Le Cafe Gourmand -- Sebuah kafe di daerah pusat kota Surabaya dengan nuansa dan vibes Eropa. Di sini, mereka spesialis menjual ice cream gelato.
Di sini, gue cobain Chaifogatto seharga 33k dengan free tester pastry. Ya, termasuk worth it, sih.
Rasanya gimana?
Gue awalnya ngira ini, tuh teh karena memang pas gue tanya ke mas-nya dia bilang teh. Gak tahunya pas gue coba, ternyata ini, tuh jamur dicampur sama es krim. Ya, bayangin dah rasanya gimana. Anget2 campur dingin, ada rasa rempah berpadu manis susu.
Ambience tempatnya enak buat ngumpul sama kerja, nuansanya Eropa banget dan cozy juga. Terus, semakin kental keEropaannya saat musik khas Eropa juga diputar di sini.
Bonbonbites -- Sebuah dessert store yang ada di Pantai Indah Kapuk, tepatnya daerah PIK 2 dekat sama San Antonio.
Di sini, gue cobain satu box berisi Raspberry Cheese, Cokelat, sama Strawberry. Gak lupa cobain Al Tartufo seharga 49k sama Lychee Bloom Tea seharga 35k. Ya, masih terhitung affordable, sih.
Rasanya gimana?
1). Raspberry cheese: Dominan ke rasa asam dari si selai buahnya. Pecinta asam pasti suka.
2). Strawberry: Meskipun ada whip creamnya tapi, yang dominan tetap asam dari si buahnya. Balance.
3). Cokelat: Kemanisan. Dia pakai marshmallow sama cokelat ditambah dengan taburan gula di rotinya jadi bikin makin manis.
4). Al Tartufo: Briochr dengan gurih mozarella berpadu dengan telur setengah matang. Sayangnya amis, mungkin next time bisa memakai telur premium Jepang atau telur ayam kampung biar gak amis.
5). Lychee Bloom Tea: Dominan asam segar dan gak terlalu manis.
Ambience tempatnya luas dan cozy, minimalis serta aesthetic sehingga, cocok buat kerja.
Supresso Coffee Gallery -- Sebuah kafe yang berada di pusat Kota Surabaya, dekat sama Pakuwon Mall.
Di sini, gue cobain: Nasi Campur seharga 55k sama Orange Tea seharga 34k++. Ya, harganya worth it, sih. Apalagi, lu liat aja porsi nasi campurnya sejumbo apa.
Rasanya gimana?
1). Nasi campur: Di luar ekspetasi! Gue gak nyangka porsinya bisa sejumbo ini ada nasi, gulai, ayam bumbu santan, telor, sambal, dan lain-lain. Rasanya juga enak, terutama dari gulai yang gurih dan ayam santannya yang dominan ke santan tapi, gak enek dan juicy. Terus, telor sama tahunya dominan ke manis kecap, lengkap dengan kerupuk dan sambal yang nikmat.
2). Orange Tea: Ya, dominan ke asam khas jeruk lah kalau ini.
Ambience tempatnya vintage dan agak gelap/remang gitu di dalam. Tapi, buat kerja/ngumpul cocok.
Tectona Grandis -- Restoran ini berada di dalam Fave Hotel Graha Agung, Surabaya dan lokasinya dekat dengan Pakuwon. Di sini, gue menginap selama 2 malam di hotelnya dan gue memutuskan buat sarapan di sini juga.
Berhubung paket penginapan gue gak sama breakfast, jadinya gue kudu bayar sebesar 85k buat sarapan di sini. Worth it, sih AYCE di hotel harga segitu. Apalagi, ini udah include pajak sama service charge.
Tapi, makanannya rata2 standar dan b aja. Bubur ayamnya kondimennya keasinan. Terus, kopinya cuma kopi bubuk biasa gue rasa dengan tambahan krimer yang bisa kalian campur sendiri. Paling unik sereal cornflakesnya menurut gue karena gue belum pernah nemu sereal cornflakes yang bentuknya bulat2 begitu dengan susu segar. Sama rotinya, juga ya roti pada umumnya lah.
Paling oke di sini ayam rujaknya, yang gurih dan gak pedas samsek. Ayamnya juga juicy.
Ambience tempatnya cukup cozy dan cukup nyaman juga, mirip lounge lah. Pelayanannya juga ramah dan friendly.
McDonald -- Pas lagi ke Ancol, gue memutuskan buat bawa pulanh McD mengingat tempatnya gak enak buat makan, sempit dan sumpek.
Gue memesan satu paket ayam goreng dada dengan telor sama bonus ice lemon tea. Dan setelah gue makan ini, gue merasa kalau ayam goreng McD sekarang makin enak.
Biasanya ayamnya McD itu kering dan sekarang malah makin juicy teksturnya. Rasanya juga gurih dan bumbunya berasa banget.
Haka Restaurant -- Gue mampir ke sini aslinya buat kumpul-kumpul keluarga. Tapi, karena dari rumah udah makan, akhirnya gue memutuskan buat memesan Hue Ling Kao.
Hue Ling Kao ini semacam pudding khas China, rasanya mirip cendol tapi, pahit. Jadi, harus dicampur madu pas makan ini buat menetralisir rasa pahitnya.
Meskipun begitu, pudding satu ini khasiatnya bagus banget buat mencegah panas dalam.
Kemang Resto -- Restoran ini berada di dalam hotel bintang lima, tepatnya Hotel Discovery yang berlokasi di Ancol. Di sini mereka ada 2 lantai, lantai satu yang outdoor dan berbentuk lounge sama lantai dua yang bentuknya restoran hotel.
Di sini, gue mencoba Super Skin (65k) sama Roasted Chicken (120k++). Harga yang termasuk murah untuk sekelas hotel bintang 5.
Rasanya gimana?
1). Super Skin: Merupakan campuran jus jeruk, wortel, dan tomat. Jus buah murni tapi, masih ada manisnya.
2). Roasted Chicken: Ini steak buat diet cocok banget. Ayamnya di grill, jadi gak pakai minyak banyak. Gak lupa di samping disediakan sayur2 fresh yang banyak. Ini sehat banget dan bumbu mushroomnya juga gurih. Buat diet cocok ini.
Ambience tempatnya untuk lantai 1, dia karena rada outdoor jadinya bau rokok dan banyak nyamuk kalau malam. Tapi, yang di lantai 2 enak, karena di restoran, mana tempatnya luas + mewah. Gak lupa di tempat duduk juga disediakan colokan buat ngecas.
Kerak Telor Bang Adi asli Betawi-- Tempat jualan kerak telor yang ada di Gading Festival, Sedayu City. Gue penasaran waktu itu buat beli karena emang gue udah lama kagak makan kerak telor.
Di sini, bisa pilih mau pakai telor ayam atau telor bebek. Gue beli pakai telor bebek seharga 25k. Termasuk murah, sih ya.
Rasanya gimana?
Enak, gue suka! Dia rasa kelapa sama telornya itu blend well banget di mulut dan cita rasanya dominan ke gurih.
Pembuatannya masih manual dengan arang dan tempatnya enak, deket sama danau + bisa lihat angsa.
Kodaigiri -- Kafe satu ini berlokasi di samping Binus kampus Anggrek. Selama ngampus di Anggrek, gue sering banget lewatin ini dan baru kesampaian buat mampir baru-baru ini.
Meskipun kafe, mereka gak jualan kopi. Melainkan jualan onigiri, cream sando, sama Hokkaido milk. Paling terkenal ya onigirinya tapi, gue lebih milih memesan Hokkaido Milk rasa melon seharga 30k. Ya, masih masuk lah harga segitu, apalagi packagingnya secakep ini pake botol kaca.
Rasanya gimana?
Rasanya pure susu murni, jadi gak terlalu manis + ada rasa melon yang dominan tapi, melon essen. Overall, gue suka banget sama packagingnya yang classic dan simple.
Ambience tempatnya kecil dan mungil tapi, suasananya minimalis dengan banyak dekorasi dan pajangan bertema Studio Ghibli. Buat kerja ini enak, sih. Apalagi, diputerin lagu-lagu Ghibli yang relaxing.
US Pizza -- Gue sebenarnya ke sini gara-gara FOMO soalnya, di IG bersliweran terus dan gue udah penasaran dari jaman mereka buka di PIK. Makanya, pas mereka buka di Kelapa Gading, gue langsung gas cobain.
Gue mencoba Cheeseboat Pizza seharga 129k sama US Lasagna Chicken seharga 69k. Termasuk worth it, sih. Porsinya juga jumbo.
Rasanya gimana?
1). Cheeseboat Pizza: Dia ini pizza yang dikasih keju lumer + telur setengah mateng. Nanti bakalan diaduk sampai keju dan telurnya nyampur. Di mulut dia rasanya bener2 full keju, gak ada flavour lain selain keju. Agak enek, sih tbh.
2). US Lasagna Chicken: Ini juga rasanya dominan ke keju, meskipun ada perpaduan asam dari tomat sama gurih dari si ayam. Tapi, kejunya tetep yang paling dominan.
Ambiencenya gak terlalu luas tapi, cukup nyaman buat ngumpul. Apalagi, mereka juga ada claw machine sama arcade games buat main2.
Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: Cheeseboat Pizza, US Lasagna Chicken
