@teddyzelig

Bukan Ropang, bisa jadi tempat pilihan hang out baru di Jakarta Utara, khususnya Kelapa Gading. Tempatnya yang semi outdoor terasa luas dan nyaman. Apalagi pelayanan yang baik dari mulai masuk dengan sambutan 'Monggo Ngaso' dari karyawannya.
Walupun namanya 'Bukan Ropang', namun menu yang tersedia di sini serupa dengan Ropang lainnya. Ada roti bakar, pisang panggang, Indomie, Sate Taichan, dll.
Secara keseluruhan makanan di sini enak dan patut dicoba. Tapi ada beberapa menu pilihanku, yang bisa jadi pertimbangan buat yang baru pertama kali ke sini.
Ada Nasi Ayam Geprek Sambal Mix (Rp 29k). Ayam fillet yang dipotong kecil-kecil dan digoreng tepung ini punya tekstur yang empuk sekaligus crunchy. Disajikan dengan sambal matah dan sambal bawang. Bagi pecinta pedas, sambal bawang cocok banget karena kepedasannya yang dahsyat.
Menu Indomie juga ngga boleh ketinggalan. Indomie Kuah Special Telur Asin (Rp 24k), punya rasa yang gurih nikmat dan telur asin yang kuat. Salah satu menu favoritku dan wajib dicoba buat pecinta telur asin.
Pisang panggang dengan topping nutella keju (Rp 22k) bisa jadi menu penutup dan pemanis yang pas banget. Pisangnya dipanggang dengan tingkat kematangan yang pas, sehingga masih terasa tekstur pisangnya, walaupun sudah cukup empuk. Ditambah dengan topping nutella yang berkelimpahan, bikin pecinta nutella puas banget pastinya.

Bistro Baron selama ini mengusung kuliner Perancis otentik, dengan mengambil suasana bistro

di kota Paris, memiliki dekorasi layaknya gerbong kereta. Area Bistro Baron terbagi antara area

restoran (non smocking) dan area bar (smocking). Pencahayaan dengan lampu berwarna kuning

temaram menambahkan suasana romantis saat menikmati momen di dalam restoran. Bagi

pecinta kuliner,konsep semi open-kitchen menambahkan pengalaman tersendiri saat melihat

para juru masak sedang berkarya.
"Nasi Bakul" menjadi sajian pertama dari rangkaian Merdeka Menu Bistro Baron. Diadaptasi dari

menu klasik Sunda, menu ini disajikan dengan nasi putih yang dibungkus dengan daun pisang,

bersama dengan petai dan ikan asin. Untuk lauknya, rangkaian menu khas Indonesia, mulai dari

udang bakar, perkedel jagung, telur asin, lidah sapi yang digoreng kering dengan bumbu manis,

sayuran rebus, serta lima macam sambal sebagai pelengkapnya. Diantaranya ada sambal terasi

dan sambal ijo yang memang khas Indonesia. Tak ketinggalan juga peyek dan kerupuk udang

disajikan di atas piring.
Pada menu kedua, selain menyajikan masakan Indonesia, Bistro Baron menempatkan sedikit

sentuhan Arab pada menu ini. Daging domba muda yang dipotong kecil-kecil layaknya

shawarma, disajikan dengan nasi putih dan saus dressing special sambal dan berbagai

pelengkap. Menu ini dinamakan "Lamb Shawarma"dengan harga sebesar Rp 135.000,++ per

porsinya. Daging domba yang empuk dan gurih menjadi daya tarik tersendiri bagi menu ini,

selain paduan dari bumbu khas Indonesia dan Arab yang menjadi sentuhan khas dari Bistro

Baron.
Menu ketiga, sekaligus yang terakhir namun bukan yang paling akhir, merupakan menu yang

sudah sangat terkenal dari ujung timur hingga ujung barat Indonesia, "Sop Buntut" (Rp

155.000,++) yang sudah menjadi salah satu warisan kuliner nusantara. Menu ini dipilih Bistro

Baron sebagai simbol atas motto bangsa Indonesia "Bhineka Tunggal lka". Kendati Indonesia

terdiri dari berbagai macam suku dan budaya, Sop Buntut dipercaya dapat diterima oleh semua

kalangan. Potongan buntut sapi yang disajikan dalam semangkuk kuah bening yang gurih, dengan berbagai rempah-rempah khas Indonesia seperti pala, cengkeh dan merica putih. Disajikan dengan nasi putih hangat, keripik melinjo dan acar mentimun yang segar.
Untuk memaksimalkan pengalaman dari Merdeka Menu di atas, Bistro Baron juga menghadirkan minuman tradisional Indonesia "jamu yang asalnya adalah minuman herbal, namun telah diberikan bahan tambahan sehingga menjadi 'Jamu Gendong 73" dengan rasa yang enak. Dari aroma dan rasanya akan terasa campuran bahan-bahan seperti kayu manis,

serai, jahe, cengkeh, biji adas dan lemon.
Bagi pecinta minuman coctails, bar Bistro Baron menghadirkan "Beras Kencur Martini". Beras

Kencur sendiri merupakan minuman jamu populer yang dibuat dari beras yang sudah dihancurkan, jahe, kencur serta gula. Dengan sedikit sentuhan mixologist Bistro Baron yang menambahkan beberapa bahan seperti Vodka dan orange liquer menjadikan beras kencur

menjadi salah satu cocktail yang tepat dinikmati pada bulan Agustus sebagai bulan Kemerdekaan Indonesia. Merdeka!!

Kembang Goela, restoran Indonesia-Peranakan dengan sentuhan gaya colonial Belanda. Letaknya yang strategis di pusat kota Jakarta serta memiliki konsep yang sangat Indonesia, khususnya Jawa. Dekorasi ruang makan utama layaknya masuk ke dalam rumah mewah di daerah Jawa Tengah. Langit-langit yang tinggi serta lampu-lampu crystal yang menggantung memberikan kesan tradisional nan mewah.
Selain ruang makan utama, Kembang Goela juga memiliki beberapa ruang lain sebagai ruang makan privat, tentunya yang memberikan kesan nyaman dengan perabot klasik Jawa. Setiap ruangan biasanya dapat menampung sekitar 10 orang, sangat cocok untuk acara seperti business meeting. Tersedia pula ruang serbaguna yang seringkali digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan.
Menu-menu makanan Indonesia-Belanda seperti Dendeng Balado, Ayam Mevrouw Lintje, Asem-Asem Iga, Sosis Om Yance dan sebagainya dapat ditemui sebagai menu a la carte setiap harinya. Namun khusus untuk grup dengan jumlah pemesanan tertentu dapat dimintakan set menu ala fine dining dengan harga sampai dengan Rp 450.000,-/ per pax-nya. Set menu terdiri dari 4 courses menu mulai dari Appetizer, Soup, Main Course hingga Dessert.
Untuk set menu seharga Rp 450.000,- per pax akan dimulai dengan Soka Salad Mangga sebagai menu pembuka. Kepiting Soka yang digoreng dengan renyah dan berasa gurih ditata cantik di atas piring dengan salad mangga sebagai side dish dan edible flower sebagai garnish-nya. Menu pembuka yang sangat meningkatkan selera makan.
Menu kedua yang disajikan merupakan menu tradisional Indonesia, Sop Buntut Nyonya Kecil. Disajikan di dalam mangkok kecil beserta dengan emping di sampingnya. Buntut sapi dimasak dengan sangat baik sehingga menghasilkan tekstur yang empuk. Kuahnya juga berasa sangat gurih, sehingga cocok dinikmati bersama dengan emping maupun sambal khas Indonesia.
Hidangan utama hadir dalam sajian satu piring cantik berbentuk persegi panjang. Berbagai macam lauk pauk, mulai dari Ayam Mevrow Lientje, Iga Bakar Cabe Idjo, Ikan Gurame Telor Asin, Gladaker, Sate Ayam, dan Sate Sapi tersaji bersama dengan Nasi Merah dan Kuning, serta sambal terasi dan kerupuk udang. Sebagai hidangan utama, menu ini sangat komplit dan dalam porsi yang cukup besar. Setiap lauknya dipersiapkan dengan sangat baik. Seperti Ayam Mevrow Lientje, yang merupakan Ayam Bumbu Rendang, dengan tekstur yang empuk serta bumbu rendang yang gurih, dan Gladaker, udang saus padang yang memiliki tingkat kematangan yang baik dan bumbu Padang yang gurih, manis dan pedas yang pas.
Sebagai penutup rangkaian Es Londo Kangen, Jelly Pudding dan De Javanese Tape siap memanjakan lidah. Dapat dimulai dari Jelly Pudding yang punya rasa sedikit pahit, dibuat dari campuran espresso. DIlanjutkan dengan tape atau singkong yang difermentasi sebagai salah satu hidangan tradisional khas Indonesia. Es Londo Kangen bisa jadi penutup yang segar dan manis.

Seasonal Taste, all-day dining restaurant dari jaringan hotel Westin, yang bertempat di lantai 51 The Westin Jakarta ini memang menawarkan suasana yang sangat megah dan nyaman. Ditambah dengan lokasinya yang terletak di gedung tertinggi di Jakarta, maka pemandangan kota Jakarta terlihat sangat cantik dari tempat ini. Dining area-nya pun cukup luas, ditambah dengan beberapa station dengan konsep open-kitchen dan live cooking yang sangat menarik untuk dijelajahi.
Beberapa station yang bisa dikunjungi, mulai dari Cold station yang menyediakan berbagai macam appetizer seperti salad, fresh seafood, sashimi, dll. Berikutnya ada Western station yang menyajikan pizza dan pasta, Asian station dengan menu andalan seperti Roasted Duck, Noodles, serta Indian station.
Khusus tanggal 20-29 Juli 2018, Seasonal Taste berkolaborasi dengan Nusa Gastronomy menghadirkan pengalaman kuliner baru dengan tema Jelajah Indonesia (Rp 408k++/pax). Seperti namanya, lidah kita akan diajak berkeliling mencicipi berbagai masakan nusantara dari Sabang sampai Merauke. Menu-menu seperti Udang Kuah Kuning, Beef Craving Bumbu Rembiga, Ayam Tangkap Aceh, Gelato Tempe Orek, Bubur Sumsum Brulee, dan banyak lagi akan bergantian mengisi Jelajah Indonesia ini.
Salah satu menu favoritku sekaligus yang wajib dicoba Beef Craving Bumbu Rembiga. Menu yang berasal dari pulau Lombok ini memang tidak terbantahkan kelezatannya. Selain daging sapi yang dieksekusi dengan sempurna, tingkat kematangan medium well, sehingga daging masih sangat empuk dan juicy, bumbu rembiga-nya pun luar biasa. Rasa manis dan gurih yang seimbang, sangat tepat dipadukan dengan kelezatan daging sapi tersebut.
Konsep open-kitchen memungkinkan pengunjung untuk dapat melihat aktivitas para chef serta kebersihan dapur dengan jelas. Oleh karenanya di sini terlihat jelas bahwa kebersihan menjadi salah satu prioritas utama di sini.
Pengalaman kuliner tentunya tidak akan lengkap tanpa makanan penutup, dessert. Chef Ragil juga membawa salah satu kreasinya dari Nusa Gastronomy, Gelato Martabak. Mendengar namanya saja sudah membuatku merasa sangat ingin mencobanya. Tekstur yang lembut dengan aroma kacang yang kuat, benar-benar seperti makan sepotong martabak manis. Rasa manisnya pas, dengan sedikit tekstur kacang di setiap gigitannya. Menu favorit lain yang harus dicoba dan ngga boleh terlewatkan.