Gregorius Bayu | ig: exploresto

      Ya, mengingat aku baru saja berulang tahun, aku pun mengajak temanku ke tempat ini...     Sebuah resto yang memiliki lokasi yang cukup terpencil. Tapi keterpencilan itu membuat apabila kita mengunjungi restoran ini seakan - akan kita sedang "kabur" dari rutinitas harian kota,dan menikmati malam di sini. Ditambah dengan suasana romantis yang dibawakan interior restoran ini, membuat keinginan untuk beranjak pulang pun begitu sedikit
    Dari rasa, sebenarnya rasa makanannya secara umum lumayan enak. Ya, pas lah dengan harga segitu. Tapi mohon maaf karena aku belum pernah mencoba restoran tetangga jadinya sepertinya belum bisa membanding - bandingkan hehe..
    Overall, ya sama seperti R**mah Kopi, restoran The Parlor ini sepertinya memang didesain untuk "kabur" sejenak dari rutinitas harian. Kalau anda ingin yang sederhana, silahkan ke sana. Kalau anda ingin yang mewah, silahkan ke sini.. Selamat mencoba! 

    Sejujurnya Michelle Bakery sudah menjadi tempat roti favorit sejak lama. Sehingga, tentu saja, dengan hari libur yang masih ada dan minggu depan sudah mulai masuk kuliah (huhu), saat ini pun kita menyempatkan diri pergi ke michelle bakery untuk membeli roti cemilan.
    Rasanya cukup enak. Tidak kalah dibanding toko roti lainnya. Sangat aku rekomendasikan. Apalagi tempatnya menjadi salah satu toko roti yang rapi dan enak dilihat.
     Overall, Michelle Bakery is well reccomended .. Happy Trying! 

      Lagi jalan - jalan di pusat kota, tiba - tiba diajakin ke restoran yang saya sendiri baru tau ada restoran yang kayak gini. 
      Pas kesini restorannya rame banget. Antriannya ampe keluar - luar gitu, padahal cuma beli es krim doang. Sambil temen saya ngantri, saya dapet tugas nyari tempat duduk mengingat tempat duduknya sedikit. Tidak  sebanding dengan jumlah pelanggan yang ngantri. Untungnya, saya mendapatkannya. Hehe..       Menunggu cukup lama, es krim pesanan kami pun tiba. Sejujurnya kami menginginkan menu yang cukup terkenal di sini yaitu Spaghetti Ice Cream, es krim yang bentuknya kayak spaghetti gitu, tapi ternyata sudah habis 
      Pas saya coba, ternyata rasanya unik. Beda dari es krim biasanya yang saya coba. Bentuknya lebih ke arah gelato gitu sebenarnya. Tapi nggak gelato - gelato amat. Oh, it's complicated. But I like it! Manis, minimalis. Terasa ada senyum dalam setiap scoopnya.
      Sambil makan, saya memandang interior restoran. Dari meja, lantai, hingga dindingnya nuansa jaman dulunya benar - benar terasa. Meskipun tidak bisa kubilang rapi karena terlalu banyak foto yang tidak sesuai dengan gaya seni bangunannya.
       Overall, meskipun begitu, bagi yang ingin santai sambil liburan sedikit, kupikir tempat ini tempat yang cocok banget untuk kalian. Selamat mencoba! 

     "Tempat ini adalah legenda", demikianlah kata ibuku saat kami pertama kali sampai. Meskipun ... ya ... kurasa kebersihan tempat ini lebih buruk dari nilai B, tapi kata - ata ibuku sungguh membuatku penasaran..
     Kita ke sana, duduk, dan ... voila! Tempat ini sungguh mempunyai identitasnya sendiri. Mempunyai ciri khasnya sendiri. I like it! Itu sungguh hal - hal yang dicapai oleh seorang "legenda".
      Rasanya pun khas. Khas babi tentunya haha ... Khas Bakmi Siantar juga.. Wuenakk tenan.
       Overall, aku setuju dengan ibuku. Sangat aku rekomendasikan kepada semua orang .. Selamat mencoba!