Foto Profil Fannie Huang||IG:@fiehuang

Fannie Huang||IG:@fiehuang

3408 Review | 1695 Makasih
Alfa 2023 Level 20
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 4.8  
    Harbour Market [ Pantai Indah Kapuk, Kafe ]

    Super Recommended Cafe In PIK Area

    Harbour Market terletak di kawasan PIK 2, sederetan Kem Chicks. Dari luar, tempatnya terlihat eye catching dengan dominasi warna biru.

    Seating area di simi terdrii dari 3 jenis, yakni outdoor (pakai payung ala-ala di pantai), semi outdoor (ber-atap namun tanpa AC & boleh smoking), maupun indoor. Aku memilih di indoor.

    Tempat yang satu ini menjual main course maupun aneka pastry yang langsung terlihat begitu masuk. Harga pastrynya pun cukup terjangkau, ada yang harganya under 25k bahkan.

    Pelayanan di restoran ini juga ramah. Selain itu juga responsif. Waktu penyajian makanan juga nggak lebih dari 20 menit.

    Aku mencoba :

    1. Mint Ice Tea (IDR 30k)

    Awalnya, aku mengira minumab ini sekedar teh celup rasa mint yang ditambahin es, ternyata kayaknya pakai perasa mint sungguhan.

    Tehnya tawar, namun rasa maupun aroma mintnya cukup strong. Aku suka rasa mint dan menurutku rasa teh ini menyegarkan banget. Rasanya ya kayak minuman mint. After taste dinginnya bahkan juga terasa. Benar-benar menyegarkan di cuaca panas.

    2. Healthy Food (IDR 70k)

    Menu yang satu ini berupa nasi merah, sayuran, sejenis olahan tepung (?) yang tipis & renyah, dada ayam.& saus teriyaki.

    Aku bukan penikmat makanan sehat, namun surprisingly rasanya enak. Nasi merahnya nggak berbau khas nasi merah dan nggak terlalu keras.

    Selain itu sayurnya pun segar. Bahkan di dekat nasi ada sejenis olahan tepung (?) yang tipis dan renyah.

    Untuk potongan wortel & brokolinya di sauteed. Aku biasanya nggak suka sayur kayak gini, namun ternyata malah enak banget. Sayurnya bertekstur renyah namun nggak alot. Rasanya pun manis gurih meski dimakan begitu aja, nggak hambar.

    Dada ayamnya juga empuk dan rasa saus teriyakinya beneran manis gurih, jadi menambah flavour. Aku beneran suka banget sama menu ini & rasanya mau mesen lagi kalau balik ke sini.

    Oh ya, porsi menu ini juga suprisingly beneran gedr bamget. Ini bahkan bisa share berdua. Somehow aku bahkan sampai nggak habis & nyisain banyak potongan dada ayam, endingnya kutake away buat meong di rumah.

    Dan ... waiternya beneran attentive, dong. Begitu ngeh aku mau take away, langsung dikasih paper box tanpa diminta. Padahal aku mintanya plastik aja karena emang bukan buat orang.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Kuotie Shantung [ Glodok, China ]

    Isiannya Enak

    Selama ini aku cuma pernah mencoba kuotie di salah satu restoran karena itu favorit keluargaku. Kali ini aku tertarik mencoba kuotie dari restoran yang berbeda buat membandingkan rasanya.

    Tempatnya berupa kedai di dalam Petak Enam namun cukup higienis. Seluruh stall dilapisi plastik dan cuma ada lubang kecil buat ngambil makanan.

    Aku mencoba :

    1. Kuotie Isi 5 (IDR 30k)

    Aku suka kulit kuotienya yang nggak terlalu tebal. Selain ktu dagingnya pasat dan sayurnya sedikit sehingga sekali gigit langsung terasa dagingnya.

    Sebenarnya sih daging cincangnya enak. Rasa gurih dari bawang putihnya cukup terasa. Dagingya juga nggak berbau.

    Namun kalau kulitnya sedikit.lebih renyah lagi mungkin lebih enak. Mungkin ini tergantung preferensi (karena aku terlalu influenced sama kuotie yang biasa kumakan, namun aku kurang suka isian yang di sana karena sayurnya banyak), namun aku merasa minyak wijen dan jahenya nggak berasa.

    Untuk sambalnya agak kental. Rasanya perpaduan manis, asam dan pedas. Sambalnya cukup enak.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 2.6  
    Pizza Plano [ Glodok, Italia ]

    Mozzarellla Corndog

    Kedai yang satu ini nggak cuma menjual pizza, namun juga menjual corndog, pasta dan menu lainnya. Untuk pizzanya sendiri terdapat 3 size, yakni small, medium dan large.

    Kemarin aku ingin mencoba pizzanya, sayangnya cuma ada ukuran medium & large. Sedangkan aku sendirian, nggak mungkin makan sebanyak itu.

    Aku mencoba :

    1. Corndog (IDR 25k)

    Corndognya ada 2 pilihan isian, yakni mozzarella dan sosis. Namun karena aku biasa beli di kedai tetangga dan kalau sosis biasanya lebih murah, aku auto pilih yang mozzarella (ga mau rugi wkwkwk).

    Corndognya disajikan dalam waktu lebih dari 15 menit. Aku nggak ngerti kenapa lama. Soalnya, aku pun berkeliling beli minuman & kuotie yang nggak langsung ready. Even kuotieku udah mau habis dan aku sampai balik buat cek pesananku, namun masih belum juga.

    Isiannya ada saus tomat dan mayonaisse. Sejujurnya karena waktunya lama, aku kira rasanya bakal oke banget. Namun ternyata aku malah kecewa.

    Memang gorengannya renyah, namun tepung agak tebal dan isian mozzarellanya sedikit sehingga kurang terasa. Jadi terasa banget tepungnya yang kopong.

    Overall, jujur aku merasa kecewa. Harganya lebih mahal dari kompetitor yang terkenal itu, namun rasanya jauh di bawah. Mungkin lebih recommended coba pizzanya aja.

    Saran personal dariku, ada baiknya kalau brand nggak sekedar ikut menjual apa yang lagi tren, melainkan apa yang memang bisa dibuat dengan rasa yang memuaskan. Gimanapun juga, customer membuat penilaian dari apa yang mereka makan.

    Meski brand menjual makanan A yang super enak dan makanan B yang kurang enak, lalu si customer kebetulan mencoba makanan B & kurang puas. Belum tentu bakal balik lagi demi mencoba makanan A yang sebenarnya super enak itu.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Rimboen Cafe [ Pasar Baru, Kafe ]

    Choco Mint

    Tanpa sengaja menemukan kafe yang satu ini ketika OTW pulang dari coffee shop sebelumnya di Pasar Baru. Lokasinya sendiri terletak nggak jauh dari tangga Metro Pasar Baru, didominasi dengan warna hijau dari rumput sintetis.

    Buat seating areanya ada yang outdoor maupun semi outdoor di bagian belakang. Aku memilih duduk di semi outdoor.

    Aku mencoba :

    1. Ice Choco Mint (IDR 23k)

    Rasa minumannya cukup enak menurutku. Rasanya cenderung bittersweet dengan sensasi after taste berupa sirup mint.

    Untuk coklatnya agak pahit dan bahkan terdapat sedikit.potongan coklat di dalam minumannya. Rasanya surprisingly oke banget untuk ukuran minuman coat dengan harga segini, karena coklatnya kental dan rasanya nggak kayak pakai coklat sachetan.

    Sayangnya pas aku datang kemarin main coursenya lagi nggak.available. Light bites yang tersedia nuga cuma french fries & 1 menu lagi.

    Namun pelayanannya ramah dan penyajian minumannya cepat. Aku beneran recommend minunannya.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.2  
    Bakmi Aboen [ Pasar Baru, China ]

    Bakmi Legend

    Restoran bakmi yang satu ini merupakan salah satu favorit saya & keluarga. Setiap kali ke Pasar Baru, saya pasti doajak bapak saya makan bakmie di sini.

    Beberapa tahun lalu, di kunjungan terakhir saya, saya pernah kecewa karena saya dihitung tax 10% tambahan dari tax yang sudah ada dan ditulis tangan (seingat saya, pernah saya review).

    Sore ini saya memutuskan berkunjung dan langsung dapet tempat karena nggak terlalu ramai. Pembayaran di sini juga udah bisa pakai Shopee Pay, jadi nggak masalah meskipun kamu nggak bawa dompet, uang cash maupun debit card.

    Saya mencoba :

    1. Bakmi Ayam Jamur

    Ini favorit saya. Setelah bakminya diaduk, teksturnya kenyal dan rasanya beneran gurih banget. Ayamnya pun empuk dan meski dimakan begitu aja tetap terasa gurih.

    Nggak cuma itu, sayurnya juga renyah dan jamurnya manis, khas jamur di restoran bakmi olg style. Bahkan rasa kuahnya juga gurih dan terasa kaldunya namun nggak gurih berlebih.

    Saya nggak heran kalau Tirta Lie sampai ngasih rating 5 ke bakmi ini, karena memang seenak dan se-worth it itu.

    2. Pangsit Goreng

    Saya selalu suka pangsit goreng di sini. Kulitnya renyah dan tidak berminyak, selain itu juga nggak terlalu kering (mungkin karena dibalur tepung sebelum digoreng).

    Isian dagingnya pun tidak berbau amis. Rasanya gurih dan cukup banyak. Saus tomatnya juga kental dan asam manis. Jarang sekali menemukan pangsit goreng yang kulit maupun dagingnya enak.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Mie Bibi Lung 41 [ Mangga Besar, China ]

    Mie Rindu Memuncak

    Kedai bakmi yang satu ini tampaknya sudah beroperasi sejak beberapa tahun yang lalu dan sempat berpindah lokasi juga. Saya mengenali karena nama kedai dan menu bakminya yang terinspirasi dari film Condor Heroes.

    Berhubung buka di dekat rumah, saya akhirnya pesan via ojol. Buat opsi bakmienya, ada bakmie karet & bakmie halus.

    Saya mencoba :

    1. Mie Rindu Memuncak (IDR 35k)

    Saya memilih bakmie halus karena bakmie karet agak risky kalau nggak makan di tempat. Soalnya sa sering nemu yang rasanya malah kurang berasa.

    Topping mienya berupa jamur, babi cincang dan ayam. Mienya sendiri kecil dan halus, seperti Mi Hong Kong serta tingkat kematangannya pas.

    Jujur rasa mienya sungguhan enak. Mienya gurih dan rasanya cenderung asin gurih, bukan tipe yang manis. Bakmienya juga nggak kering meski saya delivery, namun juga nggak terlalu berminyak.

    Sayurnya renyah dan sepertinya pakai kailan. Babinya pun tidak berbau dan rasa manisnya menyerap. Ayamnya pun nggak hambar, melainkan sedikit asin.

    Satu-satunya kekurangan hanya pada kuahnya. Kuahnya cenderung hambar meski saya makan dalam kondisi panas. Mungkin seandainya lebih gurih dan terasa kaldunya bakal lebih enak.

    Dan saya nggak tau apakah ini konsepnya atau gimana, saya sendiri berhadap ada opsi mie kecil atau mie keriting. Saya sendiri kurang suka mie Hong Kong karena tekstur dan rasanya mirip bihun, padahal saya nggak suka bihun. Mie karet juga bukan favorit saya meski saya kadang makan. Kayak ... saya makan mie karet, tapi kalau ada opsi mie.kecil, saya akan pilih mie.kecil.

    Sayang banget padahal akhirnya ada bakmie yang tetap enak walau delivery di dekat rumah. Mungkin kayaknya saya bakal coba mie karetnya, deh.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Toko Kopi Maru [ Pasar Baru, Kafe ]

    Hidden Coffee Shop

    Beberapa minggu lalu, saya sempat menemukan tempat ini di aplikasi review & tertarik buat mampir. Sayang, saat itu masih proses pindahan & belum opening.

    Sebuah postingan IG yang tanpa sengaja mampir ke beranda saya akhirnya membuat saya merealisasikan kunjungan ke kedai kopi yang satu ini. Tempatnya sendiri sungguhan tersembunyi meski dari depan terpampang tulisan 'Kopi Maru'.

    Dari tepi jalan raya, saya perlu masuk kira-kira 50 meter. Plangnya pun sangat kecil. Sekilas, terlihat lebih mirip sebuah rumah dengan teras berkeramik tua yang dipasangi 2 buah meja.

    Untuk seating area terdiri dari indoor dan outdoor. Di area indoor terdapat 2 meja dan salah satunya terdapat stop kontak buat charge. Fasilitasnya cukup oke karena terdapat toilet yang bersih meski coffee shop ini tidak besar. Padahal, tidak semua coffee shop menyediakan toilet. Setidaknya saya sudah menemukan beberapa yang begitu.

    Tempat ini tampaknya benar-benar spesialis kopi sehingga tidak menyediakan menu makanan meski makanan ringan sekalipun. Kopinya sendiri terrapat beberapa pilihan, termasuk V60.

    Satu hal yang mau saya highlight, pelayanan di sini superb! Ini sulit dipercaya, tapi saya merasa barista super attentive dan memerhatikan kebutuhan customer. Ini pertama kalinya saya menemukan kedai kopi semacam ini.

    Jadi pas saya masuk buat order, musiknya upbeat & volumenya agak keras. Kebetulan saya dateng buat ngejar deadline & saya duduk di indoor. Saya mikir : "Ah, kalau musiknya begini, nggak cocok buat ngerjain tugas, nih."

    Seolah paham apa yang saya inginkan, pas saya keluarin laptop, mendadak musiknya diganti jadi musik jazz ala coffee shop, dong. Saya nggak ngerti apa karena kebetulan atau karena ngeliat saya keluarin laptop.

    Saya menikmati musiknya. Namun saya yang gampang terdistract ini akhirnya berniat menggunakan earphone. Terus ya, pas saya ngeluarin earphone, seolah ngeh, masnya langsung nurunin volume, dong. Padahal saya nggak request ..

    Dan ... saya nggak sengaja ngeguncang gelas karena kesenggol. Terus kopimya tumpah ke meja sedikit. Sejujurnya, saya jarang banget mau minta ini itu kalau ke restoran/coffee shop/tempat sejenis. Biasanya kalau butuh sesuatu, saya bakal manfaatkan apa yang ada. Berhubung hari ini saya pakai tas kain yang biasa dipakai ke minimarket ya saya lap aja mejanya pakai tas saya ketimbang minta tisu.

    Terus masnya auto ngasih beberapa lembar tisu ke saya. Aware aja sih kalau saya sebenarnya butuh tisu. Ga ngerti lagi saya, pelayanan beneran sebagus itu, di coffee shop pula.

    Saya mencoba :

    1. Bailey's Latte (IDR 70k)

    Saya agak ragu buat menuliskan review saya, karena nihilnya pengetahuan saya soal alkohol dan kopi mungkin akan sangat bias. Saya sendiri belum pernah minum bailey sehingga nggak paham bagaimana rasa bailey seharusnya.

    Di sini menjual alkohol. Kalau dilihat dari harganya yang jauh di atas.minuman sejenis, saya duga mungkin menggunakan campuran Baileys asli. Namun buat saya yang belum pernah mencicipi Bailey, rasanya sekedar manis mirip minuman rhum ala ala pakai sirup perisa dan sejujurnya nggak ada sensasi after taste alkohol yang khas (kalau saya makan coklat liquor, biasa masih ada after taste alkoholnya).

    Kalau saya bandingkan dengan Baileys Latte non alkohol di P*polo, setidaknya di sana masih terasa aroma maupun after taste pahit ala alkohol.

    Rasa.kopinya cukup pahit dan susunya lumayan dominan. Untungnya nggak sampai meninggalkan after taste kesat di lidah.

    Overall, saya rasa saya perlu mencoba minuman kopi lain selain saya berkunjung ke sini. Mungkin saja menu lain bakal jauh lebih oke.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.0  
    Kappa Sushi [ Slipi, Jepang ]

    Perlu Improvement Dalam Segi Rasa

    Kappa Sushi merupakan salah satu restoran yang menjadi wishlist saya sejak beberapa waktu lalu. Kemarin, akhirnya saya lunch di sini karena traktiran ultah seorang teman.

    Menu di sini ada ala carte maupun All You Can Eat (AYCE). Pilihan AYCEnya standard dan premium. Kami memilih yang standard (Rp. 228 ribu+/pax) dan durasi makan 75 menit, last oder di menit ke-60. Kalau ada sisa, dikenakan charge 50 ribu/100 gram. Kalau sisanya berupa nasi sushi tetap dihitung.

    Waiter maupun waitress di sini sangat ramah dan responsif. Saya dan teman bahkan berkali-kali ditawari refill ocha karena gelas kami tersisa setengah meski saya belum request.

    Saya mencoba :

    1. Thight Yakitori (Salt)

    Menurut saya, rasa yakitori ini perlu diperbaiki. Dari segi aroma cukup oke. Tercium aroma smokey pada yakitorinya.

    Namun sayangnya, tekstur dagingnya terlalu kering. Bukan cuma itu, rasanya pun benar-benar hambar. Tidak ada rasa asin sama sekali.

    Rasanya mirip daging ayam yang dibakar tanpa bumbu. Yang terasa hanya rasa ayam berpadu dengan rasa smokey saja.

    2. Miso Soup

    Sejujurnya, ini miso soup terburuk yang pernah saya coba. Saya benar-benar kecewa. Isiannya memang cukup banyak. Potongan tahunya besar dan terasa rasa kedelai. Namun supmya benar-benar hambar dan kurang pekat.

    Sepertinya miso yang digunakan terlalu sedikit hingga tidak terasa gurih. Saya masih memaklumi kalau rasa seperti ini ditemukan di restoran Jepang dengan harga super terjangkau. Namun rasa miso soup instan Jepang yang harganya tidak sampai 40 ribu dan sudah isi beberapa bungkus pun masih lebih terasa misonya. Seandainya lebih gurih dan lebih terasa, akan lebih enak.

    3. Shisamo Tempura

    Sebelumnya ada shisamo versi grilled, namun untuk saat ini hanya versi tempura. Tepungnya renyah dan tidak berminyak.

    Ikannya sendiri tidak amis dan isian telurnya juga banyak. Menurut saya, rasanya enak juga.

    4. Iidako

    Menu yang satu ini merupakan pesanan teman saya yang saya cicip. Karena ini pesanan dia & saya nggak expect dia mau share, saya nggak foto.

    Sebelum saya dikritik karena membuat review begini, saya perlu menekankan kalau ini bukan kali pertama saya makan idako. Saya pernah mencoba di resto lain sehingga at least saya punya gambaran soal rasa idako.

    Jujur, sepertinya idako ini yang salah satu yang terparah dari semua menu yang saya coba. Idakonya kenyal dan renyah. Aromanya tidak terlalu amis, namun saya tidak suka rasa sausmya.

    Sausnya berwarna merah dan cenderung bening. Rasanya benar-benar sangat manis. Tidak ada rasa lain selain manis.Saya yang bukan penikmat manis sangat terganggu dengan after tastenya.

    Sepengalaman saya menyantap idako, idako memang manis. Namun masih ada kombinasi flavour lain. Tidak sekedar manis saja.

    5. Squid Tempura with Mayo

    Saya suka rasa squidnya. Squidnya cukup segar dan renyah serta dibalur dengan tepung yang crunchy dan gurih. Perpaduan mayo dan saus coklatnya yang manis gurih membuat rasanya semakin lezat.

    Sayangnya, rasa nasinya kurang oke. Nasinya tidak pulen dan rasanya hambar. Dari segi rasa, saya menduga tidak menggunakan vinegar sama sekali. Namun meskipun tidak memakai vinegar, bukan berarti rasanya akan seperti ini.

    6. Inari Sushi with Beef Karubi

    Saya penikmat inari sushi, namun saya merasa rasa inarimya standar karena rasa nasinya begitu dominan. Ditambah lagi rasa beef karubinya juga kurang enak.

    Sapinya cukup empuk, namun sayang sekali rasanya super manis hingga meninggalkan after taste. Saya juga merada terganggu dengan rasa manisnya.

    7. Aburi Unagi

    Saya suka unaginya. Aromanya smokey dan teksturnya renyah serta terasa gurih. Untuk makanan, ini salah satu yang rasanya oke dibanding makanan lainnya yang saya coba.

    8. Aburi Roast Toro Mekajiki

    Saya merasa asing karena sejujurnya ini kali pertama saya mencoba menu ini. Saya menduga ini adalah ayam karena dagingnya yang berwarna putih serta teksturnya yang padat, dan kering, namun ternyata ikan.

    Dari segi rasa, menurut saya rasanya cenderung standar. Aroma roastnya lumayan tercium. Sayang, saya lupa foto yang ini 🙏🏻

    9. Aburi Salmon with Mayo & Pepper

    Merupakan salmon nigiri dengan mayo yang gurih dan creamy serta rasa lada di atasnya. Saya suka rasa salmonnya, sayang rasa nasinya menganggu.

    10. Aburi Salmon and Ikura Mini Don

    Hiks ... buat saya menghabiskan menu ini adalah penyiksaan bagi lidah saya. Nasinya tidak pulen dan agak dingin. Saya penikmat nasi pulen, apalagi untuk don.

    Meski mini don entah kenapa nasinya juga cukup banyak pula. Rasanya benar-benar menyiksa, saya bahkan sampai terpaksa habiskan (sambil diselingi makan makanan yang lain) karena takut kena charge. Apalagi bukan saya yang bayar.

    Untung rasa ikurnya gurih sehingga menambah taste. Aburi salmonnya juga not bad. Saya suka rasanya yang smokey dan teksturnya yang empuk.

    11. Rainbow Roll

    Seporsi berisi 7 buah sushi roll dengan isian ebi, maguro, salmon, unagi, tamago dan chuka wakame. Setiap potong sushi berisi nori, alpukat, crabstick dan timun dengan saus mayonaisse (?) di atasnya.

    Jujur, saya tidak suka sushi ini. Pertama, mayonaissemya cenderung cair dan rasanya agak hambar. Teksturnyatidak creamy dan rasanya tidak gurih.

    Kedua, rasa nasinya seperti yang saya mention sebelumnya. Ketiga, menurut saya potongan sushinya terlalu besar. Sushi seharusnya dimakan dalam sekali suap. Namun ketika saya mencoba makan dalam satu suap, saya begitu kesulitan hingga harus menutup mulut dengan tangan (demi etika) karena susah dikunyah. Seandainya lebih kecil, mungkin lebih oke.

    Untuk unagi, rasanya enak dan gurih. Rasanya saya ingin makan unaginya saja seandainya bisa.

    Untuk ebi, rasanya masih oke. Untuk tamago, telurnya agak hambar namun setidaknya tidak berbau amis. Seandainya lebih gurih akan lebih enak.

    Chuka wakame, teksturnya kenyal. Saya nggak bisa membedakan wakame yang enak dan tidak karena jarang makan wakame dan wakame bukan menu favorit saya, jadi no comment.

    Namun untuk salmon dan maguro, jujur saja saya merasa kecewa. Salmon nigiri dan sashimi salah satu favorit saya. Maguro nigiri dan sashimi pun saya pernah makan, sehingga saya bisa membedakan yang fresh dan tidak.

    Menurut saya, salmon dan maguronya kurang fresh. Salmon dan sashimi disajikan di suhu ruang dan teksturnya terlalu kenyal, bukan sedikit padat khas sashimi. Saya memakan hanya ikannya aaja (karena sushinya nggak bite size) sehingga kerasa banget tekstur dan temperaturnya.

    Seandainya menyajikan sushi mentah, saya rasa sangat perlu memastikan kesegaran ikan karena memengaruhi rasa.

    12. Matcha Pudding + Ice Cream

    Base puddingnya merupakan milk pudding yang lembut dan manis. Rasanya sedikit pahit karena rasa green teanya dan es krim yang manisnya masih pas serta cocok dinikmati bersama puddingnya.

    13. Milk Pudding + Ice Cream

    Ini satu-satunya menu yang beneran saya suka selain si unagi. Saya sampai pesan 2x, sekali pakai ice cream, sekali nggak.

    Milk puddingnya lembut dan sedikit manis. Namun keberadaan es krim di atasnya cukup menetralisir rasa. Kalau tanpa es krim, rasanya jadi agak oversweet walau masih bisa saya habiskan. Sebaiknya pilih yang pakai es krim kalau mau nggak terlalu manis.

    14. Shoyu

    Saya review ini karena menurut saya penting. Tidak semua restoran sushi rasa shoyunya sama. Sepengalaman saya mencoba beberapa restoran sushi begitu.

    Menurut saya, rasa shoyu di sini cenderung asin. Namun rasa asinnya terlalu dominan sehingga ketika dicelup ke shoyu, rasanya menjadi super asin, bukan asin gurih.

    Overall, menurut saya restoran ini perlu banyak perbaikan dari segi rasa. Padahal pelayanan sudah oke sebenarnya. Waktu penyajian makanan pun juga cepat meski kami order dari menu dan situasi sedang ramai. Sayang sekali.

    Harga per orang: > Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    3 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Dough Lab [ Slipi, Toko Kue ]

    Buy 1 Get 1 Sampai Tanggal 21

    Kemarin mampir ke sini karena lagi promo buy 1 get 1 bareng temen. Setiap orang dibatasi max. 3 cookies. Kebetulan aku datang sekitar jam 2 siang dan antriannya lumayan panjang namun nunggunya nggak terlalu lama.

    Di cabang ini juga ada beberapa seating area dan desainnya pun cantik. Selain itu di sini juga menjual beberapa minuman.

    Aku mencoba :

    1. The Duchess (IDR 55k)

    Cookiesnya pakai isian coklat, kacang dan ada taburan garam. Ukuran cookiesnya besar dan coklatnya cukup terasa.

    2. Red Velvet (IDR 25k)

    Cookiesnya berisi cream cheese yang meleleh. Sejujurnya rada cream cheesenya nggak terlalu asin, dan teksturnya creamy.

    Namun aku malah lebih suka yang ini karena nggak terlalu manis.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    brewmeric [ Pantai Indah Kapuk, Minuman ]

    Yogurt Rasa Kunyit

    Kedai yang satu ini menjual berbagai minuman berbahan dasar kunyit. Selain itu mereka juga ada menu baru, yakni yoghurt kunyit.

    Aku mencoba :

    1. Golden Yoghurt

    Pilihan toppingnya ada yang buah atau kacang. Aku sendiri milih yang buah dan toppingnya ada nanas, kiwi dan mochi.

    Buahnua segar. Nanasnya terasa asam manis dan kiwnya agak manis. Buar yoghurtnya, rasanya mirip perpaduan yoghurt dan kunyit lalu difrozen.

    Rasa kunyitnya berasa banget. Bahkan di setiap gigitan terasa tekstur kunyit parutnya.

    2 Honey Turmeric

    Minuman yang satu ini perpaduan kelapa, turmeric dan madu. Rasanya sedikit manis, namun rasa kunyit tetap terasa.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!