Kiyo Curry -- Sebuah tenant di PHX Grogol yang menjual aneka kari Jepang dengan varian yang beragam.
Gue mencoba: Omelette Chicken Katsu Curry Rice seharga 46k. Harganya masih oke, sih. Porsinya juga gede.
Rasanya gimana?
Rasanya enak. Katsunya juicy, crunchy, dan lembut teksturnya. Rasanya gurih dan berpadu dengan omelette yang buttery. Currynya juga rasa bumbunya medok dan gurih dengan tekstur yang cair.
Tempatnya cukup nyaman meski di foodcourtnya rada pengap. Apalagi, lokasi tenantnya juga dekat sama area billiard, cocok buat ngumpul. Tapi, area food courtnya itu gak boleh foto2/video tanpa izin. Jadi, buat yang pengen dateng buat foto2/video, bisa hubungi pengelola dulu sebelom visit di nomor WA: +62 857-1039-3837 .
Pelayananan di tenantnya ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: Omelette Chicken Katsu Curry Rice
Mie Bandung Kejaksaan 1964 -- Sebuah kedai mie yang udah legend banget di Bandung dan terkenal dengan mie yaminnya. Gue cobain cabang mereka di Tanjung Duren.
Gue sendiri cobain Mie Yamin Isi Spesial (65k), Batagor Cuplis Campur (45k), sama Liang Teh (18k). Worth it aja, sih dihargain segitu karena makanannya porsi gede + bikin kenyang ditambah tempatnya juga nyaman.
Rasanya gimana?
1). Mie Yamin Spesial: Rasanya flat. Cuma dominan ke rasa kecap yang manis. Gue kira bakalan ada tambahan rasa gurih gitu, ternyata beneran kecap doang jadi kerasa kurang bumbu aja. Dia toppingnya banyak + komplit, ada siomay, pangsit goreng, pangsit rebus, kuah, bakso, sama ceker. Jadinya emang bikin kenyang banget.
2). Batagor Cuplis Campur: Ini enak! Batagornya tasty dan gurih, teksturnya lembut. Berpadu dengan nikmatnya saos kacang yang tasty gurih dan ringan/comforting.
3). Liang Teh: Rasa liang tehnya pekat dan ini murni, jadinya gak manis.
Tempatnya sendiri nyaman dan cukup adem. Buat nongki cocok banget.
Pelayanan ramah dan friendly.
Menu yang dipesan: Mie Yamin Isi Spesial, Batagor Campur, Liang Teh
Kabobs -- Gue penasaran sama ini tempat dari lama, dari mereka tokonya masih belum banyak. Soalnya, iklannya lewat terus di TL Facebook gue tapi, sayangnya belum sempat nyobain waktu itu. Makanya, pas hari Minggu gue ke PIM dan lewatin ini, gue langsung gas cobain.
Di sini, gue cobain yang paket Supreme seharga 37k (ini udah total semuanya ya termasuk pajak sama service charge). Harganya termasuk worth it menurut gue. Apalagi, isian mereka dan porsinya juga banyak.
Rasanya gimana?
Dia memakai tortilla yang teksturnya lembut dan cukup tebal. Isiannya juga lumer ada keju dan daging yang bisa dibilang banyak. Rasanya dominan ke meaty karena si dagingnya berpadu pas dengan si keju yang gurih. Meski dicampur saos tapi, samsek gak ngerusak rasa. Jadinya tetap pas di mulut dan rasa daging/kejunya tetap keluar.
Di PIM sendiri, tempatnya spacious dan nyaman. Apalagi, ada colokan di beberapa tempat duduk. Cocok lah buat nyantai bentar sehabis shopping.
Truffle Belly -- Sebuah restoran yang menjual aneka makanan western dengan truffle yang unik di Mall Of Indonesia.
Di sini, gue cobain: John Baked Mentai Rice seharga 65k. Menu ini merupakan nasi dengan katsu, saos mentai, mozarlla, serta truffle. Jadi, dihargain segitu masih termasuk worth it, sih.
Rasanya gimana?
Mozarellanya tasty dan gak cuma pajangan. Katsunya juga gurih dan juicy, terus mentainya juga asam gurih dengan aroma truffle yang strong.
Tempatnya enak buat duduk2/kerja, didominasi oleh warna kuning dan USA vibes. Ada claw machine juga yang bisa kalian mainin.
Tadeo -- Cafe bertema Kpop yang ada di Pondok Indah. Tempatnya terpencil dan hidden banget karena berada di daerah perumahan tapi, daerah perumahannya masih agak deket sama PIM. Gue datang ke sini dalam rangka fanmeeting Ravers (fans The Rampage). Jadi ya, di sini kalian bisa sewa tempatnya ngadain event dan gak cuma event fandom Kpop doang yang bisa kalian adain (ini malahan gue dateng ke event Jpop malahan).
Di sini, gue cobain: Vanilla Cafe Latte.
Rasanya gimana
Tbh, dia rasanya rada manis dan pekat di mulut. Meski begitu, masih ada sedikit hint pahit khas kopinya. Tapi, dominan tetap ke manis dan kopinya light.
Tempatnya kecil dan mungil, cocok banget buat kumpul2 bareng teman. Banyak poster/figura Kpop ada di sini yang cocok buat foto2. Apalagi, di sini juga ada kucing yang sering lewat deketin pengunjung.
Bakso Goendut -- Gue nemu kedai bakso ini waktu lagi mampir ke Lotte Avenue, tepatnya di food court. Mereka jual berbagai macam varian bakso, termasuk bakso keju dan bakso mercon.
Di sini, gue cobain Bakso Campur 39k sama Nasi Putih seharga 8k. Kemahalan? Menurut gue ini wajar. Karena mereka jualan di mall, udah gitu daerah Jaksel lagi. Jadi, ya harga segitu masih oke2 aja.
Rasanya gimana?
Bakso campur itu isiannya ada bakso halus, bakso isi daging, bakso urat, sama bakso tahu. Kuahnya sendiri gurih dan sedap rasanya. Terus, bakso halusnya bukan yang tipe banyakan tepung, alias dagingnya tasty.
Bakso urat tekstur dagingnya pas, jadi gak yang ngegerinjel di mulut. Bakso isi dagingnya juga gurih banget dan isian dagingnya royal. Bakso tahunya juga berasa banget dagingnya dan tahunya juga gurih. Gak lupa, gue juga kasih sambal yang rasa pedasnya pas dan gak ngerusak rasa.
Nasi putihnya juga enak, pulen banget. Gak lupa, mereka juga kasih soun di dalam.
Overall, dengan harga segitu, ini termasuk enak dan worth it.
Hello Wagyu -- Gue nemuin stan ini pas mampir ke bazaarnya Perkul di Hublife. Akhirnya, gue mutusin buat mampir karena penasaran sama wagyu mereka.
Gue cobain: Gyusteak Don seharga 50k. Hitungannya masih murah, sih buat makanan yang pakai wagyu.
Rasanya gimana?
Dagingnya kematangan medium, jadi rasa dagingnya beneran juicy dan keluar. Terus, dominan ke asam gurih dari saosnya (saosnya ngesave rasa, sih). Telurnya disajikan 1/2 matang jadinya creamy banget.
Kang Tebu -- Gue nemu stan ini pas lagi mampir ke bazaar KFood Festival by Pergi Kuliner di HubLife. Di sini, gue mencoba Tebu Melon seharga 27,5k (karena pakai voucher, gue cuma bayar 17,5k). Murah, sih.
Rasanya gimana?
Dia dominan ke rasa tebu yang manisnya cukup pekat.
Bedua -- Gue nemu stan ini pas lagi jalan-jalan ke Jajanan Alley di Mall Of Indonesia. Di sini, gue menemukan stan yang menjual aneka pork belly dengan berbagai varian.
Di sini, gue cobain yang sambal matah seharga 65k. Yang mana, ya merupakan harga yang masih terbilang oke buat makanan pork, di dalam mall pula.
Rasanya gimana?
Sambal matahnya berasa rasa bawang khas matahnya. Tapi, dia gak pedas. Cuma untuk pork bellynya, cuma berasa asin rada plain dengan kematangan yang bagi gue terlalu matang.
