JC Wen

Pulang kantor mampir ke sini buat nyobain makanan mereka. Sampai sini sekitar jam 7 malam dan waiting list 1 orang, untungnya gak lama setelah itu bisa langsung dapat tempat. Areanya sendiri gak terlalu besar jadi kalau makan ramai" agak susah, kemarin aku ber 5 aja jadi mesti gabungin meja lagi. Dan menurutku agak sumpek karena jarak antar mejanya sempit banget. Untuk pelayanannya cukup cepat, gak lama setelah order makanan langsung tersaji di meja.
1. Haemul Jjampong
Ini adalah salah satu signature dish mereka dan ukurannya cukup besar jadi bisa sharing. Jjampong ini adalah mie pedas khas korea dengan topping aneka seafood (ada topping beef juga). Soup mereka ini ada aroma smokednya dan rasa pedasnya gak terlalu berlebihan jadi bisa dinikmati. Tekstur mienya sendiri kenyal, panjang, dan agak licin jadi cukup sulit untuk disumpit.
2. Tangsooyook
Tangsoyook mereka pakai daging ayam dengan ukuran yang cukup besar. Sausnya asam manis dan cocok banget dengan tekstur ayamnya yang crispy di luar juicy di dalam.

Abis ikut event lari di PIK langsung kesini mampir buat sarapan. Kita sampai sekitar jam 8 dan udah lumayan ramai, untungnya pas kesini masih dapat duduk di area dalam restonya, walau agak sumpek juga sih karena ramai banget, jadi better makan di luar sepertinya. Kalau mau dine in antriannya cukup panjang, tapi kalau mau take away bisa langsung dilayani sama pemiliknya dan kalau bisa bicara mandarin bisa lebih lancar dilayaninya. FYI sekarang pemiliknya udah bisa sedikit Bahasa Indonesia jadi lebih gampang komunikasinya.
1. Aneka Breakfast
Karena ini makan bareng teman jadi kita cobain semua menunya yang available. Cuma sayang aku gak sempat cobain shui jian bao nya karena kehabisan. Kalau kesini harus pesan pie kucai telurnya sih, teksturnya crispy di luar dan bagian dalamnya gurih dan ada rasa fresh dari kucainya, lebih enak kalau dimakan sama sambal minyaknya yang ada aroma mala cukup strong. Cobain yang kacang merah juga cuma karena rasanya manis jadi kalau dimakan kebanyakan agak bosan juga rasanya.
Yang wajib pesan juga cakwe mereka, ukurannya besar', tekstur luarnya crispy dan bagian dalamnya fluffy. Makannya dicelupin sama susu kacang mereka nikmat banget sih rasanya jadi ada rasa manis dan creamy-nya. Untuk minumnya jangan lupa cobain susu kacang mereka, susunya creamy dan padat banget teksturnya, rasa manisnya gak lebay.
Swikiaw mereka juga enak sih, kulitnya gak telalu tebal dan teksturnya lembut, fillingnya juga melimpah. Favoritku yang ada kucainya sih, jadi rasa dagingnya lebih fresh karena ada campuran sayurnya

Tau tempat ini karena belakangan lagi banyak bersliweran di media sosial. Pas aku kesini sekitar jam 1.30 siang jadi udah gak ramai jam makan dan bisa langsung dapat tempat tanpa perlu waiting list. Untuk area dine in mereka ada yang indoor dan outdoor, aku pilih di indoor karena lagi siang dan cuaca lumayan panas (walau gak nolong karen pintunya dibuka terus jadi acnya gak dingin). Disini sistemnya setelah pesan langsung payment, mungkin untuk menghindari orang lupa bayar karena area keluar masuknya banyak dan kurang terkontrol. Pelayanannya cukup cepat tapi setelah antar makanan susah untuk dipanggil lagi.
1. Baekban B
Di sini pesannya hitung package per orang, karena aku berlima jadi harga package dikali 5 dan porsi makanannya juga dikasih untuk 5 orang. Bedanya antara masing' package cuma jenis daging utamanya aja, untuk side dish lainnya sama semua. Yang unik adalah cara penyajiannya yang ditaruh di tray besar dan langsung diantarkan sekaligus ke meja kita. Untuk rasa makannya semua enak sih menurutku, mulai dari side dish sampai dengan dagingnya gak ada yang failed. Kecuali sundubu jjigae nya yang agak sedikit hambar dan bau amis dari kerangnya. Untuk paket B ini dapat dagingnya yang beef (Bassak Bulgogi), enak sih rasanya, manis gurih dan teksturnya juicy, apalagi makannya di wrap dengan selada dan ditambah kimchi dan sambalnya. Japchaenya juga aku suka, walau teksturnya agak sedikit kelembekan tapi rasanya gurih. Tangsuyuknya (daging ayam) juga aku suka sih, teksturnya crispy di luar dan empuk bagian dalamnya, dimakan dengan saus apel mereka jadi ada sensasi asam manisnya juga.

Lama gak makan di sini akhirnya hari ini memutuskan buat lunch di sini. Pas kesini gak terlalu rame sebenarnya cuma pelayannya agak kurang peka aja kalau dipanggil. Untungnya gak lama setelah pesan makananku ready di table.
1. Truffle Abura Soba
Kali ini cobain menu mereka yang truffle. Untuk menu yang satu ini gak perlu ditambahkan vinegar sama chili oil lagi karena seasoningnya udah cukup strong. Aroma dan rasa trufflenya cukup strong, ada potongan tomat juga jadi ada rasa asam segarnya. Terus telurnya yang tipenya setengah matang jadi pas dipecahin dan diaduk bareng sobanya bikin tekstur creamy. Suka sih sama rasa soba di sini, gak pernah failed rasanya menurutku.

Udah lama gak beli Mixue dan pas lagi ke CL lihat ada tempat ini. Untuk area dine in nya cuma beberapa kursi kecil aja di samping kanan area kitchennya. Pas aku kesini sekitar jam 7 malam dan ini staffnya lagi pada asik main hape sampai dipanggil berkali' gak denger juga. Untungnya setelah bayar langsung diproses es krimnya.
1. Strawberry Vanilla Ice Cream
Kali ini cobain ice cream mereka yang mixed strawberry dan vanilla. Pas dimakan rasanya segar banget, rasa dan wangi strawberrynya cukup strong, plus bikin sensasi asam manis juga. Teksturnya lembut dan creamy tapi pas dimakan agak kopong. Ukurannya juga ini lumayan besar ya, bahkan aku makan sendirian aja merasa gak habis' es krimnya.

Begitu tau mereka ada collab sama Twinings langsung kepo buat cobain, secara keduanya adalah minuman favoritku. Untuk store yang di Petak Enam ini menurutku sudah ada kemajuan, sekarang semuanya berkaca jadi debu gak bisa masuk lagi ke area kitchen mereka. Dan nanti setelah pesanan selesai baru kacanyanya dibuka sedikit untuk ambil orderan. Aku kesini sekitar jam 1 siang dan cuma ada 1 orang doang staffnya, jaga di kasir dan buat minumannya juga, jadi nunggunya agak lama sekitar 15 menitan.
1. The Royal Tea, The Big Ben, dan The Royal Guard
Aku cobain 3 varian collab mereka dengan Twinnings, untuk cup nya pun yang collab ini punya edisi khusus dengan desain bertemakan London. Untuk masing' varian ini menggunakan jenis teh yang berbeda', The Royal Tea menggunakan peppermint tea dan campuran milk, The Big Ben menggunakan earl grey tea dan campuran milk, terakhir yang The Royal Guard ini pakai based lemon and ginger tea, tanpa milk. Untuk semua varian collab mereka ini dilengkapi dengan earl grey boba, jadi gak perlu nambah toppingnya lagi. Untuk tekstur dan rasa bobanya enak sih, wangi earl grey dan tekstur kenyalnya pas tanpa ada bagian yang keras tengahnya. Kesukaanku yang royal tea sih, wangi dan rasa peppermintnya masih cukup terasa walau dicampur milk dan rasanya segar creamy. Kalau yang big ben ini menurutku rasa earl greynya jadi gak terlalu strong karena ketutup sama milk dan icenya, jadi agak nanggung buatku. Kalau yang gak suka susu boleh cobain yang Royal Guard, yang ini lebih light rasanya karena gak ada campuran susunya dan ada sensasi rasa asam segar dari lemonnya.

Sesuka itu sama Haidilao sampai cobain makan di Haidilao yang ada di seluruh Jakarta dan cabang MOI adalah branch terakhir yang aku kunjungi. Sayangnya cabang yang ini tidak meninggalkan kesan yang baik buatku. Pertama, dari awal mau masukkin waiting list, waitressnya gak ready di pintu masuk, sampai harus nyari' dulu ada dimana (ini pun pas lagi mau masukkkin waiting list diselak sama customer lain dan dilayanin customer itu duluan). Tempat waiting listnya pun agak berantakan menurutku, ditanyain nomor waiting list lebih dari 3x, terakhir nomorku diambil tapi gak langsung diantar masuk (sampai khawatir kalau tiba' nomor antriannya gak ada), waitressnya masih sambil diskusi dulu, baru diantar ke table. Pas di dalam pun kita mau nyari waitressnya agak susah, padahal di cabang lain sigap banget semuanya. Yang paling mengecewakan adalah ketika aku mau menukarkan poin membership, dikonfirmasi bolak balik lebih dari 3x untuk ketersediaan tasnya, tapi berakhir gak available (katanya cuma ada 1 dan gak boleh ditukar karena buat display). Akhirnya aku tukar anting dan pas sampai rumah antingnya udah karatan, tanpa ada informasi dulu kalau antingnya sudah gak bagus. Untungnya setelah complaint ke mereka barangnya bisa ditukarkan dengan yang lain. Terima kasih pelayanan extranya Tim Haidilao :)
1. Hotpot
Kalau soal rasa aku gak pernah bosan sih sama hotpotnya, sebulan ini udah 3x ke Haidilao dan selalu pesan soup tiga kombinasi mereka. Kali ini pesan yang tomyam juga supaya ada rasa yang berbeda. Soup 3 kombinasi mereka masih jadi comfort food-ku sih, rasanya gurih tapi light di mulut. Yang tomyam juga enak, asam segar tapi tetap light, plus ada udangnya yang cukup besar. Untuk isi hotpotnya selalu pesan pasta udang mereka dan kali ini pesan lagi yang pasta udang tobiko juga, teksturnya kenyal dan juicy karena pakai daging udang yang fresh. Yang gak boleh ketinggalan lagi kalau makan di sini adalah ikan basha mereka, dagingnya lembut banget dan langsung melted di mulut.