Review Dika & Opik (@go2dika)

Iseng main ke Petak Sembilan, padahal kesini cuma beli seiket Kailan sama Es Kopi Susu aja. Tapi bahagianya berasa lagi liburan di luar negeri hehe.


Kopi Es Takkie masuk dari gang samping Hotel (lupa namanya), ancer ancernya yang pasti terpal tenda warna biru. Nah tempatnya ngga jauh dari situ. Depannya banyak gerobak makanan, jadi agak ketutupan plangnya.


Masuk ke dalem ada display buat makanan berat. Sisi kiri adalah dapur pembuatan Kopi. Kapasitas duduknya ngga terlalu banyak, dengan interior khas yang aura vintagenya terasa kental.


Pesen Es Kopi Susu (22k) untuk dibawa pulang. Ternyata kemasannya masih plastik biasa 😂 Tapi harga emang ngga bohong sih ya. Rasanya masih otentik dan kopinya mendominasi secara keseluruhan.

Tertarik nyobain produk kuliner terbarunya salah satu artis. Btw, artis satu ini sebenernya sudah lama punya bisnis katering dan restoran. Dan rata2 produk kuliner dia serius sih, bukan karena modal nama aja.


Sebagai penyuka makanan pedas, pastinya penasaran kalau ada menu baru yang mengusung rasa pedas. Kali ini pesan Paket Ayam Goreng Jerit (30k) dengan pilihan Dada dan Sambel Kecombrang yang katanya anti oksidan. Paket ini tanpa minum ya.


Setelah nunggu, dateng juga pesanannya. Porsi nasinya kecil, tapi potongan Dada Ayamnya besar kok. Dengan kelengkapan Tahu, Tempe, Timun, dan Sambel Kecombrang yang ditaburi Pete. 


Ayamnya gurih dan bumbunya meresap sampai ke dalam. Hal yang langka terjadi kalau dapet bagian Dada Mentok. Tahu & Tempenya juga dibumbui dengan baik walau agak kering. Sambelnya pedes dan enak, dengan rasa kecombrang yang tajam. Petenya masih segar dan crunchy. Minusnya hanya sepi di kondimen sayuran aja.

Cobain Makaroni Merona yang walaupun bukanya siang tapi masih terjangkau dari rumah dibanding merk pionirnya.


Lokasinya pas di pertigaan yang rame, agak tricky sih kl bawa mobil. Untungnya sedia parkiran walau kecil. Outletnya sih cukup luas dan nyaman dengan mural yang eksentrik.


Order Makaroni Asin (S - 6,5k) dan Keju (S - 6,5k). Kemasannya disini memakai gelas cup yang rapat ukuran kecil. Dan ternyata kalo pesan rasa Asin polosan aja gitu ngga ditambah bubuk apapun. Makaroninya disini lebih oily dan gurih. Untuk bubuk kejunya so so aja.

Kalau makan di Mangkokku udah pasti pilihan menu minumannya dari Goola. Keren sih konsepnya. 


Karena sambil makan berat, maka pilihannya bukan tipe yang heboh. Minumannya datang dalam kemasan plastik dengan desain yang menurut kami kurang eye catching dibanding minuman sejenis lainnya. Nah, ini minuman yang kita pesan berikut reviewnya;


1.Markiskis (23k)

Minuman Markisa yang ditambah Selasih. Nah yang istimewa disini adalah kebanyakan semua minumannya dipakein Selasih, yang menurut kami dipujikan. Karena mendukung kearifan lokal, selain manfaatnya yang besar buat tubuh.


2.Teh Mama (18k)

Racikan Teh Melati, Selasih, dan Jelly. Karena Opik requestnya no sugar jadi cuma berasa tehnya yang wangi.


3.Jerit (23k)

Campuran Jeruk Nipis dengan Bubble lokal. Rasanya manis, asem segar. Makin seru karena ada tekstur Selasih dan Bubble 45.

Ada resto Bakwan Malang baru deket rumah di daerah Pondok Kopi. Lokasinya di pinggir jalan berupa rumah yang garasinya disulap menjadi restoran. Parkiran terbatas, namun kapasitas pengunjung cukup banyak dengan meja kursi kayu yang besar.


Disini simpel sih menunya, jadi 1/2 porsi isi 5pcs 15k, dan 1 porsi isi 7pcs harganya 20k. Mau pake Bakso atau Tahu harganya sama semua.


Sistem makannya khas Bakwan Malang pada umumnya, jadi antri buat ambil mangkok, tunjuk yang dimau, baru bawa ke meja. Bayarnya belakangan kok.


Untuk ukuran gorengan Bakwan dan Siomaynya termasuk jumbo disini. Siomaynya yang tipe berkulit tebal, buat yang suka kulit pangsit pasti cocok disini. Sayang Bakso Ayamnya terlalu banyak tepung. Tapi kuahnya model favorit kami yang kaldu bening segar.


Pelayanan sih oke ya, ramah dan cepat. Minusnya, ngga semua meja ada kelengkapan makan seperti Tissue, Sambal, dan bumbu tambahan. Harus request dulu ke pelayannya baru diambilin.

Ada Foodcourt baru di wilayah Pondok Kelapa. Krayon Kitchen namanya. Lokasinya dekat Lampiri, sederetan dengan Resto Pizza terkenal. Tersedia parkiran dengan kapasitas meja sampai 3 lantai dengan interior yang lucu.


Udah lumayan rame tenant dan crowdnya. Salah satunya Tabosia ini, yang terletak di lantai 3. Tabosia ini spesialis gerai dengan menu Mentai yang saat ini jadi menu populer.

Pesan Dori Mentai (25k) dan Chicken Groove (25k), yang di menu disebutkan ala Shilin.

Agak lama menunya siap, begitu datang penampilannya sangat menarik dengan piranti putih.

Dori Mentainya enak lho! Cheesy dan padat, ngenyangin juga porsinya. Nasinya pun gurih karena dibumbui dengan pas. Yang ganggu hanya lapisan tepung pada Ikan Dorinya.

Chicken Groovenya yang datang ternyata Ayam Goreng Tepung biasa, bukan tepung khas Shilin. Ada bumbu bubuk yang bisa ditaburkan dan Saos Sambal yang disediakan.

Selalu lemah kalo liat makanan yang pake Srikaya akutu. Memori masa kecil yang kalo udah makan Roti Tawar pake Selai Srikaya berasa jadi anak paling beruntung sedunia fana.


Kali ini beli yang Roti Kukus Pandan dan Roti Kukus Plain. Dikemas rapi dalam kotak yang udah dicetak merk sendiri.


Rotinya cukup besar dan padat yah, tapi lembut banget sih. Rasanya jadi kayak Mantau, sepertinya enak kalo dicocol ke SKM atau Saus Kepiting sekalian. Pandannya light aja sih, dan Srikayanya enak dengan manis yang pas.

Disclaimer: Roti ini dibeli saat Roti Srikaya Ajung berpartisipasi di Kuliner Festival sebuah Mall.