Gregorius Bayu | ig: exploresto

     Terlalu rame yg kumaksud disini sebenarnya .. Terlalu rame dekorasinya sih hehe.. Terlihat juga di gambar bahwa (aku duduk di ruangan indoor jadi ngebahas yang indoor aja ya) hampir tidak ada tembok putih kosong di sini. Hampir semuanya diisi pajangan. Sehingga menurutku terlalu padat dan malah terasa kurang rapi juga.       Tapi untungnya kursi sofa yang kududuki ini membawa kenyamanan tersendiri. Apalagi menu unik coffee cube yang datang juga membawa drama tersendiri. Meskipun sayangnya aku ngga minta dingin tapi yang datang susunya dingin 
      Tapi tak masalah. Coffee Cube ini menurutku menu yang lumayan enak. Penyajiannya yang unik bikin pelanggan penasaran akan rasanya, lalu kopinya yang langsung nyampur dengan susu bikin pelanggannya puas. Rasanya pun tidak begitu buruk. Kopinya tetap terasa, enak..
       Overall, memang sih mungkin pajangan dinding yang terlalu rame ini tidak akan membuat semua orang suka tapi kalau tidak suka, tempat outdoornya yang luas dan tidak serame tempat indoor mungkin bisa jadi solusi kalau anda tetap ingin ke sini.. Well .. Selamat mencoba! 

     Aku sangat menyukai desain tempat ini ya. Kalau dibandingkan dengan Warnak (Warung Nako) yang pernah aku cobain, ini lebih enak. At least, tidak terasa panas dan terasa aneh sendiri. Terasa nyambung dengan Kopi Nako dan dengan sekitarnya. Tempatnya bersih. Tempatnya juga simpel dan enak dilihat. Jadi ngga perlu mikir banyak-banyak untuk menyukai tempat ini. Dari segi tempat, bintang 5 lebih dah ini hehe ..
      Dari segi yang lain, untuk pelayanannya biasa aja sih. Makanan ambil sendiri, ada pengecek suhu di depan. Lumayan ramah kok. Untuk makanannya ini. Sayurnya pas aku dateng hanya 1 yang aku bisa makan, yaitu buncis. Ternyata rasa buncisnya aneh. Agak terlalu pahit gitu. It's feels awkward. Hingga akhirnya jadi benar-benar mengganggu untuk makan lauknya yang sudah enak.
      Tapi hal yang aku kurang suka, menurutku dengan rasa dan porsi segitu harganya jadi terasa kemahalan. Biasa aja rasanya.
       Overall, well, mungkin memang cuma 1 sih yang bikin porsiku jadi terasa kurang. Kalau pilih yang lain mungkin nggak. Hehe .. Sehingga dengan tempatnya yang asik banget ini menurutku tempat ini pantas (banget) buat dikunjungi. Selamat mencoba! 

Kebetulan waktu itu aku lagi lapar jadinya yasudah deh mencoba mampir ke sini hehe ...

Tempatnya dari depan sih terlihat kecil, namun ternyata di dalem ada ruangan lagi yang cukup besar. Waktu itu hanya aku yang makan di sana. Sendirian.

Oke, mengenai makanannya. Sebenarnya biasa aja sih. Ayamnya bumbunya lumayan terasa, tapi sayangnya minyaknya terasa juga. Jadi kurang enak gitu deh .. Lalu untuk sambelnya enak. Pedes banget. Untuk nasi uduknya menurutku lumayan terasa.

Overall, menurutku yang aku kurang suka adalah ketidaksediaan air saat aku ke sana. Air untuk cuci tangan sama sekali tidak ada, padahal ya tempat nasi uduk kan make tangan jadi menurutku seharusnya ada (meskipun katanya itu terjadi karena lagi gangguan air sih .. hehe).

Yap, kali ini aku sarapan di mcd, setelah sekian lama. Karena sarapan, menu yang aku pesan pun hanya sausage wrap. Menu yang cukup ringan untuk dimakan pagi-pagi.

Cuma yg agak mengagetkan bagi saya adalah bahwa mcd tidak menerima dine in kalau pagi-pagi. Agak disayangkan tapi ya .. Gimana

Saya tidak menyalahkan mcd dan bisa menerima itu, akhirnya aku makan di sekitar situ. Rasa sausage wrapnya sih enak. Roti wrappernya ukurannya pas, gurih dan manisnya juga pas. Sosisnya pun enak.

Overall, menurutku mcd ini, seperti mcd yang lainnya, pantas dicoba. Jadi .. Selamat mencoba!

     Banyak orang membicarakan makanan ini didepanku. Hingga akhirnya tentu saja aku tidak kuat hanya mendengar opini mereka tentang ini tanpa mencobanya.
     Akhirnya aku mencobanya hari ini. Beruntung banget ternyata nggak jauh dari rumah tu ternyata ada. Tempatnya outdoor. Pinggir tembok dan di jalan. Tapi masih ada atapnya jadi asal hujannya tidak berangin akan tetap aman. Kalau dari segi kebersihan sepertinya lumayan bersih. Itu juga jauh dari debu jalanan ramai jadinya santuy.
     Mengenai pelayanan sih biasa aja ya. Standar. Burger nya dibungkus lalu dianter ke meja menggunakan kertas biasa, dengan bumbu tambahan hanya saos sambel. Standar.
     Bagaimana dengan rasa burgernya? Ini yang aku kagumi sih. Dari roti, isinya, sayurnya, hingga saosnya itu enak banget. Rotinya lembut, tidak alot, tidak keras. Dagingnya juga padat, berasa enak. Saosnya bikin burgernya semakin enak. Sayurnya pun, sepertinya karena saosnya ini aku, yang pembenci tomat dan timun ini, jadi menyukainya.
     Overall, memang bagus ya. Tapi harga pesananku yang mencapai 103k per orang itu sepertinya terlalu mahal ... Your thoughts?
     Anyway, Selamat mencoba!

Warung ini lumayan ramai saat aku ke sini. Penuh. Akhirnya aku mencoba tempat ini. Hehe .. Kalau berdasarkan menu, di sini dibagi menjadi beberapa pilihan bakso, mulai dari yang kecil hingga yang besar.

Aku sendiri, karena cuma lapar dan cuma pengen nyobain baksonya, aku memilih yg kecil. Oke. Mari kita bahas rasanya. Secara umum, rasanya cukup enak. Seperti mie warung biasa. Diameter mienya lumayan tebal. Untungnya ayamnya tidak bertulang jadi nyaman untuk dikunyah. Tapi aku menyukai rasa baksonya. Menurutku lumayan enak. Empuk dengan rasa bumbu dan rasa daging yang pas gitu.

Overall, menurutku dari segi rasa dan pelayanan tempat ini bagus. Tapi kalau dari segi yang lain ... Ya seperti warung mie ayam biasa. Saya sarankan jangan bawa mobil ke sini karena tempat ini tidak menyediakan parkiran mobil. Jalannya pun sempit jadi sama sekali tidak ada tempat untuk mobil. Selamat mencoba!