















-
4.0Mie Bibi Lung 41 [ Mangga Besar, China ]
Mie Rindu Memuncak
Kedai bakmi yang satu ini tampaknya sudah beroperasi sejak beberapa tahun yang lalu dan sempat berpindah lokasi juga. Saya mengenali karena nama kedai dan menu bakminya yang terinspirasi dari film Condor Heroes.
Berhubung buka di dekat rumah, saya akhirnya pesan via ojol. Buat opsi bakmienya, ada bakmie karet & bakmie halus.
Saya mencoba :
1. Mie Rindu Memuncak (IDR 35k)
Saya memilih bakmie halus karena bakmie karet agak risky kalau nggak makan di tempat. Soalnya sa sering nemu yang rasanya malah kurang berasa.
Topping mienya berupa jamur, babi cincang dan ayam. Mienya sendiri kecil dan halus, seperti Mi Hong Kong serta tingkat kematangannya pas.
Jujur rasa mienya sungguhan enak. Mienya gurih dan rasanya cenderung asin gurih, bukan tipe yang manis. Bakmienya juga nggak kering meski saya delivery, namun juga nggak terlalu berminyak.
Sayurnya renyah dan sepertinya pakai kailan. Babinya pun tidak berbau dan rasa manisnya menyerap. Ayamnya pun nggak hambar, melainkan sedikit asin.
Satu-satunya kekurangan hanya pada kuahnya. Kuahnya cenderung hambar meski saya makan dalam kondisi panas. Mungkin seandainya lebih gurih dan terasa kaldunya bakal lebih enak.
Dan saya nggak tau apakah ini konsepnya atau gimana, saya sendiri berhadap ada opsi mie kecil atau mie keriting. Saya sendiri kurang suka mie Hong Kong karena tekstur dan rasanya mirip bihun, padahal saya nggak suka bihun. Mie karet juga bukan favorit saya meski saya kadang makan. Kayak ... saya makan mie karet, tapi kalau ada opsi mie.kecil, saya akan pilih mie.kecil.
Sayang banget padahal akhirnya ada bakmie yang tetap enak walau delivery di dekat rumah. Mungkin kayaknya saya bakal coba mie karetnya, deh.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.6Toko Kopi Maru [ Pasar Baru, Kafe ]
Hidden Coffee Shop
Beberapa minggu lalu, saya sempat menemukan tempat ini di aplikasi review & tertarik buat mampir. Sayang, saat itu masih proses pindahan & belum opening.
Sebuah postingan IG yang tanpa sengaja mampir ke beranda saya akhirnya membuat saya merealisasikan kunjungan ke kedai kopi yang satu ini. Tempatnya sendiri sungguhan tersembunyi meski dari depan terpampang tulisan 'Kopi Maru'.
Dari tepi jalan raya, saya perlu masuk kira-kira 50 meter. Plangnya pun sangat kecil. Sekilas, terlihat lebih mirip sebuah rumah dengan teras berkeramik tua yang dipasangi 2 buah meja.
Untuk seating area terdiri dari indoor dan outdoor. Di area indoor terdapat 2 meja dan salah satunya terdapat stop kontak buat charge. Fasilitasnya cukup oke karena terdapat toilet yang bersih meski coffee shop ini tidak besar. Padahal, tidak semua coffee shop menyediakan toilet. Setidaknya saya sudah menemukan beberapa yang begitu.
Tempat ini tampaknya benar-benar spesialis kopi sehingga tidak menyediakan menu makanan meski makanan ringan sekalipun. Kopinya sendiri terrapat beberapa pilihan, termasuk V60.
Satu hal yang mau saya highlight, pelayanan di sini superb! Ini sulit dipercaya, tapi saya merasa barista super attentive dan memerhatikan kebutuhan customer. Ini pertama kalinya saya menemukan kedai kopi semacam ini.
Jadi pas saya masuk buat order, musiknya upbeat & volumenya agak keras. Kebetulan saya dateng buat ngejar deadline & saya duduk di indoor. Saya mikir : "Ah, kalau musiknya begini, nggak cocok buat ngerjain tugas, nih."
Seolah paham apa yang saya inginkan, pas saya keluarin laptop, mendadak musiknya diganti jadi musik jazz ala coffee shop, dong. Saya nggak ngerti apa karena kebetulan atau karena ngeliat saya keluarin laptop.
Saya menikmati musiknya. Namun saya yang gampang terdistract ini akhirnya berniat menggunakan earphone. Terus ya, pas saya ngeluarin earphone, seolah ngeh, masnya langsung nurunin volume, dong. Padahal saya nggak request ..
Dan ... saya nggak sengaja ngeguncang gelas karena kesenggol. Terus kopimya tumpah ke meja sedikit. Sejujurnya, saya jarang banget mau minta ini itu kalau ke restoran/coffee shop/tempat sejenis. Biasanya kalau butuh sesuatu, saya bakal manfaatkan apa yang ada. Berhubung hari ini saya pakai tas kain yang biasa dipakai ke minimarket ya saya lap aja mejanya pakai tas saya ketimbang minta tisu.
Terus masnya auto ngasih beberapa lembar tisu ke saya. Aware aja sih kalau saya sebenarnya butuh tisu. Ga ngerti lagi saya, pelayanan beneran sebagus itu, di coffee shop pula.
Saya mencoba :
1. Bailey's Latte (IDR 70k)
Saya agak ragu buat menuliskan review saya, karena nihilnya pengetahuan saya soal alkohol dan kopi mungkin akan sangat bias. Saya sendiri belum pernah minum bailey sehingga nggak paham bagaimana rasa bailey seharusnya.
Di sini menjual alkohol. Kalau dilihat dari harganya yang jauh di atas.minuman sejenis, saya duga mungkin menggunakan campuran Baileys asli. Namun buat saya yang belum pernah mencicipi Bailey, rasanya sekedar manis mirip minuman rhum ala ala pakai sirup perisa dan sejujurnya nggak ada sensasi after taste alkohol yang khas (kalau saya makan coklat liquor, biasa masih ada after taste alkoholnya).
Kalau saya bandingkan dengan Baileys Latte non alkohol di P*polo, setidaknya di sana masih terasa aroma maupun after taste pahit ala alkohol.
Rasa.kopinya cukup pahit dan susunya lumayan dominan. Untungnya nggak sampai meninggalkan after taste kesat di lidah.
Overall, saya rasa saya perlu mencoba minuman kopi lain selain saya berkunjung ke sini. Mungkin saja menu lain bakal jauh lebih oke.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.0Kappa Sushi [ Slipi, Jepang ]
Perlu Improvement Dalam Segi Rasa
Kappa Sushi merupakan salah satu restoran yang menjadi wishlist saya sejak beberapa waktu lalu. Kemarin, akhirnya saya lunch di sini karena traktiran ultah seorang teman.
Menu di sini ada ala carte maupun All You Can Eat (AYCE). Pilihan AYCEnya standard dan premium. Kami memilih yang standard (Rp. 228 ribu+/pax) dan durasi makan 75 menit, last oder di menit ke-60. Kalau ada sisa, dikenakan charge 50 ribu/100 gram. Kalau sisanya berupa nasi sushi tetap dihitung.
Waiter maupun waitress di sini sangat ramah dan responsif. Saya dan teman bahkan berkali-kali ditawari refill ocha karena gelas kami tersisa setengah meski saya belum request.
Saya mencoba :
1. Thight Yakitori (Salt)
Menurut saya, rasa yakitori ini perlu diperbaiki. Dari segi aroma cukup oke. Tercium aroma smokey pada yakitorinya.
Namun sayangnya, tekstur dagingnya terlalu kering. Bukan cuma itu, rasanya pun benar-benar hambar. Tidak ada rasa asin sama sekali.
Rasanya mirip daging ayam yang dibakar tanpa bumbu. Yang terasa hanya rasa ayam berpadu dengan rasa smokey saja.
2. Miso Soup
Sejujurnya, ini miso soup terburuk yang pernah saya coba. Saya benar-benar kecewa. Isiannya memang cukup banyak. Potongan tahunya besar dan terasa rasa kedelai. Namun supmya benar-benar hambar dan kurang pekat.
Sepertinya miso yang digunakan terlalu sedikit hingga tidak terasa gurih. Saya masih memaklumi kalau rasa seperti ini ditemukan di restoran Jepang dengan harga super terjangkau. Namun rasa miso soup instan Jepang yang harganya tidak sampai 40 ribu dan sudah isi beberapa bungkus pun masih lebih terasa misonya. Seandainya lebih gurih dan lebih terasa, akan lebih enak.
3. Shisamo Tempura
Sebelumnya ada shisamo versi grilled, namun untuk saat ini hanya versi tempura. Tepungnya renyah dan tidak berminyak.
Ikannya sendiri tidak amis dan isian telurnya juga banyak. Menurut saya, rasanya enak juga.
4. Iidako
Menu yang satu ini merupakan pesanan teman saya yang saya cicip. Karena ini pesanan dia & saya nggak expect dia mau share, saya nggak foto.
Sebelum saya dikritik karena membuat review begini, saya perlu menekankan kalau ini bukan kali pertama saya makan idako. Saya pernah mencoba di resto lain sehingga at least saya punya gambaran soal rasa idako.
Jujur, sepertinya idako ini yang salah satu yang terparah dari semua menu yang saya coba. Idakonya kenyal dan renyah. Aromanya tidak terlalu amis, namun saya tidak suka rasa sausmya.
Sausnya berwarna merah dan cenderung bening. Rasanya benar-benar sangat manis. Tidak ada rasa lain selain manis.Saya yang bukan penikmat manis sangat terganggu dengan after tastenya.
Sepengalaman saya menyantap idako, idako memang manis. Namun masih ada kombinasi flavour lain. Tidak sekedar manis saja.
5. Squid Tempura with Mayo
Saya suka rasa squidnya. Squidnya cukup segar dan renyah serta dibalur dengan tepung yang crunchy dan gurih. Perpaduan mayo dan saus coklatnya yang manis gurih membuat rasanya semakin lezat.
Sayangnya, rasa nasinya kurang oke. Nasinya tidak pulen dan rasanya hambar. Dari segi rasa, saya menduga tidak menggunakan vinegar sama sekali. Namun meskipun tidak memakai vinegar, bukan berarti rasanya akan seperti ini.
6. Inari Sushi with Beef Karubi
Saya penikmat inari sushi, namun saya merasa rasa inarimya standar karena rasa nasinya begitu dominan. Ditambah lagi rasa beef karubinya juga kurang enak.
Sapinya cukup empuk, namun sayang sekali rasanya super manis hingga meninggalkan after taste. Saya juga merada terganggu dengan rasa manisnya.
7. Aburi Unagi
Saya suka unaginya. Aromanya smokey dan teksturnya renyah serta terasa gurih. Untuk makanan, ini salah satu yang rasanya oke dibanding makanan lainnya yang saya coba.
8. Aburi Roast Toro Mekajiki
Saya merasa asing karena sejujurnya ini kali pertama saya mencoba menu ini. Saya menduga ini adalah ayam karena dagingnya yang berwarna putih serta teksturnya yang padat, dan kering, namun ternyata ikan.
Dari segi rasa, menurut saya rasanya cenderung standar. Aroma roastnya lumayan tercium. Sayang, saya lupa foto yang ini 🙏🏻
9. Aburi Salmon with Mayo & Pepper
Merupakan salmon nigiri dengan mayo yang gurih dan creamy serta rasa lada di atasnya. Saya suka rasa salmonnya, sayang rasa nasinya menganggu.
10. Aburi Salmon and Ikura Mini Don
Hiks ... buat saya menghabiskan menu ini adalah penyiksaan bagi lidah saya. Nasinya tidak pulen dan agak dingin. Saya penikmat nasi pulen, apalagi untuk don.
Meski mini don entah kenapa nasinya juga cukup banyak pula. Rasanya benar-benar menyiksa, saya bahkan sampai terpaksa habiskan (sambil diselingi makan makanan yang lain) karena takut kena charge. Apalagi bukan saya yang bayar.
Untung rasa ikurnya gurih sehingga menambah taste. Aburi salmonnya juga not bad. Saya suka rasanya yang smokey dan teksturnya yang empuk.
11. Rainbow Roll
Seporsi berisi 7 buah sushi roll dengan isian ebi, maguro, salmon, unagi, tamago dan chuka wakame. Setiap potong sushi berisi nori, alpukat, crabstick dan timun dengan saus mayonaisse (?) di atasnya.
Jujur, saya tidak suka sushi ini. Pertama, mayonaissemya cenderung cair dan rasanya agak hambar. Teksturnyatidak creamy dan rasanya tidak gurih.
Kedua, rasa nasinya seperti yang saya mention sebelumnya. Ketiga, menurut saya potongan sushinya terlalu besar. Sushi seharusnya dimakan dalam sekali suap. Namun ketika saya mencoba makan dalam satu suap, saya begitu kesulitan hingga harus menutup mulut dengan tangan (demi etika) karena susah dikunyah. Seandainya lebih kecil, mungkin lebih oke.
Untuk unagi, rasanya enak dan gurih. Rasanya saya ingin makan unaginya saja seandainya bisa.
Untuk ebi, rasanya masih oke. Untuk tamago, telurnya agak hambar namun setidaknya tidak berbau amis. Seandainya lebih gurih akan lebih enak.
Chuka wakame, teksturnya kenyal. Saya nggak bisa membedakan wakame yang enak dan tidak karena jarang makan wakame dan wakame bukan menu favorit saya, jadi no comment.
Namun untuk salmon dan maguro, jujur saja saya merasa kecewa. Salmon nigiri dan sashimi salah satu favorit saya. Maguro nigiri dan sashimi pun saya pernah makan, sehingga saya bisa membedakan yang fresh dan tidak.
Menurut saya, salmon dan maguronya kurang fresh. Salmon dan sashimi disajikan di suhu ruang dan teksturnya terlalu kenyal, bukan sedikit padat khas sashimi. Saya memakan hanya ikannya aaja (karena sushinya nggak bite size) sehingga kerasa banget tekstur dan temperaturnya.
Seandainya menyajikan sushi mentah, saya rasa sangat perlu memastikan kesegaran ikan karena memengaruhi rasa.
12. Matcha Pudding + Ice Cream
Base puddingnya merupakan milk pudding yang lembut dan manis. Rasanya sedikit pahit karena rasa green teanya dan es krim yang manisnya masih pas serta cocok dinikmati bersama puddingnya.
13. Milk Pudding + Ice Cream
Ini satu-satunya menu yang beneran saya suka selain si unagi. Saya sampai pesan 2x, sekali pakai ice cream, sekali nggak.
Milk puddingnya lembut dan sedikit manis. Namun keberadaan es krim di atasnya cukup menetralisir rasa. Kalau tanpa es krim, rasanya jadi agak oversweet walau masih bisa saya habiskan. Sebaiknya pilih yang pakai es krim kalau mau nggak terlalu manis.
14. Shoyu
Saya review ini karena menurut saya penting. Tidak semua restoran sushi rasa shoyunya sama. Sepengalaman saya mencoba beberapa restoran sushi begitu.
Menurut saya, rasa shoyu di sini cenderung asin. Namun rasa asinnya terlalu dominan sehingga ketika dicelup ke shoyu, rasanya menjadi super asin, bukan asin gurih.
Overall, menurut saya restoran ini perlu banyak perbaikan dari segi rasa. Padahal pelayanan sudah oke sebenarnya. Waktu penyajian makanan pun juga cepat meski kami order dari menu dan situasi sedang ramai. Sayang sekali.Harga per orang: > Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.3 pembaca berterima kasih.
-
4.4Dough Lab [ Slipi, Toko Kue ]
Buy 1 Get 1 Sampai Tanggal 21
Kemarin mampir ke sini karena lagi promo buy 1 get 1 bareng temen. Setiap orang dibatasi max. 3 cookies. Kebetulan aku datang sekitar jam 2 siang dan antriannya lumayan panjang namun nunggunya nggak terlalu lama.
Di cabang ini juga ada beberapa seating area dan desainnya pun cantik. Selain itu di sini juga menjual beberapa minuman.
Aku mencoba :
1. The Duchess (IDR 55k)
Cookiesnya pakai isian coklat, kacang dan ada taburan garam. Ukuran cookiesnya besar dan coklatnya cukup terasa.
2. Red Velvet (IDR 25k)
Cookiesnya berisi cream cheese yang meleleh. Sejujurnya rada cream cheesenya nggak terlalu asin, dan teksturnya creamy.
Namun aku malah lebih suka yang ini karena nggak terlalu manis.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.0brewmeric [ Pantai Indah Kapuk, Minuman ]
Yogurt Rasa Kunyit
Kedai yang satu ini menjual berbagai minuman berbahan dasar kunyit. Selain itu mereka juga ada menu baru, yakni yoghurt kunyit.
Aku mencoba :
1. Golden Yoghurt
Pilihan toppingnya ada yang buah atau kacang. Aku sendiri milih yang buah dan toppingnya ada nanas, kiwi dan mochi.
Buahnua segar. Nanasnya terasa asam manis dan kiwnya agak manis. Buar yoghurtnya, rasanya mirip perpaduan yoghurt dan kunyit lalu difrozen.
Rasa kunyitnya berasa banget. Bahkan di setiap gigitan terasa tekstur kunyit parutnya.
2 Honey Turmeric
Minuman yang satu ini perpaduan kelapa, turmeric dan madu. Rasanya sedikit manis, namun rasa kunyit tetap terasa.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.2Monsieur Spoon [ Pantai Indah Kapuk, Kafe ]
IMO ... Not Worth The Hype
Monsieur Spoon merupakan salah satu wishlistku. Selain di Jakarta, ada juga cabang di Bali & kayaknya mau buka cabang di Tebet.
Sebelumnya pernah ke sini pas sabtu malam & antri super panjang meskipun take away. Akhirnya aku mampir ke sini sekitar jam 12 dan waiting list buat dine in, namun klaai take away cuma nunggu sekitar 5-10 menit.
Karena tempat ini hype banget, aku pun antusias buat mencoba. Aku bahkan beli beberapa jenis makanan.
Yakni :
1. Butter Croissant (IDR 18k)
Tempat ini terkenal karena croissantnya, jadi aku memutuskan membeli butter croissantnya. Sesudah take away, aku lalu beli kopi di salah satu kedai kopi yang masih di kawasan Urban Farm sekalian cicip butter croissantnya.
Croissantnya nggak terlalu renyah, namun masih terasa crunchy dan dalamnya empuk. Aromanya nggak terlalu wangi, namun aku masih berharap, siapa tau rasanya bakal enak pas dimakan.
Pada gigitan pertama, aku langsung kecewa. Aku mengharapkan ada rasa butter yang gurih, namun rasanya plain. Nggak ada rasa butter sama sekali, aromanya juga nggak.
Aku kecewa banget. Dan setelah kumakan sisanya beberapa jam kemudian, rasanya ya makin parah.
2. Foccacia (IDR 12k)
Kalau mau makan foccacia ini, better langsung dimakan. Ketika aku makan langsung, rasa foccacianya masih terasa gurih dan dalamnya empuk. Ini enak menurutku.
Namun ketika kumakan sisanya pas sampai di rumah, foccacianya jadi keras dan flavour gurihnya jadi kurang terasa.
3. Chocolate Cake (IDR 45k)
Kue coklat di sini sepertinya gluten free. Aku pernah mencoba kue coklat sejenis sebelumnya. Namun aku nggak terlalu tahan manis (kalau preferensi coklat kalian di kisaran 70%+ - 85%, mungkin kadar sweetness kalian sama denganku).
Pada gigitan pertama aku langsung merasa kecewa karena saus coklatnya super manis. Untuk tekstur kuenya, seengkanya nggak kering saat digigit. Seandainya rasa manisnya dikurangi, mungkin akan lebih oke.
4. Chocolate Eclair (IDR 35k)
Filling chocolatenya ternyata udah asam begitu aku sampai di rumah, mungkin karena kutaruh di mobil selama 2 jam karena aku pindah ke restoran lain. Jadi aku menyingkirkan fillingnya dan cuma makan bagian atasnya sesudah gigitan pertama.
Rasa kulit eclairnya lumayan gurih, seengaknya sedikit menetralisir manis. Namun coklat pada bagian atasnya super manis. Ketika digigit terasa tekstur bubuk (apakah ada additional powdered sugar?) dan rasanya lebih kayak manis gula.
Rasanya benar-benar over sweet dan meninggalkan after taste yang menganggu bagiku.
5. Madeleine (IDR 8k)
Adonannya cukup wangi dan terdapat rasa lemon. Rasa madeleinenya manis namun manisnya masih oke.
6. Pepito (IDR 25k)
Isinya berupa vanila dan chocochip. Rasanya cukup oke menurutku. Seengaknya vanillanya cukup terasa.
7. Chocolate Palmier (IDR 15k)
Ini juga termasuk salah satu menu yang cukup enak. Adonannya wangi dan renyah. Coklatnya pun terasa namun manisnya masih pas.
Jujur, no offense. Aku nggak ngerti apakah aku bad luck atau seleraku yang beda sama kebanyakan orang. Banyak orang yang recommend tempat ini, termasuk temenku & foodies kenalanku yang udah nyoba pastry di banyak tempat. Mereka bahkan recommend croissantnya.
Aku nggak paham apa karena rame lalu kualitasnya turun? Kalau ternyata memang begini, mohon kualitas diperhatikan.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.8VIN+ Wine & Beyond [ Kemang, Italia,Barat ]
Thai Griled Chicken Enak
VIN+ cabang Kemang merupakan kafe sekaligus supermarket wine. Untuk dining area langsung terlihat tepat sesudah masuk dan seluruhnya ber-AC, namun terbagi menjadi dua. Di sisi kiri merupakan area non smoking, sedangkan sisi kanan merupakan area smoking.
Aku mencoba beberapa menu di sini, yakni :
1. Tuna Sambal Matah (IDR 89k)
Seporsi berupa beberapa potong tuna dengan bunga pepaya, fried anchovy, sambal matah dan nasi oseng sambal matah.
Aku suka masi sambal matahnya yang wangi dan gurihnya pas, cocok buat penikmat sambal.
Ikan tunanya pun padat dan empuk. Sambal matahnya cukup wangi dan menurutku nggak terlalu oily. Selain itu ikannya juga nggak amis.
2. Thai Grilled Chicken (IDR 110k)
Ini menu terfavoritku. Potongan ayamya cukup banyak dan meski dimakan begitu aja tetap terasa enak. Bumbu grillednya meresap ke dalam daging dan ayamnya empuk. Rasanya gurih tapi ada sensasi renyah dari grillednya.
Kalau mau dimakan pakai saus nam jimnya, rasanya jadi semakin enak.
3.Butter Cajun Steak Bites (IDR 149k)
Rempah cajunnya cukup terasa dan isinya berupa jamur champignon, kentang dan daging sapi yang dipotong bite size.
Menurutku daging sapinya cukup oke. Nggak alot dan rasanya lumayan meresap. Untuk baby potatoesnya pun empuk dengan kulit yang sedikit renyah.
Bumbunya sangat meresap pada kentang dan jamur sehingga enak.meski dimakan begitu saja.
4. Meat Lover Pizza (IDR 135k)
Tekstur pizzanya cenderung tipis dengan topping berupa sosis, beef bacon, saus dan keju mozzarella.
Keju mozzarellanya cukup banyak sehingga terasa gurih, cocok buat penikmat keju. Perpaduan saus tomat dan kuantitas kejunya pas dengan beef bacon yang manis.
5. Whole Chicken (IDR 170k)
Meski.menu ini tertulis for two, aslinya aku share ber-5 dan masih super kenyang karena beneran banyak.
Untuk potongan ayamnya besar dan ada creamy spinach, saus mushroom, serta saus blackpepper.
Aku suka creamy spinachnya. Spinachnya nggak kelembekan sehingga sata digigt terasa teksturnya. Sausnya pun creamy dan gurih.
Tingkat kekentalan sausnya pun pas. Aku suka yang blackpepper karena rasanya nggak overpowering, malahan komplementer dengan grilled chickennya. Saus blackpepper malah menambah flavour pada ayamnya.
Sayangnya saus mushroomnya benar-benar bland. Seandaiya rasanya lebih gurih, mungkin bisa lebih enak.
Lalu sepertinya tingkat kematangan ayamnya kurang merata. Daging ayamnya empuk dan juicy. Namun ada beberapa bagian yang ayamnya masih n
berwarna kemerahan kayak di foto karena kurang matang. Bahkan ada yang daging ayamnya basah dan merah. Selain itu kalau tergigit yang merah, aromanya amis. Sebaiknya pastikan ayam matang merata.
Sebenarnya saran-saran ini sudah disampaikan dan dinotes salah satu waitress. Semoga dapat dijadikan masukan untuk improvement ke depannya.Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.4Papilion’s Market Place [ Kemang, Kafe ]
New Market Place
Papilion's merupakan market place konsep terbaru dari Huize Van Welly. Di lantai 1 menjual aneka skincare, minuman, aneka pastry, minuman, gelato, coklat dan cake. Selain itu juga menjual aneka utensils. Di lantai 2 merupakan boutique yang menjual sandal maupun pakaian designer.
Untuk seating area di sini, ada opsi indoor maupun outdoor. Di outdoor ada beberapa meja.
Tempat ini menerapkan prokes yang cukup ketat. Saat masuk perlu scan barcode aplikasi Peduli Lindungi. Selain itu ada cek suhu sebelum masuk.
Aku mencoba :
1. Mini Cherry Pie (IDR 80k)
To be honest, ini cake termahal yang pernah kucoba selama ini kalau dibandingkan dengan sizenya. Berhubung Huizr Van Welly sudah beroperasi sejak tahun 1922, aku berekspektasi tinggi akan rasanya.
Sayangnya, rasanya tidak sefantastik yang kuharapkan. Rasa coklatnya enak, manisnya pas dan terdapat rasa susu. Ketika digigit, terdapat perbedaan antara rasa coklat di sini dengan cooking chocolate compound terjangkau yang digunakan pada cake yang lebih murah.
Namun secara keseluruhan, rasanya cenderung standar. Overprice dibandingkan rasa.
Pienya nggak terasa seret, namun cherry jamnya terlalu manis. Tekstur dari potongan cerinya pun hampir tidak terasa.
2. Es Kopi Susu (IDR 25k)
Tingkat kemanisannya bisa request dan aku pilih yang low sugar. Harganya tergolong affordable buat ukuran tempat di Kemang.
Kopinya bukan yang strong banget, stusunya cenderung lebih dominan. Bahkan lebih terasa susu ketimbang kopinya. Namun manisnya pas, karena kopinya terasa agak pahit.
Satu hal yang mau kumention, pelayanan di sini cukup oke termasuk securitynya. Pas mau balik, aku mau kembaliin piring kotor ke counter tempat aku beli cake. Namun securitynya bahkan nawarin buat nganterin piringnya biar ga perlu repot masuk ke dalam. Waiter & waitressnya ramah + informatif. Waktu penyajian makanan pun cepat.Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.0Bakmi Shanghai [ Muara Karang, China ]
Bakmi Hijau
Bakmi Shanghai terletak di sebelah Holland Bakery. Lokasinya di tenda depan toko dan di dalamnya ada beberapa meja. Bukanya mulai dari sore.
Aku berkunjung ke sini bareng ortu dan mencoba beberapa menu. Yang kucoba :
1. Bakmi Hijau Pangsit
Aku tertarik mencoba bakmi yang satu ini dan rasanya enak. Tingkat kematangan bakminya pas, nggak kelembekan. Selain itu mienya juga gurih.
Toppingnya ada ayam cincang yang gurih + babi kecap yang manis gurih. Sayurnya pun renyah & nggak pahit. Aku mencoba kuahnya, rasanya cukup gurih dan kaldunya berasa.
2. Bubur Ayam
Buburnya menggunakan topping ayam di atasnya serta potongan cakwe. Menurutku, rasa buburnya enak. Buburnya udah gurih meski dimakan begitu aja.
Potongan ayamnya pun banyak dan cakwenya empuk meski memang nggak renyah.
3. Nasi Tim
Aku suka nasi timnya. Nasinya nggak kelembekan dan toppingnya cukup banyak. Rasanya manis gurih dan porsinya cukup besar.
4. Bakso Goreng
Bakso gorengnya nggak super meaty dan aku suka yang begini. Namun rasanya cenderung standar dan nggak renyah.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.2Bank Of Tea [ Pantai Indah Kapuk, Kafe ]
Teh Cuma IDR 10k
Mampir ke stall yang satu ini dan lagi ada promo cuma 10 ribu aja. Buat seating areanya ada di lantai 1 & 2. Kalau kalian suka outdoor bisa duduk di lantai 2, bisa sambil ngeliat sunset.
Aku mencoba :
1. Peach Tea (IDR 10k)
Rasanya oke juga dan menurutku ini murah. Tehnya cukup wangi dan terasa manis asam dari perisa peachnya. Tehnya banyak, namun balance sama esnya jadi terasa segar.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.