hobinyaria

Karena sudah sering dengar katanya enak banget sushi di sini,  karena penasaran saya coba ke sana. Wah, datang sudah lewat jam makan siang tapi masih ramai saja dan antrian lumayan panjang. 

Saya pesan Salfocado roll yang isinya crab stick, salmon, tobiko dan alpukat. Fresh dan oke sih. tapi kurang besar saja ukurannya, IMHO. Saya pesan juga nasi goreng seafood yang ada potongan salmon serta udang (tapi kok tidak ada cumi?). Dihidangkan panas-panas dan rasanya okelah. Minuman memilih ocha dingin agar bisa refill. 

Kekurangannya di sini? Sepertinya kekurangan pegawai, karena pesanan lama baru datang dan susah banget kalau memanggil waitress. Untuk bayar saja saya sampai harus ke meja kasir. Tapi mereka semua tetap melayani dengan ramah sih. Tidak ada jahe atau harus diminta ya? Jika ingin wasabi, juga sebaiknya meminta pada waitress terlebih dahulu.
Jika datang saat jam ramai, mending sekalian pesan semua yang diinginkan karena kalau pesanan susulan alamat lama. TIdak ada wifi dan colokan kabel di sini.

Akhirnya Caribou Coffee buka jugaaa di area Thamrin sehingga alternatif tempat nongkrong makin banyak

Buru2 ke sini karena ada penawaran free coffee selama bulan Maret asal terhitung sebagai pengunjung kesekian pada tanggal 1-2 Maret. Saya minta rekomendasi kopi yang ada flavor-nya. Dan disarankan Campire Mocha. Thanks buat keramahan barista dan security yg bertugas.

Tinggal nunggu wifi berfungsi nih biar makin sip nongkrong di sini.

Diajak makan siang sama bos rame-rame saya langsung mencoba kwetiaw kepiting.
Porsinya pas untuk makan siang tapi sayangnya kurang gurih. Untungnya ada banyak bumbu tersedia seperti cuka, acar, kecap asin yang bisa membuat lebih pas di lidah saya.
Masakannya cepat terhidang dan lebih baik cepat dihabiskan selagi panas.

Kaget campur happy melihat ada tempat makan non halal di sini. Ketika melintas di Little Tokyo saya langsung tertarik ketika membaca ada menu dengan B2. Tapi tentunya tidak semua menu menggunakan daging B2. Ada menu dengan daging ayam dan juga ikan. 
Saya memesan Tonkotsu chasu men, kuahnya kental dan gurih... Daging B2 empuk banget ^_^ I am so happy.
Gyouza pork dalamnya lembut jadi gak bakal bikin eneg. Untuk minuman karena ada yang bisa refill saya pesan Ocha. 
Tersedia wifi kalau mau langsung upload foto :) 

Sudah lama tidak makan di sini tapi ketika akhirnya mampir makanan kesukaan sudah tidak ada. Cumi bakar yang empuk banget dengan cabenya.
Menurut saya rasa makanan masih kurang lebih sama. Tapi service waitress agak berkurang ya. Yang meladeni kami kelihatan gak sabaran ketika kami menanyakan menu-menu.

Saya harus akui, sensasi untuk melihat Jakarta dari ketinggian lantai 56 BCA Tower itu benar-benar asyik (terutama buat yang hobi selfie). Tapi pengalaman tersebut harus dibayar dengan membeli voucher Rp 200.000,- per orang  - jika ingin duduk di teras. Voucher tersebut hanya berlaku saat kedatangan & tidak bisa diuangkan. Namun jika ingin duduk di sofa yang ada di teras, minimal pembelian harus Rp. 2.000.000,- dan sofa bisa ditempati maksimal 5 orang. 
Jika ingin duduk di restoran dan menikmati makanan di sana, diberikan waktu 1,5 jam. 
Di teras kami memesan makanan yang rasanya biasa aja. Tapi Manjari Chocolate Dome enak banget, walau saya gagal paham mengapa piringnya besar banget. Minuman juga biasa saja sih. Service juga tidak istimewa.
Karena area ini di luar ruangan, maka akan ada asap rokok di mana-mana plus harap sabar untuk selfie karena rombongannya banyak :) 

Gak ada yg berubah selain sekarang pembayarannya bisa dengan debet BCA. Ohya pastinya harganya lebih mahal. Tapi, IMHO rasa makanannya gak seenak dulu termasuk acar timunnya. Suasana lainnya gak berubah, wadah makanannya, tempat duduknya, dan jam operasinya. Porsi makanannya besar jadi bisa utk makan rame-rame.

Tempat hang out akhir pekan bersama teman dan keluarga. Tapi pilihan makanan di sini tidak banyak. Lasagnanya enak banget, dagingnya banyak. Dan empuk. Millshake kurang kental, imho. Buat ngobrol kurang okeh soalnya lagunya terlalu keras dan meja pengunjung terlalu berdekatan