Foto Profil Handi Suyadi

Handi Suyadi

345 Review | 118 Makasih
Level 9
  • 3.8  
    Tji Laki 9 [ Cilaki, Toko Kue ]

    Tidak Sesuai Harapan

    Akhirnya berhasil juga dapat bolu pisang viral setelah beberapa kali gagal ke Tji Laki 9.

    Dibilang worth it sih tidak terlalu ya. Tidak berbanding lurus dengan hype di pasar.

    Bolu Pisang Kacang (8.5/10)
    Tidak 100% murni bolu pisang karena ada bagian yang diisi dengan krim kacang. Baik bolu dan krim terasa berat saat dimakan.
    Karakter rasa yang berat bukan tipe yang cocok untuk semua orang. Terutama yang senang dengan bolu pisang murni.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Rumpun [ Dago Atas, Indonesia ]

    Pilih Rumah yang Mana?

    Di Chanaya Resort terdapat 2 restoran, yaitu Soeji dan Rumpun. Restoran yang dikunjungi adalah Rumpun. Kalau Soeji berlokasi di dekat pinggir jalan, maka Rumpun berlokasi di bawah lereng bukit. 

    Berlokasi di bawah, Rumpun memiliki konsep yang berbeda dengan Soeji. Jika Soeji menawarkan masakan Indonesia modern, maka Rumpun menawarkan aneka ragam menu dalam satu tempat terpadu. Beberapa menu dijual melalui berbagai macam "rumah". Tidak ada rumah yang menawarkan menu saling tumpang tindih. Tidak semua rumah menjual makanan. Ada beberapa rumah yang fokus menyediakan aktivitas saja.

    Konsumen bebas duduk di mana saja, asalkan dalam waktu 2 jam pesan orderan.

    Untuk pesan menu, konsumen bisa melalui buku menu atau lewat link website yang dibagikan melalui QR code. Jadi tidak perlu bolak-balik ke rumah hanya untuk memesan menu.

    Cream Cheese Soeji (9/10)
    Walaupun judulnya cream cheese, sebenarnya di dalam kue juga ada filling pandan dan gula aren. Kombinasi yang tampak menarik.
    Seru bukan? Ada ada manis dan asin. Karakter rasa mengarah ke lembut.

    Burnt Cheesecake Basque (9/10)
    Sensasi burnt-nya dapat. Kuenya terasa creamy dan lembut. Kejunya sendiri cukup lembut rasanya.
    Cheesecake disajikan bersama crumble yang diposisikan sebagai "tatakan" cheesecake.

    E-Fungi Pizza (7/10)
    Walaupun isinya jamur, namun hanya ada satu jenis jamur yang digunakan.
    Tidak semua topping ditaburkan secara merata. Jamur dan bayam merata, namun tidak dengan keju parmesan. Ada bagian yang tidak ditaburi keju parmesan.
    Secara umum, pizza terasa agak underseasoned. Cuma rasa keju sama minyak zaitun. Itu pun tidak terlalu asin. Rasa jamur tidak begitu terasa.

    Tongseng Se'i (N/A)
    Tidak mencoba.

    Soto Ayam (8/10)
    Tipikal soto kuning pada umumnya.Isinya sangat banyak. Terutama soun.
    Bumbu soto meninggalkan rasa aftertaste yang aneh. Sayang sekali, aftertaste tersebut akhirnya merusak rasa soto.

    Chicken (Lupa namanya, di internet tidak ada) (6.5/10)
    Tergolong failed karena bumbu hanya meresap di bagian luar saja. Dan ternyata bumbunya terlalu banyak garam. Porsi daging juga terlalu sedikit. Dibandingkan mashed potato masih lebih besar porsi mashed potato.
    Menu disajikan dengan mashed potato, gravy (Surprisingly, tidak seasin bumbu ayam) dan sayur selada dengan salad dressing terbuat dari air lemon.

    Tiramisu X Chocloud (6/10)
    Kolaborasi antara tiramisu dengan truffle cokelat dari Chocloud. Maka pada bagian atas terdapat truffle dan taburan cokelat bubuk.
    Sayang sekali, tiramisu versi Rumpun termasuk gagal total. Entah mengapa ada elemen yang hilang. Kopi bubuk dan krimnya memiliki rasa yang sangat datar.
    Keberadaan truffle coklat tidak berhasil menyelamatkan menu ini.

    Pisang Goreng Madu (8.5/10)
    Suprise! Pisang goreng hadir dalam ukuran sangat besar. Gorengan agak keras, tapi rasa tepung bumbunya cukup manis.
    Sangat tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi sendirian karena porsi sangat besar.
    Porsi madu tidak seimbang dengan porsi pisang goreng.

    Classic Earl Grey (9/10)
    Aromanya terasa kuat.

    Menu main course bukan yang benar-benar sangat enak. Khusus tiramisu rasanya terkesan seperti ada yang kurang. 

    Segmen konsumen yang disasar adalah kelas menengah. Tapi anehnya air mineral yang dijual justru adalah Equil! Terkesan pemaksaan secara halus, karena tidak ada pilihan merek lain selain Equil.

    Karena datang pada saat musim panen, maka banyak lalat berterbangan di sekitar tempat duduk. Sangat mengganggu kenyamanan saat makan. Terlebih area makan terdiri dari semi indoor dan outdoor. Beberapa meja berlokasi persis bersebelahan dengan tumbuhan. 

    Sebaiknya kunjungi Rumpun dengan naik lift. Jangan naik Wara Wiri karena medan jalan sangat curam plus supir nyetir ugal-ugalan. Dijamin bikin tegang dan ketakutan. Menjadi kendala besar saat restoran sedang ramai, tapi apa boleh buat tidak ada pilihan yang lain. Mengunjungi Rumpun dengan jalan kaki tidak memungkinkan karena jaraknya sangat jauh.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Imperial Kitchen & Dimsum [ Cibubur, China ]

    Mencoba Menu LTO

    Di Imperial Kitchen sedang ada promo LTO Chef Recommendation. Akhirnya tertarik mencoba 1 menu LTO, yaitu Ikan Dori Goreng Ala Imperial. Menu berikut belum tentu jadi menu permanen. Ada kemungkinan hanya tersedia terbatas selama durasi diadakannya promo LTO.

    Ikan Dori Goreng Ala Imperial (8.5/10)
    Pada bagian luar ikan dori diberikan taburan bumbu bubuk racikan sendiri. Rasa bumbunya beragam, ada yang asin, gurih, dan sedikit pedas. Namun bukan tipe yang terlalu asin. Kombinasinya cukup seimbang. Sayang, bubuk tidak ditaburkan secara merata. Ada potongan atau bagian tertentu gorengan yang tidak mendapat balutan bumbu.
    Gorengan cenderung lembut, jadi tidak perlu susah payah untuk mengunyah. Gorengan disajikan berupa bite size.
    Sebagai pemanis, topping diberikan bawang putih goreng. 

    Imperial Kitchen & Dimsum cabang Living World Kota Wisata termasuk cukup besar. Terdapat banyak tempat duduk. Lokasinya sangat strategis. Dekat akses ke WC dan Kidzoona. Cocok untuk keluarga karena mayoritas menu Imperial Kitchen & Dimsum lebih cocok untuk dimakan sekeluarga. 

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Ichiban Sushi [ Cimanggis, Jepang ]

    Lamban Saat Tidak Ramai

    Jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, tampaknya Ichiban Sushi (at least) sudah mendengar kritikan konsumen mengenai kualitas menu yang tidak berbanding lurus dengan harga jual. Agak mendingan dari segi rasa dan penampilan. Penataan menu tak terlihat murahan lagi.

    Beef Teriyaki Donburi (8.5/10)
    Bumbunya meresap. Porsi daging juga berlimpah. Entah mengapa karena alasan yang tidak diketahui, nori yang muncul di gambar malah tidak ada.
    Porsi nasi juga banyak. Seimbang dengan porsi daging.
    Menu disajikan dengan 1 buah telur. Bisa request matang atau setengah matang.

    Gyoza (8/10)
    Pilih versi steamed. Steamed di sini maksudnya adalah dikukus. Jadi tampil seperti pangsit rebus. Walaupun dikukus, tapi rasa masih seperti gyoza pada umumnya.
    Isian banyak. Rasanya cenderung minimalis. Sepertinya ada elemen yang absen. 

    Chicken Yakiniku Bento (N/A)
    Tidak mencoba. 

    Bubuk cabe yang disediakan di meja malah tidak pedas sama sekali.

    Pelayanan termasuk lamban. Pesanan keluar lama meski saat itu restoran tidak ramai. Saat itu hanya ada tiga meja yang pesan menu. Jujur agak aneh, karena menu yang dipesan bukan tipe menu yang susah dibuatnya.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.8  
    Roemah Cerita [ Cibubur, Kafe ]

    Maksimalis Interiornya, Minimalis Menunya

    Roemah Cerita memiliki keunikan yang tidak lazim. Pemilik Roemah Cerita tampaknya menjadikan restoran sebagai wadah untuk menunjukkan seperti apa selera interior yang disukai. Maksimalis. Dekorasi interior tampil meriah dengan banyak panjangan dan lukisan. Perabotan makan juga artsy, kecuali sendok dan garpu menggunakan peralatan makan dengan desain konvensional. Hebatnya berhasil dieksekusi dengan baik. Meriah tanpa berakhir terlihat norak atau tidak sinkron.

    Pilihan menu bertolak belakang dengan interior restoran. Sebaliknya, pilihan menu sangat terbatas. Agak disayangkan, karena pilihan yang ada dirasa terlalu minim.

    Mie Arang Ayam Jamur & Pangsit (N/A)
    Tidak mencoba.
    Selain mie, ada tambahan keripik kulit pangsit juga. 

    Nasi Bakar Daun Jeruk (9/10)
    Walaupun nasinya sama sekali tidak wangi, rasanya justru memiliki bumbu yang kentara di lidah. Rasa daun jeruk terasa kuat.
    Lauknya lengkap banyak, ada empal, kacang, serundeung, tempe, dan sayur buncis.
    Sayang, tak tercium dan terasa aroma bekas dibakar. 

    Nasi Bakar Kecombrang (9/10)
    11-12nya dengan menu Nasi Bakar Daun Jeruk. Bedanya kali ini nasi diberi rasa kecombrang.

    Cinnamon Pastry (9/10)
    Pastrynya crunchy. Aroma cinnamon terasa kuat.
    Sayang, peralatan makan untuk menu ini malah diberikan ala kadarnya. Dikasih peralatan makan terbuat dari kayu. Lah ini masalahnya makan di tempat, bukan take away.

    Es Kopi Oma (9/10)
    Khusus untuk pecinta kopi hardcore. Alasannya karena rasa kopi sangat strong. Sekalipun sudah dicampur dengan susu, rasanya masih terasa kuat. Susu juga tidak manis rasanya.

    Matcha Military Coffee (N/A)
    Tidak mencoba

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Kaca Mata [ Kelapa Gading, China ]

    Ciri Khas Ada di Chasio

    Nasi Campur termasuk menu yang agak sulit untuk menonjolkan ciri khas dari segi varian daging. Pada kebanyakan kasus, hampir semua nasi campur tampil nyaris seragam. Kaca Mata membuktikan bahwa menu nasi campur versi Kaca Mata memiliki kekhasan yang mudah dikenali, yaitu chasio. Oleh karena itu, Kaca Mata terkenal karena chasio yang terkenal dengan kerenyahannya.

    Nasi Hainam Campur (8.5/10)
    Isinya lengkap dengan porsi lauk yang banyak. Ada chasio, ayam panggang merah, samcan, dan setengah telur pindang. Tentu saja rasa lauk bervariatif dari manis, gurih, dan asin. Sayangnya khusus samcan terlalu asin. Jauh lebih asin dari lauk lainnya dan nasi hainam. Chasio benar-benar renyah, meski bagian ujung chasio gosong.
    Nasi hainam terasa gurih. Selain gurih, aroma wangi juga tercium dengan kuat.
    Menu disajikan bersama saus hoisim yang manis dan 1 mangkok berisi kuah bening dan sayur asin.

    Kaca Mata cabang Kelapa Gading memiliki terlalu banyak karyawan, sampai ada karyawan yang nongkrong di depan gerai karena tidak ada pekerjaan yang mendesak untuk dilakukan. 

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.4  
    Fong Sheng [ Pasir Kaliki, China ]

    Kreativitas dalam Keterbatasan Jenis Bahan

    Fong Sheng termasuk restoran yang sempat naik daun di Bandung pada akhir tahun 2024.

    Satu hal yang cukup unik adalah penggunaan bahan baku dengan varian yang terbatas. Lebih sedikit apabila dibandingkan dengan beberapa kompetitor kenamaan. Bahan seperti potongan babi hadir dalam berbagai rupa dan jenis menu, baik pada menu mie, kuah mie, dim sum goreng, dim sum steam, nasi steam, hingga kuah. Walaupun pilihan menu terbatas untuk ukuran restoran dim sum, ajaibnya Fong Sheng malah memliki banyak pilihan menu berat. Jika ingin makan berat, tersedia menunya.

    Steam Nasi Babi Cincang (9/10)
    Sebenarnya kurang tepat disebut babi cincang. Daging babi justru disajikan dalam bentuk seperti patty. Teksturnya lembut. Terdapat siraman saus (Menggunakan bahan dasar kecap asin) di atas daging dan nasi. 
    Daging disajikan dengan topping bawang putih goreng.

    Steam Nasi Jamur Babi (9/10)
    Bumbu jamur babi cenderung light.

    Congfen Jamur Babi (8.5/10)
    Suka sama congfen yang legit dan tidak mudah hancur. Kuah pada menu terlalu banyak.

    Kuah Bakso Babi (8.5/10)
    Bakso terasa padat daging dan renyah. Teksturnya halus.
    Rasa kuah terasa ringan dengan wangi bawang putih goreng.

    Kuah Wantan (8.5/10)
    Wantan memiliki kulit yang tebal. Filling tidak terlalu banyak.

    Bakpao Telur Asin (9/10)
    Filling bakpao cenderung manis. Maka rasa asin pada telur asin cenderung tertutupi manisnya custard. Tekstur telur asin tetap ada.

    Steam Bakpao Babi (8.5/10)
    Bakpao tampil berbeda dengan Bakpao Telur Asin. Pada bagian atas lebih lancip.
    Karakter rasa isian agak berbeda. Terdapat daging babi dan daun bawang. Belum tentu semua orang bisa doyan.

    Baik menu dim sum dan menu nasi sama-sama enak semua. Karena faktor harga jual, porsi tidak terlalu besar.

    Secara umum, rasa menu di Fong Sheng rata-rata asin. Kabar baiknya, tingkat keasinan masih dapat diterima oleh semua kalangan.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.8  
    Roti Srikaya Alin [ Kopo, Indonesia ]

    Apik

    Roti Srikaya adalah kuliner khas Singkawang. Salah satu penjual Roti Srikaya yang hadir di Bandung adalah Alin.

    Rotinya benar benar empuk. Mudah digigit. Mau dikukus atau tidak, semuanya empuk.
    Selainya juga berlimpah. Rasanya manis, tanpa aftertaste yang menyebalkan. Olesannya rapi. Dijamin puas.

    Packagingnya juga rapi. Diberikan beberapa lembar plastik sebagai pemisah antar roti. Tujuannya agar selai tidak berantakan.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.8  
    Melting Moment [ Dipatiukur, Kafe ]

    Layak untuk Dikatakan Bagus

    Melting Moment menjual konsep cafe cantik ala Korea Selatan. Vibenya artistik, hangat, dan cerah. Menunya juga tampil cantik, terutama pada menu cake dan bing soo. 

    Pertama tahu dari konten di Instagram. Jujur agak skeptis dengan skor tinggi (5.0 dari 5.0! Hal tersebut sangat sulit untuk dicapai apabila reviews telah mencapai lebih dari 10) di Google Maps, mengingat sekarang banyak review palsu/bayaran di sana. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, maka saat datang tidak banyak berekspetasi. Kira-kira sebatas berharap tidak zonk. Setelah dicoba, ternyata memang benar-benar bagus. 

    Seperti apa rupa es? Sekilas bentuknya seperti parutan coklat. Tetapi lumer setelah diaduk. Sepertinya es terbuat dari susu sapi, karena terasa aftertaste susu seperti rasa creamy. Rasa es tidak terlalu manis. Jika takut kemanisan bisa minta saus dipisah. Lewat saus dipisah, tingkat kemanisan bisa diatur sesuai selera. 

    Injeolmi Bingsu (9/10)
    Injeolmi dikategorikan sebagai rasa original khas Korea. Toppingnya ada kacang merah, irisan almond, dan bubuk kedelai. Kombinasi yang terlihat aneh bagi orang non Korea Selatan. Tapi bagi yang suka mungkin akan cocok.
    Topping tampil meriah. Setelah dicampur dapat merasakan berbagai tekstur, baik lembut, kenyal, dan renyah. Awas jangan sampai bubuk kedelai dan irisan almond.
    Saus berupa krimer kental manis. Pas untuk menambah rasa manis. Tanpa krimer kental manis, rasa manis akan terasa samar-samar. Dan berhasil tetap mempertahankan rasa khas kacang merah.

    Melon Bingsu (10/10)
    Tak terbayangkan sebelumnya, mangkuk es adalah buah melon sungguhan. Bagian tengah melon dikerok untuk diisi dengan es dan 1 scoop es krim vanila. Buah yang sudah dikerok kemudian dibentuk menjadi bola. Diletakkan di pinggir mengelilingi melon. Tidak seperti Injeolmi Bingsu, menu ini cenderung lebih minimalis toppingnya. 
    Biar sesuai dengan judul, sausnya berupa saus melon. Manisnya pas, tidak membuat es menjadi kemanisan.
    Selesai makan es, bisa minta bagian melon yang tersisa untuk dikerok semuanya. Dapat tambahan es pula.

    Ukuran per porsi sangat besar. Sangat cocok untuk dibagi rame-rame.

    Agar selaras dengan konsep, maka lagu Kpop diputar menyemarakan suasana. Sayangnya, lagu yang diputar cenderung asal pilih. Diantara lagu-lagu yang dirangkum dalam sebuah playlist, terselip beberapa lagu Girl Crush (seperti Sheesh misalnya) yang kurang cocok dengan image dan konsep cafe.

    Sendok dengan bentuk cantik sangat sesuai dalam membangun identitas. Ada kalanya unsur fungsionalitas perlu diutamakan. Sendok berbentuk hati sangat sulit digunakan untuk menyendok bagian dekat dasar mangkok. Sebaiknya gunakan sendok dengan bentuk hati di bagian ujung atas. Ironis sebenarnya, karena elemen yang lain seperti perabotan seperti meja serta kursi, dan wc tidak mengorbankan unsur fungsionalitas.

    Pesan orderan hanya dapat dilakukan di kasir. Agak merepotkan bila ada yang lewat karena area dekat kasir sangat sempit. Kabar baiknya, daftar menu ditempel di meja, jadi tidak perlu berjibaku membuka buku atau melihat hp. Tinggal menyebutkan menu apa yang hendak dipesan.
    Berlokasi di area keramaian, maka parkir agak sulit dicari. Terutama pada saat weekend.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 4.6  
    Taralle Bakery & Cafe [ Kota Baru Parahyangan, Kafe,Toko Roti dan Kue ]

    Berpadu

    Taralle cabang KBP sebenarnya juga mirip dengan Paskal 219. Bedanya area gerai lebih kecil. Jenis menu yang ditawarkan juga ada yang sama (beberapa brand absen), dalam tiga brand berbeda. Tiga brand tersebut berupa Taralle, Pempek Madame Juvi, dan Kemangi Indonesia. Karena itu, menu sangat beragam.

    Tempat duduk tersedia di semua lantai. Khusus lantai 2 dan lantai 3 lebih terdapat lebih banyak tempat duduk. Di lantai 3 ada live music pada sore hari. Tidak diketahui secara jelas apakah program live music diadakan setiap hari atau hanya khusus setiap weekend saja.

    Pempek Lenjer (9/10)
    Berhubung belum yakin dengan rasa pempek, maka hanya pesan lenjer saja untuk tes. Hasilnya lebih enak dari yang dikira. Pempeknya empuk dan legit. Gorengan juga tidak berminyak.
    Setiap porsi disajikan bersama soun, potongan timun, dan 2 jenis cuko. Tingkat kekentalan cuko tidak konsisten. Versi tidak pedas sangat encer, sebaliknya versi pedas cenderung kental.
    Porsi menu tidak besar, cocok untuk disajikan kudapan.

    Nasi Daun Jeruk Komplit (9/10)
    Rasa nasi adalah wangi daun jeruk dan gurih santan. Walaupun tidak terlalu tajam rasanya, namun tidak tampil secara samar-samar.
    Lauknya beragam dan komplit, ada ayam ungkep goreng, tahu goreng, tempe goreng, urap (kelapanya agak pedas), dan sayur asem.
    Diluar dugaan, kuah sayur asem tidak ada rasa asam sama sekali. Hanya rasa manis yang dapat dirasakan di lidah.
    Porsi menu cukup besar.

    Nasi Tutug Oncom Komplit (9/10)
    Lauknya sama persis dengan menu Nasi Daun Jeruk Komplit. Begitu pula dengan sambal Bedanya kali ini nasi diganti menjadi nasi tutug oncom. Oncomnya banyak, plus ada rasa pedas. Oh iya, ada cumi asin.
    Porsi menu cukup besar.

    Chocolate Nutella Pancake (9/10)
    Ukuran pancake sangat besar. Pancake cukup padat.
    Menu disajikan bersama selai cokelat, es krim vanila, dan potongan strawberry.

    Night in Paris (9/10)
    Aromanya sangat relaxing, dengan rasa mint yang mendominasi minuman. 
    Teh disajikan dengan gelas berukuran kecil.

    Secara umum, rasa masakan tidak terlalu asin.

    Akses menuju lantai 2 dan lantai 3 menggunakan tangga. Toilet tidak tersedia di lantai 3.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!