Gregorius Bayu | ig: exploresto

     Malam ini aku pergi ke sini. Well, diajak ke sini sih lebih tepatnya hehe. Ruang Kita Coffee. Kafe yang cukup unik ya. Kalau biasanya kafe kalau malam menggunakan lampu warna oranye atau kuning sebagai penerangan, dengan kursi tinggi di dalam, lalu tembok yang dipenuhi aksen kayu, kafe ini nggak begitu.
     Malam hari digunakannya lampu ungu, dengan tembok warna hitam dan lantai yang memiliki motif catur (hitam putih kotak - kotak). Sehingga, bagiku, yang udah kebiasaan mengunjungi kafe "normal", butuh waktu untuk membiasakan diri. Ditambah tempat di sini juga cukup "free", mejanya cuma ada 3 atau 4, sehingga ruang disini cukup terbuka. Menurutku kafe ini cukup cocok kalau mau ngadain nobar atau acara - acara gitu.
      Kalau dari variasi menunya sih biasa aja. Malah hampir tidak ada makanan di sini. Minuman semua. Aku pesan Irish karena lagi pengen aja hehe. Rasanya menurutku cukup enak. Cuma nggak terlalu impresif sampe membuatku memberikan bintang 5. Mungkin karena aku terlalu memperhatikan teman - teman jadi kurang fokus ngerasain kopinya. Memang kafe ini tu bikin anda bakal pengen ngobrol. 
       Tapi aku malah menyayangkan kafe ini yang ngga pake gelas dengan nametag kafenya. Padahal, kalau pake, "feel" pelayanan tingkat tingginya akan semakin terasa. Hal lain yang aku sayangkan itu toiletnya yang lagi rusak  
        Overall, aku memberi cap kafe ini sebagai kafe yang cukup idealis, karena berbeda dari kafe pada umumnya. Seakan - akan kafe ini mempunyai aliran sendiri. Sehingga mungkin butuh pembiasaan untuk menyukai kafe ini, tapi apabila anda sudah ikut aliran kafe ini, kafe ini adalah kafe yang sangat nyaman. Untuk pembaca, selamat mencoba!  

      Biasanya sebuah kafe akan mempunyai pasarnya sendiri. Ada yang bikin kafe untuk orang dewasa. Biasanya tempatnya kalem, pake ac, dan fasilitasnya banyak. Ada juga yang bikin kafe untuk anak muda. Biasanya tempatnya santai, terbuka, dan lebih minimalis. Tapi ada kafe, meskipun sedikit banget, yang dengan pintarnya mampu membuat tempat yang mampu memuaskan 2 pasar itu. Salah satunya kafe ini 
      Diluar, suasananya terbuka, adem, enak banget untuk nongkrong. Tapi di dalam, suasananya kalem, fasilitas untuk rapat atau kumpul kerjanya juga ada. Meskipun menunya masih cenderung untuk nongkrong santai tapi rasanya para pelanggan dewasa di sini tidak mempermasalahkan itu. Tetap aja mereka menikmati ngomong serius di sini. Rasanya penilaian suasana tempat ini masih belum cukup apabila dinilai bintang 5.
      Oke, lanjut ke rasa. Es Kopi Nakonya enak tapi biasa aja. Sama seperti es kopi susu + gula merk lain. Untungnya tidak mengecewakan. Chocopressonya mungkin butuh waktu untuk membiasakan. Terutama akibat rasa cokelat dan kopi asli tanpa bahan penetralnya, susu. Es Kopi Nako Durennya ini yang menurut saya adalah best menu of all. Rasanya parah .. Enak banget!! Andaikan saya punya duit dan waktu lebih fix akan beli 2 ini mah. 1 lagi bawa pulang dan nikmati di rumah hehe ..
        Kebersihan tempat ini cukup bersih. Sayang saja toiletnya tidak sebersih tempat luarnya, makanya bintang 4 sepertinya nilai yang cukup. Kemudian menurut saya wifinya perlu ditambah. Apalagi dengan suasana ramai dan tempat yang besar, rasanya wifinya kurang kuat. 
        Overall, memang sih kalau dihitung - hitung kafe yang sudah saya kunjungi di Depok ini masih sedikit. Tapi sejauh ini, bagi saya, inilah yang terbaik. Selamat mencoba! 

     "Warung" ini ada di sebelah Kafe Nako. Saya kurang mengerti apakah pengelolanya sama dengan Kopi Nako atau berbeda namun bekerja sama. Soalnya saya menyayangkan pelayanannya yang tidak memungkinkan saya untuk pesan makanan di kasir Kopi Nako, ataupun sebaliknya. Menurut saya itu hal yang cukup di sayangkan, terutama untuk orang yang ingin ngopi sambil makan. Mungkin juga hal itu yang membuat Warung Nako terasa lebih sepi dibanding Kopi Nako.
       Tapi selain itu, aku menyukai tempat ini. Berada di gedung yang berbeda dengan kopi Nako, konsep bangunannya yang berupa bangunan terbuka tanpa AC memang membuat penghuni dalamnya jadi agak hoki - hokian gitu. Kalau ada banyak angin ya adem, tapi kalau anginnya lagi dikit tempatnya jadi agak panas. Mungkin dari 3 tipe tempat di sini (outdoor, indoor Kopi Nako, dan indoor Warung Nako), tempat ini jadi peringkat 3.. Maaf  Jadi saran saya, kalau mau makan enak dengan suasana yang enak banget, bawalah piring anda ke tempat outdoor .. 
         Dikarenakan menurut saya, makanannya enak. Enak banget malah hehe. Mungkin lebih enak dari beberapa warteg di sekitar tempat saya. Tempenya ukurannya pas, dengan taburan bumbu yang pas. Ikan tongkolnya juga enak dimakan semua. Kangkungnya juga jadi sayur yang enak.
       Overall, kupikir menurut saya Warung Nako ini salah satu tempat makan minimalis yang pantas dikunjungi .. Selamat mencoba! 

     Jujur saja, biasanya saya kalau ada pilihan bebek atau ayam bakal memilih ayam. Tapi, hari ini saya dibelikan bebek. Apalagi bebek kaleyo, yang sudah lama menjadi salah satu restoran favorit saya.
     Tentu saja tak butuh waktu lama untuk memakannya, dan saya langsung menikmatinya. Kalau biasanya rasa bebek agak - agak pahit dengan kulit yang terlalu tebal dan malah kadang - kadang masih ada sedikit rambut - rambutnya. Bebek Kaleyo ini nggak. Bagi saya yang pecinta daging ayam, daging bebek di sini sama dengan daging ayam biasa. Malah dengan kremesan dan sambalnya, terasa lebih enak.
    Tempatnya di sini juga nyaman. Restorannya besar, dengan meja dan kursi yang tertata rapi dan nyaman. Membuatnya pas banget untuk acara dengan banyak orang.
     Overall, tanpa debat, sudah jelas bebek kaleyo adalah salah satu restoran yang pantas saya rekomendasikan. Selamat mencoba! 

Satu kata yang menurut saya cocok untuk menggambarkan kafe ini, apalagi apabila dibandingkan dengan kawasan sekitarnya. Beda banget! Benar - benar kafe dengan dunia lain gitu. Suasananya nyaman, asik, enak dipandang. Wah sangat reccomended lah untuk tempat nongkrong. Baik sendirian maupun rame - rame. Meskipun kalay dari susunan kursinya sih sepertinya lebih di desain buat nongkrong rame - rame, ya.

Menunya cukup unik. Saya pesen Coffee Oranje, yaitu Americano yang ditambahkan sirup jeruk dan es. Sehingga, membutuhkan waktu untuk membiasakan rasa asamnya yang cukup kuat. Tapi kalau udah biasa, beuh .. Wuenak! Pesanan yang kedua ada Ginger Lemon Grass .. Semacam daun teh yang dipadukan dengan jahe. Rasanya juga enak.

Overall, menurutku tempat ini pantas direkomendasikan. Meskipun harganya tidak bisa dibilang murah, tapi bisa (banget) dibilang pas dengan fasilitas dan rasa yang ditawarkan. Selamat mencoba!