Marisa @marisa_stephanie

sebenarnya apo ini sama bakso loncat sama aja. karena nama rumah makannya APO tapi dia jual bakso loncat ada etalase kaya kulkas mirip freezer daging beku yang tutupnya transparan yang bisa kita pilih-pilih. 

nah chinese foodnya sendiri beragam jenis, kayanya sih tipe chinese food ala medan kalau liat dari daftar menunya ya. tapi gatau si harus konfirmasi lagi :p

aku pesen nasi goreng babi : nasi goreng babinya agak berminyak, porsinya cukup besar tapi potongan babi chasiunya buat aku tergolong kecil-kecil. ada telur ceploknya juga diatasnya. rasanya gurih dan cukup enak sih. 

Puyung hai : pu yung hai nya tipenya bukan yang ngembang tebel, kalau aku pribadi lihatnya agak mirip telor dadar sih. cukup lebar dan dilipat. rasanya standar aja kalau buat lidah aku. saus nya sih kita biasa minta saus mentega bukan yang saus kaya tomat kaya pu yung hai yang biasa kita temui. 

hmm sayurannya aku pesen sapo tahu tapi penampakannya mirip cap cai sih. cuma ada tahunya aja. dan di kuahnya ada telor yang di orak arik ( ngomongnya di orak arik bukan sih :D?) wortelnya empuk sih mungkin karena di masaknya agak lama dan bener-bener matang. aku pribadi ga masalah mau makan wortel empuk atau yang masih garing. walau lebih prefer yang masih ada tekstur garingnya. 

udang asam manis. udang asam manisnya lain dari udang asam manis yang biasanya aku makan. penampilannya agak mirip sapo tahunya cuma kuahnya ada merah2nya dan rasanya asam karena ada nanas dan isinya udang. udangnya ga banyak sih tapi kayanya standar lah ya porsi rumah makan jaman sekarang kalau nyediain udang. 

dan ada steak babi. steak babinya gurih. aku suka dan ada kacang polongnya walau dia berbalur tepung juga sih. overall rasanya lumayan. harganya kayanya 50 ribuan juga ya serporsi ga bisa di bilang murah tapi ga bisa di bilang mahal juga 

sebenarnya agak bingung dari mana nama bakso loncat berasal karena pas dimakan baksonya engga loncat2 kok :P

jadi lokasinya ini di dalam restoran APO di bagian depan ada lemari pendingin yang bisa pilih2 item untuk bakso loncatnya. 

kalau menurut aku pribadi rasanya cenderung asin mungkin saat aku makan garamnya kebanyakan kali ya  tapi sebenernya item isiannya cukup enak. 

hati-hati kalap milih2 tau2nya jadi banyak dan mahal. 

Pertama kali masuk ke ruko aphang, saya bisa bilang nuansanya warm dan nyaman.
Beberapa item interiornya sebenarnya mengingatkan saya dengan salah satu resto yang jual nasi babi juga hanya saja aphang lebih yellow dan warm.

Saya mendatangi kasir untuk bertransaksi karena saya juga tidak melihat adanya pelayan lain yang stand by untuk menyambut atau melayani meja2. Bahkan ada stand jualan minuman di depannya pun tidak ada yang jaga sampai ada yg mau beli masuk ke dalam khusus menanyakan dimana yang jualan. Nah loh

Menu aphang sendiri menurut saya tidak terlalu banyak jenisnya. Dan saya pesan nasi campur bangka special 45k dan yang biasa 38k. Bedanya yang special dan yang biasa yaitu di siomay dan sate nya.

Untuk bungkusan take awaynya saya bisa bilang rapih karena sampai dirumah pun wujudnya ga berantakan dan tetap tertata.

Nasi nya ternyata bukan nasi putih biasa tapi nasi berkaldu seperti nasi hainam. Rasanya gurih. Untuk daging2nya empuk2 dan bumbunya meresap tapi menurut saya pribadi potongan dagingnya sedikit ya. Secara keseluruhan sih kalau sampai nasi nya dihabiskan , terasa kenyang pas buat saya. Entah ya kalau pelanggan lain. Kalau compare ke rumah makan sejenis, potongan dagingnya terlihat lebih sedikit aja sih.

Kuahnya juga gurih banget. Kalau hirup kuahnya saja menurut saya terlalu gurih dan asin jadi harus di combine dengan nasi nya juga.

Semua dagingnya enak termasuk siomaynya juga. Walau sudah dingin masih ga alot dan berasa daging babinya. Untuk satenya manis gurih, ga butuh effort khusus buat ngunyah. Rasanya cukup cocok dengan selera saya.

baru pertama kali nyobain yaw tea ini. ternyata lokasinya di ruko-ruko paramount yang bisa nembus ke bsd. kalau dari luar lebih keliatan tulisan classroom food & spacenya.
yaw tea ini jadi minuman beragam rasa dan bisa pakai cheese. cheese ukuran normal maupun extra cheese. tentu saja cheesenya mempengaruhi harganya. 
untuk interiornya cukup unik. dari depan cuma terlihat counter kasir, jadi seperti kantor ya. 
lalu masuk ke dalam di bawah tangga ada counter buat minuman yaw teanya. tempat duduk di lantai 2 dan 3. 
areanya cukup luas dan simple. ada ruang untuk meeting atau belajar bersama, disertai dengan white boardnya. dihitung sewa per jam. 
yaw teanya saya coba yang dark choco extra cheese dan jasmine tea extra cheese. saat baru di tuang ke minumannya cheesenya cukup kental, rasanya sendiri asin gurih dan saya cukup suka. minumannya bisa minta less sugar. tapi sayang walau sudah minta less rasanya masih kemanisan sekali buat saya. jadi rasa gurih asin cheese tea nya pun kalah sama manisnya, begitu pula dark coco nya yang jadi ketutupan rasa manis. mungkin kalau tidak kemanisan masih enak buat dihabiskan. 
overall untuk kebersihan tempatnya bersih dan cukup oke buat alternatif buat meeting atau belajar bersama. tapi pelayanannya agak lama. walau ada 3 orang, hanya 1 yang membuat minumannya jadi harus agak sedikit bersabar. 

pempek udang nelayan ini salah satu alternatif yang selalu saya dan teman-teman pesan kalau lagi pengen pempek buat cemilan makan siang. 
kali ini saya dan teman-teman mencoba pop corn udang ( kayanya menunya baru deh sebelumnya ga pernah lihat ada di menunya). yang ternyata kaya potongan cilok kecil-kecil gt trus dikasi semacam bumbu kentang goreng. enak sih gurih, kenyal-kenyal. cocok buat lidah generasi micin ( dosis micin bisa diatur sesuai selera karena dipisah di plastik). 
selain itu beli adaan, lenjer, kapal selam kecil dan kulit serta tekwan. 

pempek-pempeknya overal cukup enak kok. sayang kulitnya lembek. tapi ga ada yang amis. cukanya buat pesanan yang ini aku suka karena ga pedas. sebelumnya sempat pedes banget.
tekwannya kalo dibungkus dipisah gitu kuah sama isiannya. isiannya ada tekwannya, bihun, dll layaknya tekwan yang beli2 di tempat lain. 
overall cukup puas walau harganya emang agak mahal. 

chatime sudah beberapa hari ini promo BOGO untuk delivery lewat grabf**d jadi beli dari pilihan menunya gratis tropical milk tea gitu. 
belinya ukuran large dapat bonusnya yang regular. 

lumayan banget buat menghemat, walau sebenarnya aku ga gitu suka sama yang tropical milk tea karea lebih suka menu klasiknya kaya pearl milk tea gitu. 
sedihnya aku yang sudah ngidam-ngidamin pearl nya eh hari ini habis katanya stocknya belum ada lagi dan sedotannya juga habis. haduh sedihnya. akhirnya pearlnya dituker sama grassjelly jadi grass jelly milk tea. 
overall rasanya sih tetep suka, manisnya ga terlalu manis karena aku minta slight sugar dan less ice. jadi bisa habisin semuanya sendiri. lebih sehat tapi tetap nikmat. 
lumayan ngurangin gerah di siang hari di kantor. jadi seger

waktu saya datang waktu itu masih awal-awal baru buka ( baru sempet review sekarang). dan datangnya sudah malam dimana habis makan pun mereka mau tutup. 
tergolong sepi, mungkin karena waktu itu belum banyak yang tahu dan sudah diatas jam makan malam. 
saya duduk di ujung dekat pintu kaca bagian yang menhadap jalan. tempatnya luas tapi sayang banyak nyamuk. 
makanannya saya coba nasi babi gulingnya yang porsinya cukup besar dan mengenyangkan. untuk cabenya saya bisa bilang pedas ( saya tidak kuat makan pedas juga) dan walau sudah disingkirkan minyak cabenya sudah meresap di nasi nya dan too bad hari itu lagi super asin makanannya. padahal daging-dagingnya empuk dan cukup enak kalau asinnya ga keasinan. 
untuk pelayanannya, memang karena sudah mau jam tutup, kita sampai ditagih 2x untuk menyelesaikan pembayaran karena pegawainya sudah pada mau pulang. agak rude sih sebetulnya ya tapi saya memahami kalau pada ingin segera bertemu keluarga atau kerabatnya setelah bekerja. 
dan untuk alternatif selain nasi bisa beli platternya jadi isinya lauk2 aja sama kentang goreng. harganya sama porsinya menurut saya masih sesuai sih.