watery.

Side dish kentang gorengnya juga nikmat. Renyah dan sama sekali nggak oily.

Sayangnya, aku kurang suka saus gravynya. Rasa gravynya terlalu manis buatku. Seandainya sedikit lebih gurih akan lebih enak.

3. Gnocchi di Piseli (IDR 58k)

Sejak kunjungan pertama, aku udah tertarik sama menu ini & akhirnya baru nyoba di kunjungan kedua.

Gnocchi disajikan dengan saus kacang polong yang creamy. Gnocchinya terbuat dari kentang dan teksturnya pas, nggak terlalu alot maupun terlalu soft.

Isiannya menggunakan daging beef steak yang masih terasa tekstur dagingnya. Tingkat kematangan dagingnya medium well dan gurih meski dimakan begitu saja.

Potongan sosisnya juga cukup banyak dan dagingnya berasa, bukan jenis yang tepungnya super banyak sampai kenyal berlebih.

Pizza E Birra mengeluarkan menu kolaborasi baru bareng Chef Renatta, yakni pizza dengan Guiness infused sauce. Selain itu juga ada menu baru guiness float maupun paket add on chicken wings + 2 botol Guiness seharga 149k atau banatella + 1 botol Guiness seharga 79k.

Aku mencoba di cabang Plaza Indonesia dan tempatnya nyaman buat duduk santai. Waiter pun sangat responsif & ramah, waktu penyajian nggak terlalu lama.

Aku mencoba :

1. Meat and Stout Pizza (IDR 99k)

Pan cukup besar dan ada 6 slize, bisa buat share 2 - 3 orang. Jenis pizzanya merupakan pizza yang tipis. Satu hal yang aku suka, nggak crustnya nggak alot & nggak ada bagian yang terasa pahit karena terlalu gosong.

Toppingnya menggunakan daging yang well seasoned. Dagingnya pun matang & nggak berbau. Untuk saudnya sedikit asam karena rasa tonat + saus guiness infused yang wangi & gurih.

IMO, ini beneran worth to try

2. Bundling Guiness + Banatella (IDR 79k)

Aku pesan add on, bonus 1 botol Guiness Smooth size 330 ml. Pemilihan bundlingnya klop menurutku.

Banatellanya 4 slize kecil dan rasa manisnya pas. Kentangnya legit & ada nutella . Kukira bakal over sweet, namun manisnya malah pas.

Kalau dimakan sambil menikmati Guiness, beneran menetralisir rasa manisnya.