hobinyaria

Berada di samping beberapa rumah makan, tempat nongkrong yang satu ini nyaris tak terlihat dari jalan. Pas masuk, langsung cocok banget karena tempatnya #photofriendly & menarik.

Sayangnya kurang cocok membawa manula ke sini karena ada bbrp anak tangga yang harus dilewati.

Ada area semi outdoor di dekat pintu masuk. Lalu area indoor dan yang di belakang ada outdoor juga. Mereka menempatkan kaca di area luar jadi terkesan luas. Ada area di lantau 2; tapi pas saya datang area tsb tidak dibuka.

Nongkrong sebentar, pesan hot chocolate. Gelasnya cakep; bikin enak minumnya. IMHO, susu coklatnya biasa aja. But still ok lah. Harganya IDR 37K.

Pelayanan ramah banget. Utk pembayaran bisa cashless.

Jauh2 ke Bandung makannya di Dapur Solo. Tapi suasananya memang nyaman banget. Duduk di luar pun adem. Tapi jelas kami tetap memilih duduk di dalam di lantai 1. Ada juga di lantai 2; tapi tidak sebanyak dan senyaman di lantai 1z

Kami pesan:
Sate ayam - TBH : just so so. Mungkin karena kurang panas aja buat selera saya. Padahal sudah pakai tungku. Dan yang ini paling lama dimasak

Sop Iga
Bumbunya enak, aromanya juga bikin laper. Tapi, sama sih; kursng panas juga.

Juice mangga - fresh & gak manis 👍
Es campur solo
Nasi goreng Jawa - level pedas bisa disesuaikan & yg ini gurih, paling enak dari semua.

Pelayanan ramah; pembayaran menerima cashless.

Dengan harga sekitar IDR 50K untuk seporsi sate ayam & lontong , rasanya terbilang ya biasa aja. Kenapa suka ke sini karena selain dekat dari rumah, faktor kenangan juga.

Ambience biasa aja, namanya juga foodcourt. Ada area indoor ber-AC & semioutdoor (panas).
Di sini pelayannya ada banyak, krn ada bbrp tempat makan termasuk sate ini.

Setiap kali ke sini pasti pesennya gak jauh2 dari lenjer besar, kecil, adaan sama kulit.
Paling enak kalau ke sini sebelum jam 12, saat pengunjung belum ramai. Karena mereka lagi semangat2nya serving; pempeknya baru aja digoreng setelah kita pesan.
Kayaknya lain kali mau coba menu lain yang berkuah.

Bisa duduk di dalam atau semi outdoor. Mending sih duduk di dalam biar adem.
Pembayaran kadang bisa cashless kadang harus tunai.

Penasaran karena antriannya kok panjaaang bangett. Jadilah ikutan antri …selama 60 menit.’ini hitungannya mulai dari berdiri sampai donat ada di tangan setelah bayar.
Menjelsng mendekati tempat pesan donat, mulai stock donat menipis lalu sold out: pertama yg harganya 12K; lalu coklat sold out. Akhirnya saya pesan keju, brulee & coklat serta topping strawberry.
Sebenarnys bisa makan on the spot. Tapi krn udah capek.

Iseng kepingin nongkrong jadilah ke sini bareng teman. Saya pesan hot latte (IDR 40K) dan utk kue kami sharing aja. Karena tahu sendiri, cakes di sini ukurannya besar2 semua. Kami coba hazelnut Dacquise (IDR 85K). Hazelnutnya poll, saya suka juga karena tidak terlalu manis.

Suasananya ok untuk ngobrol, tapi ingat sesuai batasan waktu.
Sayangnya jarak tempat duduk lumayan rapat sih. Jd kalau yg di sebelah lagi pilek berat dan tanpa sungkan menyapih, kelar lah selera makannya.

Iseng beli batagor goreng & kukus. Porsinya besar, bumbu kacangnya juga banyak. Puas lah makannya.
Tapi IMHO, rasanya gak istimewa. Yang goreng agak keras. Mungkin kalau makan langsung di tempat, bisa kasih rasa yang beda nih.

Pas lewat sekitaran jam 11.00 AM, tempat makannya masih sepi. Namun menjelang makan siang, langsung ramai. Untungnya , teman datang duluan dan bisa mengambil tempat duduk. Setelah dapat tempat duduk, kami langsung antri mengambil tray untuk pesanan makanan.
Sambil antri, bisa sekalian ambil makanan yang sudah tersedia seperti :
Fu Pei Gyun (Lumpia Kulit Tahu isi udang ) – IDR 10K
Salted Egg fish skin ½ portion – IDR 38K
Min Bao Gao – Bakso Udang goreng – IDR 12K
Siew Mai 3 pieces – IDR 29K
Ha Kau 3 pieces – IDR 31K
Ultimate Noodle – IDR 78K
Prawn Wonton Noodle – IDR 58K
Iced Hong Kong Milk Tea (bottled) – IDR 28K – bakal di kasih gelas dan es batu nantinya.

IMHO, dimsum2nya baik yang kukus ataupun digoreng : enak-enak. Apalagi salted egg fish skin. Namun untuk yang bakmi, IMHO hambar bakmi dan kuahnya. Topping dagingnya enak, manis dan gurih.
Karena itu setelah memesan dan membayar makanan, kita akan ketemu counter untuk bumbu tambahan. Seperti bawang putih, daun bawang, sambal, cabe, kecap asin sampai mayonnaise. Semuanya untuk menyesuaikan selera masing-masing pada makanan yang dipesan.

Tempat duduknya ada yang di bagian depan dan ada juga yang di dalam; krn dlm mall tentunya semuanya indoor area.
Overall okelah buat pengalaman, tapi sepertinya lain kali baliknya untuk dimsum aja deh.