Fannie Huang||IG:@fiehuang

Kemarin lunch disini pakai promo membership salah 1 aplikasi berdua temen. Pas aku datang jam setengah 12 siang dan hampir seluruh meja di lantai bawah udah di reserved, sisa 2 meja kosong udah diduluin customer lain. So aku dapat di lantai atas dan sejujurnya lightning kurang bagus untuk foto-foto.

Kalau kita pakai membership disini, kita bayar main course dan bonusnya cuma snack. Di aturan aplikasi nggak ditulis gitu, tapi mungkin ada tambahan kebijakan dari restoran.

Selain itu, kita harus menunjukkan ponsel kita buat dicatat nama dan kode nya ke kasir, padahal selama ini aku udah unlock membership app itu di beberapa restoran lain dan nggak ada satupun yang nyuruh begitu. Semuanya pelayan langsung catat kode dan nama kita. Jadinya merepotkan karena aku jadi harus naik turun ke kasir.

Yang aku coba :

1. Lychee Tea (15k)

Rasa lychee nya cukup strong dan ada potongan buah leci kalengan. Rasanya sendiri cenderung manis buatku dibanding yang peach.

Gelas nya juga cukup besar dan menurutku harga nya worth it banget karena dengan harga segini udah dapat potongan buah asli.

2. Peach Tea (15k)

Rasa peach nya juga cukup strong dan ada potongan buah peach asli.

Jujur aku lebih suka yang ini karena rasanya nggak terlalu manis.

3. Mushroom Soup (30k)

Mushroom nya cukup banyak dan rasanya gurih. Tingkat kekentalan nya pun pas, nggak terlalu kental atau terlalu cair.

Porsi nya juga cukup besar nih.

4. Fish & Chips (60k)

Ikan nya cukup fresh dan porsi cukup besar dibanding harga.

Kentang goreng renyah dan gorengan sama sekali nggak berminyak. Mayonaisse nya juga cukup enak.

Sayangnya aku kurang suka tepung fish & chips nya. Rasa lada nya terlalu strong dan mirip rasa tepung dari tepung bumbu instan buat goreng menurutku.

Tempatnya cozy dan instagramable menurutku. Waktu penyajian makanan cukup cepat.

Lokasi Black Cattle ini berada di lantai 1 Pasar Santa dan terdapat beberapa kursi untuk makan di tempat.

Walaupun lokasi nya di pasar, tapi tempat ini sama sekali nggak panas. Disini kita juga bisa melihat langsung proses penyajian makanan nya.

Yang aku coba :

1. Original Gyudon (45k)

Tekstur daging nya mirip lembaran yang agak tipis tapi tetap terasa empuk. Tekstur daging nya juga sama sekali nggak hancur, jadinya mudah dinikmati.

Bumbu daging nya sendiri juga meresap dan terasa manis namun juga gurih di saat yang sama.

Menurutku dimakan gitu aja udah cukup enak. Tapi kalau mau lebih gurih, kalian bisa makan dengan nori yang disediakan.

Nori nya sendiri nggak terlalu keras, namun juga nggak sampai layu. Jadinya tetap renyah dan rasanya sendiri cenderung gurih.

Untuk telurnya, aku pesan yang onsen tamago dan rasanya yummy banget. Telur nya lembut dan meleleh di lidah, tapi sama sekali nggak amis.

2. Spicy Korean Beef

Tekstur daging nya juga mirip yang gyudon, sama-sama empuk. Bedanya yang ini terasa lebih pedas namun tetap gurih.

Menurutku tingkat kepedasan daging disini bukan jenis daging yang super pedas, jadinya rasa daging nya sendiri masih bisa dinikmati karena nggak cuma dominan pedas.

Bahkan aku yang nggak terlalu tahan pedas masih bisa menikmati makanan sendiri tanpa harus kepedasan. Dan jujur aku prefer daging dengan tingkat kepedasan seperti ini ketimbang yang super pedas.

3. Corn Tea

Corn tea nya segar dan pas diminum ketika haus. Corn nya cukup terasa, tapi nggak terlalu dominan. Jadi sekalipun bukan pecinta corn tea yang terlalu strong masih tetap bisa menikmati.

Btw, makanan disini juga sangat mengenyangkan menurutku. Bahkan porsi reguler pun tetap bisa untuk sharing menurutku.

Menurutku harga makanan disini worth it dibanding rasa dan kuantitasnya.

Lokasi tempat ini terletak tepat di pinggir jalan. Tempat makan nya sendiri ada di lantai bawah dan lantai atas, tapi menurutku lebih nyaman kalau makan di lantai atas. Kita juga bisa ngeliat pemandangan yang cantik dari jendela.

Tempat ini cozy banget untuk minum teh dan pelayanan juga sangat ramah. Aku pesen teh genmaicha yang terbuat dari campuran teh dan beras.

Rasa teh nya unik. Ada aroma dan rasa beras, bahkan ada bulir beraa sungguhan yang terasa lezat ketika dikonsumsi. 1 teko bisa share berdua nih, selain itu juga biza refill.

Aku juga nyobain nasi goreng seafood nya dan seafood nya cukup fresh. Porsi nya memang ga terlalu besar, tapi rasanya enak walaupun bukan yang strong banget rasanya. Aku suka sama rasanya.

Lokasi Gelato ini terletak di sebelah Sal En Co dan tempat nya cozy banget menurutku. Baik staff maupun cici owner nya juga super friendly. Bahkan customer disambut ketika datang dan pulang, selain itu kita juga bisa nyoba rasa sebelum beli.

Oh ya, cookies dan cone disini katanya home made, sedangkan bahan es krim nya sendir import. Aku sendiri suka banget sama cone rasa black forest nya. Rasa cherry nya cukup strong dan pas banget buat netralisir rasa manis dari es krim nya.

Cookies nya juga yummy nih. Tekstur nya renyah, tapi tengah nya cukup moist dan nggak manis berlebih.

Untuk es krim nya aku coba 2 rasa, yakni Everybody Love Me dan Take Me to Italy.

Yang Take Me to Italy ini rasa vanilla rhum. Tapi walaupun namanya rhum, rasanya cenderung manis menurutku. Jadi cocok buat kalian yang pengen makan es krik rhum tapi nggak mau es krim yang pahit.

Sedangkan Everybody Love Me adalah es krim milk choco dengan sedikit rasa kacang, tapi nggak sebanyak yang variasi Alvin's itu. Berhubung aku bukan orang yang suka kacang, aku suka menu ini karena tetap bisa ngerasain rasa kacang tanpa harus makan kacang dalam jumlah banyak.

Harga gelato disini juga terjangkau. Harga 2 flavor cuma 45k, itupun udah dilapis coklat dan dapet free cookies juga. Gelato nya juga super besar dan honestly ngenyangin banget walaupun aku makan jam 2 siang dan sebelumnya sama sekali belum makan.

Puas banget sama gelato ini.

Siang ini lunch bareng beberapa foodies lainnya di Tesate. Resto ini sendiri terdiri dari lantai basement, ground floor & lantai atas. Disini juga tersedia lift, jadi kalian ga perlu naik turun tangga.

Resto ini juga sangat cozy. Tempatnya luas dan ada meja semi private dengan penbatas ruangan. Jadinya kalau makan ramai-ramai bakal lebih nyaman.

Aku nyobain beberapa menu disini. Yang aku coba :

1. Tahu Udang Berontak (71k)

Satu porsi menu ini berisi 4 tahu yang cukup besar. Isinya merupakan sayur dan udang yang digoreng crispy dan disajikan dengan sambal dengan rasa perpaduan antara pedas, asam dan manis.

Rasa udangnya sendiri cukup strong dan udang nya juga fresh menurutku. Selain itu tahu nya juga lembut dan tahu nya juga crispy tapi nggak mengendap minyak. Suka banget sama menu ini.

2. Sate Ayam Madura Mix (73k)

Satenya sendiri terdiri dari sate daging ayam + 1 tusuk sate berupa telur muda dan kulit. Aku sendiri cuma coba yang ayam. Ayamnya empuk dan fresh menurutku. Selain itu kacang di bumbu kacanya juga terasa banget dan kekentalannya pas.

Menurutku kalau kecap manis nya ditambah bakal lebih enak, nih.

3. Wedang Ronde (37k)

Ronde nya kenyal dan cukup besar. Ada satu yang isi kacang dan menurutku ok juga. Sebenarnya aku tipikal orang yang kurang tahan dengan hidangan yang rempah-rempahnya terlalu strong karena bikin tenggorokan panas dan sakit.

Untuk wedang ronde nya cukup strong rempah-rempahnya, tapi untungnya nggak sampai strong banget. Jadinya aku masih bisa minum ini.

4. Teh

Teh disini cukup kental dan wangi. Rasanya pun enak menurutku.

5. Lontong Cap Gomeh (111k)

Ini porsinya super gede dan cocok buat sharing. Aku maupun temen foodies lainnya bahkan nggak ada yang bisa habisin seluruh menu ini sendiri.

Isinya ada ati, ayam, empal, tahu bacem, telur, lontong dan kentang. Bahkan ada juga kerupuk, sejenis serundeng, dan sejenis sayur dengan bumbu kuning di mangkuk lain yang terpisah.

Ayam nya empuk dan bumbu nya sangat meresap. Sedangkan empal nya sendiri juga cukup manis. Bumbu nya meresap dan tekstur nya cukup empuk.

Telur rebus nya sendiri cukup matang di bagian kuningnya. Tapi belum sampai matang banget, jadi bagian tengah nya masih tetap cukup moist. Ini pertama kalinya nemu telur di hidangan Indonesia dengan bagian tengah yang nggak sampai amtang banget dan rasanya enak.

Tahu bacem nya sendiri juga not bad. Bumbu nya meresap dan memang pakai tahu yang cenderung padat ketimbang lembut. Tapi menurutku tekstur tahu nya malah cocok dengan hidangan secara keseluruhan.

Kentang nya juga empuk, begitupun dengan lontong nya.

Dan aku suka banget sama kuah lontong cap go meh nya walaupun aku awalnya kurang suka lontong. Setelah coba lontong cap go meh disini aku jadi suka lontong, nih. Kuah nya gurih dengan rempah-rempah yang cukup terasa, tapi juga ada rasa manisnya. So yummy.

6. Serabi Kopi (42k)

Ini salah satu menu terbaru dari Tesate. Isinya ada 3 dan topping nya berupa kelapa, tape dan kacang merah + coklat keju.

Aku sendiri cuma nyoba yang tape dan kelapa. Kelapa nya sendiri cukup fresh dan rasa tape nya enak menurutku.

Sedangkan tekstur serabi nya sendiri renyah di luar dan empuk di dalam. Serabi nya sendiri cukup moist dan rasa kopi nya cukup terasa. Menurutku mirip kue ape, nih.