SUSU -- Lokasinya berada di Dotonbori Food Court, Mall Of Indonesia. Kedai ini menjual olahan es krim yang dibuat menggunakan Susu Hokkaido murni sebagai based mereka.
Di sini, gue cobain satu scoop seharga 35k. Harga yang termasuk worth it karena mereka jual di dalam Mall dan menggunakan Hokkaido milk yang terbilang bahan langka. Mereka jual 8 varian rasa tapi, gue memilih buat cobain yang Susu Signature.
Rasanya gimana?
Enak poll! Wajib coba, sih ini! Dia rasa susunya benar-benar kerasa dan dominan di mulut. Pure rasa susu murni tapi, tetap ada hint rasa manisnya. Teksturnya padat dan lebih ke gelato.
MUKU -- Tempat jualan tahu dan pisang goreng yang ada di Jajanan Alley, Mall Of Indonesia.
Di sini, gue cobain: Tahu Goreng isi 10 seharga 25k. Termasuk murah, sih. Di dalam mall, isi 10, dan cuma 25ribu doang.
Rasanya?
Suka, sih sama tekstur tahu gorengnya. Benar-benar crunchy dan garing poll tapi, gak bikin leher kering. Dominan ke asin gurih meskipun rada keasinan, sih.
Chatime Atealier -- Kedai Chatime ini berlokasi di Mall Kelapa Gading 1 Lantai 1.
Di sini, gue cobain: Apple Crush Tea seharga 29k. Murah, sih untuk ukuran minuman di Mall.
Rasanya?
Dia dominan ke asam segar dengan ada sisa buah2 an di bawah. Gue sendiri pesan slight sugar 25% tapi, manisnya samsek gak kerasa. Masih cocok buat kalian yang kurang suka manis.
Ambience tempatnya cukup cozy buat duduk2 bentar meski gak terlalu spacious. Pelayanan ramah dan friendly.
Punjabi Grill -- Tempat makan satu ini berlokasi di Mall Of Indonesia, Lantai Ground. Tepatnya di food court Pasar MOI. Di sini, mereka menyajikan kuliner khas India yang authentik karena nanti makanannya bakalan dimasak langsung sama orang India asli.
Di sini, gue cobain: Chicken Hyderabadi Biryani seharga 64k. Worth it, sih karena ini di dalam Mall dan porsinya gede juga.
Rasanya?
Enak. Menurut gue pribadi, dia rasa rempahnya gak sestrong ekspetasi gue meskipun berasa. Untuk segi rasanya sendiri, dia lebih condong ke gurih bumbu kari khas India. Sama untuk porsinya juga meskipun gede tapi, bisa buat habisin secara individu. Dan untuk ayamnya sendiri, dia gak terlalu banyak tapi, rasanya tender di mulut dan pas berpadu dengan si bumbu nasinya.
Makan/Minum Sambil Rendam Kaki di Kolam Renang? UNIK!
One Eighty Coffee & Music -- Kafe satu ini berlokasi di Dago Bawah, Bandung. Tepatnya di Jalan Ganesa. Di dalam kafe ini, kalian akan di bawa pada satu pengalaman unik. Di mana kalian bisa merasakan rasanya makan/minum di dalam kolam renang tanpa harus berenang? Gimana? Unik, kan?
Di sini, aku mencobe: Butternut seharga 29k. Harganya termasuk murah menurutku karena ini pakai buah labu madu yang notabene buah mahal sampai dijuluki "buahnya orang kaya". Bisa dikasih harga segitu di dalam kafe termasuk murah, sih ini.
Rasanya gimana?
Kalau menurutku pribadi, dia rasanya itu mirip strawberry smoothies. Jadi ada rasa asam dari si buahnya yang menyegarkan. Di mulut berpadu dengan rasa susu yang teksturnya foamy. Jangan lupa, di dalam juga masih ada potongan buahnya yang segar.
Selain rasa minumannya yang enak, ambience tempatnya juga gak kalah enak. Suasananya rindang dan asri. Buat ngumpul cocok, buat kerja juga cocok, dan bahkan mereka juga kasih spot, loh buat baca buku.
Uniknya lagi di sini adalah mereka ada tempat di mana kalian bisa makan/minum di dalam kolam. Iya, jadi di dalam ada kolam renang cetek yang udah disediakan kursi di sana. Tempatnya rada outdoor dan dekat pepohonan yang rindang.
Di sana, kalian bisa menikmati suasana makan/minum sambil rendam kaki di dalam kolam renang. Gak perlu juga repot-repot bawa baju renang, karena ini kolamnya cetek jadinya kalian memang cuma bisa rendam kaki doang di sini. Tapi, tetap unik, kan sensasinya? Kapan lagi coba bisa makan di dalam kolam renang tanpa harus berenang? :D .
Mie Kocok dan Konro Dadeng -- Restoran mie kocok di Jalan Braga dengan menu terkenal mereka berupa mie kocok dan sop konro.
Di sini, gue cobain: Mie Kocok Komplit 1/2 porsi seharga 43k (+pajak: 45k). Worth it, sih soalnya, isiannya royal juga. Ada tauge, mie, bakso, daging, tetelan kikil, sama sum-sum.
Rasanya?
Tekstur mienya sendiri pas. Isiannya komplit dan dagingnya juga tasty+juicy. Sumsum sama kikilnya rasanya pas dan gak bau. Kuahnya sendiri lebih ke arah light rasanya di mulut (gurih tapi, yang ringan).
Ambience tempatnya, dia luas dan bersih. Jadi, gak bakalan sumpek dan justru nyaman kalau makan di sini.
Tapi, pelayanannya gak banget. Teteh2 yang jaga di depan, itu juteknya minta ampun. Pas saya datang ke sana, saya tidak dilayani dengan ramah dan beliau justru memasang wajah masam saat menyambut saya.
Ambience tempatnya cozy, ada dua lantai dan homey juga. Pelayanan ramah dan friendly (salut sama Mbak nya yang sabar hadepin customer kayak gue yang tiba2 panikan di kafe perkara kerjain UTS wkwkwk ).
Sun Date Moon -- Kafe unik satu ini berlokasi di Jl. Prof. Dr. Sutami daerah Surajadi, Bandung. Kalau kalian mau mampir ke sini pas weekend, biasa bakalan dikenain minimal pembelian 100k. Tapi, sebanding lah dengan suasana tempatnya yang unik dan bikin otak berkonspirasi haha.
Di sini, gue cobain: Fettucine Marinara (65k) sama Pinneapple Juice (33k). Harganya terbilang seimbang sama suasana tempatnya.
Rasanya?
1). Fettucine Marinara: Teksturnya aldente. Dari bentuk, sih ini lebih ke spagetthi. Tapi, entah kenapa malah dinamain fetticune. Mengandung alkohol karena dia pakai wine. Rasanya dominan ke asam tomat, ada topping udang yang fresh. Tapi, bagi gue, ini rasanya kurang begitu masuk di lidah gue dan cenderung boring.
2). Pinneapple Juice: Rasa asam segar dari buah nanasnya emang dominan. Tapi, entah kenapa gue merasa mereka campur gula di dalam a.k.a bukan jus murni.
Ambience tempatnya kece parah. Vibesnya mirip beach club padahal, ini bukan di pantai. Terus ornamen-ornamen antiknya juga unik parah dan bikin otak kita jadi berkonspirasi. Ada tempat duduk yang lantainya pasir juga, persis bikin kita serasa ada di Pantai.
Overall, ambience di sini kece parah dan pastinya Instagramable.
Pelayanan ramah dan friendly. Good job!
Menu yang dipesan: Fettucine Marinara, Pinneapple Juice
