Angie Katarina

Mie khas Siantar yang terkenal dan lumayan legend di area Pluit.
Aku makan ini dari jaman 15 tahun lalu dan dari dulu emang terkenal mahal LOL!
But then menurutku memang worth to try, walaupun minusnya tempatnya panas banget terutama di siang hari.

Pesan mie keriting dan pangsit rebus seporsi.
Mie nya sendiri menurutku oke, tipe mie yang aku suka. Topping nya babi dimasak manis gitu, tapi elemen nya bukan cuma kecap, jadi rasanya ga manis doang, serta babi merah.
Bisa pesan extra minyak garing-garing, kalau ga salah dulu gratis, sekarang di-charge.

Rasanya ga banyak berubah, walaupun aku expect lebih dengan harganya yang mahal, seporsi bakmi around 50rb.
Pangsit kuah nya wajib pesan, filling nya ga plain, dan kerasa banget kaldu minyak babi nya, jadi wangi gitu.
Untuk topping mie nya enak, daging babi nya menurutku cukup spesial (ga tau deh buat kamu yang mungkin sering explore mie medan atau mie siantar -- kalo aku ga punya banyak perbandingan hehe)

Walaupun mahal, tapi pemiliknya (re: yang standby di kasir) ramah, friendly. Plus point buat ku.

Duh impressed banget sama yang satu ini, ga expect apa-apa awalnya hahaha.

Aku memanfaatkan promo buy 1 get 1 di akhir Juli, jadi beli XXL chicken dapat free chicken skin.
Nah aku pernah comment kalau aku kurang suka tepung-nya XiJi yang untuk membalut ayam, karena menurutku ga crunchy dan agak nyenyeh, tipikal yang harus dimakan selagi panas, kalo ngga rasa tepung-nya akan 'terlalu tepung' paham ga sih? Hahaha.

Nah kali ini cobain chicken skin mereka yang harganya kurang dari 20rb, dengan isi lumayan banyak, aku request bumbu truffle. Mereka punya bumbu shihlin, mala, bbq, original dan truffle, katanya truffle ini salah satu best seller.

Ternyata enak banget dong, both chicken skin dan bumbu truffle nya, perpaduan yang pas dan asik asli deh. Chicken skin nya digoreng garing ga banyak tepung gitu, crunchy, kayaknya even dimakan pas sudah ga panas. Cutting-nya kecil-kecil sekali hap gitu, jadi ga ribet.
Wah aku malahan lebih recommend ini dibandingkan XXL chicken nya hahahaha.

Definitely cocok dicemil atau dijadikan lauk nasi lho. Bumbu truffle nya juga wangi, ga berasa 'pasaran'. Recommended nih.
Definitely bakal repurchase chicken skin nya hihihi.

Aku makan di cabang Citra Garden, Cengkareng ya fyi, semoga konsisten.

Jadi aku tertarik cobain karena nama menu nya unik-unik dan bikin penasaran.
Ada ayam tambang emas lah, salting lah hahaha.

Pesan best seller mereka yaitu nasi salting egg, yaitu nasi kremes sambal matah (bisa request diaduk langsung atau sambal dipisah), ayam tambang emas (ayam digoreng crispy dengan kremes gitu, saus telur asin dan extra kremes.

Jujur awal makan enak, belakangan enek.
Aku pesan sambal matah dipisah, mereka salah, mereka aduk nasi putih langsung dengan sambal matah-nya. Aku doyan sambal matah tapi ternyata kalau diaduk pakai nasi buatku jadi agak annoying, wangi dan ‘beda’ dari biasanya tapi jatohnya ga akrab aja di mulutku haha gimana jelasinnya ya~
Ya lebih enak nasi putih biasa, dan sambal matah-nya sebagai additional cocolan gitu lho.

Sambal matah mereka karakternya wangi, gurih, dan flavorful, btw, which is nice.
Memang sih signature menu mereka nasi-nya diaduk langsung dengan kremes dan sambal matah. Mereka mengclaim dirinya mempelopori menu ini :)

Ayam salting egg, ayam-nya sendiri gurih enak. Saus telur asin nya enak, cuma I expect lebih banjir aja, yang aku terima cenderung dry, jadi kurang medok rasanya.

My friend cobain and said nasi gulai gemulai dan nasi ayam saos nanban juga enak!
Next deh cobain saos nanban hehe.

Oh ya, I guess buat yang porsi makannya besar kayak aku, kalau pesan porsi reguler akan kurang puas ehehe.

Oh ya hampir lupa mention, mereka kasih additional sambal yang kayak sambal terasi rasanya, jujur ga cocok sih 😓🤪
Mereka kasih kremes nya ga pelit, jadi berasa rame gitu hehe 😬

Jarang banget makan nasi bogana, nasi langgi dan kawan-kawannya.
Nah kali ini cobain produknya Jenny Bogana yang lumayan hits di cengkareng, jakarta barat.

Aku cobain nasi langgi, seporsi isi nasi dengan daun kemangi, tempe orek buncis, daging sapi iris kayak empal, keripik kentang gurih, serundeng, telur suwir, cabe ijo, cabe merah dan udang.

Rasanya enak. Aku suka banget.
Semua elemen enak terutama daging iris dan keripik kentang.
Seporsi cukup mengenyangkan, secara harga menurutku worth untuk dicoba karena berasa kualitas gitu secara rasa dan packaging, proper.

Next time pengen cobain nasi bogana nya hehe.

rd many good reviews about this, so I decided to give myself a try.

Jujur aku ga into bika ambon, sangat jarang explore merek lain, jadi ga bisa compare sana sini, dan ga tau exactly standar bika ambon yang enak tuh seperti apa, but this one is totally worth to try!

Produk utama mereka adalah bika ambon, walaupun mereka jual yang lain juga, make sure kamu cobain bika ambon-nya ya.
Yang aku suka dari rica rico salah satunya karena produk bika ambon mereka ada beberapa ukuran, so bisa disesuaikan dengan keinginan aja. I understand that sometimes kita cuma pengen beli sedikit, icip-icip atau mengobati kangen, jadinya ga pengen beli dalam jumlah banyak (kecuali untuk dikasih ke orang).
Nah mereka punya certain sizes, ada bika imut sekotak isi 6 pcs, dan per pcs nya memang pas banget untuk 1 orang. Ada size medium dan size regular juga.

Untuk bika ambon mereka punya 2 varian yaitu original dan pandan.
Untuk ketahanan di suhu ruangan sekitar 3 hari ya.

Aku cobain both original dan pandan. Dua-duanya enak. Tapi yang lebih menarik yang rasa pandan, karena serius rasa pandan-nya ada banget, bukan cuma slightly atau pakai perisa ala kadarnya.
Teksturnya "nyoy" tipikal yang "nyenyeh" basah (if you know what I mean) which is nice karena ga bakal mengeras dan dry gitu lho.
Tekstur dominan kenyal, lembut, dan enjoyable. Wangi juga.
Jujur ini tipikal kue yang bisa banget jadi teman kerja/chill/santai ditemani secangkir teh hangat.
Rasa pandan-nya ga murahan. Aku suka.
Recommended. Dan buat kamu yang kadang pulang kampung suka bingung mau bawa oleh-oleh apa yang 'ga biasa', I recommend rica rico, khususnya produk bika ambon nya.

Produk rica rico yang aku coba lainnya adalah brownies kenari. This one menurutku oke aja, jelas kalau ditanya, aku jauh lebih merekomendasikan bika ambon-nya.
Tekstur brownies nya lumayan padat tapi empuk, dari segi rasa ga terlalu berkarakter, jelas aku expect lebih.

Nah dari segi harga, menurutku rica rico ini pas lah, ngga murah dan ga mahal.
Yang jelas oke karena kemasan mereka juga lumayan proper, terutama bika imut-nya.

Serius, bika ambon-nya harus kalian coba. I can definitely have a half of bika-regular for myself only 🤤