

-
3.6Nasi Campur 88 [ Cibadak, China ]
Try it yourself!
Kalau gue bisa merangkum top 3 mainstream nasi campur di Bandung ini, Nasi Campur 88 akan ada didalamnya. Tempatnya yang selalu ramai dan ngantri memang cukup mewakili suara dari pelanggannya, tapi memang menurut gue yang spesial adalah dua hal: porsinya banyak, plus sambelnya dahsyat. Kalau rasa, memang selera orang berbeda-beda, bakal ada yang bilang biasa aja, ada juga yang sampe bilang enak banget. Kalau pendapat gue pribadi memang rasanya enak, dengan topping yang aman dan mayoritas orang (yang familiar sama pork) pasti suka, gak ada daging yang berbau amis maupun bau khas pork. Gue juga orang yang bukan porkndie hard fan, makan pork juga milih-milih: gak mau yang bau, gak mau yang berlemak, dsb. Dan nasi campur disini untungnya cocok dengan selera gue, rasanya enak juga porsinya banyak, sambel minyaknya pedes dan nendang pula. Sambelnya adalah highlight gue, karena gue juga penggemar sambel minyak yang pedes instead of sambel biji yang berair dan kadang campur cuka. Jadi sambelnya juga membangun karakter tersendiri buat toppingnya yang sudah aduhai.
Kalaupun ada kritik, hanyalah waktu pembuatannya yang agak lama. Mengingat toppingnya sudah pre-made alias sdh matang dan dipersiapkan sebelumnya dan tinggal potong, tapi pengerjaannya dirasa masih agak lama, semoga over time bisa lebih baik lagi. This is not my first visit, and certainly would not be my last.Menu yang dipesan: Nasi Campur
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.0Sate Pak Kumis 999 [ Dago Atas, Indonesia ]
Hidden treasurenya para pecinta kambing
Diajak makan malam kesini oleh seorang teman yang tinggal di dago, katanya keunggulannya adalah satenya yang empuk. Tempatnya berlokasi persis diapit oleh Bamboo Shack Coffee dan kedai seblak. Kami pesan 10 tusuk sate kambing tanpa lemak, ceritanya biar sehat gitu gak pake gajih atau lemak, jadi beneran daging aja. Selain itu kami juga pesan sop kambingnya yang gak kalah tenar pamornya disini. Satenya seperti standar sate lain, disajikan diatas piring, lengkap dengan kecap manis, bumbu kacang yang agak berminyak, juga dengan potongan cabe dan bawang merah. Yang istimewa adalah potongan dagingnya yang beneran empuk, dan gak ada bau kambing yang khas dan agak mengganggu tersebut. Sedangkan sopnya, gue dulu terbiasa dengan sop kambing yang kuahnya bening, dengan dominasi rasa bawang dan lada dan biasanya gue campur dengan bumbu kacang dan kecap dari satenya. Ternyata sop kambing disini menggunakan kuah santan dan minyak samin, jadi bisa kebayang kuah kekuningan dengan sedikit lapisan minyak kemerahan khas sop berbasis santan pada kuahnya. Sopnya juga legit dan gurih, potongan dagingnya cukup banyak dan lembut. Akan lebih seru kalau ditambah cabe dan perasan jeruk limau untuk menyeimbangkan rasanya yang cukup legit dan kental. Buat orang-orang yang menjaga pola makan, apalagi fokusnya adalah mengurangi asupan lemak dan santan, bisa pikir-pikir lagi sebelum pesan sotonya, karena memang genangan minyaknya lumayan bikin hati ini gentar meneguknya. Oiya harganya juga agak lumayan tinggi, 10 tusuk sate dan 2 sop kambing dengan 2 nasi putih bisa melebihi nominal 120 ribu rupiah kalau enggak salah. Walaupun demikian, mengingat dagingnya yang empuk dan sop kambingnya yang gurih, harganya masih bisa dimaklumi.
Menu yang dipesan: Sate Kambing, Sop Kambing
Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.4Qahwa [ Progo, Arab/Timur Tengah ]
Fine tuned Middle East cuisine
Rasanya tidak banyak resto yang menyajikan makanan timur tengah berkualitas di kota Bandung ini, tapi kalau bisa dirangkum sepertinya resto ini akan masuk daftar makanan timur tengah yang wajib dicoba buat kulineran di Bandung. Bertempat di salah satu lokasi strategis di kota Bandung, yaitu jalan Progo, di sepanjang jalan ini memang banyak terdapat kafe-kafe ataupun restoran yang sudah cukup tenar seperti Sejiwa Coffee dan Hummingbird Eatery. Restoran Qahwa ini posisinya di seberang Jonas Photo dengan fasade dan interior yang juga bernuansakan timur tengah. Saat masuk, suasananya nyaman dengan pencahayaan yang bernuansa hangat dan elegan. Lanjut ke dining area, ada area duduk di beberapa ruangan terpisah, ada juga area lesehan yang rasanya seperti masuk ke tenda di gurun. Satu hal unik yang gue note adalah dekorasinya dibuat nyaman dengan area duduk yang banyak dilengkapi dengan sofa seating, lalu dekornya juga enggak biasa dengan lukisan-lukisan bernuansa arabian nights di tembok-temboknya, semacam set background di studio gitu.
Sebagai pembuka pilihan jatuh ke Sambusak yang kalau di resto india namanya Samosa, jadi semacam pastel berbentuk segitiga yang isinya bisa keju, ayam, atau kambing. Saat kami pesan, ada pilihan campur antara ketiga pilihan tersebut, jadi kita pesan campur yang keju dan ayam. Tapi gue salah paham karena awalnya gue kira campur itu ya akan ada ayam dan keju di dalamnya, ternyata maksudnya adalah seporsi akan ada beberapa pieces yang ayam dan beberapa pieces yang keju. Karena digoreng teksturnya cukup oily, tapi makannya seru juga, pas digigit ada keju yang masih hangat dan melting. Kami pesan Mix Rice untuk tiga orang, jadi di sini (dan umumnya di beberapa resto serupa) akan ada beberapa variasi nasi seperti Kabsa, Briyani, dan Mandhi; untuk masing-masing nasi juga ada pilihan varian Djaj (Chicken) atau Laham (Lamb). Nah di Mix Rice ini, terdapat tiga jenis nasi dan ada ayam serta kambingnya juga, paket lengkap deh tuh pokoknya. Sebagai pelengkapnya adalah lemon wedges supaya ada sensasi zesty yang memberi aroma tersendiri dan bikin rasanya tambah segar, lalu ada juga sambalnya yang light dengan tekstur watery tapi tetep dapet spicynya walau enggak heboh. Makannya puas, daging kambingnya empuk dan lembut tanpa ada bau khas kambing yang biasanya menyertai olahan daging kambing, ayam pun juga enak dan bumbunya gak berlebihan, rasanya mirip ayam bakar yang biasa kita temukan di resto masakan padang hehehe. Jadi kalo mau makan paket lengkap, mix ricenya udah komplit dapet semua. Banyak orang yang enggan coba kuliner timur tengah dengan alasan biasanya terlalu berempah dan overpowering, tapi jangan takut karena bumbunya bisa diterima lidah lokal kok, malah bisa dibilang cukup lembut rempahnya.
Jadi Qahwa bisa jadi alternatif kalau lagi kepingin makan dengan suasana yang berbeda dan merasakan pengalaman makan yang unik, untuk rasa juga harusnya cukup "nyambung" dengan lidah orang Indonesia. Pastinya akan mampir lagi ke sini, gue pribadi akan kangen dengan daging kambingnya yang lembut.Menu yang dipesan: Mix Rice
Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
2.8Lomie Karuhun [ Pasir Kaliki, China ]
Boleh dicoba
Lomie Hokian Karuhun pertama kali direkomendasikan seorang teman yang memang dulu kuliah di Bandung. Jadi tempat ini salah satu tujuan kuliner yang direkomendasikan kalo lewat jalan pasirkaliki. Lokasinya cukup strategis, tinggal belok kanan dari depan stasiun. Nanti sekitar beberapa ratus meter ada di kanan jalan. Tempatnya sendiri di sebelah Refleksi Kakiku juga sebelahnya ada cabang BCA, ada signagenya juga sih, tapi kadang gue suka kelewatan karena tempatnya tidak sebombastis tampilan luar bangunan-bangunan disampingnya.
Setelah masuk, nuansa tipikal rumah toko yang disulap jadi tempat chinese food sangat terasa. Di pojokan ada juga vinyl-vinyl yang dipajang dan bisa kita beli. Kesan pertama sih tempatnya cukup tertata rapih dan lega, untuk kebersihan mungkin perlu diimprove. Yang jadi input dari gue adalah meja makan yang memang terlihat bersih tapi masih berbau, seperti makanan orang yang telah dibersihkan tapi gak seksama bersihinnya, jadi masih meninggalkan bau yang somehow mengingatkan gue akan typical oldskool, family-business chinese food restaurant.
Makan siang hari itupun jatuh pada Lomie Kangkung Bakso yang memang semacam signature dishnya, gie pribadi bukanlah penggemar makanan becek atau nyemek tapi gue rasa mumpung disini perlu gue rasakan seperti apa lomie yang direkomendasikan temen gue itu.
Setelah makanan datang, seperti yang bisa dibayangkan, hadirlah semangkuk mie dengan kuah kental dengan telur macam egg drop serta topping kangkung, ayam cincang, juga ebi. Kalau bisa gue simpulkan, lomie kangkung ini adalah variasi pada mie kangkung dengan gaya bandung. Dan saat sudah gue aduk bersama lada, kecao manis dan sambel, juga kucuran jeruk limau, nikmat terasa dari seporsi lomie ini. Daging cincangnya cukup banyak, ebinya juga menghadirkan aroma dan rasa gurih tersendiri apalagi dipadu jeruk limau. Kangkung dan bakso juga menambah sensasi makan lomie hangat. Ada rasa gurih, ada segar, ditambah berbagai tekstur yang bikin lomienya enjoyable, tekstur mienya pun lembut tapi karena disajikan dengan kuah kental ya jadinya sedikit terlalu lembek buat selera gue.
Satu hal lagi yang jadi note gue adalah penyajian, walaupun porsinya cukup bikin gue kenyang, tapi saat disajikan ada kuah kental yang seperti tumpah-tumpah sedikit dari pinggiran mangkok, jadi mangkoknya lengket saat kita pindahkan atau geser. Selain itu sambalnya, terlalu encer buat gue, semoga racikannya bisa lebih diperbaiki di kemudian hari.
Seporsi lomie kangkung bakso dan segelas teh tawar hangat dihargai 55 ribu rupiah saat gue makan, untuk seukuran lomie menurut gue agak kemahalan sih, bahkan lomienya yang enak pun belum sebanding dengan harganya.Menu yang dipesan: Lomie kangkung bakso
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.6Foresta Coffee - Nara Park [ Ciumbuleuit, Kafe ]
Coffe with a view
After lunch, I felt the urge for some caffeine for the day, so I thought somewhere on my wish list to visit. And here I was, Foresta Coffee at Nara Park. Located few hundred meters from the main road on Ciumbuleuit, this place situated just few minutes of walk away from the likes of Miss Bee Providore of Padma Hotel. So I found out that Nara Park is such a cluster of few (fancy and comfy) dining outlets surrounded with trees and features a big, gigantic grass field. I had my fair share of lunch, so I just had some coffee hence the Foresta I went.
Americano is a must, but in that sunny day, Iced Americano sounded so good. In fact, I ended up with 2 (two) Iced Americano. I am not a coffee expert in any ways, I just like my coffee black like my soul -bad pun I know-, no sugar, no straw. The only thing I care about is that my americano / long black not being too watery nor diluted, and my coffee was not so I guess that's a good thing. They also serve food, and since the restaurants are under the same management, so feel free to order from other restaurants. At least that's what I heard when a staff explained a customer.
The place is mostly outdoor and felt very breezy with shady trees, various style of seating also apparent, whether it's beach lounging, they have those "movable wooden reclined seat" that basically big, reclined wooden seat on a rail so that you can move them. There's also long dining table that we can sit communally in groups or with other customers, or you can seat in circles around the tree like those pictures you can imagine of tree house, only this takes place on the base of the tree.
A field of greenery and shady trees with nice view and great restaurant option, not to mention good looking buildings made this the perfect place for a family day out, especially if you're having toddlers or kids. Surely looking forward for the next peaceful visit.Menu yang dipesan: Americano
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.8Warong Sombar [ Ciumbuleuit, Indonesia ]
Makanan manado goes to campus
Gue tau tempat ini dari sosial media sebenernya, dan pas kebetulan lewat daerah Universitas Parahyangan gue sempatkanlah buat makan siang, sekalian merasakan jadi anak kuliahan lagi kayaknya santai nih. Tempatnya seberang kampus, gak jauh dari indomaret dan circle k, sampingnya juga ada tempat ngopi yang menarik (tapi rame anak kampus pada kongkow). Gue cukup impressed sama Warong Sombar ini, untuk seukuran temoat makan dengan harga yang terjangkau (siapin 30ribuan lah, ya memang gak murah juga buat anak kampus) tempatnya nice and clean, comfy lah dengan nuansa minimalis plus sentuhan interior kayu-kayu rotan. Di bagian luar juga, beneran di depan outletnya, ada tempat duduk-duduk buat makan, ceritanya smoking area kali ya, bisa lah buat smoking-smoking santai abis makan sambil nongkrong.
Gue pesan Nasi Manado, Nasi + Cakalang + Roa + Kangkung versi paket mahasiswa jadi udah termasuk bakwan jagung sama iced lemon tea / mineral water. Menunya specialty kayaknya sih ya, ada jempol soalnya dan karena kunjungan pertama ya gue pilihlah signature menu. Rasanya sedap bener, ada cakalang, roa, kangkung, bakwan jagung sama sambal dabu-dabu, porsi juga pas. Masakan manado tuh memang berani di rempah dan cabe, cocoklah. Gue enggak ngeh banget mana yang roa dan mana yang cakalang, tapi kalo gak salah cakalang tuh yang kayak tongkol disuwir bentuknya, kalo roa yang bentuknya udah menyatu sama cabenya sampe kadang gue kira chili flakes in oil tapi kok agak banyak. Gitu kali ya?
Service juga friendly, dan sistemnya kita pesan dulu aja di kasir, payment, lalu cari duduk biar ga nunggu amat, terus bisa langsung melarikan diri deh kalo udah kelar.
Kesan pertama: oke punya. Gue bakalan mampir-mampir lagi untuk menjalani makan siang jadi mahasiswa.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.2Sushi Tei [ Sukajadi, Jepang ]
We got along very well.
Outlet-outlet sushi tei di bandung gak ada yang gak oke, hampir semuanya terasa cozy dan atmosfernya mendukung suasana makan kita. Secara lokasi dan layout restorannya, outlet di Flamboyant building inilah yang jadi favorit gue, dekat dan cukuo strategis lokasinya. Dari arah setiabudi, kita akan dibelokkan ke jalan satu arah ke kiri, dan gedungnya ada di kanan jalan. Well, parkir kalau di jam makan siang atau weekend kadang bisa agak repot karena lahan yang terbatas dan tipe jalan parkirannya yang satu arah.
Menu wajib kalau kesini adalah Dragon Roll, sushi roll yang isinya tempure, diatasnya ada irisan alpukat dan roll-nya ditata menyerupai naga. Rasanya manis, gurih, dan juga legit apalagi teksturnya juga sangat berwarna, crunchy juga buttery. Selain itu salmon mentai adalah kesayangan gue, dua buah sushi yang menampilkan salmon dengan saus mayo creamy yang di torch diatasnya, what a delight! Selain itu, kalo lagi mood buat makan yang berkuah-kuah, sup misonya adalah pilihan aman, ada juga sup kepala ikan if you're feeling a bit fancy. Mostly yang gue makan berasal dari sushi bar yang selalu menggoda dan bikin kalap, oh just how marketing works. Dynamite Roll dengam isi scallop dan udang dan lagi-lagi disertai grilled mayo adalah salah satu menu jawara yang perlu diorder dulu by request, lain halnya dengan rolls yang lebih 'compact' yang selalu siap disajikan di sushi bar, Fuji roll juga menarik walau kadang bisa agak fishy buat yang gak biasa, basicalli tamago, salmon dan juga crabstick dalam satu roll yang ditopping saus mayo juga. Buat yang kepingin coba versi fusion juga ada dagingnya, bisa banget cobain Yakiniku Onigirinya, jadi rice balls yang diselimuti keju dan beef yakiniku, so good.
Dengan service yang baik sepertinya sudah jadi standar tersendiri yang mana dipegang teguh brand ini, kurang wifi aja sih kayaknya buat gue. I could expect many more visits to this place in the future. So itulah sekilas pengalaman bersantap di Sushi Tei Flamboyant Building, Setiabudi, Sukajadi, Bandung. Semoga membantuHarga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.0Bakmie Aloi [ Andir, China ]
Mie non halal porsi hebring
Bakmie Aloi yang cabangnya tersebar di jakarta dan bandung memang punya rasa yang khas dan jadi salah satu comfort food non halal, apalagi pecinta bakmi. Lokasinya cukup strategis di daerah Andir, seberang paskal hypersquare kalau kita dari arah pasar, cari parkir juga relatif gampang, tinggal parkir di sepanjang pinggiran jalan aja, tapi kalau lagi rame parkirnya mungkin bisa agak jauh. Dengan adanya beragam pilihan bakmi yang terpampang di menu, tapi setiap kali ke sini, pilihan gue jatuh antara mie rica (ayam atau cincang) atau mie campur, jadi mienya ditopping campuran daging babi, dan daging cincang. Disini juga kita bisa pilih antara mau setengah, satu, atau satu setengah porsi. Harga juga masih terjangkau menurut gue, mie campur satu setengah porsi tidak sampai 40rb rupiah (as per 2019) belum termasuk pajak. Menyangkut suasana, bersih dan terang walaupun konsepnya memang sekedar buat makan, bukan semacam tempat nongkrong. Presentasinya juga khas, mie dengan tekstur yang agak kering dengan sendok kita ditengahnya, jadi kalo gue liat mienya jadi seperti sarang burung bentuknya. Rasa juga asik deh, toppingnya udah enak, bumbunya juga sederhana tapi tetep nikmat, bukan yang heboh di lidah gitu. Dan plus poin buat gue adalah tekstur bakmienya, dengan kekenyalan yang mirip 'al dente' kita bisa sesuaikan kelembutannya lebih jauh karena ada kuah yang terpisah, jadi bisa menjawab preferensi gw yang condong ke arah mie kering.
So far, Bakmi Aloi pilihan yang aman dan bisa diandalkan saat butuh comfort food dengan porsi yang dapat mengakomodir kebutuhan kita, apalagi bakmi punya tempat tersendiri di hati para penikmat kuliner.Menu yang dipesan: mie campur
Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.4Sejiwa Coffee [ Progo, Kafe ]
Hype factor
Untuk seukuran kafe yang populer dan parkirnya agak susah, tempatnya sangatlah hip buat gue, terletak di sepanjang jalan Progo, Bandung, dan dipenuhi nuansa industrial dengan dominasi baja, kaca, dan beton. Warna putih dan abu-abu dari beton juga memberikan tampilan clean. Tapi lantai duanya panas, mungkin karena dijadikan smoking area, jadi bisa panas gitu ya, AC sih ada tapi gak pernah kerasa khususnya pas siang. Menunya juga beragam, mulai dari kopi, jus, cake, sampai main course dan smoothie bowl juga ada disini. Setelah beberapa kali nongkrong, akhirnya terbersit ide untuk mengulasnya apalagi setelah melalui berbagai menu dan kesempatan mampir kesini, kayaknya boleh deh sharing-sharing review.
Beberapa yang gue rekomendasikan adalah cakenya, dulu gue pesen nastar cake yang icingnya ada sedikit hint cream cheese plus nastar beneran sebagai topping. Kue nastarnya cukup light and pleasant. Selain itu smoothie bowlnya boleh banget dicoba kalau pingin makan sehat atau makan yang ringan ala vegan, all of their smoothie bowl worth a try, at least for the sake of your social media post hahaha. Kemudian kalau kalian pecinta kopi, bisa coba black coffeenya dari yang espresso based sampai manual brew. Gue sendiri adalah tipe peminum kopi yang tidak terlalu paham akan standar bagaimana rasa kopi yang enak, yang penting buat gue as long as cukup nendang dan ada semacam layering dalam rasanya sudahlah cukup. Dan menurut gue kopinya just okay, walaupun banyak yang bilang kalau kopinya kurang enak (selera sih ya) dan di sisi lain banyak juga yang suka sama kopi susunya yang disebut Es Kopi Jiwa. Es Kopinya sendiri gue cukup suka, milky walaupun at times bisa agak manis buat seleraku. Untuk makanan, yang pernah gue coba adalah nasi gorengnya. Not bad untuk rasa nasi gorengnya, but not good enough. It was light and less hearty, mungkin karena gue bandingkan dengan harganya juga kali ya. Kemudian ada light bites, buat pilihan makanan ringannya cukup basic dan aman buat acara nongkrong kalian, kentang goreng trufflenya oke dan juga onion ring adalah pilihan aman dan familiar biat semua orang, walaupun ada pilihan unik lain seperti jagung bakar.
Long story short, tempat ini menawarkan banyak pilihan menu yang dapat kita jelajahi dari mulai light bites, main course, sampe brunch menu juga ada disini. Tapi kelihatannya mereka ingin menawarkan pilihan yang luas bagi para customernya sampai-sampai ada kesan kalau mereka kurang fokus dalam menggarap masing-masing menunya. Afterall it's just another option of hangout place, bedanya tempat ini pernah disinggahi Presiden Jokowi sewaktu beliau berkunjung ke Bandung. Hype definitely played an important part here.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.4Gyu Kaku [ Sukajadi, Jepang ]
Kesayangan
Gyu Kaku masih menjadi favorit gue when it comes to japanese BBQ, malah kadang lebih daripada korean bbq. Tak beda adanya dengan outlet di mall Paris Van Java ini, tempatnya cukup luas dan nyaman walaupun gak seluas outlet yang berdiri sendiri di daerah Citarum. Untuk menu All You Can Eatnya pun sama persis (konon ada menu ala carte atau juga paket lunch diluar paket AYCE). Umumnya ada tiga pilihan paket yang kita bisa pilih, Regular atau Premium atau Wagyu. di beberapa resto sih biasanya cuman ada dua paket, jarang ada yang Wagyu kayaknya. Bedanya ada di varian daging dan menu yang dapat kita order, menu premium dirasa lebih mewah dan pilihan dagingnya lebih 'berkualitas' aja mungkin ya.
Untuk menu pun gue gak bisa milih mana aja yang enak karena sungguh semuanya sangatlah asik dan gue juga gak inget nama-nama dagingnya. Tapi buat gue pribadi. Rosu adalah jenis daging yang akan selalu gue pesan, standar ideal lah ceritanya. Daging Rosu ini merupakan jenis daging yang minim lemak, pas lah sama gue yang gak terlalu suka makan lemak. Selain itu ada juga daging yang sedikit ada lapisan lemaknya yaitu Karubi, nah daging ini dihadirkan dalam beberapa varian, ada yang biasa, ada juga yang garlic ataupun spicy miso. Lalu untuk condiments juga gue cocok, ada saus barbecue manis dan juga veesi pedasnya, cabe bawang, bawang putih garing, sama saus kental kayak di korean bbq yang gue gak tau apa namanya.
Diluar daging-dagingan, ada juga menu satuan yang bisa kita pesan seperti ramen, takoyaki, okonomiyaki, chicken karage, dan lain sebagainya. Untuk menu satuannya gue suka sama karage dan takoyakinya. Okonomiyaki juga enak, tapi agak cepet bikin kenyang dan agak tebel jadinya gue memlilih yang bite size aja deh. Oh dan buat dessert, es krim vanila serta pudingnya juara, vanilla memang basic banget tapi juga pilihan yang klasik. Untuk pudingnya rasanya kadang bisa gak konsisten, sekali waktu pernah dapet yang moist dan mirip kembang tahu teksturnya, di lain waktu bisa terasa kurang milky dan lebih 'kering' teksturnya, tapi gimanapun juga tetaplah dessert yang bikin kangen. Untuk dessert tadi biasanya akan dilengkapi dengan kucuran saus karamel yang mana terlalu manis buat gue, so you might to tell the staff whether you prefer the caramel or not by the time you put the order.
Overall, untuk japanese bbq yang agak mahal paket regulernya (diatas 250k), it was great, tapi masalah apakah harganya sebanding dengan makanannya itu semua balik ke penilaian masing-masing konsumen, tapi buat gue yah bisa diterima lah price tagnya, apalagi servicenya juga sangat baik, ramah, dan knowledgeable.Harga per orang: > Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.