Mau ngelotek di cafe? Bisa koq kalau kalian belinya di lotek geulis yang posisinya ada di dalam area little white cafe. Menariknya lagi, citarasa loteknya itu loh beda dari kebanyakan lotek lainnya karena dia menggunakan telur rebus juga untuk diuleg bersama dengan bumbu kacangnya. Hasilnya, bumbunya jadi gurih dan lezat. Isian loteknya juga beragam dan matang sempurna. Kalau mau yang pedas gurih, bisa coba cekeran maut, saya yang biasanya ga suka ceker aja bisa jadi demen dengan ceker disini.
Jarang banget nih menemukan tempat ngopi yang didekorasi sebegini niatnya sampai2 pengunjung merasa berada di santorini di pinggir pantai gitu. Suasana seperti itulah yang saya tangkap pertama saya menginjakkan kaki disini. Untuk area semi oudoor di bagian depan, agak sedikit panas di siang hari, tapi area indoornya adem banget sih. Menunya juga belum banyak ketika saya datang, mungkin masih masa soft opening. Untuk citarasa kopi, buat saya sih B aja ya gaada yang spesial dari kopi mereka baik itu di americano maupun cappuccinonya.
Walaupun keberadaannya sudah saya ketahui sejak lama, saya memang kurang tertarik untuk mencoba makanan disini karena satu dan lain hal. Sekalinya saya mencoba makan dan minum disini, ternyata memang kurang berkesan sih. Dimulai dari suasananya yang panas pengap ditambah pemeliharaannya yang kurang; lalu pelayanannya yang sedikit lambat dan kurang memahami menu. Untung saja kalau dari segi makanan sih saya cukup tidak bermasalah. Martabak manis dan asin keduanya cukup enak dan toppingnya banyak. Untuk kopinya, not my type.
Menu yang dipesan: Martabak asin sapi mozarella, Creme Brulee, cafe latte
Kuy ah waktunya soursally lagi biar pencernaan jadi baik. Seperti biasanya, pilihan saya jatuh kepada Black Sakura Froyo dengan topping buah-buahan seperti peach, longan, dan gojiberry. Manis dari yogurt berpadu sempurna dengan kesegaran dari setiap buah. Goji berrynya unik deh karena asam manis ngeplos gitu, dan katanya kan sehat juga ya. Porsi ukuran large ini untuk sendiri terlalu banyak sih tapi kalau berdua juga ga rela bagi-bagi.
Dari sejak zaman kuliah sampai sekarang, Wingz o Wingz memang selalu di hati nih, karena selain harganya yang sangat terjangkau, rasanya juga enak, dan juga porsiny porsi puas. Pilihan saya sih hampir selalu jatuh kepada combo deluxenya karena ga ribet makan tinggal hap hap hap. Scrambled eggnya juga lembut gurih, dipadukan dengan bumbu atomic dan bomb rice sih juara banget. Minumannya saya selalu piih iced lemon tea untuk menyegarkan!
Wah pas lagi jalan di TSM nemu minuman baru yang unik nih, unik karena dia warna warni gitu tiap cup nya dan bahkan ada yang unicorn pula. Konsepnya cukup unik karena dia akan selalu mengupdate menunya dengan minuman kekinian di thailand, terus minuman yang kurang laku akan dikick dari menu. Base minumannya ada 3 jenis: kopi, susu, atau teh. Masing-masing dapat ditambahkan sirup atau perasa yang tersedia serta aneka topping. Favorit saya sih jelas charcoal coffeenya serta ice lychee tea with red bubble yang terbuat dari buah naga merah.
Menu yang dipesan: Salted Caramel, Unicorn, Charcoal Coffee, lychee tea with red bubble
Yang membuat saya cukup sering datang ke starbucks itu bukan cuma karena menang gengsi aja, tapi juga karena mereka sering keluarin menu-menu seasonal yang menarik untuk dicoba. Contohnya nih ada White Berry Machiato yang menurut saya agak mirip rasanya dengan Raspberry Machiato kesukaan saya hanya saja ini sedikit lebih asam. Cukup enak, tapi bukan favorit saya.
Pas tempo hari lagi jalan-jalan ke daerah Kopo, penasaran kan sama yang namanya Kedai Kopi Oh ini karena dia sering banget wara-wiri di snapgram saya. Konon katanya selalu penuh karena murah dan enak serta berkonsep. Penasaran kan jadinya. Saya datang di tanggalan merah dan ketika saya datang wuih memang penuh sesak sampai pengap, untungnya ga butuh waktu lama sampai saya mendapatkan tempat duduk. Dari sekian banyak menu yang saya coba, favorit saya adalah Soto Sapi nya yang gurih tapi ga bikin eneg. Santannya cukup kental tetapi dipadukan dengan aneka rempah yang bisa menyeimbangkan keseluruhan menu ini. Laksa singapore dan mee goreng ala peranakannya juga sangat wajib sih dicoba. Untuk minumannya, kopi o panas juara deh. Btw, soal murah, asli deh memang murah banget, segelas kopi susu aja cuma dibanderol 8 ribu men...
Ada tempat makan seafood baru di daerah kopo nih! Iya gengs jadi ga perlu sengaja keluar kompleks apalagi jauh2 ke kota kalau mau makan seafood yang segar, tetapi murah dan harus enak. Warung Ngesot ini masih dimiliki oleh Chef Epi, sang legenda seafood di Bandung itu loh, jadi kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. Kalau ga makan seafood, ada menu ayam juga disini, contohnya saja aneka sate ayam yang dibandrol 15 sampai 22 ribu per 10 tusuk atau si jagoan saya ayam garam yang bisa dibeli per ekor atau 1/2 ekor. Untuk seafoodnya, ikan kerapu saus singapura wajib banget dicoba selain kepiting merah dan lada hitamnya.
Menu yang dipesan: Aneka sate ayam, Dori Crispy, Kepiting merah, Kepiting Lada Hitam, Ayam Garam
Anak kopo pasti bakal seneng nih nongkrong di Chat Room karena tempatnya yang cozy banget buat sekedar duduk santai memesan segelas es kopi dan seporsi camilan sambil mengerjakan tugas atau ngobrol. Untuk menu makanan dan camilan memang tidak terlalu banyak pilihannya tetapi hampir semuanya merupakan resep pribadi dari owner yang lulusan enhaii nih. Favorit saya ada matchaaffogatonya yang tidak terlalu manis dan masih menonjolkan rasa alami dari matchanya. Untuk makanan dan camilan, saya sangat terkesan dengan cajun chicken wings: bumbunya meresap kuat dan dimasak dengan tepat!
