Marisa @marisa_stephanie

sate kambing hanjawar ini sebenarnya sudah lama berjualan, tapi saya baru akhir-akhir ini beberapa kali kesana karena dekat dengan hotel sahid eminence yang baru. 

dari depan tempatnya terlihat kecil disertai 4 meja, tapi bisa makan di rumah nya di belakang yang menampung lebih banyak orang. 

beberapa ekor kambing dipajang di etalase bagian depan. saya sih secara pribadi tidak menggemari kambing dan agak takut melihat yang mentahannya di pajang jadi selalu makan yang dirumah belakang. 

karena kesini bareng yang suka kambing, udah pasti pesen sate kambing, sop kambing dan sate ayam buat saya sendiri. di kunjungan kali ini juga memesan karedok. 

walau saya bukan penggemar kambing , saya pasti coba supaya ga penasaran bagaimana rasanya. SOp kambingnya sih waktu kunjungan kemarin agak lama, seperti nya habis jadi dadakan di masakin. kuahnya segar, pedas lada, bagian atas nya tidak bau walau saat kuahnya makin habis agak bau juga tapi saya pribadi bisa bilang ini fresh dan dagingnya empuk. 

sate kambingnya juga sama tergolong tidak alot jika dibandingkan sama beberapa sate kambing yang pernah saya cicipi. dimakan pakai saus kecap rawit, tomat dan bawang merah. tapi juga disediakan bumbu kacang dan sambal. 

sate ayamnya juga cukup gendut-gendut,, empuk engga alot sama sekali. sayangnya kadang ada bau-bau kambingnya nempel. entah karena dagingnya di tumpuk bareng atau panggangannya yang barengan. 

walau pun begitu rasanya enak-enak ( saya sih memang sensitif sekali sama bau kambing jadi walaupun sedikit banget ada baunya saya berasa, lain halnya orang lain yang tidak sesensitif saya ya). Setiap ke puncak jadi makan ini lagi ini lagi 

Pertama kali masuk ke ruko aphang, saya bisa bilang nuansanya warm dan nyaman.
Beberapa item interiornya sebenarnya mengingatkan saya dengan salah satu resto yang jual nasi babi juga hanya saja aphang lebih yellow dan warm.

Saya mendatangi kasir untuk bertransaksi karena saya juga tidak melihat adanya pelayan lain yang stand by untuk menyambut atau melayani meja2. Bahkan ada stand jualan minuman di depannya pun tidak ada yang jaga sampai ada yg mau beli masuk ke dalam khusus menanyakan dimana yang jualan. Nah loh

Menu aphang sendiri menurut saya tidak terlalu banyak jenisnya. Dan saya pesan nasi campur bangka special 45k dan yang biasa 38k. Bedanya yang special dan yang biasa yaitu di siomay dan sate nya.

Untuk bungkusan take awaynya saya bisa bilang rapih karena sampai dirumah pun wujudnya ga berantakan dan tetap tertata.

Nasi nya ternyata bukan nasi putih biasa tapi nasi berkaldu seperti nasi hainam. Rasanya gurih. Untuk daging2nya empuk2 dan bumbunya meresap tapi menurut saya pribadi potongan dagingnya sedikit ya. Secara keseluruhan sih kalau sampai nasi nya dihabiskan , terasa kenyang pas buat saya. Entah ya kalau pelanggan lain. Kalau compare ke rumah makan sejenis, potongan dagingnya terlihat lebih sedikit aja sih.

Kuahnya juga gurih banget. Kalau hirup kuahnya saja menurut saya terlalu gurih dan asin jadi harus di combine dengan nasi nya juga.

Semua dagingnya enak termasuk siomaynya juga. Walau sudah dingin masih ga alot dan berasa daging babinya. Untuk satenya manis gurih, ga butuh effort khusus buat ngunyah. Rasanya cukup cocok dengan selera saya.

baru pertama kali nyobain yaw tea ini. ternyata lokasinya di ruko-ruko paramount yang bisa nembus ke bsd. kalau dari luar lebih keliatan tulisan classroom food & spacenya.
yaw tea ini jadi minuman beragam rasa dan bisa pakai cheese. cheese ukuran normal maupun extra cheese. tentu saja cheesenya mempengaruhi harganya. 
untuk interiornya cukup unik. dari depan cuma terlihat counter kasir, jadi seperti kantor ya. 
lalu masuk ke dalam di bawah tangga ada counter buat minuman yaw teanya. tempat duduk di lantai 2 dan 3. 
areanya cukup luas dan simple. ada ruang untuk meeting atau belajar bersama, disertai dengan white boardnya. dihitung sewa per jam. 
yaw teanya saya coba yang dark choco extra cheese dan jasmine tea extra cheese. saat baru di tuang ke minumannya cheesenya cukup kental, rasanya sendiri asin gurih dan saya cukup suka. minumannya bisa minta less sugar. tapi sayang walau sudah minta less rasanya masih kemanisan sekali buat saya. jadi rasa gurih asin cheese tea nya pun kalah sama manisnya, begitu pula dark coco nya yang jadi ketutupan rasa manis. mungkin kalau tidak kemanisan masih enak buat dihabiskan. 
overall untuk kebersihan tempatnya bersih dan cukup oke buat alternatif buat meeting atau belajar bersama. tapi pelayanannya agak lama. walau ada 3 orang, hanya 1 yang membuat minumannya jadi harus agak sedikit bersabar. 

pempek udang nelayan ini salah satu alternatif yang selalu saya dan teman-teman pesan kalau lagi pengen pempek buat cemilan makan siang. 
kali ini saya dan teman-teman mencoba pop corn udang ( kayanya menunya baru deh sebelumnya ga pernah lihat ada di menunya). yang ternyata kaya potongan cilok kecil-kecil gt trus dikasi semacam bumbu kentang goreng. enak sih gurih, kenyal-kenyal. cocok buat lidah generasi micin ( dosis micin bisa diatur sesuai selera karena dipisah di plastik). 
selain itu beli adaan, lenjer, kapal selam kecil dan kulit serta tekwan. 

pempek-pempeknya overal cukup enak kok. sayang kulitnya lembek. tapi ga ada yang amis. cukanya buat pesanan yang ini aku suka karena ga pedas. sebelumnya sempat pedes banget.
tekwannya kalo dibungkus dipisah gitu kuah sama isiannya. isiannya ada tekwannya, bihun, dll layaknya tekwan yang beli2 di tempat lain. 
overall cukup puas walau harganya emang agak mahal. 

chatime sudah beberapa hari ini promo BOGO untuk delivery lewat grabf**d jadi beli dari pilihan menunya gratis tropical milk tea gitu. 
belinya ukuran large dapat bonusnya yang regular. 

lumayan banget buat menghemat, walau sebenarnya aku ga gitu suka sama yang tropical milk tea karea lebih suka menu klasiknya kaya pearl milk tea gitu. 
sedihnya aku yang sudah ngidam-ngidamin pearl nya eh hari ini habis katanya stocknya belum ada lagi dan sedotannya juga habis. haduh sedihnya. akhirnya pearlnya dituker sama grassjelly jadi grass jelly milk tea. 
overall rasanya sih tetep suka, manisnya ga terlalu manis karena aku minta slight sugar dan less ice. jadi bisa habisin semuanya sendiri. lebih sehat tapi tetap nikmat. 
lumayan ngurangin gerah di siang hari di kantor. jadi seger

waktu saya datang waktu itu masih awal-awal baru buka ( baru sempet review sekarang). dan datangnya sudah malam dimana habis makan pun mereka mau tutup. 
tergolong sepi, mungkin karena waktu itu belum banyak yang tahu dan sudah diatas jam makan malam. 
saya duduk di ujung dekat pintu kaca bagian yang menhadap jalan. tempatnya luas tapi sayang banyak nyamuk. 
makanannya saya coba nasi babi gulingnya yang porsinya cukup besar dan mengenyangkan. untuk cabenya saya bisa bilang pedas ( saya tidak kuat makan pedas juga) dan walau sudah disingkirkan minyak cabenya sudah meresap di nasi nya dan too bad hari itu lagi super asin makanannya. padahal daging-dagingnya empuk dan cukup enak kalau asinnya ga keasinan. 
untuk pelayanannya, memang karena sudah mau jam tutup, kita sampai ditagih 2x untuk menyelesaikan pembayaran karena pegawainya sudah pada mau pulang. agak rude sih sebetulnya ya tapi saya memahami kalau pada ingin segera bertemu keluarga atau kerabatnya setelah bekerja. 
dan untuk alternatif selain nasi bisa beli platternya jadi isinya lauk2 aja sama kentang goreng. harganya sama porsinya menurut saya masih sesuai sih. 

ini adalah pertama kalinya saya makan seafood ember. seafood ini tergolong baru buka di bandung, kalau tidak salah belum ada 1 bulan. 
saya mencoba atas rekomendasi dari saudara saya yang memang tinggal di bandung. berhubung saat itu bingung juga mau makan malam apa, akhirnya saya coba makan disini ( sebelumnya sempat lihat-lihat instagramnya dan terlihat cukup menarik untuk di datangi apalagi sempat ada promo 50% jadi makin menarik). 
menunya tidak terlalu beragam,, jadi ada seafood mixed yang ada di dalam ember dengan kurang lebih 3 jenis, ikan goreng, dan beberapa menu lainnya. 
mumpung diskon, saya mencoba menu seafood ember rumpah ruah saus padang dan ikan goreng bumbu kecap gitu. 
1. seafood ember rumpah ruah saus padang 

jadi isinya itu datang dalam ember aluminium gitu, dalamnya ada udang, beragam kerang, dan kepiting telur. 

buat pecinta kerang sih pasti suka banget, karena kerangnya banyak sekali jenisnya, mulai dari yang cangkangnya agak tipis, tebal, ukuran kecil, sampai ke ukuran yang gede banget. 

buat saya bumbu saus padangnya tidak terlalu pedas, ada rasa pedasnya tapi ada manis gurihnya juga, jadi ga cuma pedas aja. dan bumbunya enak, disiram ke nasi jadi bikin pengen lagi dan lagi. sayangnya bumbunya agak kurang merata ke dalam isian kerang karena ada kerang-kerang yang masih tertutup dan sulit dibuka, sampai sampai saya minta tolong ke pramusajinya untuk bukain di dapur mereka. 
dan untuk di sausnya sendiri ada serpihan seperti sisik ikan yang tercampur disini. tapi awal2nya saja sih. mungkin tidak sengaja. sampai selesai tapi bersih. 
2. ikan goreng

nah saya lupa nama ikan gorengnya apa. wujudnya masih berupa ikan gitu. digorengnya garing sekali dan super duper fresh. teksturnya firm, tidak ada bagian ikannya yang tampak hitam sehingga saat dimakan bagian2 dagingnya tidak amis. benar-benar enak. saya cukup sensi untuk urusan makan ikan. dan saya benar-benar menikmati ikan yang satu ini. apa lagi saat disiram dengan bumbu kecap bawang merahnya. aduh enak banget. rasa-rasanya kalau belum makan sebelumnya saya bisa habiskan 1 porsi sendiri. 
uniknya lagi disini ada snack yang bisa diambil sepuasnya di bagian depan sambil menunggu makanannya matang. dan snacknya super duper nagih parah. sampai ga brenti-brenti makannya. enak banget kebangetan. kaya pedes manis gurih kriuk2. astaga. 
untuk pelayanan saya bisa bilang pelayanannya  sangat ramah walau perlu ditingkatkan untuk kecepatan pelayanannya, serta sedikit lebih lagi meningkatkan kebersihannya. area toilet perlu disediakan keset yang menyerap air karena becek air dari sendal atau sepatu jadi terbawa bawa ke area makan, selain itu sempat menerima garpu yang terkena saus (padahal minta baru). 
overall cukup puas, rasanya enak terutama ikannya. untuk seafood embernya saya pribadi lebih prefer banyak udang dari pada banyak kerang sebenernya. tapi ya balik lagi ke selera masing-masing. 
ikan goreng, saus padang nya dan snacknya bakal jadi hal yang ngangenin dan saya cari klo pergi ke bandung lagi