















-
3.8By Anind [ Pancoran, Jepang ]
Salmon Kani Mentai Rice
By Anind merupakan salah satu pelopor mentai shirataki. Namun berhubung lagi kepengen makan nasi, aku akhirnya pesan salmon kani mentai rice (IDR 55k)
Seporsi berisi nasi dengan taburan nori, saus mentai dengan potongan tobiko, salmon, serta crabstick. Nasinya pulen dengan potongan nori yanf cukup banyak.
Sedangkan daging salmonnya juga lembut dengan potongan crab stick yang cukup banyak. Di setiap suapan ada isian mentai ricenya.
Untuk rasa saus mentainya sendiri cukup enak meski bukan yang terenak kalau boleh jujur. Sausnya cukup creamy dengan potongan tobiko yang renyah meski tidak terlalu banyak. Namun rasa sausnya sedikit terlalu asam walau masih oke menurutku.
Maksudku, aku paham mentai tentu ada rasa pedas dan asam. Aku sendiri sudah mencoba mentai rice di lebih dari 5 tempat berbeda. Namun menurutku kalai rasanya sedikit lebih gurih dan asamnya sedikit dikurangi mungkin akan lebih oke.
Namun secara keseluruhan mentai ricenya masih cukup oke. Mungkin flavournya yang strong justru akan lebih enak dan lebih cocok dimakan dengan shirataki.
Dan ... satu hal yang menurutku oke dari mentai rice ini, porsinya besar. Lalu karena aku nggak.habis, akhirnya aku makan setengah dan masukin kulkas.
Pagi ini aku masukin ke oven dan panasin selama 20 menit. Rasanya masih tetap enak sama seperti pas aku beli.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.2Limau Rice Bowl [ Kebon Jeruk ]
Holy Basil Chicken + Telur
Awalnya tertarik mencoba kedai yang satu ini karena lagi diskon di Sh*p** F**d. Harganya sendiri agak berbeda ketimbang beli di tempat.
Aku mencoba :
1. Holy Basil Chicken (IDR 34.5k)
Seporsi berisi nasi putih serta ayam goreng tepung. Sejujurnya, ketika mesen menu ini aku berharap rasanya asin gurih. Kalaupun pedas, paling pedas dikit.
Ternyata meskipun menurut menu ini pedas standar, tapi menurutku ini super pedas. Aku bahkan menemukan belasan potongan cabai saat menyingkirkan.
Untuk rasa ayamnya sendiri beneran enak. Ayamnya empuk dan tepungnya renyah, namun sama sekali nggak alot. Pas dimakan awalnya terasa asin gurih dengan sedikit rasa pedas serta aroma cabai. Lama kelamaan rasanya beneran super pedas walaupun aku ga kegigit cabai.
Bahkan nyokap yang nyicip juga ikut kepedasan. Rasa pedasnya beneran membakar. Aku sampai mesti makan permen dulu baru lanjut makan dong.
Saranku, kalau emang ga gitu bisa makan pedas, dari awal singkirin cabainya aja. Buat yang suka pedas sih bakal puas banget.
Nasinya pun pulen dan ternyata potongan ayam banyak. Seporsi cukup mengenyangkan menurutku.
2. Telur Matas Sapi (IDR 5,5k)
Telurnya bisa request mau matang atau setengah matang. Aku request matang dan telurnyabbeneran enak.
Aromanya nggak amis dan nggak terlalu kering. Permukaannya juga ga sampai gosong sehinggantetap cantik.
Putih telurnya lembut dan rasanya sedikit gurih. Untuk bagian kuningnya juga nggak terlalu kering.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
4.4Okinawa Sushi [ Senopati, Jepang ]
Sushi Lezat & Affordable
Pertama kali nemu restoran ini di Instagram & tertarik buat coba. Pas banget resto sushi yang satu ini nggak terlalu ramai & akhirnya lunch di sini bareng temen.
Interiornya memberi kesan Japanese Vibe dengan lamtai kaca berisi bunga sintetik yang cantik. Suasananya juga tenang dengan instrumental Eric Satie - Gymnopedie yang diputar non stop
Kalau boleh jujur, aku mengira ini sama dengan Ssuhi H*ro , karena menunya yang hampir sama termasuk instrumentalnya, namun ternyata berbeda.
Satu hal yang menurutku patut di-highlight, pelayanan di restoran ini beneran oke.banget. Sesudah jam 12 siang, restoran jadi lebih ramai. Namun pelayanan tetap ramah & responsif. Bahkan berinisiatif berkali-kali memberi refill ocha begitu ngeh gelas kita kosong padahal sama sekali nggak diminta.
Setelah selesai payment, aku dan teman duduk sebentar karena mau nyari tempat dessert. Kami nggak langsung diminta buat pergi. Bahkan untuk menunya juga ada yang manual maupun QR Code.
Aku mencoba :
1. Beef Cheese Curry Udon (IDR 75k)
Kalau boleh jujur, aku kurang suka udon. Namun berhubung temen ngasih icip, akhirnya aku makan juga.
Surprisingly ternyata rasanya enak. Udonnya cenderung firm.di bagian dalam namun luarnya agak kenyal. Bukan jenis yang terlalu kenyal.
Rasa karinya pun cukup strong dengan warna kecoklatan. Rasanya gurih namun juga manis khas curry Jepang.
Bahkan ada potongan daging sapi yang empuk juga dan rasanya cocok dengan currynya. Ini harus banget dicoba buat penikmat udon.
2. Tamago Sushi (IDR 15k)
Ini tergolong affotdable menurutku. Rasa telurnya manis dan bertekstur lembut, namun tidak berbau amis.
Aku mencoba memotong sedikit sushinya demi merasakan nasinya. Rasa nasinya juga nggak plain, melainkan ada sedikit flavour (mirip cuka?) yang sedikit asam namun gurih. Tingkat kematangan naisnya juga pas, nggak terlalu keras atau terlalu soft.
Untuk ukuran sushinya juga cukup besar dan lumayan mengenyangkan.
3. Salmon Volcano.Roll (IDR 34k-- diskon 20%)
Ternyata sushi yang satu ini lagi diskon 20%. Harga aslinya 40k.
Untuk sushi di bagian luarnyanya cukup tebal dengan isian nasi di dalamnya serta bagian atas berupa mayo dan telur ikan.
Rasa mayonya agak asam namun pedas (sepertinya pakai spicy mayo) dengan telur ikan yang renyah sekaligus gurih.
4. Inari Tempura Veggie (IDR 25k)
Ini beneran endul banget menurutku. Rasa nasi sushinya ber-flavour dengan inari yang terasa manis dan gurih.
Untuk tempuranya cenderung renyah, namun nggak sampai oily. Tepungnya juga nggak terlalu tipis maupun tebal. Rasa tempuranya tetap enak meski dimakan begitu aja maupun dengan inari dan sushi ricenya.
Ini termasuk affordable karena ukurannya besar dan sesudah dimakan ternyata sangat mengenyangkan.
5. Salmon Carpaccio (IDR 42.5k -- diskon 25%)
Salmon yang satu ini diskon 15%, harga aslinya 50k. Salmonnya lembut dan gurih serta terdapat mayo yang sedikit asam. Di bagian atasnya terdapat fish roe yang gurih dan crunchy.Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.8Vilo Gelato [ Gandaria, Es Krim ]
Alcohol Infused Gelato
Kemarin sore berkunjung ke Vilo Gelato cabang Barito bareng temen. Lokasinya sendiri terletak di kawasan perumahan yang terletak di Jl. Langsat, terkesan asri dan tidak terlalu berisik.
Rupanya untuk restonya sendiri cukup ramai dan saya bahkan waiting list untuk dine in bertiga. Akhirnya saya dapet meja di lantai 2.
Untuk gelatonya bisa dipilih sendiri di freezer. Saat ini tersedia 3 ukuran, yakni 90 ml seharga 30k, 250 ml seharga 75k dan 500 ml sekitar 100k+.
Opsi es krimnya ada berbagai jenis, bahkan ada juga yang menggunakan alkohol. Untuk opsi yang menggunakan alkohol pun bermacam-macam, ada yang Red Wine, Kahlua, Baileys, Jack Daniels, dsb.
Tidak hanya itu, di sini juga menyediakan menu berupa waffle, croissant, scone maupun beberapa hidang lainnya.
Saya mencoba :
1. Old Gregg (90 ml, IDR 30k)
Gelato yang satu ini merupakan perpaduan antara rasa kopi dan Jack Daniels. Rasa kopinya cenderung strong dan sedikit manis, namun juga terdalat after taste alkohol yang terasa aroma maupun rasanya meski agak light.
Namun dengan harga 30k, menurut saya ini sudah oke. Saya tidak berekspektasi rasa alkoholnya akan sangat strong dengan harga yang ditawarkan
Namun menurut saya, seandainya kadar kemanisannya sedikit dikurangi mungkin akan lebih oke.
2. Red Wine
Ini pesanan teman saya yang saya icip. Menurut saya, rasa gelato ini cenderung seperti gelato vanilla biasa dengan sedikit rasa red wine yang lebih light ketimbang rasa Jack Daniels (mungkin karena harga?)
Saya sendiri hanya merasakan sedikit aroma red wine yang light serta rasa yang sedikit manis khad red wine.
Menurut saya, gelato ini lumayan oke dan masih cukup affordableHarga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.2Reddog [ Slipi, Korea ]
Suka yang Mozarella Sausage ❤️
TBH aku nggak terlalu berekspetkasi tinggi sama jajanan yang satu ini. Jadi meskipun orang pada ngantri, awalnya aku ga terlalu tertarik sampai temen ngajakin.
Untuk opsi makanan di sini ada sausage aja, sausage mozzella sampai yang full mozzarella maupun yang pakai kentang. Bahkan ada tteokboki juga. Kalau mau corndog yang manis juga ada di sini.
Aku mencoba :
1. Sausage Mozzarella (IDR 23k)
Khusus untuk dine ini bisa menggunakan aneka saus yang bisa diambil sepuasnya, selain itu juga ada bubuk chili, cheese dan honey butter yang manis gurih.
Ternyata rasanya beneran enak banget. Di ujungnya ada mozzarella yang terasa begitu meleleh dan gurih hingga bisa ditarik. Adonan tepungnya pun renyah dan wangi.
Di bagian dalam ada potongan sosis yang gurih serta meaty. Aku menggabungkan semua saus yang ada dan rasanya jadi unik. Ada rasa manis, namun juga pedas sekaligus gurih cheese.
Corndognya juga digoreng dengan temperatur yang pas sehingga nggak gosong bagian luarnya. Selain itu juga nggak oily.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.2O'Good Coffee [ Grogol, Kafe ]
Tempat Cozy, Instagramable, Pelayanan Ramah & Harga Murah. Namun Rasa Perlu Diperbaiki.
Beberapa hari yang lalu mampir ke coffee shop ini bareng teman setelah dia ngeshare postingan di IG. Tempatnya sendiri terletak di Jl. Dr. Susilo Raya, sedereran dengan Digital Dimensi.
Meski terlihat kecil, ternyata bagian dalamnya cukup luas dan jarak antar meja tidak berdempetan. Selain itu juga ada sitting area yang semi outdoor (masih tertutup atap) maupun beneran outdoor.
Di sini tidak hanya menjual aneka cake, namun jjga menjual dimsum, light bites dan main course dengan harga di bawah 50 ribu. Semua harga juga hanya menerapkan tax 10% tanpa additional service tax. Jadi dengan uang 50 ribu kamu udah bisa nongkrong di sini. Affordable banget, kan?
Nggak cuma itu, di sini juga menjual minuman alkohol di kulkas terpisah. Jadi kalau mau nyantai sambil minum alkohol juga bisa.
Pelayanan di sini juga friendly banget. Ketika saya ke luar buat foto, bahkan waiter berinisiatif bantu ngebukain pintu. Waktu penyajian juga nggak terlalu lama. Super memuaskan.
Beneran, saya udah seneng nemu coffee shop yang cakep, pelayanan ramah, dan harga murah. Lokasinya deket rumah pula. Kalau rasanya enak, ini beneran perfect dan saya bisa langganan inih.
Sayangnya, coffee shop yang beneran cantik, nyaman, murah dan enak sepertinya too good to be true. Dan memang ... sungguhan too good to be true.
Kalau kalian suka manis, mungkin bakal cocok. Namun buat saya yang kurang suka manis, makanannnya beneran parah sampai saya harus ngasih rating 1. Buat kopinya, masih oke lah.
Saya mencoba :
1. Moccha Nougat Cake (IDR 25k)
Kue Moccha Nougat sebenarnya merupakan kue favorit saya meski saya bukan penikmat kacang. Saya menikmati nougat kalau di kue ini. Jadi begitu saya liat di showcase cake, syaa langsung pesan.
Cakenya lumayan besar dan sebenarnya moist. Lada gigitan pertama masih terasa enak. Namun sesudahnya terasa sangat manis. Ketika saya gigit krimnya, terasa seperti memakan gula karena rasanya begitu manis dan di krimnya terasa seperti ada butiran yang kalau digigit ada sensasi 'krenyes-krenyes'. Rasanya seolah memakan gula halus.
Sayang sekali, padahal Moccha Nougat umumnya identik dengan rasa yang tidak manis. Di sebagian tempat yang pernah saya coba, malah ada yang kacangnya sedikit asin.
Saya sendiri cenderung tidak mau menyisakan makanan. Namun saya berakhir menyisakan kie ini karena tidak sanggup menghabiskannya.
Sebaiknya kadar kemanisan krimnya dkurangi.
2. Pao Telur Asin (IDR 17k)
Harganya sangat terjangkau, dengan harga 17 ribu sudah dapat 3 buah pao salted egg. Ukuran paonya juga lumayan besar dan bahkan bisa buat share.
Dengan harga yang ditawarkan, tentu saya tidak berekspektasi tinggi. Saya memahami harga telur asin tidak murah, bahkan lebih mahal dari telur ayam negeri biasa. Dengan harga rendah, bagaimana bisa saya berharap banyak karena cost seharusnya juga bakal tinggi? Jadi saya tidak berekspektasi tinggi karena dalam menentukan ekspektasi pun saya mempertimbangkan faktor harga.
Ketika datang, rasa paonya sendiri cukup oke. Paomya lembut. Namun sayangnya saus salted eggnya benar-benar tidak terasa. Warnanya pucat dan jangankan rasa asin manis ala saus salted egg yang biasa ada di pao atau sensasi kesat ala kuning telur asin, aroma salted egg nya saja tidak terasa.
Memang sausnya melted, namun benar-benar tidak seperti saus telur asin.
Saran saya, kalau seandainya rasa diperbaiki dan harga sedikit ditingkatkan nggak masalah.
Saya sendiri beberapa kali mencoba salted egg pao dengan harga 20 ribu+ di tempat lain dan saya malah puas dengan rasanya. Kalau saya sendiri prefer nambah uang sedikit namun rasanya enak, dengan begitu saya ga perlu beli makanan lain buat palate cleanser karena makanan yang rasanya kurang merusak mood dan meninggalkan after taste yang kurang enak sehingga saya perlu makan atau minum sesuatu yang enak.
Namun kalau memang harga disesuaikan dengan target market, nggak masalah. Saya memahami kalau penentuan harga dalam usaha juga perlu menyesuaikan pangsa pasar. Sepengalaman saya bertemu orang, tidak semua orang mementingkan rasa. Beberapa justru mengutamakan harga yang terjangkau. Bahkan malah ada yang merasa semua makanan terasa sama saja.
3. Rum With Me (IDR 29k)
Sesuai namanya, kopi ini menggunakan rum. Aku suka kopi rhum dan langsung memesan kopi yang satu ini.
Menurut deskripsi, minuman ini perpaduan susu, espresso, coconut sugar dan rhum sugar. Sayangnya, lagi-lagi saya harus merasa kecewa.
Kopi ini sedikit manis walau masih oke dan setelah diaduk, rasa coconutnya sangat dominan dibanding rasa rhumnya. Rasa maupun aroma rhum.(yang tercium saat diminum) hanya terasa sebelum diaduk, itupun benar-benar light dan baru terasa sebagai after taste.
Sesudah diaduk, dengan harapan bakal merasakan rasa rhumnya kalau diaduk dengan rata, rasa rhumnya beneran nggak terasa lagi dan cuma kerasa coconut sugarnya.
Saya merasa kecewa karena ketika memesan menu kopi rhum, meski di ingredients ada coconut sugar, saya berharap rasa rhumnya lebih strong dan coconut sugarnya lebih kayak additional sehingga after tastenya coconut, namun tetap terasa rhumnya, bukan sebaliknya. Menurut saya, seandainya rhumnya lebih strong mungkim akan lebih enak.
Overall, seandainya rasa diperbaiki, tempat ini bakal oke banget karena dari aspek lainnya udah oke.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.4Kopi Selamat Pagi [ Tomang, Kafe ]
Instagramable, Namun Tolong Informasikan Batasan Waktu Pada Customer Sejak Awal.
Sejak pertama kali menemukan tempat ini, kedai kopi ini menjadi salah satu wishlistku. Akhirnya aku berkunjung ke tempat ini bareng teman.
Untuk coffee shopnya sendiri terletak di kawasan perumahan. Di lantai satu merupakan tempat yang menjual makanan berat, sedangkan coffee shopnya terletak di lantai 3, tepatnya di rooftop. Jadi tempat pemesanannya di indoor dan seating areanya di outdoor.
Tempat ini juga menerapkan protokol kesehatan. Saat masuk ada cek suhu, ada hand sanitizer yang disediakan serta sistem pembayaran yang cashless. Sebenarnya pelayanan juga sangat ramah, namun aku merasa sangat kecewa.
Jadi pas awal kita ditanya nama dan berapa orang, lalu orangnya kayak mencatat jam gitu. Salahku, aku nggak nanya itu maksudnya apa. Namun aku nggak diinformasikan soal batas waktu kunjungan saat di bawah. Karena normalnya diberlakukan batasan 90 - 120 menit, jadi aku berencana duduk mengobrol setidaknya satu jam.
Aku lalu duduk di lantai 3 dan memesan jam 13.48, lalu sekitar 20 atau 30 menit kemudian temabku memesan kopi. Jam 14.31 waiter keluar lalu menanyakan nama reservasi dan mengatakan kalau waktu kunjungan habis.
Aku kaget, minuman temanku bahkan belum habis. Jadi aku berencana pindah ke coffee shop lain. Namun aku ingin mencari tempat terlebih dahulu dan cek aplikasi review. Jadi saat waiter lain keluar aku langsung berinisiatif bilang : "Mas, waktu kunjunganku katanya habis. Sebentar ya, aku browsing dulu mau cari coffee shop lain."
Lalu jam 14.36 waiter yang pertama kembali mengingatkan soal waktu kunjungan kami yang sudah habis. Lalu kujelaskan kalau aku mau browsing buat cari coffee shop lain. Karena aku dan teman memang ingin cari coffee shop yang di luar mall, namun bukan tempat yang mainstream semacam St*rb*cks. Kemudian kami diberi 5 menit.
Aku nggak mau dikira customer yang nggak tahu diri karena nggak kunjung beranjak meski sudah diingatkan. Saat turun dan ada cowok (aku nggak tahu apakah waiter atau owner) yang mencatat waktu kunjungan aku kembali menjelaskan aku duduk browsing sebentar cari coffee shop lain.
Menurutku, ini sangat mengecewakan. Aku memahami kalau rulesnya begini, namun seharusnya batasan waktu diinformasikan sejak awal, dengan begitu customer bisa mengatur waktu (misalnya dengan langsung pesan dan sambil duduk kami bisa browsing buat nyari coffee shop lain buat pindah). Bukan mendadak diinformasikan waktu kunjugnan habis dan customer harus pergi.
Sebagai tambahan, ini bukan kali pertama aku berkunjung ke tempat dengan batasan waktu seperti ini. Naaf karena menyebut brand kompetitor, namun aku merasa perlu menyebut biar nggak dikira mengada-ada.
Aku sendiri pernah dine in di Un*on CP dan Omb* K*ffie Menteng yang pernah kukunjungi juga menerapkan batasan waktu, namun customer diinfokan sejak awal. Jadi kami bisa planning untuk langsung pesan biar sebelum waktu kunjungan, makanan kami sudah habis. Selama duduk, sejak awal kami juga bisa planning mau ke mana selanjutnya.
Meski mungkin aturan sudah dicantumkan di Instagram atau kertas informasi, sebaiknya customer perlu diinformasikan mengingat tidak semua mengecek Instagram atau kertas informasi.
Menu yang dicoba :
1. Kopi Susu (IDR 20k)
Sebenarnya kopi susunya enak dan rasanya pun terjangkau. Basenya memang kopi susu disajikan tanpa gula dan justru inilah rasa kopi susu yang kucari. Aku sendiri memang kurang suka kopi susu dengan additional sugar karena buatku susu plain sudah cukup buat pemanis.
Aroma kopinya cukup wangi dan cukup strong. Komposisi susunya pun pas sehingga nggak meninggalkan after taste kesat di lidah.
Kalau kamu mau kopi yang nggak manis namun nggak mau minum black coffee, ini minuman yang cocok untuk dicoba.
2. Tart Coklat (IDR 25K)
Ini merupakan kue kering dengan coklat di atasnya. Kue keringnya wangi dan tekstur adonan sedikit mengingatkanku akan nastar, namun rasa coklat.
Topping coklarnya juga terasa dan kuantitasnya pas. Rasa manisnya pun masih oke. Sebungkus isi 4 pcs dan bisa buat sharing.
Kalau kalian minum minuman pahit, ini pas buat netralisir sehingga after tastenya nggak pahit.
Sejujurnya, dari segi rasa menurutku ini sudah oke. Namun pelayanan sebaiknya diperbaiki. Semoga reviewku dapat menjadi masukan bagi manajemen.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
3.490 Bun BBQ House [ Pasar Minggu, Korea ]
Chicken Rosemary ❤️
Karena merasa penasaran dengan resto AYCE 99+ yang belum pernah dicoba & postingan di sosial media yang terlihat menggiurkan, aku memutuskan mencoba AYCE di sini sendirian pakai kupon yang dibeli dari salah satu aplikasi.
Proses penukarannya cukup mudah, pas dateng tinggal minta redeem di kasir lalu diswipe sama masnya. Meski aku pakai kupon, pelayanannya tetap ramah.
Untuk tempatnya sendiri terletak di bagian samping ruko salah satu kantor. Tempatnya nggak terlalu luas karena berkonsep container, namun ber-AC sehingga nggak terlalu panas.
Sistemnya serba bisa ambil sendiri. Untuk sarung tangan plastik disediakan di setiap meja. Nanti pelayannya bakal ngasih mangkuk, piring dan peralatan makan. Namun kalau mau minta extra juga bisa.
Di sini juga bisa shabu maupun grill. Berhubung aku memang kurang suka shabu, aku memilih grill.
Untuk grill, opsinya cukup banyak untuk ukuran resto AYCE 99k+. Ada sosis, keju mozzarella yang bisa diambil sepuasnya tanpa extra charge, selada segar, aneka macam sapi, termasuk wagyu saikoro, steak dan bahkan daging yang agak tebal. Untuk bumbu ayamnya juga cukup banyak, bahkan ada yang anti mainstream, yakni ayam bumbu rosemary.
Untuk side dishnya ada nasi goreng, kimchi, nasi putih dan pudding coklat. Minumannya ada 4 macam, yang aku suka nggak semua opsinya manis. Ada juga es teh tawar.
Selain itu ada juga beberapa macam condiment serta saus. Favoritku savoury sauce. Namun Bun Secret Sauce yang sedikit pedas dan gurih juga nggak kalah enak. ini
Untuk dagingnya, aku mencoba beberapa jenis ayam termasuk si ayam rosemary ini. Meskipun biasanya aku kurang suka ayam di BBQ, namun aku sangat suka dengan ayam di sini, terutama ayam rosemarynya. Meski dimakan begitu saja, rempah rosemarynya terasa dan meresap ke dalam daging ayam. Dagingnya juga cukup empuk.
Untuk sapinya, aku suka sapi berbumbunya karena meresap. Daging steaknya juga cukup enak menurutku. Daging steaknya empuk, padahal aku manggang sampai coklat karena kurang suka daging kemerahan.
Sayangnya untuk daging berbentuk panjangnya cenderung alot menurutku. Namun setidaknya disediakan gunting untung mempermudah makan meski menurutku masih alot.
Untuk seladanya segar dan rasa kimchinya cukup oke, agak pedas, namun juga sedikit asam. Sawi putihnya lumayan fresh.
Sayangnya, aku kurang suka model panggangannya. Dengan model panggangan begini, jadinya dagingnya cenderung berair. Aku bahkan sampai harus meniriskan airnya dari atas piring ke piring lain.
Saranku, sebaiknya mengubah model panggangannya. Dengan begitu, rasa dagingnya mungkin bakal lebih enak dan bisa lebih kering. Mungkin bisa menggunakan pemanggang yang menyatu di meja? Kebetulan aku baru coba AYCE 99k+ yang begitu di Muara Karang dan dagingnya lebih kering. Namun memang modalnya lebih tinggi, sih.
Namun untuk puddingnya beneran enak banget. Rasa coklatnya beneran berasa dan flanya juga enak. Dari semuanya, yang bikin aku beneran puas ya pudding ini.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
3.8Midori Coffee [ Menteng, Kafe ]
80s Coffee Shop
Midori terletak di salah satu gedung tua di kawasan Menteng. Tempatnya sendiri cukup tersembunyi, sebaiknya mengikuti tiitk di Google Map kalau mau mampir.
Untuk restorannya sendiri terletak di lantai 2 dan tempatnya terpisah antara restaurant dan coffee shop. Interior coffee shopmya bertema Jepang tahun 70-80an, bahkan ada mesin ding dong yang masih beroperasi.
Saya berkunjung ke coffee shop sekitar jam 1 siang saat weekday dan tempatnya agak ramai. Coffee shopnya tidak terlalu luas, namun terkesan homey.
Saya mencoba :
1. Matcha Latte (IDR 27k)
Untuk ukuran matcha latte dengan harga 20 ribuan, ini termasuk murah menurut saya. Rasanya cenderung bittersweet dan matchanya juga memakai bubuk green tea Jepang.
Saya tidak menyangkan akan mendapati cita rasa seperti ini untuk matcha latte harga 20 ribuan mengingat sebelumnya pernah mencoba matcha latte dengan harga 20 ribuan yang malah menggunakan bubuk green tea dari toko kue.
Menurut saya, rasa matchanya cukup oke. Cocok buat yang nggak terlalu suka manis.
2. Chocolate Croissant
Ukuran croissantnya besar, bahkan bisa untuk sharing berdua. Coklatnya cukup banyak dan rasanya cenderung manis, cocok buat yang suka manis.
Untuk croissantnya lumayan wangi, namun rasanya tidak terlalu buttery. Rasanya cukup dibanding harga dan kuantitasnya. Not bad, setidaknya.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
4.6Hattori Shabu - Shabu & Yakiniku [ Pluit, Jepang ]
Rasa Konsisten
Ini restoran AYCE 99 ribu terbaik yang pernah kucoba di Jakarta dan sangat recommended!
So far aku sudah pergi ke lebih dari 5 restoran AYCE dengan harga 99 ribu+ di Jakarta, selain itu aku juga sudah pernah mampir ke restoran AYCE daging mulai dari kisaran 100 ribuan per orang sampai yang seorang hampir 300 ribu (Gyukaku), tidak menghitung buffet dimsum maupun hotel 5* karena buffetnya beda style. Jadi aku berani membuat perbandingan yang apple to apple.
Di restoran ini bisa milih mau grill/shabu dengan harga 99 ribu+. Cuma nambah 20 ribu per orang kalian bisa menikmati shabu + grill dengan waktu makan 90 menit.
Tempatnya pun nyaman. Restoran tertutup dan ber-AC (sehingga nggak panas). Jarak antar meja nggak terlalu berdekatan dan ada penyedot asap.
Untuk shabunya ada 3 jenis kuah, yakni tom yum, chicken & mala. Aku memilih yang chicken dan kaldunya terasa. Selain itu juga gurih, namun nggak bikin super haus.
Aku juga suka dengan kompornya yang mirip dengan resto AYCE daging (di Yakiniku Lke, resto Boga Grup yang ala carte kompornya mirip) dengan harga di atasnya. Jadinya dagingnya nggak terlalu oily dan nggak bikin eneg dibanding panggangam yang model pan.
Pelayanan di restoran ini juga cukup ramah & responsif. Begitu duduk kami langsung disediakan menu, nggak harus ribet manggil waiter dulu. Untuk seating areanya dipisahkan antara area yang AYCE dan ala carte.
Untuk minumannya ada 4 macam dan minumannya nggak semua manis. Ada infused water, Terong Belanda, Ocha & Green Tea + Milk.
Untuk dagingnya ada sosis, beberapa jenis ayam serta beberapa jenis daging. Semua dagingnya fresh dan beneran well marinated. Bumbunya meresap dan dimakan begitu saja juga enak.
Yang aku benerab suka, daging sapinya beneran lembaran dan berkualitas bagus untuk restoran sekelas 99 ribu+ (bisa lihat di fotoku). Bahkan dibanding Y*raku yang harganya di atas pun aku prefer daging di sini.
Selain itu juga ada side dish berupa sayur segar, aneka bakso dan yakitori yang bumbunya meresap dan asin gurih.
Untuk side dishnya aku mencoba :
1. Pajeon
Aku beneran suka banget sama pajeomnya. Ketika mengambil menu ini, aku sudah membayangkan kalau aku bakal makan pancake yang rasanya tepung banget.
Ternyata enggak, ini enak. Di luarnya renyah dan dalamnya empuk namun matang, jadinya nggak terasa basah miril adonan yang kurang matang Rasanya agak gurih dan sepertinya pakai bawang.
2. Vegetable Tempura
Tempuranya cukup renyah. Ini agak sedikit oily menurutku walau masih oke. Namun rasanya gurih dan kalau dimakan pakai saus teriyaki jadi enak banget.
3. Onion Ring
Aku suka onion ringnya. Teksturnya renyah dan bawangnya nggak pahit sama sekali.
4. Assorted Sushi
So far sushinya termasuk oke. Nasinya sama sekali nggak keras dan nggak semua rasanya sama. Aku mencoba yang abon dan menurutku abonnya cukup terasa dan gurih.
Di resto ini bahkan juga menyediakan wasabi dan shoyu yang bisa diambil sepuasnya. Rasa shoyunya cukup asin dan lumayan oke.
5. Gyudon
Aku beneran suka gyudonnya. Rasanya manis namun juga gurih. Sapi yang digunakan jenis yang berlemak, namun justru lemaknya meresap ke kuah dan rasanya makin gurih.
Bahkan dibanding original Gyudon di salah satu resto fastfood Jepang yang terkenal akan gyudonnya, aku malah merasa gyudon di sini lebih enak.
Menurutku restoran ini konsisten dalam menjaga rasa. Ini kunjungan keduaku ke resto ini. Pertama kali mampir bareng teman sebelum pandemi & rasanya masih tetap memuaskan.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.