Yah mungkin kesalahan pribadi juga udah tau ini tempat minum kopi tapi malah memesan thai tea. Jdi memang thai tea nya kurang enak yah, rasanya hanya manis saja, lebih tepatnya manis sekali
Mungkin karena diri sendiri kurang suka kue cubit setengah matang, jadi menurutku si a big no rasanya. Ak pesen yang taro dengan topping cokelat. Kalo aku kurang suka, tapi adekku bilaang enak. Jdi mungkin selera karena dia rame juga loh.
Penasaran dengan menu pinggiran terbaru pizza yang pocket bites jadi akhirnya nyobain juga. Jadi pizza ini toppingnya kayak keju dan semacam bacon gitu terus ada pinggirannya kayak berupa kantong yang isinya bisa antara creamy mushrooms, keju pepperoni, creamy beef, dan cheasy meaty. Nah menurutku toppingnya sendiri enak bgt kayak creamy keju dan dagingnya melimpah. Di dalam satu loyang pizza keempat rasa pocket bites ini ada semua. Kebetulan aku dapet yang creamy mushroom. Si isian pocket bites ini bisa sampe ke tengah pizzanya. Entah kenapa aku pribadi kurang suka sama isian pocket bitesnya. Meski creamy dan kejunya melimpah tapi entah gimana rasanya agak aneh. Kejunya kayak ga pas di combine dengan mushroom, malah menghasilkan aroma yang kurang enak. gatau si klo pinggiran lainnya ya...
Selain itu aku juga pesen menu favorit, yaitu pizza deluxe cheese, soup and salad, juga chicken wing. Klo menu2 ini semua si enak.
Menu yang dipesan: Deluxe cheese, pocket bites, Chicken Wing, soup and salad
Personally berharap tinggi banget sama menu yang satu ini. Tapi berakhir agak kecewa. Jadi pienya sendiri enak, apalagi dimakan panas-panas gitu, jadinya garing dan berasa cokelat di adonan pienya. Yang membuat kdcewa itu adalah isian cokelatnya yang sama sekali ngga belgium chocolate. Rasanya lebih seperti meses yang dilumerin. Tapi ya sesuai juga sama harganya. Sisi positifnya sebenernya isian coklatnya banyak, jadi bagi para penggemar rasa coklat yang seperti meses dilumerin, mungkin suka.
Karena tinggal di hotelnya, setiap pagi boleh pesan secara gratis cappuccino, americano, atau teh. Aku pesen cappuccino. Menurutku kopinya lumayan enak. Tingkat kepanasannya juga pas untuk langsung diminum. Pelayanan juga lumayan oke dan tempat lumayan cozy si.
Jadi disini bust aku martabak tipis keringnya enak. Jadi adonan martabaknya sendiri lebih tebel dari pada crepes dengan isian yang lumayan melimpah untum hitungan isi dari martabak tipker. Rasanya ga kemanisan, koposisi dari cokelat, kacang, dan kejunya pas berasanya. Martabaknya juga saat dibuka wangi juga ga gampang hancur ataupun lempeng meski dibiarkan 3-4 jam.
Tempatnya sendiri waktu aku beli itu penuh antrian. Seporsinya 45 ribu, sedikit mahal si...
Beneran penasaran banget waktu liat review makanan disini, melihat feedbacknya cukup positif. Akhirnya memutuskan untuk nyoba.
Kesan pertama saat baru buka pintu mau masuk restoran adalah restorannya bau got. Ga boong deh. Bau banget.
Tapi gamau pesimis, ak pesen beberapa menunya:
1. Black roe hakau Ini mengecewakan banget si. Jadi udangnya sendiri kurang fresh, kurang garing, terus black roenya ini malah berasanya amis gaenak gitu. Terus yang paling mengecewakan adalah kulit hakaunya sangat tebal.
2. Phoenix claw Biasa aja, cuma bumbunya lebih ke arah manis gitu, kurang cocok untuk seleraku
3. Pork siewmai Ini rasanya lumayan, cuma kurang worth it dengan harga segitu.
4. Fried durian pao Paonya sendiri sangat berminyak, terus isian durennya juga berasa artifisial banget.
5. Golden salted egg pao Paonya sendiri teksturnya kembut namun saat dimulut berasa lengket gaenak gitu. Untuk rasa salted eggnya b aja.
Overall kecewa makan disini. Cuma tempatnya dan penyajian makanannya aja yang unik. Tapi rasa si ngga deh.
Menu yang dipesan: Black Roe hakau, Phoenix claw, Pork Siewmai, Fried Durian Pao, Golden Salted Egg Pao
Udah lama penasaran sama fried chicken spicy punya mcd dan akhirnya kesampean. Menurutku kulitnya beneran spicy dan garing banget. Definitely bakal jdi menu favoritku di mcd. Trus juga nyobain mcflurry yang mix berry oreo. Surprisingly rasanya enak. Kayak pas banget perpaduan ice cream vanilla with berry sauce dan ada oreo yang memberikan tekstur dan sedikit rasa manis pahit. Yummy...
Ke calais cobain red velvet millk tea dan cafe latenya. Untuk red velvet milk tea rasanya kurang cocok di lidah aku. Tapi yang cafe latenya enak, kopinya berasa dan wangi.