Angie Katarina

Give them 4 stars cause I like 👌
Sebenarnya agak malas karena harga mereka sekarang makin mahal dan cenderung ga worth it bagiku.

Terakhir makan raa cha sekitar 3 tahun lalu (saat itu saja menurutku sudah mahal 😂), sebenarnya rasanya simply enak, bukan yang enak banget tapi comforting sih. That’s why mereka kayaknya selalu ramai. Di cabang HXC pun mereka salah satu restoran yang paling ramai.

Raa cha sangat cocok buat kamu kalau lagi pengen bakar-bakaran dan kuah-kuahan at the same time. Mereka menyediakan beberapa pilihan daging ayam dan sapi untuk dibakar serta aneka bakso, fresh veggies, dan lain-lain untuk mini steamboat nya. Yes I said mini karena steamboat nya disajikan di panci yang ukurannya ga besar jadi memang ditujukan untuk makan personal gitu lho.
Untuk kuah steamboat mereka punya kuah kaldu original dan kuah tomyam. Kuah kaldu nya simply gurih dan cocok buat kamu yang senang meramu sendiri rasa kuahmu, ditambahkan bumbu lain supaya rasanya makin enak, tapi my personal preference sih kuah tomyam nya. Kuah tomyam nya nothing special cuma simply nyegerin karena light, alias bumbu nya ga too strong. Buat yang ga terlalu suka asam mungkin ini masih masuk ke lidah kalian kok hehe.

Sebenarnya yang menurutku mahal adalah bakso-bakso nya, harganya berkisar 4rb-8rb tapi kebanyakan yang harganya 7rb dan 8rb which is mahal banget menurutku untuk bakso sebutir astaga 😂😂😂
Yang aku pesan adalah nasi putih, tahu seafood, chikuwa/bakso sotong, bakso salmon, bakso udang, dan spicy marinated beef, in total almost 60rb, itu pun ga kenyang sih aku dan belum termasuk minum ya 😂
Karena jaman sekarang banyak tempat makan all you can eat yang jatohnya lebih hemat kalau kamu mau makan dalam jumlah banyak, jadi ini terasa ga worth it buatku (untungnya raa cha menyediakan beberapa metode pembayaran, lumayan kalau ada promo sih)

Yang aku suka juga raa cha punya beberapa pilihan saus yaitu soy sauce, chili sauce, raa cha sauce dan garlic sauce.
Untuk campuran steamboat aku suka banget add garlic yang banyak supaya kuah tomyam nya semakin gurih wangi!
Nah untuk cocolan daging sebelum atau dibakar aku suka soy sauce mereka, rasanya asin gurih gitu.

Oh ya disini mereka punya beberapa minuman, seingat aku thai tea dan green tea nya lumayan jadi boleh nih dicoba!

Staffs lumayan friendly dan tanggap.

**sebenarnya menurutku mahalnya lebih ke ga worth it aja sih

Lokasinya dekat rumah sebenarnya, tapi bertahun-tahun tinggal belum pernah nyobain dong hahaha. 

Delivery order cobain sate kambing campur dan gule kambing, in total sekitar 70rb. 

Sate kambing campur kayaknya yang pakai lemak, ada juga sate kambing biasa yang harganya lebih mahal, yang isinya daging semua. 
Sate kambing nya lumayan enak dan enjoyable, bukan best sate kambing yang pernah kumakan tentunya, tapi daging empuk kok (walaupun ada sedikit yang alot tapi ini wajar sih). Bumbunya kecap manis biasa, tapi aku request extra bumbu kacang yang biasa dipakai untuk sate ayam. Bumbu kacang nya kental banget haha, masih ada tekstur kacang yang ga halus gitu, tapi agak hambar (kurang asin).

Gule kambing nya juga enak, kuah nya gurih tapi light gitu, bukan tipe yang oily pekat kental, which I like. Pakai tulang dan iga kambing gitu, lembut dan empuk, recommended juga nih. 

Warung sate dan tongseng kambing ini legend sih sudah ada cukup lama hehe.

Lagi berkeliaran di sekitar Citra Garden jadi sekalian mampir cobain.

Salah satu tempat makan yang pagi-pagi sudah buka jadi cocok buat yang mau nge-bakmie sebelum berangkat kerja atau sekolah.

Pesan mie keriting dan bihun, pesan extra tulang daging gitu (yang ternyata free 🎉 gede nih, enak digerogotin hahaha) mereka pakai campuran daging ayam dan babi, disajikan dengan kuah dan kerupuk kulit babi garing gitu (kebetulan free juga 🎉)
Rasanya overall enak, bukan yang enak banget sih tapi oke kok, porsi sedang lah, ga banyak tapi ga sedikit juga.

Harga per porsi 24rb. Buat ukuran Citra Garden menurutku harganya pas, murah sih ngga, mahal pun ngga.

Om-om yang jual ramah, tapi mas-mas yang bantuin kurang ramah hehe.

The right hangout place in SCBD area! 

Branch terbarunya Djournal Coffee, persisnya di Pacific Place mall. Bersebelahan dengan Kitchenette (yang adalah member of Ismaya juga), didominasi dengan nuansa hijau dan asri, menjadikan tempat ini cozy banget, baik untuk sekedar ngopi dan chill di Djournal, maupun bersantap malam di Kitchenette. You can order at Djournal while having your dinner at Kitchenette and vice versa. 

Buat yang mau nongkrong hemat di Djournal Coffee, bring your own Djournal tumbler and get 20% off discount atau datang kesini pas tanggal 20 setiap bulannya. Nongkrong hemat di SCBD? BISA BANGET! 

Dari beberapa cabang Djournal Coffee yang pernah aku kunjungi, cabang PP ini termasuk yang cukup spacious sih, tempatnya memang dirancang untuk santai-santai sambil nyeruput kopi dan ngemil sih hehe. They also have main courses tapi ga banyak opsi hehe.

Yang aku cobain:
- es kopi susu batavia: following the trend, Djournal juga punya kopi dengan taste kekinian yaitu pakai gula aren dan fresh milk. Rasanya overall balance, espresso nya lumayan nendang, tapi susunya dominan juga. Buat yang ga terlalu suka sama kopi atau ga suka dengan kopi pahit seperti aku, ini bisa jadi opsi karena rasanya gurih dan ga bikin 'turn on', lebih mild. Not bad. 

- ondeh cake: dominan rasa manis dengan rasa gula jawa dan kelapa yang cukup dominan, rasanya lumayan bold. Buat teman minum kopi sih enak nih. Lumayan, boleh dicoba. 

- kopi ireng: penampilannya seperti latte dengan rasa yang mild dan unik. Ceritanya ini adalah perpaduan kopi dengan charcoal, meanwhile menurut aku rasa kopi nya kurang terasa. Buat yang suka kopi mungkin expect more, but for me the taste is nice. Ga banyak coffee shop yang punya menu serupa, jadi kalau mampir ke Djournal harus cobain. 

- beef pie: pastry dengan filling minced beef, dengan saus something (ga tau namanya lol) rasanya agak mirip saus pasta bolognaise. Cocok buat yang pengen ngemil asin, karena aku prefer asin ketimbang manis sih~ ukurannya pas, not too big not too little. 

- chicken pie: rasanya beda banget dengan beef pie, yang ini lebih mild. Kalau anak-anak kayaknya akan lebih suka yang ini hehe. 
Oh ya keep note untuk savory pastry mereka sebaiknya langsung dimakan setelah di-serve atau kalau take away, harus banget dipanaskan terlebih dahulu di microwave karena kalau didiamkan terlalu lama, akan mengeras lapisan luarnya.

- dark chocolate cake: pecinta coklat boleh sih cobain ini, mereka pakai dark chocolate tapi rasanya manis yang light gitu, teksturnya moist dan soft. Ini juga enak deh jadi teman ngopi dan chill.

- ice shaken espresso: es kopi yang taste nya lebih ke pahit tapi agak 'encer' cocok buat yang pengen ngopi-ngopi ringan, not as creamy as kopi susu batavia. 

- earl grey macchiato: a highly recommended of non-coffee option. I like this one as I like earl grey tea much hehe. Ini minuman yang calming, earl grey nya wangi, dan cream nya ga bikin enek. Harus agak cepat diminum sebelum cream dan teh nya bercampur (aku sih prefer mereka berdua terpisah lol)

Mereka punya outdoor table juga btw!

Oh ya, mereka provide free wifi also, kindly use your Ismaya member to log in. Banyak spot colokan, enak nih bikin kerjaan sambil nongkrong ya kan~

Staffs are friendly but need improvement on time for serving. Thank you.

Pertama kali ke ichiban sushi, jadi sekalian bikin first impression. 

Jujur aku awalnya skeptis sih karena image terhadap ichiban sushi ini kan restoran jepang murah meriah gitu, yang mana menurutku jaman sekarang harga ga bisa bohong ya kan, we can't expect something to be spectacular with cheap price. 
I personally prefer bayar lebih mahal untuk dapat kualitas yang baik juga, penganut 'quality over quantity' hehe.

Okay, menurutku instead of murah, harga ichiban sushi ini lebih ke variatif sih, you can definitely choose any food or beverage in your budget range, start from belasan ribu sampai sembilan puluh ribuan aja, way quite cheaper memang ketimbang restoran jepang sejenis tapi tentunya kualitas yang ditawarkan juga much lower ya, dari bahan yang dipakai dan tentunya mempengaruhi rasanya juga. 

Yang aku cobain adalah chicken teriyaki donburi, harganya 36rb nett. Seporsi nasi hangat dengan chicken katsu yang diguyur saus teriyaki, disajikan dengan sayuran. Harusnya ini served dalam sebuah bowl tapi aku minta nasi dan lauknya dipisah semua. 
Ternyata porsinya lumayan lho, terutama nasinya, nasinya lumayan banyak, pulen juga, walaupun ayamnya cenderung kecil sih haha, tapi ayam nya lembut empuk, saus teriyaki nya lumayan strong cenderung asin. Dari segi harga menurutku masih lumayan worth it, dibawah 40rb makan di mall, lumayan mengenyangkan. Tapi ga murah sih hehehe. 

Nah aku minta extra mayonaise gitu, dan pas aku cobain rasa mayonaise nya agak lucu light gitu which I assume mereka pakai mayonaise kualitas standar atau kurang bagus. 

Pilihan sushi rolls mereka harganya start from 30ribuan. 

Pelayanan just okay. 

Ukuran restoran lumayan, cocok buat makan siang sih. 

Mereka punya beberapa metode pembayaran cashless supaya bisa makin hemat makan disini! 

Overall, bagiku standar, ga recommended, tapi not that bad juga. Again, karena awalnya aku ga expect apa-apa.

Cobain ternakopi di cabang terbaru yaitu Grand Galaxy Park mall Bekasi.

Semua varian kopi harganya 20rb. Yang aku cobain adalah kopi gula jawa. 
Mereka pakai botol plastik sebagai kemasannya, yang aku kira kopinya sudah ready to serve gitu ternyata mereka bikin manual baru dituang ke botolnya hehehe. 

Aku ga tau sih apakah rasa di tiap cabang konsisten atau ga, tapi yang aku cobain sih kayak takarannya 'kira-kira' aja gitu hehe. Dibuat manual dengan gula jawa, susu murni plain dan espresso. 
Tbh, rasanya menurutku not bad, ya mirip-mirip lah sama kopi kekinian pada umumnya. 
Tipe kopi yang agak bold gitu, bukan yang light. 

Untuk kemasan no comment sih, aku ga menemukan esensi mereka pakai botol plastik dan harganya sedikit dimahalin instead of pakai gelas plastik standar kopi kekinian kompetitor yang harganya belasan ribu hehe.

Honestly sudah penasaran banget pengen cobain Eastern Opulence, since the first time they existed. 
Tipe restoran cantik dengan interior yang glamour, sehingga cocok untuk makan bersama keluarga atau pas ada special occasion. 
Awalnya ga tau kalau mereka adalah indonesian food specialist. 

Berkesempatan kesini untuk cobain set main course mereka, yaitu set menu 'Cendana'. Set menu cocok untuk kamu-kamu yang kesini ramai-ramai, mungkin jadi lebih hemat dan bisa cobain beberapa menu sekaligus. Biasanya set menu itu sudah lengkap mulai dari pembuka sampai penutup kan, jaminan kenyang deh.
Jujur aku punya ekspektasi yang lumayan tinggi sama restoran ini, dengan harga yang dibanderol untuk tiap hidangan dan konsep restorannya yang mengusung modern-indo.

Beberapa menu yang aku cobain:
- kerupuk platter: this one amazed me haha lucu banget platter isinya aneka kerupuk, mulai dari emping, kerupuk udang sampai kerupuk bangka ada lho, cocok banget sih memang masakan indonesia ditemenin kerupuk. Unik, nice one! Ya rasanya sih kayak kerupuk pada umumnya, nothing special.

- lollipop chicken salt: basically ayam berbumbu yang digoreng, rasanya asin dan gurih merica nya agak too strong for me, aku kurang suka, nothing special.

- nasi: mereka punya varian nasi hijau yang terbuat dengan campuran pandan. Unik, nasinya wangi dan gurih. Kalau kesini, better cobain yang ini! 

- lamb satay: daging kambing nya lumayan empuk dan juicy, bumbunya meresap, meanwhile the taste was just okay, nothing special, dan rasa 'amis' kambing nya masih ada sedikit. 

- semur beef cheek: menggunakan pipi jadi agak kenyal dan lumayan empuk, dimasak dengan bumbu semur yang kental, rasanya lumayan strong, not bad, but I expect more hehe, bumbunya kayak 'tanggung' gitu rasanya.

- smoked pecking duck: it should be good actually, but for me just so so. Bebeknya ga empuk, dagingnya ga lembut, dengan rasa yang kurang 'nyata'. 

- gurame ubud: compared to others, ini yang terbaik sih hahahaha, enak! Gurame dengan topping sambal matah yang wangi, pedas, gurih. Sambal matah nya one of the best, while gurame nya ya just okay hehe.

I didn't try their bunciz szechuan karena aku ga makan sayur hehe >.<

Overall, menurutku serba tanggung, rasa ga ada yang enak banget dan berkesan. 

Tempatnya sih cantik dan eye-catching, please wear your best outfit, banyak spot untuk foto-foto. 

Mereka juga jual aneka cakes yang cantik. 

Pelayanan just okay.

Kalau main-main ke The Breeze, sebelum cari parkir, kelihatan nih Kamu Tea dengan logonya yang cute hehe, eye catching kok.

Yang cabang The Breeze ini punya spot duduk yang nyaman dan lumayan spacious jadi kamu bisa nongkrong sekalian.

Jujur sebenarnya sudah ga tertarik cobain menu lain setelah dikecewakan dengan menu matcha cheese tea mereka yang menurutku rasanya benar-benar ga jelas dan hambar. 

Kali ini cobain yang katanya another best seller yaitu milo cheese tea, pas aku kesini sedang ada promo pembelian ukuran medium dari harga 29rb potongan jadi 25rb saja. 

Basically minuman milo dengan topping cheese cream melimpah dengan taburan bubuk milo diatasnya. For me, still ya, keju mereka tuh rasanya agak absurd sih, manis ngga, asin ngga, jadi ngga ga ada ciri khas nya gitu lho haha kayak ngambang jadinya. Minum ini jadi kayak flat aja gitu, malah jatohnya kayak minum susu milo pakai creamer saja hehe. 

Jujur aku ga tau sih apakah aku doang yang merasakan, kok kayaknya orang lain fine-fine saja malah doyan kamu tea ini. Atau memang tiap cabang ga konsisten? Atau memang aku lagi apes saja? LOL. 
Maybe next kalau ke kamu tea lagi aku bakal beli minuman yang 'aman' saja deh seperti kamu milk tea atau thai milk tea. 

Oh ya sekarang mereka juga punya varian brown sugar yang katanya jadi best seller juga, you better get yourself a try!