UrsAndNic

Kebun Ide ini lokasinya di belakang area Lot 9. Tempat ini halaman depannya luas dan terlihat sangat asri dengan pepohonan hijau. Di sini anak anak bisa bermain di outdoor sepuasnya. Mereka bisa berlari2, main bola dll, dan kita bisa piknik gelar tikar juga. Di bagian belakang ada panggung instalasi yang colorful dan keren banget untuk ootd-an. Di area taman ini juga ada seating area untuk yang mau duduk2 di outdoor tapi nga mau duduk di rumput di halaman belakang. Sebelah instalasi ada kebun hidroponik dengan berbagai macam tanaman dan sayuran organic. Ada fungsi edukasinya juga karena anak juga bisa belajar dan melihat langsung beberapa macam sayuran. Mereka bisa melihat pohon tomat dan pohon cabe di sini. Area halaman belakang ini juga ada café indoor yang spacious bernuansa industrial yang keren. Dari luar terlihat seperti rumah kaca. Di sini saya hanya snacking saja karena sudah makan siang sebelumnya di tempat lain. Saya pesan Singkong flavor cheese dan French fries. Singkong dan kentangnya organik. Penyajiannya menarik dan rasanya enak deh, lebih sehat juga. Untuk minuman pesan Ice Lychee tea dan lemon tea rasanya enak dan seger banget cocok untuk minuman di hari yang panas.

Kebun Ide ini recommended untuk menjadi tempat rekreasi keluarga di alam terbuka. Waktu yang tepat untuk mendatangi tempat ini adalah sore hari, karena udara sudah tidak terlalu panas.

Tempatnya cantik banget di malam hari, outdoornya spacious, swimming pool areanya keren. Area indoornya juga keren, interiornya sangat bernuansa industrial. Instagramable spotnya juga banyak. Saya pesan : Philly steak pizza, Nasi Goreng Kalpa dan Potato Skin. Philly steak pizzanya not bad, shredded steaknya dan cheesenya juga ok. Potato skinnya agak berminyak, rasanya sebenarnya biasa2 saja, tapi karena asin2 gurih ya ok lah untuk cemilan. Yang paling failed itu justru Nasi goreng Kalpanya, Nasi goreng yang dilengkapi dengan sate, telur ceplok, kerupuk dan acar ini rasanya datar banget, benar2 rasanya terbantu dengan sate yang lumayan enak dan telur ceplok + krupuk yang gurih. Hot chocolatenya juga rasanya datar banget dan encer. Makanan dan minuman yang saya pesan memang kurang outstanding, tapi suasananya nyaman, benar2 bikin betah.

Kalau ke MKG lumayan sering mampir ke TLJ ini. Tempatnya tidak terlalu besar tapi selalu ramai, ada tempat untuk dine in juga. Sebenarnya lagi cari milk cornet tapi kehabisan jadi hanya beli Green tea cream red bean, twist donut dan floss bread. Green tea cream redbeannya enak, twist donut ini mirip2 produk crystal jade jaman dulu, floss bread enak juga tapi abonnya agak pedas.

Maison Weiner sudah buka dari tahun 1936. Bakery legend ini menyajikan aneka roti dan snack. Mulai dari roti jadul dan roti kekinian juga ada di sini. Roti/snack jadul khas Belanda di sini dibuat dengan resep jadul turun temurun, tanpa pengawet dengan taste yang autentik. Waktu kecil suka ke sini untuk makan burger bahkan sampai tahun awal tahun 90an juga masih suka makan burger di sini sayang nga ada fotonya. Jaman dulu di sini ownernya memelihara orang utan, jadi setiap ke sini beli roti pasti suka mampir lihat si orang utan. Interiornya terlihat jadul dan klasik, tapi rotinya benar2 nga kalah dengan roti2 jaman sekarang kok. Saya suka banget Ontbijtkoek roti khas Belanda yang kaya rempah seperti cinnamon dll, rasanya masih enak seperti waktu jaman dulu. Terakhir beli beberapa macam roti yang ada di foto. Harus banget cobain Ontbijtkoeknya teksturnya lembut, enak. Horen , Rozijnenbrood dengan cinnamon, succade dan walnut juga enak deh. Di sini juga ada donut, enak2 juga. Kapan2 mau balik lagi untuk cobain roti yang lainnya lagi. Recommended untuk pencinta roti jadul ala Belanda.

Exterior coffee ini terlihat menarik dengan kaca2 yang besar mirip dengan glass house. interiornya bernuansa industrial dan didominasi warna putih, terlihat sangat ceria. Waktu saya ke sini sore2 suasananya sangat ramai. Pilihan menunya cukup banyak ada burger, pasta, ayam geprek, soto, dll dan harganya juga cukup ramah di kantong. Datang dengan teman2 untuk nyobain froyo yang katanya enak.
Froyo tanpa topping pilihan toppingnya cukup banyak ada mochi, caramel, coco crunch, popcorn, oreo, mochi, buah2an lyche , kiwi, longan, strawberry dan peach. PIlihan saucenya ada caramel, chocolate, dan berry sauce. Pesan foyo dengan topping coco crunch dan kiwi. Tekstur froyonya cukup lembut dan rasanya juga tidak terlalu asam jadi pas banget dengan topping kiwi dan coco crunch. Enak juga. Cobain minuman Tropic Overdose - campuran jus mangga , nanas dan markisa. Toppingnya ada potongan buah mangga. Sebenarnya ada tambahan whipped cream, tapi kita tidak pake. Juicenya cukup kental dengan rasa yang cenderung asam dan menyegarkan.  Roast milk tea - rasa roast jasmine teanya balance banget dengan milk teanya, manisnya juga pas, recommended deh.

Tempatnya cukup spacious dengan design yang terasa kental nuansa industrialnya. Sesuai dengan namanya Terrazzo, dining table, coffee bar area dan bangku bermotif seperti lantai terrazzo. Pilihan menu makanannya cukup lengkap begitu pula dengan minuman coffee dan non coffee. Waktu saya datang lagi rame banget dan sempat waiting list juga. Saya dan teman saya sebenarnya hanya mau ngedessert, tapi penasaran dengan makanannya jadi pesan : Mixed sausage bacon & tomato Pizza - thin pizza dengan topping sausage, cheese yang enak.

Klepon cake - sponge cake dengan gula merah dan kelapa.Saya kurang suka dengan klepon cakenya karena gula merahnya kurang terasa dan cakenya kurang moist dan cake slicenya kecil.

Coconut cake - cakenya berwarna pink dan cukup moist.Dengan coconut cream. Toppingnya ada potongan kelapa dan coconut jelly.Enak juga, tapi potongan cakenya kekecilan.

Cappucino di sini cukup bold, ok juga tastenya. Saya suka penyajian minumannya menggunakan cangkir dan gelas yang bagus.

Next time kalau pas dapet parkir akan mampir lagi untuk mencoba menu yang menarik lainnya.

Tertarik datang ke resto ini karena di depan resto ada gerobak siomay dan gerobak bakso. Interiornya seperti di warung yang sederhana dan ada area untuk lesehannya juga. Menu makanannya jajanan makanan Indonesia dengan menu rekomendasinya BTS Bakso Tektek dan siomay Kebetulan lagi kepingin makanan jajanan seperti ini langsung pesan :

*Bakso Gedongan - baso sapi Australia yang terdiri dari 1 bakso telur, 1 bakso urat, 2 bakso kecil, 1 tahu dan 1 pangsit dilengkapi dengan mie kuning , soun dan sayuran. Tekstur baksonya lembut, jadi tidak seperti bakso abangan. Bakso telurnya lapisan dagingnya tipis. Kuah baksonya kurang tasty karena di sini tidak menggunakan bumbu penyedap. 

*Siomay kita kita – sepiring siomay yang terdiri dari2 siomay, 1 telor, , 1 kentang, 1 kol, 1 tahu dan 1 batagor.
Siomaynya terbuat dari ikan tenggiri, teksturnya kelembekan. Saus kacangnya juga tidak terlalu legit. Overall tastenya not bad juga.

*Nasi bakar ayam madu – paket nasi + ayam bakar madu, lalap, tempe dan tahu goreng + sayur asem. Ayam bakar madunya manis, dagingnya empuk. Tempe dan tahu gorengnya kurang Ok. Sayur asemnya biasa2 saja, kurang tasty.

Meskipun makanan yang saya pesan rasanya bukan yang istimewa banget, tapi saya suka dengan konsep restonya yang mengolah makanannya dengan cara yang lebih sehat dengan tanpa menggunakan msg. Next time kalau mampir saya ingin mencoba menu lainnya seperti bubur ayam dan mie ayamnya yang kelihatannya enak.