Fannie Huang||IG:@fiehuang

Udah lama nggak beli Chateraise & akhirnya mapir ke cabang GI. Sekarang opsi cake produksi lokalnya nggak sebanyak dulu namun memang beneran upgrade. Sekarang jadi ada roll cake yang matcha.

Aku mencoba :

1. Matcha Roll Cake (IDR 22k)

Ini beneran enak.banget! Tekstur bolumya lembut dan krim matcha yang cenderung bittersweet cocok dipair sama bolunya.

Rasa & aroma matchanya beneran kenceng. Even dimakan sausnya aja udah enak. Beneran worth dibanding harga.

2. Eclair (IDR 12k)

Harganya naik, tapi ukurannya lebih besar dan menurutku rasanya jadi lebih enak. Jadi ini beneran oke banget.

Coklat di atanya lebih tebal, eclairmya agak padat tapi nggak alot. Krimnya jadi lebih enak. Manisnya pun pas. Padahal kumakan 1 jam+ sesudah beli.

Ini salah satu kedai yang auto jadi wishlistku begitu liat list tenant di bazaar.

Aku mencoba :

1. Duck Rice Bowl (Rp. 50.000)

Seporsi isi bebek peking & telur. Telurnya aku pilih setengah matang kayak di foto, tapi sepertinya terlalu matang. Namun untung telurnya tidak berbau amis jadi masih oke.

Bebeknya enak. Daging juicy, kulitnya sedikit gurih dan sama sekali tidak berbau. Bebeknya dikaish sejenis saun hoisin dan aku suka rasanya.

Selain itu dikasih saus ekstra, mirip saus hoisin juga rasanya strong dengan sedikit after taste pedas.

Menurutku ini recommended sih. Versi bowlnya pun cukup mengenyangkan.

Restoran yang satu ini sekarang udah pindah ke lantai 3A di East Mall yang sederetan sama Chateraise. Tempatnya jadi lebih luas dan ada opsi di kursi individual yang menghadap conveyor atau di sofa buat berdua yang di samping conveyor.

Kali ini mereka juga punya menu sushi baru edisi Nusantara. Harganya start from 10 ribu aja. Rupanya sekarang jahe merah & wasabi tersedia di conveyor. Jadi kalau mau pakai tinggal ambil, terus balikin lagi ke conveyor se-piringnya kalau udah selesai.

Aku mencoba :

1. Salmon Sushi with Sambal Roa (Rp. 20.000)

Menu ini cocok buat pecinta pedas. Sambalnya wangi tapi beneran pedas banget. Buatku ini terlalu pedas sampai rasa daging salmonnya jadi beneran ketutup. Untung ada mayonaisse yang agak menetralisir pedas.

Namun setelah kusingkirin sambalnya menurutku jadi lebih oke. 

2. Nasubi Hana Sushi (Rp. 15.000)

Di bagian atasnya ada ayam goreng tepung dengan mayonaisse dan potongan cabe. Sayangnya, ayamnya kurang renyah dan cenderung plain meski potongannya besar. 

Namun rasanya unik. Di pinggirannya bukan pakai nori, tapi pakai terong yang dislice tipis dan menambah rasa.

3. Spicy Nasubi Sushi (Rp. 10.000)

Dari semua menu nusantara, justru ini yang paling aku suka. Jadi sambalnya kusingkirin. Di atasnya ada sepihan bayam crispy yang gurih.

Aku suka terongnya. Rasanya manis sekaligus gurih. Teksturnya nggak super kelembekan, tapi nggak alot. Seasoning beneran meresap. 

Recommend banget cobain menu ini buat kalian yang suka terong. Slice terongnya nggak ketebalan jadi cocok dipair sama nasi.

4. Tamago Nigiri (Rp. 10.000) 

Tamagonya sama sekali nggak amis, namun rasanya nggak manis. Nasinya juga hambar (dimaklumi karena harganya murah), jadi aku pakai shoyu yang rasanya umami buat nambah flavour dan jadi lebih enak.

5.Inari Floss Sushi (Rp. 10.000)

Baru pertama kali nemu inari sushi yang bentuk ini karena udah lama nggak ke Tom Sushi dan jadi nyobain. Mungkin ini cocok buat yang suka abon. Kalau menurutku, abonnya terlalu banyak jadi rasanya dominan.

Rasa inarinya sama sekali nggak berasa. Jadi buat potongan kedua kusingkirin flossnya.
.
.
Overall, sushi di sini so far memang murah banget. Sushinya juga paling dikit isi 2. Jadi kalau mau hemat, bisa ambil yang kuning aja (tadinya aku rencana begini, terus tergoda sama Nusantara Sushi). 

Recommend sih kalau mau makan sushi murah.

Restoran yang satu ini menjual aneka menu chinese food dengan hidangan babi. Lokasinya ada di tempat yang sama dengan King Pork.

Tempatnya sendiri nggak luas, di dalam hanya bisa menampung sekitar 4-5 meja, nanun tempatnya ber-AC dan bersih.

Untuk menunya, saya mencoba :

1. Gurame Sup Sayur Asin (Rp. 125.000)

Guramenya sama sekali tidak berbau lumpur karena dipiara dulu selama seminggu sebelum siap jual.

Guramenya fresh dan digoreng terlebih dulu. Di dalamnya ada angkak, labu dan tahu putih.

Ini salah satu menu favorit yang lumayan sering saya pesan di resto Chinese Food. Menurut saya yang di sini enak. Rasa kuahnya manis sekaligus gurih. Isiannya juga cukup banyak. Seporsi bisa sharing 2-5 orang.

2. Babi Hong (Rp. 110.000)

Daging babinya cukup empuk dan berlemak. Rasanya sedikt manis gurih.

Yang saya suka, daging babinya sama sekali tidak berbau. Daging babinya juga cukup segar, tekstur lemaknya juga tidak alot.

3. Udang Yamha (Rp. 125.000)

Udangnya segar dan sudah dikupas sehingga bisa langsung dimakan.

Ukuran udangnya juga cukup besar. Rasanya gurih dan enak dimakan begitu saja maupun dengan nasi.

4. Kailan Dua Rasa (Rp. 63.000)

Suka banget sama kailannya. Kailan crispynya gurih. Sedangkan yang tumis rasanya cenderung gurih sekaligus sedikit manis dari abonnya.

Rasa kailannya sama sekali tidak pahit.

5. Crispy Pork Belly

Babi disajikan dengan sejenis saus tartar. Kulitnya renyah meski dimakan sekitar 30 menit sesudah disajikan.

Potongannya tebal dan flavour dari lemaknya. saus tartarnya enak juga, unik dimakan pakai pork belly. Namun kalau ada opsi pakai sejenis saus hoisin mungkin juga bisa menjadi pertimbangan.

6. Ice Cream (Rp. 8.000)

Harganya affordable. Es krimnya banyak dan rasanya mikly tapi manisnya pas.
.
.
Satu hal yang saya suka, waktu penyajian menu-menu di sini super cepat. Staff juga cukup responsif.

Ramen yang satu ini baru buka di GI di awal bulan ini. Lokasinya ada di lantai LG East Mall, nggak jauh dari supermarket. 

Sistem pemesanannya bisa pakai mesin gitu. Opsi pembayaran bisa piih di kasir, sca QR atau pakai kartu. Jadi kita pesan -> pilih nomor meja -> bayar -> duduk -> makanan diantar. 

Semua makanan mereka no pork no lard. Kebetulan juga lagi ada promo free chicken pop corn kalau nulis Google Review sampai tanggal 22 Desember ini. 

Pelayanan di sini juga super ramah dan cepat. Ramen disajika dalam kondisi kuah panas nggak sampai 10 menit sesudah order. 

Pas aku mau klaim free popcorn sempet miscomm. Harusnya review difoto tapi punyaku nggak kefoto karena ramai. Jadi pesananku belum keluar juga sampai akhirnya kuconfirm.  Untung freebiesku jadinya barengan sama meja sebelah yang claim nggak lama sesudah aku & udah difoto.

Aku mencoba :

1. Paitan Ramen Original (Rp. 38.000)

Mienya cuma ada yang lurus kecil, namun kematangannya pas. Telurnya pakai telur setengah matang yang tengahnya agak creamy lembut, potongan ayam rebus, jamur & nori.

Rasa kuahnya itu beneran enak banget. Nggak nyangka loh bisa rich begini padahal di bawah 50 ribu. Kaldunya gurih dan thick.

Ayamnya empuk, slicenya nggak tebal banget jadi ga alot. Kalau dimakan sama kuah juga jadi bisa menyatu rasanya. Jujur, dari semua brand ramen di bawah 50 ribu yang ada di GI, menurutku kuah ramen di sini yang terenak.

2. Chicken Popcorn

Ini gratisan dari review. Ayamnya empuk dan tepungnya renyah. Mayonaissenya sedikit pedas, sekaligus asam gurih. Aku iseng pakai shoyu dan shoyunya enak. Rasanya cenderung umami, bukan yang super asin.

Siang ini berkunjung ke Kopi Kenangan di cabang Grand Indonesia. Tempatnya nyaman buat WFC karena ada stop kontak di beberapa meja. Buat lokasinya ada di dalam Central Department Store.

Mereka lagi ada promo 12.12. 2 minuman jadi cuma 30 ribu aja.

Aku mencoba :

1. Choco Marshmallow 

Aku bukan fans coklat garis keras, tapi menurutku ini enak. Rasa coklatnya nggak kayak pakai bubuk semacam Ch*c*latos gitu. Rasanya cukup thick dan ada marshallow yang banyak.

Aku lupa request dan gulanya normal sugar. Menurutku rasa manisnya masih pas.

2. Kopi Susu Aren

Aku request yang less sugar dan rasanya cenderung pahit namun masih ada rasa manisnya. Namun kopinya lumayan creamy dan after tastenya milky gitu.