Gregorius Bayu | ig: exploresto

Lokasi roemah kopi sedikit unik.. Dengan lokasinya yang "agak gunung". Sayangnya meskipun begitu, pemandangan kota Bandung hanya terasa sedikit.. hu :(
Untuk suasana interior, selama 7 bulan saya di Bandung, kuakui, interior roemah kopi adalah yang paling nyaman. Dengan banyak kursi bersofa yang disinari lampu oren yang tak terlalu gelap, sekaligus tak terlalu terang.
Sementara itu untuk kopinya, harga roemah kopi yang relatif murah menjadi favorit. Rasanya pun lumayan enak. Ya pantaslah dikasih bintang 4
Overall, roemah kopi menjadi salah satu kafe terbaik sejauh ini... Selamat mencoba!

     Hari ini aku bersama teman - temanku menobarkan MU vs Chelsea. Dan sebagai tempat nobar kami hari ini, aku mencoba Waroeng Setiabudhi di sini. Karena harganya cukup murah, tetapi suasana kafenya cukup nyaman untuk sebuah nobar..
     Overall, sebenarnya kafe ini pantas direkomendasikan ketika akhir bulan.. Selamat mencoba!

Kala aku mengunjungi Starbucks ini, kala itu, aku sedang "down", tekanan hidup menghampiriku. Sehingga pergi menuju Starbucks adalah salah satu caraku pergi dan merenungkan diri, kala itu.
Dan untungnya, Starbucks Asia Afrika tidak mengecewakanku :)
Jl. Asia Afrika memang terkenal sebagai jalan yang sepi dari pepohonan, Starbucks pun memanfaatkan kondisi ini dengan membuat jendela yang begitu besar di pinggirannya. Sehingga pelanggan, yang sedang merenung seperti saya, mampu melihat keindahan kota tua versi Bandung pada malam hari, yang begitu indah.
Ice Asian Dolce Latte menjadi pesananku, rasanya pun khas Starbucks, tidak mengecewakan Rasanya pembaca Starbucks pun akan sudah terbiasa dengan rasa Starbucks, sehingga tak aku paparkan disini.
Overall, dengan rasa, suasana interior, dan pelayanan yang sudah di standarkan oleh Starbucks. Suasana eksterior yang begitu keren di sini membuat Starbucks Asia Afrika terasa seperti Starbucks terbaik di Bandung, sejauh ini.
Sekian.

Ya sudah lama aku tidak mencoba makan babi... Sehingga ketika malam minggu kemarin diajakin temanku pergi ke Kelenteng aku pun memotivasi diri untuk mengunjungi Nasi Campur disini..
Seperti restoran Nasi Hainan pada umumnya, suasana "Tionghoa" dari restoran ini pun begitu terasa. Saya tidak mempermasalahkan, justru saya senang. Suasananya pun enak..
Overall, makanan di sini normal, dan normalnya itu enak bangett... Mungkin yang aku tidak suka dari semua restoran nasi campur adalah harganya yang... Mahal sekali :(

Kali keduanya aku ke sini, karena aku ingin pulang jadi biar sebagai penyegar di jalan aku pun ke sini. Setelah kala itu pesen Avocatto, yang mana enak banget, for me, kali ini aku memesan es kopi kulo. Yang mana rasanya juga enak banget! Ditambah harganya yang "cuma" 15ribu. You'll not gonna regret! Sensasi enaknya sama seperti kala aku mencoba Avoccato (yang mana 12ribu lebih mahal).
Mungkin hal yang patut disayangkan dari kedai kopi ini adalah desain tempatnya yang cuma sekedar "stand" sehingga tidak menawarkan tempat yang pas untuk nongkrong. Apalagi dengan harganya yang mencapai 20ribuan. Sangat disayangkan :( *padahal kopinya enak*
Overall, ya memang kedai kopi ini sepertinya sudah di desain dari awal jadi sekedar "stand" sehingga konsumennya pun harus siap. Untungnya mereka mempersiapkan diri dari konsumen dengan variasi kopi yang mantap. Jadi, ya mungkin apabila lagi panas, pengen kopi tapi mager keluar, gofud-in kopi kulo bisa jadi solusi terbaik
Selamat mencoba!

Jadi dikarenakan adanya tugas kuliah, aku pun mengajak teman - temanku untuk mengerjakan tugas bersama di kopi panggang. Karena aku kala itu sedang bosan dengan cappucino, aku pun memilih Rum Raisin sebagai minuman, yang menurutku enak. Cukup enak.
Tempat kopi panggang ini menurutku bagus, tidak begitu rapi sih tapi tetap nyaman buat ngerjain tugas. Bisa konsen, bisa santai menerima semilir angin, bisa ngeliat jalanan sekitar kalau bosen, mantep deh.
Overall, sebagai kafe dengan letak yang cukup tinggi di Dago saya tetap merekomendasikan kafe ini kok untuk anda. Selamat mencoba!