Handi Suyadi

Parit 9 Seafood dari dulu terkenal dengan kepiting. Meski kini sudah banyak kompetitor, Parit 9 Seafood tetap eksis.

Di samping terkenal dengan kepiting, tersedia pula seafood lainnya seperti ikan, udang dan cumi. Lumayan meski variannya didominasi seafood yang tergolong biasa (biasa dalam hal ini adalah tidak ada varian seafood mahal dan pilihan seafood segar terbatas.) untuk ukuran kelas menengah.
Cumi-Cumi Goreng Tepung (8.5/10)

Versi Parit 9 tampaknya menggunakan adonan basah. Walaupun demikian, gorengan tidak overcooked sehingga tidak menyebabkan gorengan keras. Cuminya juga tidak keras.

Bukan tipe yang paling enak, tapi lapisan tepungnya lumayan enak.
Udang Jumbo Segar Goreng Mentega (10/10)

Sausnya menyerap ke udang. Rasanya enak juga.
Kepiting Soka Goreng Telur Asin (7.5/10)

Sangat disayangkan, kepiting agak keras. Padahal sausnya sendiri enak.
Ikan Bawal Steam Hongkong (10/10)

Walaupun fokus utama Parit 9 Seafood adalah hidangan seafood khas Indonesia, mereka berhasil mengolah tim ikan ala Hongkong.
Ikan Kue dan Baronang Bakar Parit (8/10)
Review disatukan karena keduanya memiliki rasa yang sama. Dua-duanya bisa dieksekusi dengan baik, karena tidak gosong dan daging tetap empuk.

Sausnya tidak terlalu pedas. Penyuka pedas mungkin akan merasa kurang puas.
Kangkung Polos (7/10) Rasanya biasa saja.

Walaupun pilihan seafood didominasi seafood yang sudah mati, kualitasnya tetap baik. Tidak ada menu seafood yang terasa tidak fresh.

Jika saya perhatikan, porsinya sangat cocok untuk makan rame-rame. Tidak mengherankan apabila banyak keluarga besar yang datang.

Sudah lama tidak ke Hummingbird. Rupanya sekarang pindah ke sebelah menempati gedung baru, sedangkan gedung lama untuk sementara tutup karena sedang direnovasi. Suasana berubah, namun karakter menu tidak berubah meski ada perubahan dalam susunan menu.

Ada beberapa menu baru yang ditawarkan disamping beberapa menu lama (dan all time hits tentunya) yang tetap dipertahankan.  Beberapa yang dipesan adalah menu baru. 

Thai Beef Glass Noodle Salad (10/10)
Favorit dari jaman dulu. Menariknya, rasa salad dressing dan komposisi salad tidak berubah sampai sekarang.
Suka sama karakter rasa yang khas, daging sapi yang manis dan salad dressing manis pedas (level pedasnya sama seperti Sambal Bangkok).
Porsi sangat besar. Cocok untuk lebih dari 4 orang.

HFC Burger (8.5/10)
HFC Burger termasuk menu baru Hummingbird. Konsepnya heavily influenced dari chicken sandwich khas Amerika Serikat, meski ada perbedaan adanya sayuran dalam burger dan kentang goreng disajikan dalam bentuk seperti keripik kentang homemade.
Sayang sekali, patty terasa kurang bumbu. Hanya rasa asin yang terasa. Untungnya tertolong dengan bagian kulit yang crispy. Penyuka gorengan crispy mungkin akan suka.

Truffle Caccio E Pepe (10/10)
Truffle Caccio E Pepe termasuk menu baru Hummingbird. Rasanya berupa gabungan dari keju parmesan, lada hitam dan truffle oil. Gurih tanpa efek samping rasa eneg karena rasanya tidak berat. Bukan tipe menu yang cocok untuk semua orang, mengingat isinya cuma pasta dan saus saja. Namun bagi penyuka pasta pasti akan doyan.
Ayam Goreng Rempah (6/10)
Ayam goreng dengan bumbu rempah-rempah. Disajikan bersama dengan serundeung, urap dan sambal.
Ayam goreng sangat hambar dan agak keras. Hanya serundeng dan urap yang ada rasanya. 

Blackpepper Crusted Tenderloin Wagyu Meltique Beef (8.5/10)
Blackpepper Crusted Tenderloin Wagyu Meltique Beef termasuk menu baru Hummingbird. Tidak ada terasa lada hitam, justru rasa asin yang lebih menonjol. Sausnya agak aneh, namun rasanya enak.
Soal steak, dagingnya empuk, hanya saja tidak semaksimal wagyu betulan.

Double Cooked Rigatoni (9/10)
Double Cooked Rigatoni termasuk menu baru Hummingbird. Pasta rigationi dipanggang dengan saus ragu (dari segi rasa lebih mirip bologneise) dan mozzarella. Sebetulnya enak, namun rigatoni agak keras. 

Salmon Belly Teriyaki (9.5/10)
Pesan menu ini atas rekomendasi pelayan.
Diluar dugaan porsinya cukup besar. Selaras dengan porsi nasi yang banyak, salmon juga disajikan dalam ukuran besar. Ada beberapa jenis sayuran sebagai pendamping.
Saus teriyaki meresap di dalam daging salmon. Minusnya bagian kulit agak sulit dipotong.

B Coffee Cheese Praline (9/10)
Sekilas seperti kue rasa nougat saja, namun sebenarnya ada rasa cream cheese dan kopi juga. Lumayan setidaknya kue tidak terkesan bland dalam hal rasa.

Martabak Baby Cake (8.5/10)
Kue ini diklaim memiliki rasa seperti martabak. Upaya tidak sepenuhnya berhasil karena jenis keju yang digunakan kurang tepat untuk meniru rasa martabak. 
Jika mengabaikan soal itu, sebenarnya kue ini termasuk enak karena kuenya lembut.

Berry Crumble (9/10)
Smoothie dengan rasa stroberi dan crumble. Walaupun ada judul berry, tapi hanya stroberi yang terasa dalam minuman. Rasanya seperti minum smoothie dan remahan kue sekaligus. 
Ada topping whipped cream di atasnya, tapi tidak merusak rasa minuman.

Passionate Blue (9/10)
Judul agak misleading karena warna minuman ini sesungguhnya adalah ungu. Rasanya asam segar tanpa rasa manis. Agak repot jika diminum terburu-buru karena ada aftertaste kecut.

Blue Sky (9/10)
Blue Sky termasuk menu baru Hummingbird. Konsepnya cukup unik karena minuman berwarna biru dan putih (perumpamaan air) dan terdapat satu bebek sebagai dekorasi. 
Rasanya agak sulit dideskripsikan, namun ada dugaan rasa bubblegum.

Wedang Empon-Empon (10/10)
Walaupun bukan tergolong minuman recommended, wedang disajikan tidak secara asal-asalan. Saat dicek isi dalam pot terdapat komponen wedang, menandakan wedang dibuat dari nol, bukan menggunakan wedang instan.
Penyajiannya cukup merepotkan karena disajikan bersama pot dengan ukuran yang sangat besar. Lumayan makan tempat jika duduk di tempat dengan meja berukuran kecil. Minuman ini cocok untuk diminum rame-rame.

Yuzu Citrus (9/10)
Minuman dengan rasa jeruk yuzu. Rasanya asam segar.

Tidak semua tempat terang benderang. Solusinya diberikan 1 lampu portable per 1 meja.

Mohon maaf tidak semua foto dimasukkan karena keterbatasan kuota.

Setelah sebelumnya membeli via ojol, kali ini mau mencoba makan Baby Dutch Pancake di tempat.

Menu yang ditawarkan rupanya bukan hanya Baby Dutch Pancake saja, tetapi juga ada rosti dan nasi goreng. Memang terdengar kurang nyambung ada menu nasi goreng. Mungkin keberadaan menu nasi goreng ditujukan bagi konsumen yang tidak doyan makan menu Barat.

Perlu hati-hati saat hendak makan karena menu sangat panas saat baru dihidangkan.

Beef Stroganoff Rosti (8/10)
Rosti versi Baby Dutch Pancake berani asin dan mudah hancur bila dipotong. Sisi baiknya, rosti renyah saat baru dihidangkan.
Sama seperti rosti, beef stroganoff juga berani asin. Andai kata tingkat keasinannya dikurangi, menu ini akan terasa lebih enak.

Baby Dutch Pancake Chicken Alfredo (9/10)
Diluar dugaan sausnya jauh dari kata bland. Terasa ada rempah-rempah dalam saus. Dari segi rasa lebih ke lembut. Sangat pas dengan karakter kue yang empuk.
Potongan ayam agak keras meski tidak sampai sulit dikunyah.

Baby Dutch Pancake Peanut Butter (8.5/10)
Rasa selai kacang overshadowed rasa es krim dan saus karamel. Pada akhirnya menu terasa asin.

Tea by Jing (Pilih Jade Sword Green Tea) (10/10)
Rasanya sangat ringan dan menyegarkan.

Tempat duduk non smoking dan smoking berdekatan. Jika sedang kurang beruntung bisa saja terkena asap rokok. Parkir agak susah, terutama pada saat weekend.

Ke sini setelah melihat vlog Youtube yang merekomendasikan Nikmat Berkah. Beruntung warung ternyata tidak tutup meski datang pada tanggal merah. 

Tempatnya kecil, sehingga area tempat makan terbatas dan tempat memesan berukuran kecil. Saat menunggu pesanan (karena beli take away) sempat minggir karena ada orang yang mau masuk makan di tempat. 

Ayam Goreng, Babat, Paru, Usus dan Ampela (8.5/10)
Bukan termasuk tipe yang berani asin jika dibandingkan dengan di tempat lain, tapi tetap terasa gurih. Ada rasa manis juga pada paru dan babat.
Babat, ampela dan paru versi Nikmat Berkah mempertahankan tekstur empuk. Sebaliknya usus goreng disajikan dalam keadaan renyah.
Ayam goreng lumayan enak walaupun ukurannya tidak terlalu besar.
Setiap menu disajikan dengan serundeung. Lumayan enak juga.

Satu hal yang mengejutkan adalah harganya murah meriah. Pesan beragam jenis lauk totalnya tidak sampai melebihi 100 ribu. Padahal pesannya banyak.

Akhirnya untuk pertama kalinya makan Subway di Indonesia. Setelah buka di Jakarta kini juga buka di Bandung. Sama seperti di Jakarta, sempat menyebabkan muncul antrian panjang karena tingginya antusiasme masyarakat Bandung terhadap Subway.

Berhubung masih ada antrian panjang, maka diputuskan untuk beli take away.

Steak & Cheese (8/10)
Sebenarnya versi yang saya pesan adalah menu customized (hasil screenshot saran dari influencer di Twitter) dengan roti parmesan, tambahan ekstra mozzarella, selada dan bawang bombay, dan saus Honey and Chipotle.
Tak ada masalah dari customized item kecuali komponen mozzarella. Karena cuma dipanggang sebentar, mozzarella tidak bisa meleleh. Sayang sekali, padahal seru kalo misalnya ada lelehan mozzarella di dalam sandwich.
Soal Steak & Cheese, rasanya kurang seimbang. Steaknya sendiri berani asin dan rasa keju agak tenggelam sama rasa asin dari daging steak. Tapi jika dagingnya dimakan dengan saus Honey and Chipotle justru menjadi tidak terlalu asin.
Walaupun pilih versi six", sandwich tampak besar karena isiannya juga banyak.

Mushroom Soup (8.5/10)
Ada yang mengatakan bahwa Subway juga terkenal dengan menu sup. Maka saya putuskan untuk mencoba juga. 
Sup ini memiliki rasa yang lembut. Terdapat banyak potongan jamur kancing didalamnya. Bukan yang paling enak, namun menarik untuk dicoba.
Porsinya cukup besar.

Subway cabang Buah Batu tergolong kecil dan area parkir sangat terbatas. Lebih cocok untuk take away atau delivery.

Belum lama ini Wing Heng membuka versi mewah dari Wing Heng yaitu Grand Wing Heng. Dari segi tempat tampak lebih nyaman, namun ada beberapa hal yang downgrade.

Ada beberapa menu yang rasanya terlalu asin. Entah karena ganti resep atau karena dimasak terburu-buru. Untungnya menu yang dulu pernah dipesan rasanya tetap sama.

Mungkin karena terlalu ramai, beberapa kali sempat kejadian ada pelayan yang salah mengantar menu dan ada menu yang nyaris lupa diantar. Perasaan dulu tidak sampai sering keliru meski restoran sedang dalam keadaan ramai. Ada beberapa menu seperti Lo Ma Kai dan Steam Bakso keluarnya lama. Setelah dipanggil beberapa kali, baru akhirnya keluar. 

Lagi pengen makan cinnamon roll, maka akhirnya milih pesan Saint Cinnamon via ojol. 

Original Cinnamon (8.5/10)
Kuenya lembut dan empuk. Maka tidak perlu susah payah mengunyah.
Di dalam kue terdapat kayu manis bubuk yang berlimpah. Rasa manis berasal dari kayu manis. Kuenya sendiri tidak manis.

Cappucino dan Chocolate Chip (7/10)
Rasa topping krim cappucino dan chocolate chip jauh lebih kuat dibandingkan dengan bubuk kayu manis. Endingnya kue tidak terasa seperti sedang makan cinnamon roll, malah seperti makan kue rasa krim cappucino dan chocolate chip.

Sepertinya lebih baik membeli rasa original. 

Di Jakarta sempat booming Greek Donut. Salah satu merek besar adalah Lukumades. 

Terdapat perbedaan yang kentara jika memesan via ojol. Donat dikirim dalam keadaan polos karena donat dan saus dikemas pada kemasan masing-masing. Jadi saus dan crumble perlu disiram sendiri.

Half-Half (9/10)
Konsumen dapat memilih dua rasa saus. Dipilihlah saus rasa Golden Maple dan Lotus Crunch. Keduanya memiliki rasa yang manis, dengan tingkat kemanisan yang pas. Setiap saus memiliki crumble berbeda-beda tergantung dari jenis saus yang dipilih. Khusus rasa Golden Maple, crumble yang disertai terasa kurang nyambung.
Donat versi Lukumades sangat empuk dan kenyal. Meski demikian, donat tidak kopong. Harus dimakan dengan saus karena donat aslinya tawar.

Ke sini setelah melihat vlog review Kastil Dimsum di Youtube. Sebenarnya dari awal saya tidak sreg setelah melihat review yang mengatakan rasa menunya biasa-biasanya. Apa boleh buat, karena tekad orang tua sudah bulat mau tidak mau harus menerima rencana tersebut.

Meski sudah cukup lama buka, antrian masih panjang. Ada sekitar 2 jam mengantri untuk menunggu dapat meja. 

Selain menawarkan berbagai menu Chinese Food yang normal, terdapat menu Chinese Food yang menonjolkan penampilan yang menarik. Beberapa diantaranya dipesan karena tergolong menu yang populer.

Mie Garing dengan Seafood (9/10)
Menu ini menonjolkan mie melayang dengan sumpit. Mienya beneran enak. Tidak mudah alot meski sudah terkena kuah. 
Mie disajikan dengan cap cay seafood berselimut saus gurih dengan hint sedikit pedas dari lada/merica. Sayang sekali, porsi lauknya terlalu sedikit.

Jamur & Tahu Goreng Lada Garam dan Jamur Enoki Goreng Lada Garam (8.5/10)
Review kedua menu ini disatukan karena dasarnya sama-sama memiliki rasa yang sama.
Terkesan tidak sesuai dengan judul karena rasa yang dominan justru rasa garam saja. Terlepas dari itu, gorengan sebenarnya beneran enak. Renyah dan gurih.
Porsi keduanya sangat besar. Lebih cocok untuk dimakan rame-rame.

Wanton Udang Goreng (8/10)
Bentuknya unik, seperti ikan. Rasanya enak tapi tidak istimewa.

Cakwe Udang Mayonaise (7/10)
Toppingnya tampak meriah dengan saus mayonaise yang banyak. Sedikit keras, namun masih bisa ditolerir. Rasa isinya biasa saja.
Belum bisa dipahami mengapa hanya disajikan 1 buah saja.

Bakso Sapi (5/10)
Rasanya agak asin dan entah mengapa warnanya tampak seolah seperti belum matang. Padahal sebenarnya sudah matang.

Bakpao Ayam dan Abon (7/10)
Bakpao ini dibentuk menyerupai bebek mungil. Rasanya biasa saja.

Tahu dengan Jamur Shimeji (8.5/10)
Hanya saja, jamurnya terlalu sedikit.

Xiaolongbao Jumbo (8/10)
Konsepnya unik, dengan kuah disedot menggunakan sedotan. Rasa kuah dalam xiaolongbao dominan asin dan memiliki rasa jahe yang kuat. Menurut saya baik kuah dan isian terlalu asin.
Jangan langsung dimakan saat dihidangkan karena menu dihidangkan dalam keadaan sangat panas.

Pangsit Udang dan Jamur (7.5/10)
Penampilannya sangat cantik dengan adanya warna biru di ujung atas. Rasanya enak tapi tidak istimewa.

Mie Hitam Gulai Sapi (8.5/10)
Bumbu gulainya cukup tajam. Dagingnya cukup banyak.
Entah mengapa, menu disajikan dengan mantau berbentuk hati. Terasa kurang nyambung dengan jenis menu yang dipesan.

Kastil Praha (7/10)
Awalnya mau pesan sama Kastil Windsor, namun akhirnya cuma Kastil Praha karena menu Kastil Windor sudah habis.
Aslinya adalah 1 siomay dan 4 hakau, hanya saja memiliki penampilan nyentrik. Kelimanya disajikan dalam papan kayu berbentuk tangga. Tampaknya terdapat influence dari tren sushi tangga. Menang di penampilan saja. Rasanya sendiri biasa saja.

Bakpao Telur Asin (7.5/10)
Bentuknya sangat lucu, karena dibentuk menyerupai Chicken Little. Bagian luar agak kering karena ada bagian yang sebenarnya digoreng. Soal bagian isi rasanya biasa saja.

Siew Mai (8/10)
Siomay berisi ayam dan udang. Rasanya enak tapi tidak istimewa.

Siew Mai Rumput Laut (8/10)
Sama seperti Siew Mai, bedanya bagian luar dibungkus dengan rumput laut.

Ternyata tidak semua menu rasanya biasa-biasa saja. Saya menemukan ada beberapa menu yang betulan enak.

Mohon maaf tidak semua foto diupload karena keterbatasan kuota.