JC Wen

Salah satu resto steamboat favorit jaman kuliah, tapi dulu makannya yang di Puri. Baru sadar kalau Hay Thien ini ada dekat rumah dan tempatnya lebih bersih dan besar dari yang di Puri. Selain itu di sini juga ada area indoor dan outdoor. Cuma aku prefer di indoor karena outdoornya dekat area parkir mobil. Setelah sekian lama gak kesini akhirnya kesampean juga makan lagi. Kalau kalian makan di sini akan dimasakkin sama waitressnya dan nanti setelah matang akan ditaruh di piring berisikan minyak wijen. Kalau kalian mau coba banyak menunya, tenang aja, mereka menyediakan porsi 1/2.
1. Hot Plate Babi Lapis
Must try banget kalau kesini, daging babinya empuk banget dan gak berlemak (aku request yang dikit lemak). Bumbunya juara sih, manis gurih dan wangi banget. Aku yang gak begitu suka bawang bombay aja nambah terus makan bawangnya.
2. Suikiaw, Baso Salmon, Tahu Sandwich, Gindara, Baso Campur
Semua menu ini dimasak steamboat dan untuk baso-basonya aku pesan yang porsi setengah supaya bisa cobain beberapa menu berbeda. Yang aku recommend tahu sandwich dan baso salmon mereka sih untuk basonya, kenyal dan rasanya gak seperti baso frozen. Jangan lupa juga cobain suikiaw mereka, ini enak sih menurutku, dagingnya banyak dan kulitnya tipis, dagingnya sendiri juga udah ada seasoningnya jadi enak. Gindaranya juga enak sih menurutku, dagingya fresh dan lembut banget. Karena dicelup dengan minyak wijen jadi semua makanannya wangi banget. Makannya jangan lupa ditambah sama sambal khas hay thien dan sambal bawangnya yang dicampur, mantap banget sih.

Sering banget lewatin resto ini kalau mau ke Puri dan baru kali ini cobain. Untungnya pas kesini belum terlalu ramai dan langitnya masih ada matahari sedikit jadi bisa foto makanannya dengan cukup baik. Aku pilih area table outdoor mereka yang dekat danau biar bisa menikmati angin sepoi' dan pemandangan danaunya. Cuma di sini sulitnya pas mau pesan atau manggil waitressnya karena di masing-masing meja gak ada bellnya dan areanya terbuka jadi susah banget nyari waitressnya.
1. Gurame Bakar Parape
Penasaran sama menu yang satu ini karena namanya yang cukup unik, ikan bakarnya jadi diberi bumbu parape. Setelah aku cari tau ternyata bumbu parape ini khas dari Makassar. Rasanya asam manis gurih dan ada aroma bawang yang cukup kuat juga. Suka sih sama kombinasi rasanya yang baru di lidahku. Yang paling penting di sini ikannya gak bau lumpur dan juga dagingnya lembut.
2. Cumi Goreng Madu Kering
Menu yang satu ini juga cukup unik, cumi yang dipakai adalah cumi yang berukuran kecil dan digoreng dengan garing. Karena pakai madu jadi rasanya cenderung manis. Makan ini sama sambal terasi mereka, mantap sih rasanya, jadi asin manis dan pedas.
3. Sate Jamur Tiram
Walau ini terbuat dari jamur tapi rasanya gak kalah sama sate dari daging ayam. Tekstur satenya kenyal dan bumbu kacangnya gurih. Sebelum dimakan jangan lupa juga untuk peras jeruknya di atas bumbu kacang supaya rasanya makin nikmat.
4. Plecing Kangkung
Kalau menu yang ini biasa aja sih menurutku, cuma kangkung dan tauge rebus yang diberi sambal plecing. Sambalnya juga menurutku agak terlalu pedas jadi makannya gak bisa menikmati.

Udah lama banget gak makan di sini, padahal dulu jaman kuliah hampir tiap minggu pasti makan di sini. Kebetulan lewatin tempat ini dan karena cukup kangen sama rasanya, aku mampir untuk dinner di Kemangi ini. Yang agak sulit kalau mau makan di sini itu adalah parkirnya yang agak sempit, karena area sekitar ruko mereka juga restoran jadi pada rebutan tempat parkir. Pas sampe cukup kaget liat tempatnya yang ternyata udah banyak perubahan, sekarang yang bagian bawah juga jadi ber-AC dan lebih bagus. Pelayanannya juga jauh lebih ramah dibanding dulu, plusnya pas lagi masa pandemi seperti ini, mereka menyediakan air hangat untuk mensterilkan peralatan makan kita.
1. Paket Ayam Kremes
Kalau ke sini aku selalu pesan menu paket mereka karena menurut aku lebih worth it dan cukup komplit. Untuk paketnya aku pesan yang pakai nasi lemak (bisa nasi kuning juga), itu dapat teri kacang, sayur urap, telur suwir, dan kuah (sayur asam atau sop sapi). Rasa nasi lemaknya gurih dan enak, apalagi ditambah sama sayurnya yang bervariasi, mantap banget. Ayam kremesnya juga enak menurtku, dagingnya empuk dan bumbunya meresap ke seluruh dagingnya jadi gak ada rasa yang hambar.
2. Sate Ayam
Untuk sate ayamnya boleh dicoba juga nih, ukurannya besar-besar dan juicy dagingnya. Bumbunya juga juara menurut aku, kacangnya wangi dan kental gitu tipenya. Fyi, untuk satenya pesen satuan dan minimal 5 pcs.

Pas hari ini lagi ke GI langsung cobain milk tea yang baru buka gak lama ini. Lokasinya ada gak jauh dari Gramedia, East Mall. Tempatnya cukup menarik dengan dominasi warna putih dan kayu-kayu, jadi bikin keliatan natural banget. Di dindingnya juga banyak guci-guci kecil yang dipajang jadi bikin keliatan tempatnya lebih menarik. Untuk harganya little bit pricey dibanding pesaingnya yang sudah ada sebelumnya sih, but kualitas teanya memang gak mengecewakan. Kemasannya juga cantik dengan tali yang bikin kita lebih mudah untuk bawa teanya.
1. Bubble Milk Tea
Salah satu menu yang direcommend sama kasirnya, perpaduan antara milk tea dan bobanya pas sih menurut aku. Ini aku minta semuanya normal dan pas banget gak kemanisan, plusnya lagi memang isi minumannya yang banyak bukan cuma es batunya aja. Bubblenya sendiri juga udah manis jadi pas digigit gak hampa rasanya, cuma sayang ada beberapa yang masih agak keras bagian tengahnya.
2. Green Tea w/ Passion Fruit
Kalau pengen yang refreshing boleh cobain menu yang ini, ada campuran aroma green tea yang cukup strong dan buah markisa, rasanya jadi pahit asam manis segar. Suka sih sama kombinasi rasanya, dan karena mereka pakai markisa asli, jadi ada sensasi krenyes' dari bijinya kalau tergigit.

Kesini buat dinner, pas datang belum telalu ramai jadi masih bisa dapat tempat duduk tanpa perlu waiting list. Pertama kalinya ke Haidilao yang di GI ini dan menurutku servicenya much better yang di PIK Ave. Mungkin karena di sini area dinningnya yang luas banget dan lagi rame kali ya jadi servicenya gak sebagus di PIK Ave. Di sini kita mesti minta apron berkali' baru dikasih, karet rambut, lap kacamata dan sebagainya pun harus request dulu, sedangkan kalau di PIK sekali sampe kita langsung disediakan semuanya tanpa perlu diminta (ini kondisi saat itu yang di PIK juga ramai). Plusnya Haidilao di sini adalah ada toilet di dalamnya, jad gak repot mesti keluar resto dulu kalau mau ke toilet.
1. Hotpot (tiga kombinasi)
Aku pesan kali ini kuahnya 1 aja yang tiga kombinasi, karena setelah cobain beberapa kuah mereka sebelumnya menurutku yang ini rasanya lebih netral dan gak bikin eneg. Seperti biasa kalau disini selalu pesan pasta udang mereka, karena mereka pakai udang yang fresh jadi pas digigit masih crunchy dan gak amis. Selain pasta udang juga wajib cobain babi goreng khas haidilao (non halal) garing, empuk, dan gurih. Kali ini cobain ikan basha juga, ternyata enak dong, teksturnya lembut banget dan sama sekali gak amis. Bell roll mereka juga menu wajib kalau kesini, kenyal dan lembut (kalau aku biasa prefer dimasak sampai lembek sih).